The Sheikh And Clumsy Girl

Kediaman Brian dan Faye

Milly hanya bisa pasrah saat Faye dan Dakota memeluk dirinya macam Teletubbies saat masuk ke dalam rumah khas country Amerika itu. Brian hanya menggelengkan kepalanya sambil mengajak Jake Andrean masuk, membiarkan istri dan putrinya heboh sendiri.

"Kamu kembali ke Yankees kan?" tanya Faye usai puas memeluk Milly.

"Hanya sebulan ..." jawab Milly.

"Lho kok ?"

"Aku kan hanya pengganti dokter Georgi... Hanya sementara, Faye... Lagipula aku sudah dapat tawaran ke Dallas dan aku sudah menerimanya..." senyum Milly sambil menggendong Dakota.

Faye yang merangkul lengan Milly, cemberut saat mendengar dokter kesayangan para pemain Yankees itu tidak kembali bekerja seperti dulu. "Brian dan aku serta Dakota akan kehilangan kamu ..."

Milly tersenyum. "Aku butuh suasana baru dan kebetulan kakak aku, bang Chris, menawarkan pekerjaan disana. Jadi kenapa tidak coba ?"

Ketiganya pun duduk di kursi makan dimana Brian dan Jake sudah berada di sana.

***

"Bagaimana kamu dan Jake ? Apakah sudah jadian?" tanya Faye penasaran karena dia tahu Jake mengejar Milly sudah lama.

"Aku yang ingin segera jadian tapi Millynya masih tidak mau menerima aku ... Entah apa kekurangan aku ..." jawab Jake mendrama membuat Milly menyipitkan matanya.

"Milly ... Apa yang kurang dari Jake ..." Faye menatap Milly serius.

"Khitan dan dua kalimat syahadat..." senyum Milly.

"Itu yang belum bisa aku penuhi jika kita menikah ..." sahut Jake.

Brian dan Faye saling berpandangan. "You know Jake bagaimana keluarga Milly ..."

"I know ... Tapi aku masih maju mundur... "

Milly hanya tersenyum tipis.

"Oh come on Jake ... Jika kamu serius ..." Brian menatap Milly. "Milly tidak memiliki perasaan yang sama denganmu ya?"

Milly menggelengkan kepalanya. "I'm sorry Jake ... Tapi aku menganggap semua tim di Yankees seperti keluarga dan aku tidak mau merusaknya..."

Faye melihat wajah Milly. "You're in love with someone else ( kamu jatuh cinta dengan seseorang )?"

Milly hanya diam. Jake menoleh ke Milly yang duduk di sebelahnya. "Apakah dia salah satu anak Yankee ?"

Milly menggelengkan kepalanya. "I'm sorry guys. Aku sedang tidak ingin membicarakan perasaan atau kehidupan pribadi aku ..."

Brian dan Faye mengangguk. "I'm sorry Milly ... Aku terlalu blak-blakan..." ucap Faye.

"It's okay. Tapi jangan bertanya soal pribadi aku ya ... Please?" pinta Milly serius.

Jake menatap mata biru kehijauan Milly tampak sedih. Apakah cinta Milly bertepuk sebelah tangan? Milly patah hati kah?

***

Jake mengantarkan Milly ke Penthouse nya di daerah Manhattan usai acara makan malam di kediaman Brian dan Faye. Sepanjang perjalanan Jake berusaha membuat Milly tertawa dengan menceritakan kejadian konyol yang terjadi selama gadis itu pergi.

Jake melihat Milly tertawa tapi matanya tampak sedih. Pria itu ingin tahu siapa yang membuat gadis incarannya sedih dan patah hati.

"Apakah kamu tidak mengundang aku untuk minum kopi?" Tanya Jake usai mobil Porsche nya berhenti di depan gedung apartemen Milly.

"No, Jake ... Aku lelah dan besok jadwal aku sudah padat ..." senyum Milly.

"Milly..." Jake menggenggam tangan gadis itu. "What's going on? Kamu tampak berbeda ... "

Milly menepuk pipi Jake lembut dengan tangannya bebas. "Bukankah aku sudah bilang ... Don't ask my personal life ..."

"Milly, jika dia menyakitimu..."

Milly menempelkan telunjuknya ke bibir Jake. "Just don't. Okay ?"

Jake mengangguk. "Good night Darling ..."

"Good night Jake." Milly melepaskan genggaman Jake dan keluar dari mobil pria itu.

Jake menatap saat gadis itu masuk ke dalam gedung apartemennya. Siapa yang membuat kamu sedih Milly...?

***

Istana Al Khalifa Manama Bahrain, dua Minggu kemudian

Vikram tersenyum puas melihat kondisi Malik yang sudah 90% pulih dan berjalan lebih baik bahkan sudah bisa lari kecil.

"Aku rasa tugas aku sudah selesai ya Malik ... Benar-benar kurang dari sebulan kamu sudah bisa berjalan dan berlari kecil. Aku tidak habis pikir kenapa harus menunggu setahun tidak mau berusaha?" sindir Vikram ke Malik yang cemberut.

"Just shut up, Dokter Gupta ..." balas Malik manyun.

"Pasti karena Milly kan kamu mau berusaha sembuh?"

Malik hanya diam.

"Dia sangat persuasif anaknya, Malik. Jika dia yakin bahwa kliennya bisa sembuh, maka dia akan membuktikan. Jika dia tidak yakin ... Dia akan mengatakan apa adanya dan dia akan memberitahukan langkah-langkah apa yang harus diambil ..." ucap Vikram lagi.

Memangnya aku tidak tahu itu, Vikram.

"Karena kamu sudah oke ... Maka lusa aku kembali ke Brussels. Istri dan anakku sudah menunggu..." senyum Vikram.

"Kamu sangat beruntung menikah dengan Mita Rao ..."

Vikram tersenyum. "Yeah, aku sangat beruntung memiliki istri Mita Rao... Bukankah wanita dari keluarga Pratomo sangat istimewa?"

Oh yeah she is ... Malik langsung terbayang Milly, pewaris kerajaan bisnis Hamilton dan lady Inggris ... Dan keturunan Pratomo - Al Jordan. Bagaimana dia bisa melupakan kalau Milly sangat kaya raya.

"Mereka sangat kaya ... very very rich tapi mereka masih mau bekerja Malik. Bukan karena mereka kurang uang ... No. Mereka bekerja menuruti passionnya... Mita dulu mana mau menjadi dokter tapi dia memiliki passion menolong hewan-hewan terlantar dan akhirnya dia kuliah lagi mengambil kedokteran hewan ... Begitu juga Milly. Dia bisa saja duduk manis, belanja sana sini, keliling dunia menghabiskan uangnya ... Tapi tidak. Dia bekerja dengan para atlet, mau bertemu dengan pria-pria berkeringat... demi passionnya... "

Malik terdiam.

"Malik...?" Vikram menoleh ke arah Malik. "Apakah kamu menyinggung perasaan Milly soal pekerjaannya ?"

Malik tidak menjawab.

Vikram menghela nafas panjang. "Wrong move Dude. Kamu sudah membuat perbedaan yang sangat lebar. Terkadang wanita itu bekerja demi aktualisasi diri ..."

Malik mengusap wajahnya. "Aku ... Benar-benar menyinggung perasaan dan harga diri Milly ..."

Vikram menggelengkan kepalanya. "Jalan kamu akan berat. Milly seperti semua anggota keluarga Pratomo, sangat keras kepala. Sekali kamu membuatnya sakit hati ... Sulit membuatnya mau menerima kamu kembali..."

"I know ... Aku sudah mendengar cerita dari Richard..."

"Yang mana? Yang temannya meledek Opanya atau meledek dirinya bodoh ?"

Malik menoleh cepat ke Vikram. "Milly tidak bodoh ... Dia hanya ... Ceroboh..."

Vikram tersenyum. "Memang ... Dia mengakui jika ceroboh tapi saat Opanya, Chris Bradford, diledek temannya karena mengalami gejala alzheimer... Dia tidak terima. Beruntung Milly tidak menghajarnya tapi sejak itu temannya di blacklist olehnya..."

"Opanya Milly mengalami gejala alzheimer?" tanya Malik terkejut.

"Yes dan terkadang tidak mengenali Milly ..."

Tidak heran jika Milly langsung mem-blacklist temannya itu.

Malik semakin bertekad untuk segera menuju Dallas, begitu Milly mulai tinggal disana.

***

Note

Aktualisasi diri merupakan puncak kedewasaan dan kematangan diri seseorang. Hal ini ditandai dengan bagaimana seseorang bisa menyadari dan memanfaatkan berbagai potensi yang ada dalam dirinya untuk mencapai suatu tujuan dalam hidup. Aktualisasi diri merupakan bagian dari teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️