NovelToon NovelToon
One Day With You

One Day With You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.8k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

Cinta tak harus memiliki itulah yang di rasakan dua insan yang saling mencintai namun takdir memisahkan keduanya hingga harus rela mengikhlaskan satu sama lain demi kebaikan bersama. Cinta yang begitu tulus dan suci harus tertahan di dalam dada sebab tak ingin menyakiti siapapun dan membuat semuanya menjadi runyam. Itulah yang di rasakan oleh Lucy Abelia dan Sean Fernando. Keduanya sama-sama berkeinginan untuk hidup bersama namun takdir berkata lain sehingga membuat insan yang saling mencintai itu hidup di jalannya masing-masing. Walaupun cinta Lucy dan Sean sangat kuat, namun keduanya tetap menerima takdir dan mensyukuri segala hal yang terjadi pada mereka. Sean menjalani hidupnya bersama wanita pilihan orang tuanya, sedangkan Lucy memilih hidup sendiri hingga akhir.

Bagaimana kisahnya, apakah ada kesempatan bagi keduanya untuk hidup bersama atau keduanya tetap berada di jalannya masing-masing? Yuk ikuti terus kisahnya.

Ig: Jannah99islami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seterang bintang.

Malam ini terlihat langit di hiasi banyak bintang. Bahkan bulan pun ikut menghiasi langit malam. Walaupun bintang sangat indah dan bersinar di atas sana namun tetap saja saat ini hati Lucy dan Sean sedang tak seindah langit yang mereka pandang. Keduanya sama-sama menatap langit dari balik jendela kamarnya masing-masing.

Melihat pemandangan langit membuat kedua Insan itu saling memikirkan satu sama lain bahkan keduanya ingin berbicara melalui sambungan telepon. Lucy tersenyum ketika melihat orang yang ingin ia hubungi sudah terlebih dahulu menghubunginya. Dengan wajah yang tersenyum sendu, Lucy pun mengangkat panggilan telepon Sean.

"Sean, aku ingin mengatakan sesuatu," ucap Lucy tanpa menyapa.

"Lucy, aku ingin mengatakan sesuatu," ucap Sean tanpa menyapa.

Keduanya tertawa ketika mengatakan hal yang sama tanpa di rencanakan terlebih dahulu. Hati keduanya yang terluka kini sedikit terobati dengan kebahagiaan yang datang secara Alamiah.

"Katakanlah Lu, kau ingin mengatakan apa?" tanya Sean penasaran tanpa memudarkan senyumannya.

"Kau di luan saja," ucap Lucy sembari tersenyum lembut.

"Kau saja Lu, aku penasaran dengan apa yang ingin kau katakan," ucap Sean namun Lucy tetap enggan mengatakannya.

"Aku juga ingin mendengar apa yang ingin kau katakan," ucap Lucy dengan wajah menggemaskannya.

"Baiklah, bagaimana jika kita mengatakannya secara bersama-sama?" ucap Sean mencari jalan tengah agar keduanya sama-sama bisa mendengarkan perkataan satu sama lain.

"Baiklah, itu lebih baik daripada seperti ini," ucap Lucy tertawa kecil dengan Sean yang juga ikut tertawa kecil. "Dalam hitungan ketiga kita saling mengatakan sesuatu yang ingin kita katakan ya," ucap Lucy yang di setujui Sean.

"Baiklah, mari kita mulai," ucap Sean yang membuat Lucy mengangguk kecil di kamarnya.

"Satu, dua, tiga. Aku sedang melihat bintang," ucap keduanya secara bersamaan membuat keduanya langsung tertawa bahagia. Keduanya tak menyangka bisa mengatakan hal yang sama.

"Hhhh," bukannya berhenti tertawa justru keduanya tertawa terpingkal-pingkal dengan tangan yang sudah memegang perutnya yang sakit.

"Bagaimana bisa?" tanya Sean tak menyangka tanpa menghentikan tawa bahagianya.

"Aku juga tidak tau, soalnya sedari tadi aku memandang langit. Mungkin karena hal itu aku jadi ingin mengatakannya," ucap Lucy yang membuat Sean semakin tak menyangka.

"Aku juga memandang langit sedari tadi, makanya ingin mengatakan itu kepadamu," ucap Sean dengan sangat jujurnya.

"Kebetulan sekali ya Sean, aku senang mengetahuinya," ucap Lucy tanpa memudarkan senyum manisnya. Dari senyumnya itu bisa di pastikan jika hati Lucy seakan tenggelam dalam lautan bunga.

"Aku juga tidak menyangka kita bisa merasakan hal yang sama," ucap Sean sembari menatap bintang yang paling terang dengan wajah datarnya yang menyimpan kesedihan. Sama hal nya dengan Lucy, tanpa sadar ia juga melihat bintang yang paling terang. Dia berharap suatu saat hubungannya dengan Sean akan seterang bintang itu.

"Lu," panggil Sean tanpa mengalihkan pandangan matanya dari bintang yang paling terang.

"Hm," sahut Lucy dengan senyum tipisnya.

"Kau melihat bintang yang paling terang tidak?" tanya Sean sedikit penasaran.

"Iya, aku melihatnya Sean," ucap Lucy yang membuat hati Sean menghangat.

"Aku berharap suatu saat nanti hubungan kita seterang bintang itu Lu dan kisah cinta kita seindah langit malam yang indah ini," ucap Sean yang berhasil membuat air mata Lucy menetes.

Aku mengharapkan yang sama Sean, namun kenyataan mematahkan impian itu. Batin Lucy dengan kepala yang sudah tenggelam di kedua lututnya yang di tekuk.

"Lu, kenapa kau diam?" tanya Sean bingung dengan Lucy yang tak memperdengarkan suaranya.

"Maaf Sean, aku sedikit mengantuk makanya diam sesaat," ucap Lucy menutupi kesedihan nya.

"Kalau mengantuk ya tidur. Jangan memaksakan dirimu Lu," ucap Sean dengan sangat perhatiannya.

"Iya Sean, sebentar lagi aku akan tidur. Sekarang aku masih ingin melihat bintang dan mengabadikannya di handphone ku," ucap Lucy yang membuat Sean mengerti.

"Nanti kirim ke aku ya Lu, aku nanti juga akan mengirimkan hasil dari tangkapan gambarku," ucap Lucy yang di setujui Lucy.

"Baiklah Sean, aku akan mengambil beberapa gambar untukmu," ucap Lucy yang membuat Sean tersenyum.

"Terimakasih Lu," ucap Sean dengan lembut.

"Sama-sama Sean," ucap Lucy tak kalah lembut.

Keduanya pun memilih diam sesaat tanpa memutuskan sambungan teleponnya. Keduanya sibuk menangkap gambar bintang. Setelah menangkap beberapa gambar, Lucy maupun Sean saling mengirim hasil tangkapannya satu sama lain dengan kualitas tinggi.

"Wah, indah sekali tangkapan bintangmu," lirih keduanya secara bersamaan. Karena mengucapkan perkataan yang sama lagi keduanya pun tertawa namun kali ini tawanya tak seheboh tawa sebelumnya.

"Ayo kita jadikan gambar bintang ini sebagai wallpaper handphone kita," ucap Sean yang di setujui Lucy.

"Ide yang bagus," ucap Lucy sembari mengganti wallpaper lamanya dengan wallpaper bintang.

"Apakah kau sudah menggantinya?" tanya Sean sembari menatap wallpaper handphone sembari tersenyum tipis.

"Sudah Sean," ucap Lucy yang membuat Sean tersenyum puas.

"Bagus, jangan hapus wallpaper itu sampai kapanpun," ucap Sean dengan nada seriusnya.

"Apakah kau juga akan melakukan hal yang sama?" tanya Lucy dengan rasa penasaran nya.

"Tentu saja, aku bahkan nanti akan mencetak tangkapan gambar mu menjadi foto polaroid. Dan aku akan mencetak gambar ini menjadi sedikit lebih kecil agar bisa masuk ke dalam dompetku," ucap Sean membuat hati Lucy meleleh seperti lilin yang dicairkan oleh energi panas dari api.

"Baiklah Sean, aku tidak akan menghapusnya," ucap Lucy dengan penuh keyakinan.

"Aku senang mendengarnya," ucap Sean tersenyum senang.

"Baiklah Sean, senang bisa berbicara denganmu. Mari kita tidur, aku sudah sangat mengantuk," ucap Lucy ingin mengakhiri pembicaraan nya.

"Baiklah Lu, tidurlah. Senang bisa berbicara denganmu," ucap Sean sembari tersenyum tipis.

"Iya Sean, selamat malam," ucap Lucy dengan nada yang seakan berat untuk meninggalkan Sean.

"Selamat malam," balas Sean dengan perasaan yang sama.

Setelah saling berpamitan, kedua Insan yang saling mencintai itu pun memutuskan sambungan teleponnya.

"Sampai jumpa matahariku," lirih Lucy sembari menatap layar handphone nya yang sudah matai.

"Sampai jumpa bintangku," ucap Sean dengan nafas beratnya. Ia selalu saja sedih jika sudah berurusan dengan yang namanya cinta. Ia sangat berat hidup seperti ini. Ia ingin selalu bersama sang pujaan hatinya.

"Tok-tok-tok," gedoran pintu kamar yang sangat kuat membuat Sean menghela nafasnya.

"Sayang, buka pintunya," teriak Tasya dari luar kamar Sean.

"Kenapa dia menyusul ke sini sih!" gumam Sean merasa tak senang Tasya kembali ke apartemennya.

"Sayang,,," teriak Tasya lagi membuat telinga Sean merasa sakit.

"Iya sebentar," ucap Sean sembari melangkahkan kakinya dengan malas menuju pintu. Sebenarnya kamar di apartemen Sean itu ada tiga, namun sepertinya Tasya tak ingin tidur sendiri sehingga ia membuat keributan di luar kamar Sean.

"Ceklek," Di saat pintu terbuka Tasya pun langsung menghamburkan tubuhnya memeluk Sean. Ia sudah sangat merindukan pria yang sudah beberapa waktu ini meninggalnya sendirian.

"Pengap," ucap Sean sembari melepaskan pelukan Tasya dengan paksa.

"Sayang, kamu kenapa sih? Aku rindu tau," ucap Tasya sembari mengikuti Sean yang sudah naik ke atas ranjangnya.

"Tidurlah, tidak baik seorang wanita terus begadang," ucap Sean sengaja memberikan sedikit perhatian kepada Tasya agar wanita itu berhenti merengek padanya. Tasya mendengarkan ucapan Sean. Ia mulai tidur sembari memeluk Sean. Sean membiarkan wanita itu memeluknya agar tidak membuat malamnya menjadi tak tenang.

1
Rhenii RA
Tanda petik untuk dialog jangan lupa Thor, biar nggak bingung yang baca
Jannah Sakinah: Makasih atas perhatian dan revisinya kak. Itu suara hati tasya ya jadi tidak menggunakan tanda petik❤🌺
total 1 replies
Khairunnisa Zf india best of the best
sambungan udah nunggu lama .jangan cepat ditamati
Yati Rosmiyati
akhirnya kalian berjodoh
Yati Rosmiyati
kayanya nikahnya sama Sean deh semoga
Dhina Shzti Yana
critanya jngn di bikin kayak cerita sinetron gni dong Thor. critanya muter² tiada ujungnya
Dhina Shzti Yana
critanya muter² kyak sinetron aja mlhn mau baca critanya jdi gak smangat
Dhina Shzti Yana
cerita koq mlhn muter² mlhn kayak sinetron aja.
Yati Rosmiyati
semoga yang di jodohkan sama Lucy Sean,bolehlah berharap 😁
Yati Rosmiyati
👏👏👏
Yati Rosmiyati
karena cinta otak yang tadinya pintar tambah pintar banyak ide😂😂😂
Yati Rosmiyati
boleh kali Sean kamu menceraikan Tasya walaupun sedang hamil kan dia hamil bukan anakmu terkecuali Tasya hamil anakmu tapi gak tau juga sih kalau pendapat aku salah maaf ya Sean soalnya aku bukan ahli agama😁😁
Yati Rosmiyati
ayo Sean segera selesaikan perceraianmu lampu hijau sudah kamu dapat dari Romo
Yati Rosmiyati
sampai sini cinta kalian masih di uji dan semoga kebahagiaan dan keinginan kalian Lucy Sean untuk bisa bersama secepatnya terwujud
Yati Rosmiyati
gak sabar nunggu Sean Lucy bertemu
Yati Rosmiyati
Thor tumben belum up
Jannah Sakinah: Maaf ya ibu negara qadarullah ada gangguan jaringan hari ini. in syaa Allah nanti kalau sudah ada jaringan author crazy up ya.
total 1 replies
Yati Rosmiyati
semangat lanjut Thor 😁
LISA
Sedih bgt..Lucy meninggalkan Sean tp semangat y Lucy utk kebahagiaanmu
LISA
Kasian bgt Lucy..sedih baca cerita ini..sehat selalu y Lucy
LISA
Sedih bgt koq mereka berpisah
LISA
Aq mampir Kak
Jannah Sakinah: Makasih kakak❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!