Hey, Dad !!

Hey, Dad !!

Bab~01

"Kau sudah tidak perawan ?"

Seorang pria yang sedang berada di atas tubuh seorang wanita langsung menghentikan hentakannya saat menyadari wanita seksi nan menggoda di bawahnya itu sudah tak suci lagi.

"Jika aku perawan maka aku akan memintamu lebih dari cek yang kau berikan itu, tuan." Sahut sang wanita dengan senyuman yang begitu manis hingga membuat seorang Kaizar tak kuasa menolak pesonanya.

Kaizar Adiguna seorang pria berusia 28 tahun itu tak pernah mempercayai apa itu cinta setelah merasakan patah hati untuk kedua kalinya dengan wanita yang sama.

Cinta bertepuk sebelah tangan memang sangat menyakitkan, terbukti kini pria itu justru menjelma menjadi seorang casanova akibat patah hatinya tersebut.

"Dasar ja lang." Kaizar kembali menghentakkan tubuhnya semakin kuat hingga membuat wanita di bawahnya itu mendesah tak karuan.

Bahkan udara dingin ruangan hotel bintang lima itu tak mampu menghapus keringat keduanya seiring pergulatan panas mereka.

Desa han dan erangan nampak saling bersahutan seakan tak mempedulikan dering ponsel yang sedari tadi berbunyi di atas nakas.

Sampai terdengar lenguhan panjang dari keduanya, menandakan jika mereka telah sampai pada puncaknya.

"200 juta lagi dan temani aku sampai pagi." Kaizar kembali melempar sebuah cek pada wanita yang hendak beranjak tersebut, tak tanggung-tanggung dalam semalam pria itu menghabiskan hampir setengah miliar hanya untuk meniduri seorang wanita.

Sedangkan wanita itu hanya menatap datar lembaran kertas bernilai di hadapannya. "Apa kurang untuk wanita tidak perawan sepertimu ?" Ucap pria itu bernada ejekan.

"Tidak, tapi izinkan aku ke toilet sebentar." Sahut wanita itu, mengabaikan cek tersebut lantas meraih tasnya dan membawanya ke dalam toilet.

"Tentu saja, aku juga butuh sedikit istirahat untuk permainan panjang kita selanjutnya." Tukas pria itu dengan seringaiannya.

Sesampainya di dalam toilet wanita itu nampak terduduk di atas closet, air matanya langsung meleleh setelah menerima penghinaan begitu dalam yang di berikan oleh pria asing itu.

Wanita itu adalah Elle, seorang single parent dengan dua putra kembar yang saat ini sedang mengidap leukemia stadium awal.

Wanita itu terpaksa menjual dirinya pada Kaizar, pria yang ia temui di sebuah club malam ternama demi biaya pengobatan kedua putranya.

Tak berapa lama ia kembali mendengar dering ponselnya yang berada di dalam tasnya, lantas wanita itu segera menjawabnya.

"Nyonya, si kembar demam lagi." Terdengar suara panik dari ujung telepon yang membuat wanita itu seketika merasa gelisah.

"Baiklah, aku akan segera pulang." Wanita itu mematikan ponselnya kemudian segera meraih handuk untuk membungkus tubuhnya.

"Maaf aku harus pergi." Ucapnya saat baru keluar dari toilet, lalu segera memunguti pakaiannya kembali yang tercecer di atas lantai.

"Kenapa? Apa ceknya kurang ?" Kaizar yang sedang bersandar di sandaran ranjang nampak mengernyit menatap perubahan wanita itu secara tiba-tiba.

"Bukan, aku mendadak ada urusan penting." Sahut wanita itu, setelah memakai pakaiannya ia segera berlalu dari kamar tersebut dan meninggalkan pria itu yang masih ingin bermalam bersamanya.

"Sia lan, sombong sekali dia." Umpat Kaizar kesal, bahkan ia belum sempat bertanya siapa nama wanita cantik berparas bule itu.

Sesampainya di Apartemennya, Elle segera mendatangi kamar sang anak. "Bagaimana bik, apa panasnya belum turun ?" Tanyanya dengan wajah khawatir.

"Kami baik-baik saja mommy, bibik terlalu berlebihan." Ucap salah satu putra kembarnya yang bernama Justin.

"Itu benar mommy, lihatlah kami baik-baik saja bahkan kamar ini sangat berantakan bukan ?" Kini si kembar lainnya yang bernama Austin ikut menimpali lalu menunjukkan seisi kamarnya yang penuh mainan.

Elle mengedarkan pandangannya dan nampak beberapa mainan mereka berserakan di sana. "Ya kalian benar, kalian anak-anak mommy yang hebat." Ucapnya lantas membawa mereka ke dalam pelukannya.

Tubuh keduanya terasa sangat panas, mungkin infeksi yang di sebabkan oleh penyakit mereka. Meskipun baru stadium awal namun Elle harus segera melakukan kemoterapi pada kedua putranya.

Setelah memastikan demam putranya turun dan mereka tidur dengan nyenyak, kini wanita itu berlalu ke dalam kamarnya yang ada di sebelah kamar tersebut.

Melepaskan seluruh pakaiannya lantas berlalu ke dalam kamar mandi, mengguyur tubuhnya yang lengket dengan air shower hingga tanpa wanita itu sadari butiran kristal nampak mengalir dari sudut matanya dan hilang bersama aliran air.

Meskipun ia di besarkan di negara barat, namun mediang ibunya adalah orang Indonesia dan budaya timur masih sedikit melekat di hidupnya. Untuk itu ia memiliki prinsip untuk tidak bebas tidur dengan lelaki sembarangan, meskipun terkadang ia juga masih sesekali mengkonsumsi alkohol karena faktor lingkungannya dulu.

Tapi sepertinya malam ini wanita itu telah melanggar prinsipnya sendiri dan rela melemparkan tubuhnya pada seorang pria asing demi sebuah pundi-pundi rupiah, karena ia memang membutuhkan banyak uang untuk pengobatan kedua putranya.

Kejadian sebelumnya....

"Ehm, boleh aku duduk di sini ?" Seorang pria tiba-tiba menghempaskan bobot tubuhnya di samping kursi seorang wanita cantik.

"Bukankah kamu sudah duduk ?" Elle nampak tak ramah menatap pria asing di sampingnya tersebut.

Pria bernama Kaizar itu terlihat memindai wanita itu dari ujung rambut hingga kaki, selain cantik rupanya juga memiliki tubuh yang sangat menggoda pikirnya.

"Wanita cantik sepertimu kenapa sendirian di sini, nona? Apa tidak takut ada pria yang menggodamu ?" Tanya Kaizar lagi meskipun wanita itu seperti tak menganggapnya ada.

"Pria sepertimu ?" Elle langsung menatapnya dengan raut mengejek dan itu membuat Kaizar merasa terhina, karena baru kali ini ada seorang wanita yang jual mahal padanya. Berapa harganya sini aku beli, batinnya.

"Memang ada apa denganku ?" Tanya Kaizar yang mencoba bersabar menghadapi wanita itu, bukankah untuk mendapatkan ikan yang lumayan bagus harus melemparkan kailnya terlebih dahulu lantas menunggunya dengan sabar.

"Aku sedang tidak ingin berbicara, lebih baik menjauh dariku." Elle langsung bersikap tegas, ia bukan wanita murahan dan keberadaannya di sini pun karena ia sedang kalut setelah dokter memvonis leukemia pada kedua putranya.

"Jadi kau mengusirku, nona ?" Kaizar ingin memastikan telinganya belum tuli.

"Ku rasa pendengaranmu sedang tidak bermasalahkan ?" Elle kembali mengejeknya.

Kaizar langsung mengepalkan tangannya, belum ada ceritanya seorang wanita menolaknya kecuali cinta pertamanya tentunya dan itu membuat harga dirinya benar-benar terkoyak saat ini. Biasanya semua wanita mengejarnya dan rela melemparkan tubuhnya ke ranjangnya secara cuma-cuma, namun tidak dengan wanita itu.

"200 juta dan tidurlah denganku ?" Kaizar langsung menyodorkan cek senilai 200 juta ke hadapan wanita itu.

"200 juta ?" Elle langsung melebarkan matanya, nominal yang cukup besar baginya, apalagi untuk pengobatan putranya.

Tanpa berpikir panjang wanita itu langsung mengambilnya dan itu membuat seorang Kaizar nampak memandang rendah wanita tersebut.

"Semua wanita sama saja."

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐💞RエF,KHд.21💞

༄༅⃟𝐐💞RエF,KHд.21💞

baru mulai baca lg karya bang qinan

2024-05-04

1

༄༅⃟𝐐💞RエF,KHд.21💞

༄༅⃟𝐐💞RエF,KHд.21💞

ga bahaya 200 jt buatbikin dosa doang mending pinjemin ke aku😂

2024-05-05

0

reza indrayana

reza indrayana

awal baca sdh bikin sedih...😥😥

2024-05-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!