NovelToon NovelToon
Badai Pasti Berlalu

Badai Pasti Berlalu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Teen School/College / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Ana Caroline pekerja paruh waktu di selah selah sekolahnya.
Dia yatim piatu dan memiliki 2 adik yang masih bersekolah.
Dia murid pindahan, dan memiliki lika liku yang penuh intrik dan pembullyan di sekolah.
ketika dia suskses, dia mengetahui rahasia atas kematian ibunya.
Dan itu bersangkut pautan dengan calon mertuanya.
Bagaimana pacarnya mengahdapi permusuhan calon istrinya dengan ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 28

Pak Heri tidak membawa Ana kerumahnya, tapi dia membawanya ke restoran.

Saat ini sudah menunjukan hampir jamnya makan siang. Pasti akan sangat ramai pelanggan.

ketika sampai di restoran, Ana sedikit bingung. 'Kenapa sepi ya' pikirnya. Di parkiran juga mobil hanya 2 saja dan ada beberapa sepeda motor, itu juga sepertinya milik karyawan yang kerja di sini.

'apakah semenjak aku tidak kerja di sini, restoran bangkrut?' gumamnya di dalam hati.

"pak, kok sepi ya?" tanya nya setelah keluar dari dalam mobil.

"iya, hari ini memang kita lagi libur. Ayok masuk, tas pakaianmu biar aja di dalam mobil, nanti biar tidak ribet saat kamu balik ke rumah."

"oh, iya pak" jawab Ana dan mengikuti pak Heri ke dalam restoran.

Sebelum masuk Ana sempat melihat di pintu masuk tertulis kata "close".

'Oh, ternyata libur hari ini, kenapa ya? apa terjadi sesuatu kepada salah satu karyawan atau keluarga pak Heri ada yang terkena musibah'

Ana masih membuat pertanyaan di kepalanya.

Sampai di dalam restoran terlihat gelap karena lampu tidak di nyalakan.

"kok gelap pak, anak - anak juga tidak ada yang datang ya beres - beres?" tanyanya. Walau sebenarnya dia bertanya seperti itu di dalam hatinya terbersit rasa ketakutan.

'Jangan -jangan pak heri ada niatan ma'

Duuaarrr!! tapi tiba - tiba suara petasan mengagetkannya.

Aahh, jeritnya.

Dan tranggg, lampu menyala semua.

Ana dengan pose meringkuk di bawah sambil memegang kupingnya dan menutup matanya.

Dia benar - benar terkejut dan mengira ada Bom yang meledak.

"SELAMAT DATANG!!" Teriak semua orang yang tiba - tiba muncul entah dari mana.

Ana membuka matanya dan mulai menoleh dengan ling lung. Dia melihat kertas - kertas kecil berkilauan berterbangan di sekitar ruangan.

Ketika dia melihat sekeliling, dia melihat orang - orang yang familiar. Dia malah mulai menjerit nangis sambil selonjoran.

"SUPRISE!" Teriak mereka lagi

Aaahhhh, kaliaannn, hiks hikss

Mereka mulai tertawa dan mendekat.

"SELAMAT YA ANA!" Teriak beberapa orang dan datang memeluknya.

"Maaf membuatmu ketakutan, kami hanya mau kasih suprise atas kemenanganmu!" kata Dori

Semua teman - teman dan atasanya datang memberi selamat kepadanya.

Dori dan jenny memapah Ana untuk duduk di kursi, karena dia dari tadi cuma selonjoran di lantai.

"Kaka, selamat ya, sudah berhasil jadi chef profesional" ucap Andi

Ternyata ke dua adiknya juga turut ikut di acara penyambutan kedatangannya.

Dengan berlinang air mata dia memeluk adiknya, dia sudah sangat merindukan mereka berdua.

"sudah, sudah, hari ini hari bahagia. Kamu sudah juara walaupun hanya juara 2, tpi itu sebuah prestasi besar." kata tante Yusna yang datang menenangkan tiga kaka beradik itu.

"makasih tante sudah menjaga adik saya" ucap bela yang tidak memperdulikan tentang kemenangannya.

"tidak apa - apa, tante juga senang ada teman di rumah. Mereka berdua juga anak yang baik, nurut sama tante." ucapnya dengan senyuman di wajahnya.

"ayukk, cepat mana kue penyambutannya." ucap Heri langsung yang tak ingin terlalu banyak air mata di acara bahagia ini.

Dan sebuah trol datang dari dapur dan membawa kue yang cantik. Karena di atas kue tart itu ada gambar Ana terlukis indah.

"waahhh" ucapnya.

"ayo, ayok, tiup lilinnya dan buat keinginan." kata teman - teman yang lain.

"tapi saya kan belum ulang tahun"

"ini namanya kue harapan karena kamu menang, jadi buat harapan lagi untuk kedepannya."

Mereka tertawa bersama dan menikmati hidangan yang telah di buat sebelumnya. Semuanya khusus untuk penyambutan Ana kembali dari kompetisi.

1
Kenneth
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Dewi Harefa: makasih suportnya
total 1 replies
Đông đã về
Pengen baca lagi dan lagi!
Dewi Harefa: makasih kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!