NovelToon NovelToon
Mencintai Mantan Istri

Mencintai Mantan Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:81.9k
Nilai: 5
Nama Author: gebi salvina

Seperti kata pepatah, "Setelah kehilangan, barulah dia menyadari perasaannya." Itulah yang dialami oleh Revandra Riddle, pria berusia 30 tahun yang menikahi Airin Castela dalam pernikahan kontrak selama 5 tahun. Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan; kedua orang tua Revan sangat menyukai Airin, sementara Erika Queen, kekasih Revan, justru menjadi sosok yang dibenci. Untuk itu, demi memisahkan mereka berdua, orang tua Revan menjodohkan dirinya dengan Airin.
Namun, selama pernikahan itu, Revan tak pernah memberi hatinya pada Airin. Ia terus berlaku kasar dan dingin, menunjukkan kebencian yang mendalam terhadap istrinya. Namun, takdir seakan ingin memberinya pelajaran; suatu hari, Revan mengetahui bahwa Erika, sang pujaan hati yang ia lindungi selama ini, ternyata telah mengkhianatinya. Detik itu juga, Revan tersadar akan kesalahannya. Airin yang selama ini bersabar dengan segala perlakuan buruknya, justru merupakan wanita yang setia dan mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gebi salvina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Tepat pukul 3 sore, pesawat yang ditumpangi oleh Daniel dan Airin beserta kedua orang tuanya mendarat dengan selamat di bandara. Wajah kedua calon pengantin itu tampak bersinar cerah, penuh kebahagiaan dan harapan untuk kehidupan baru mereka bersama.

Saat keluar dari Bandara Daniel langsung mencari sopir pribadinya yang sudah menunggu di area parkir. "Ma, aku antar Airin pulang dulu, ya," ucap Daniel, ketika sopir pribadinya datang menjemput dengan mobil mewah berwarna hitam.

"Eh, kamu antar Om sama Tante saja dulu, aku mah gampang, bisa minta tolong Raya yang jemput," kata Airin, merasa tidak enak pada orang tua Daniel. Dia tidak ingin merepotkan calon suaminya itu, apalagi orang tua Daniel yang baru saja menemani mereka dalam perjalanan.

Daniel tersenyum lembut, mengerti kekhawatiran Airin. "Tidak apa-apa, kalian berdua pergilah," sahut Maya sambil memeluk Airin. "Mama sama Papa juga mau mampir ke rumah saudara dulu, jadi tenang saja."

Mendengar ucapan calon ibu mertuanya, Airin akhirnya mengangguk dan tersenyum. Daniel lantas membuka pintu mobil untuk Airin, dan keduanya pun duduk berdampingan di kursi belakang. Sopir mereka menyalakan mesin, dan mobil pun melaju meninggalkan bandara.

Di dalam mobil, suasana menjadi semakin hangat. Daniel dan Airin saling berbagi cerita tentang pengalaman mereka selama perjalanan, termasuk kenangan indah yang mereka buat bersama. Dalam perbincangan itu, ada rasa cinta yang semakin menguat dan keyakinan bahwa mereka akan menjalani kehidupan yang harmonis sebagai pasangan suami istri.

Tak lama kemudian, mobil berhenti di depan rumah Daniel yang sudah di tempati oleh Airin. Daniel turun lebih dulu, membantu Airin keluar dari mobil. Dengan lembut, dia mencium tangan calon istrinya itu sebelum berpamitan. "Sampai jumpa besok, sayang. Istirahat yang cukup, ya," pesan Daniel, menatap mata Airin yang memancarkan kebahagiaan.

Airin mengangguk, dia merasa sangat tersentuh atas perlakuan Daniel padanya. Airin tidak henti-hentinya tersenyum saat mengenang perlakuan baik yang diberikan Daniel kepadanya. Tidak pernah terpikir olehnya akan diperlakukan seperti ini, bahkan ketika 4 tahun pernikahannya, Airin tidak pernah membayangkan kalau mantan suaminya, Revan, akan memperlakukannya selembut ini. Tidak memukulnya saja, Airin sudah sangat bersyukur. Dan hari ini Airin menyadari, dia bukannya tidak pantas, hanya saja, dulu, dia telah menikahi orang yang salah.

Daniel membantu membawakan koper Airin hingga ke depan pintu. " Kamu masuk lah, aku akan pergi menyiapkan pesta pernikahan kita. "

Airin mengangguk dan menatap Daniel dengan hangat, "Ada yang bisa aku bantu, nggak? Aku nggak enak kalau Kakak semua yang kerjakan."

Daniel tersenyum, "Hmm, kalau begitu, besok kamu pergilah kesalon, lakukan perawatan, agar kamu semakin cantik dan tidak lemas nanti ketika hari pernikahan kita tiba, dan kamu harus istirahat yang cukup, itu adalah bantuan yang aku ingin kamu lakukan, "

Airin tertawa, dia merasakan kasih sayang Daniel begitu dalam padanya. Dia memeluk Daniel erat sebelum berlalu, masuk ke dalam rumah yang akan mereka tempati nanti setelah menikah.

Ketika Airin berjalan masuk, dia merasa lebih ringan, dan lebih bahagia. Dia tahu, sekarang dia telah menemukan jalan yang benar, bersama orang yang tahu bagaimana memperlakukannya dengan cinta dan kasih sayang. Airin pun melangkah dengan penuh harapan ke masa depan yang cerah bersama Daniel.

...

Saat kedua orang tua Daniel tiba di rumah orang tua Revan, suasana haru langsung menyelimuti mereka. Maya, segera memeluk erat Wijaya, kakak laki-lakinya, yang sudah lama tak bertemu. Wajah mereka tampak bahagia dan penuh kehangatan.

"Mas, aku sangat merindukanmu," ucap Maya dengan mata berkaca-kaca.

Wijaya tersenyum, membalas pelukan adik perempuannya itu, "Aku juga, Dek. Akhirnya kita bisa berkumpul lagi."

Setelah melepaskan pelukan, Maya kemudian memeluk Utari, kakak iparnya, yang selama ini telah menjaga Wijaya dan keluarga dengan baik. Mereka saling menatap, berbagi rasa terharu.

"Ayo masuk. Mbak-mu sejak pagi, sudah memasak banyak makanan kesukaanmu dan Bambang," ajak Wijaya sambil menepuk punggung adiknya.

Mereka bersiap untuk masuk ke dalam rumah dan menikmati hidangan yang telah disiapkan. Namun, tiba-tiba Revan dan Daniel muncul secara bersamaan, kedua mobil itu berhenti dan Revan serta Daniel keluar dengan wajah di hiasi senyuman.

"Revan! Daniel!" seru Wijaya, melambaikan tangan.

Revan dan Daniel mendekat, bergabung dengan keluarga yang sudah lama tak berkumpul ini. Mereka saling berpelukan, mengekspresikan rasa cinta dan kebersamaan yang selama ini terpendam.

Setelah menikmati hidangan makan malam yang lezat, mereka berpindah ke ruang tamu. Semuanya duduk berhadapan sambil mengobrol tentang kehidupan di luar negeri, mengenang masa-masa sulit dan kebahagiaan yang mereka alami.

"Oh, iya, calon kamu orang mana, Daniel? Kok nggak di ajak ke sini?" tanya Utari penasaran, sambil mengelus punggung suaminya yang duduk di sampingnya.

Mendengar pertanyaan tersebut, Daniel menoleh ke arah orang tuanya dengan tatapan bertanya, bolehkah dia menjelaskan atau tidak. Sementara itu, Revan yang duduk di sebelah Daniel mencengkram tangannya erat, berharap apa yang dia takutkan tidak benar-benar terjadi.

Sebelum Daniel menjawab, Maya, yang duduk di seberang mereka, angkat bicara. "Mbak, Mas, kami sebenarnya datang ke sini untuk membahas hal ini juga. Kami berharap Mas dan Mbak bisa mendukung keputusan Daniel," ucap Maya dengan nada lembut dan penuh harap.

"Oh, tentu saja, niat baik sudah pasti kami akan mendukungnya, lagi pula, apa yang mau di tunggu, di usia Daniel saat ini, memang sudah seharusnya menikah. " ucap Utari, menatap Daniel dengan senyuman hangat.

Maya dan Bambang saling bertukar pandang, kemudian Bambang mengangguk pada istrinya, agar Maya memperjelas dengan benar siapa perempuan yang akan Daniel nikahi.

"Ada apa? Kenapa kalian terlihat tegang begitu?" tanya Utari dengan rasa penasaran melihat wajah Maya dan Bambang, kedua adik iparnya itu, yang tampak gugup dan saling bertukar pandang.

"Begini, Mbak. Perempuan yang akan Daniel nikahi, ternyata orang yang kita semua kenal," ucap Maya, mencoba untuk menjelaskan situasi yang sedang terjadi. Dia meneguk ludahnya, merasa cemas, takut jika Utari atau Mas-nya tidak setuju dengan pilihan anaknya.

Alis Utari terangkat, penasaran semakin menggelayut di benaknya. "Oh, ya? Siapa?" tanyanya, berusaha untuk menggali informasi lebih jelas.

"Airin," jawab Maya dengan ragu-ragu. Begitu nama itu keluar dari mulutnya, seketika suasana ruangan itu berubah. Semua orang terdiam, hening. Tak ada yang berani mengeluarkan sepatah kata pun.

Revan, yang sejak tadi hanya diam, tiba-tiba menarik kerah kemeja Daniel, dengan wajah merah padam. "Benar-benar keterlaluan kamu, Daniel!" bentak Revan, tak mampu menyembunyikan kekecewaan dan kemarahan yang menyelimuti hatinya.

Mata Utari membelalak, mencoba mencerna informasi yang baru saja didengarnya. Airin, perempuan yang pernah menikah dengan Revan, kini akan menjadi menantu adik iparnya? "Daniel, apa kamu yakin dengan keputusan ini?" tanya Utari, mencoba untuk menenangkan suasana dan menggali alasan di balik keputusan itu.

Semua orang di ruangan itu menanti jawaban Daniel, dengan hati yang berdebar-debar. "Tentu saja Tante. " ucap Daniel, sambil menepis kasar tangan Revan di kerahnya. "Dia adalah satu-satunya wanita yang ingin aku nikahi. Bahkan aku lebih dulu mengenal dia sebelum perjodohan itu terjadi. " tambahnya.

Utari dan Suaminya Wijaya saling pandang, mereka sangat menyukai Airin, bahkan ketika Revan dan dia dulu bercerai mereka masih berharap keduanya kembali rujuk, tetapi, bagaimana bisa, Daniel ternyata juga punya niat terhadap janda sepupunya sendiri. Utari merasa ini terlalu kejam untuk Revan, yang mana anaknya sudah berusaha mati-matian untuk kembali memperbaiki hubungan dengan Airin, kenapa Daniel harus menjadi orang ketiga dalam hubungan mereka.

"Kalian ini sungguh membuatku kecewa," ujar Utari sambil menatap Daniel, keponakan suaminya, dengan rasa kecewa. "Apa kalian tidak merasa ini sedikit tidak baik? Airin itu pernah menjadi istri Revan, dan sekarang Daniel ingin menikahinya, kalian berdua bersaudara."

Revan mengangguk, ekspresinya menunjukkan rasa kesal dan marah. Dia mendekati Daniel kembali, kemudian memukul keras bahu lelaki itu hingga tersentak ke belakang. "Dasar serigala berbulu domba!" teriak Revan. "Padahal aku sudah bilang kalau aku ingin memperbaiki hubungan dengan Airin, malah kau mengambil kesempatan di saat kami bercerai untuk mendekati dia. Saudara macam apa kau ini?"

Daniel terlihat terkejut, dia mengepalkan tangannya menahan amarah dan rasa sakit hati. "Aku mencintainya, begitu pula sebaliknya. Aku hanya akan menikahi satu perempuan, yaitu, Airin."

Revan mengejek, "Cinta? Atau hanya sekadar nafsu semata? Kau tahu betul aku sedang berusaha untuk rujuk dengan Airin, tapi kau tetap saja berani mengambil langkah yang merusak hubungan kita sebagai saudara!"

Suasana di ruangan itu semakin tegang, saling melempar amarah dan kekecewaan. Utari hanya bisa menatap keduanya dengan pandangan pilu, berharap agar semuanya bisa kembali seperti dulu dan hubungan mereka berdua tidak hancur karena persaingan cinta terhadap Airin.

Maya, dengan wajah tegang dan suara bergetar, menjelaskan pada kakak laki-lakinya, Wijaya. Bambang, yang tampak tenang, terlihat genggaman tangannya yang erat di tangan Maya, mencoba memberikan dukungan kepada istrinya. "Mas, aku tau ini mungkin sedikit tidak baik, tetapi, takdir tidak bisa di salahkan, toh, Airin juga setuju menikah dengan Daniel, aku tau Mbak Utari dan Mas kecewa dengan keputusan ini, tetapi kami di sini, bukan datang meminta izin, kita bersaudara, dan aku memberitahu kalian karena aku menghormati dan menghargai kalian." ucap Maya dengan mata berkaca-kaca.

Utari dan Wijaya tampak saling pandang, mencoba mencerna apa yang baru saja mereka dengar. Mereka terlihat kecewa, namun juga mengerti bahwa keputusan ini telah diambil oleh Daniel dan Airin, dan mereka tidak punya hak untuk melarang, karena pada kenyataannya Airin bercerai dengan Revan juga atas kesalahan anak mereka sendiri.

Daniel, yang berdiri di samping Maya dan Bambang, menyatakan sikapnya dengan tegas. "Jangan menyalahkan Papa dan Mama soal ini, Tante, Om. Keputusan menikahi Airin adalah keinginanku sendiri." ujar Daniel dengan suara lantang.

Wajah Utari berubah, mencoba menahan emosi yang bercampur aduk. Ia merasa sedih, marah, dan kecewa, tetapi ia juga menyadari bahwa keputusan ini bukanlah sesuatu yang bisa diubah begitu saja. Ia pun akhirnya menghela napas panjang, seolah menyerah pada takdir yang telah membawa mereka ke titik ini.

"Baiklah, jika itu keputusan kalian, kami tidak akan menghalangi." ucap Utari dengan suara parau, mencoba menyembunyikan rasa kecewa yang terasa menyayat hatinya.

Maya, Bambang, dan Daniel tampak lega mendengar ucapan tersebut, namun berbeda dengan Revan, lelaki itu sangat marah hingga ia memukul meja hingga pecah berkeping-keping, tangannya mengeluarkan darah, Utari terpekik melihat anaknya terluka, ketika dia hendak meminta asisten rumah tangganya mengambil kotak obat, Revan justru pergi keluar rumah.

Daniel melihat kepergian Revan dengan nafas panjang, dia yakin, Revan pasti akan mencari Airin dan untungnya dia sudah mengamankan wanitanya itu.

***

1
Tarminah Tarminah
mau kemena nih alurnya
Noey Aprilia
Diiihhh....
glirn ga undang aja,bru hboh...ga ush ngrsa jd krban deh,sdngkn klian jg tau spa pnjhatnya....iri blang dong,ga ush ftnah2 sgla.....tar airin bongkar kbusukan bpkmu sm emak tiri trcntamu....
Myra Myra
bila semu org tahu perangai buruk kayla...farah jgn sampai menyesal
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Aqil Aqil
sy curiga benarkah ibu farah ad ibu kandngx airin kok lbh pdl sm ank tirix ketimbang ank kandungx
Uthie
Jahat banget tuhhhh si Kayla 😡
Sunaryati
Farah benar- benar Ibu yang sangat egois dan buruk, mencari kebahagiaan sendiri dengan mengorbankan kebahagiaan anak kandungnya, bahkan secara tak langsung mencarikan musuh anaknya
Tini Uje
eleeehh..g tau diri bgtt si kaila kaila emang nya lu sapeee 🤣🤣
Nur Adam
lnjut
Uthie
Harusnya kaya gtu dikasih tauin tuhhh .. biar orang tua nya si Revan tambah sadar kalau anak nya beneran sdh mengabaikan Airin, menyia-nyiakan dulu sekian tahun selama menjadi Istrinya 👍🤨
Ma Em
Jangan biarkan Revan mempengaruhi kamu Airin berikan pelajaran pada Revan agar dia merasakan sakit dan penyesalanya setelah diselingkuhi Erika baru dia sadar tapi kalau Erika tdk selingkuh mungkin Revan tdk akan menyesal
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Airin balas saja dulu perbuatan Revan yg sering menyakiti kamu biar si Revan merasakan sakit yg kamu rasakan biar dia sadar dan menyesali perbuatannya karena dia telah menyia nyiakan cintamu.
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Noey Aprilia
Kaaannn bnrrrrr....
daniel mnang bnyak nih,dpt yg ori....
mga cpt jd deh tu bbitnya,biar nmbah kbhgiaan mreka....
btw,emaknya airin ga tau y anknya udh nkah????
Marya Dina
mantap crita nya bagus👍👍👍👍
Lee Mba Young
jackpots Daniel dpt janda kembang
Uthie
Airin itu kan memang masih Virgin kan yaa Thor?! 😀
Noey Aprilia
Mngkin daniel jg prtma kli sih,jd sma2 cnggung gt....sma2 ga pnya pnglaman,mkanya bingung....
Tp nnti,daniel pst bhgia....scra mskpn sttus jnda tp msh segel.....
🤭🤭🤭
Marya Dina
tar daniel dpt kejutan dr airin
.. janda perawan🤭🤭ayo thor up.lgi.. seru 2 nya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!