NovelToon NovelToon
Hanya Tentang Waktu

Hanya Tentang Waktu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: mamy charmy

Kita semua punya keinginan tapi semesta punya kenyataan.

Bruuaaakk

"Aduh.... ". ringis seorang gadis yang bernama Eliana Hira Adipura atau sering di sapa El.

"Kamu gak papa nak? ". tanya seorang ibu paruh baya dengan sigap menolong El yang terjatuh.

"Maaf ya nak, karena menghindari ibu kamu jadi jatuh dan terluka begini ". ucap ibu itu dengan nada tak enak hati.

"Gak apa-apa bu, hanya luka ringan saja kok, nih lihat masih bisa loncat-loncat kan? ". ucap Eliana dengan melompat-lompat kecil membuktikan bahwa dia baik-baik saja.


selamat membaca......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamy charmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

"Kemana yang lain? ". tanya Aiden dengan wajah bodohnya.

"Ck". Sam berdecak mendengar pertanyaan bodoh yang Aiden layangkan, tanpa bicara Sam pergi dari hadapan Aiden.

Triiiiiing triiiing

"Woy tungguin gue dong..... ". teriak Aiden berjalan cepat mengejar Sam menuju kelasnya.

Braaak

"Aduh!! ". ringis seseorang karena berusaha minggir dari Aiden yang terlihat berlari dengan kencang ke arahnya, tentu saja ia merasa takut tertabrak sehingga membuat dia minggir dengan sendirinya.

Apalagi melihat Aiden yang bertubuh tinggi kekar kalau tertimpa bisa sakit semua pikirnya, membayangkan saja sudah mengelus pinggulnya ngilu. Tapi kenapa dia harus membayangkan kalau nyatanya sekarang ia benar-benar merasa kesakitan.

Aiden yang melihat ada orang yang jatuh karenanya hanya sekedar menoleh sebentar lalu pergi begitu saja tanpa kata.

"Aduuh sakit hati adek bang... ". ucap siswi itu pada dirinya sendiri menatap punggung Aiden yang semakin menjauh sembari memegangi dadanya seolah sangat tersakiti.

"Ngapain lo? ". tanya salah satu siswi yang lewat di depan siswi yang jatuh tadi.

"Gue di tinggalin gitu aja sama babang Aiden setelah menyakiti gue ". ucapnya dengan penuh drama.

"Sakit loh ya? ". cibir siswi 2 menatap dari bawah ke atas.

"Kok lo tau? gue baru saja nyungsep gara-gara ngehindar biar gak ketabrak Aiden". jawabnya dengan wajah yang di buat sedih.

"Hish, salah lo sendiri itu mah, napa gak lihat dulu minggirnya napa langsung nyemplung ke sono". tanya siswi 2 yang tak habis pikir dengan tangan kiri menunjuk ke tempat dimana siswi 1 jatuh sedangkan tangan kanannya menoyor dengan kesal lalu pergi.

"Lah malah gue di tinggalin". serunya bingung sambil noleh kanan kiri.

"Ekhem...!". sebuah deheman menyadarkan dari kebodohannya lalu menatap seseorang yang berdehem di belakangnya.

"Eh, Bapak.... ". sapanya cengengesan sambil menggaruk pelipisnya yang tak gatal

"Ngapain masih disini? gak denger bel masuk? ". ucapnya dengan geraman tertahan.

Siswi 1 yang mendengar itu langsung berlari terbirit-birit sebelum mendapat hukuman. 😂

"Anak jaman sekarang bikin orang semakin tambah pusing! ". gumamnya lalu pergi dari sana.

Triiiiing triiiiing

Bel sekolah berbunyi, jam pulang sekolah pun datang....

"Ok anak-anak, jangan lupa tugasnya besok di kumpulkan, ingat untuk di kerjakan bersama teman kelompoknya, Assalaamualaikum ". ucap guru terakhir yang mengajar kelas IPA 1.

Ting

Dikta

"Kak, aku jemput ya kalau udah pulang, pulang jam berapa? ".

Tak tak tak

"Sweety kita ngerjain tugas nanti malam? ". tanya Al yang sudah berdiri di sampingnya.

"Sekarang aja gimana? ". jawabnya memutar badan dan mendongak menatap Al yang sekarang di depannya.

Al memegang wajah El dengan lembut, mengelus pipi El yang mulai terlihat semburat merah karena perlakuan Al itu.

"Ish! apa sih? gak usah pegang-pegang! ". ketusnya membuang tangan Al yang nangkring di wajahnya.

"Ya sudah sekarang, ayo". ucap Al hendak menarik tangan El, tapi dengan cepat di tepisnya dan berjalan terlebih dahulu, dia masih merasa malu karena sentuhan Al tadi.

Mereka tak sadar kalau ada banyak mata yang menyaksikan interaksi mereka yang terlihat sekali kalau Al tengah mengejar El dengan brutal, mereka terbengong menyaksikan bahwa seorang Al sampai segitunya mengejar seorang gadis padahal sebelumnya ia bahkan tak pernah sekalipun melirik makhluk bernama perempuan, kalau ada yang nekad mereka pasti berakhir dengan menangis dan gak berani lagi mengusik ketenangan seorang Alrescha.

"Kita ke mansion gue, ngerjain di sana". putus Al tanpa ingin mendengar penolakan El.

"Hish selalu seenaknya saja, gue mau chat adek gue dulu". ucapnya lalu mengeluarkan gawainya dan memberitau sang adik kalau akan pulang telat harus mengerjakan tugas dari sekolah dan di jawab iya oleh sang adik.

Setelahnya El naik ke boncengan Al yang sudah standby dengan motor sport hitamnya, ia bertumpu pada pundak Al untuk naik karena motornya terlalu tinggi untuk El.

"Pegangan sweety". ucap Al memegang kedua tangan El dan melingkarkannya di perutnya.

"Ck dasar modus". jawabnya dengan cemberut sedangkan Al sudah tersenyum lebar di balik helm nya "Kamu adalah milikku sweety". batinnya.

Tak butuh waktu lama mereka berdua telah sampai di mansion besar milik keluarga Ardiaz.

El menganga melihat pemandangan yang luar biasa Indah itu, dia seolah berada di dimensi lain, dia tidak percaya bisa datang ke tempat sebesar, semegah dan seindah ini yang biasanya hanya bisa ia lihat di TV atau di ponselnya. Tak ada yang bis menggambarkan betapa indahnya tempat yang baru pertama kali di lihatnya ini, beruntung wajahnya masih tertutup helm jadi tak ada yang melihat ekspresi terkesimanya yang lebih terlihat norak.

😂😂😅

"Ngetawain gue lu thor, awas lo ya". 😑

"Lo sih malu-maluin gue, meski gue juga belum pernah liat tapi muka gue gak oon banget kayak lo".😂😂😂😂

"Anjir! gue tempeleng juga lu thor".😡😤

"Berani lo sama gue? gue bikin kecebur jurang koit lo".😈😈😈😈

🤐😓

Puk

"Ayo turun, dah nurut aja sama author ". ucap Al lembut.

"Ngeselin tau gak". balas El tak terima dengan muka di tekuk.

"Sweety... jangan masang wajah kayak gitu, mau gue cium? hm? ". ucapnya mendekat ke arah El.

El yang melihat itu langsung saja menginjak kuat kaki Al tanpa ampun.

"Aw sakit sweety, kamu mau KDRT? ". ceplos Al yang menurut El aneh terdengar di telinganya.

"KDRT pala lu, jadi ngerjain tugas kagak? kalau gak gue pulang aja!". ngegas nya yang hendak berbalik pergi pulang.

Ya..... kebetulan yang sangat mendukung buat Al karena mereka satu kelompok dalam tugas kali ini, biasanya Al yang tak pernah mau satu kelompok dengan perempuan kali ini tidak berlaku baginya karena semua perempuan baginya seolah najis yang harus di jauhi kecuali EL.

"Terimakasih pada author yang sudah mengatur itu😁". ucap Al

Sreeeet

"Mau kemana? yuk masuk ". ucapnya ketika memegang tangan El yang hendak pergi.

"Gak usah pegang-pegang bisa? ". ketus El menutupi jantungnya yang selalu jedag jedug tiap kali mereka bersentuhan.

"Tak aman woy... gak bisa di biarin terus ini mah, gue gak boleh luluh sama si kulkas berjalan ini". batinnya menatap Al yang juga sedang menatapnya dengan lembut.

Entah apa yang ada di pikiran Al tiap kali menatapnya, kenapa tatapan itu bisa sangat lembut seperti sebuah pelukan yang sudah hilang darinya, tidak, jangan menangis lagi wahai mata, jangan terlalu bandel untuk keluar tiap kali mengingat sosoknya, nasihatnya pada diri sendiri yang selalu ia lakukan.

"Ok, tapi sekarang kita masuk, keburu malam ntar". pasrahnya dan berjalan berdampingan dengan El.

Tak tak tak

Begitu sampai di pintu besar nan megah El kembali tersepona oleh kemegahannya.

"Ter pe so na thor..... terpesona bukan tersepona!! ". gereget gue

😬😬😬😬

Ruangan yang terdapat beberapa kursi sofa besar dan sudah pasti mahal, guci-guci besar yang lukisannya sangat cantik mengelilinginya, foto royal family terpampang besar dan elegan di dinding menyambut siapapun yang datang, beberapa lukisan yang sangat luar biasa juga turut menghiasi dinding di sana, terdapat vas bunga dengan bunga segar nan cantik menghiasi tiap sudut ruangan sepertinya nyonya rumah sangat menyukai bunga hingga mengaplikasikannya di dalam tiap sudut rutngan.

Satu kata "Wow! ". itulah yang ada di pikiran El saat ini.

"Ayo duduk dulu, gue ganti baju bentar gak papa? ". tanyanya menghadap El yang sedang berusaha menyamankan dirinya dan duduk.

"Silahkan". jawabnya menaruh tasnya.

"jangan kemana-mana ok". teriaknya sambil berlari ke arah lift yang ada di dalam rumah itu.

"Gila..... rumah juga bisa ada lift nya". gumamnya melihat Al yang lari menuju sebuah pintu besi.

Tak tak tak

"Hayo loooo siapa yang datang.......? ".

Lanjut dooooong, jangan lupa tinggalin jempolnya banyak-banyak...... 😁

1
siti Hasanah
waaah.... hebat
mei hua
siaap, trimakasih dukungannya atas karya ini. 😀
Didi Suudi
lanjuut
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Canzel Duha
ijin promo judul
"aku, kamu dan toleransi
Canzel Duha
cerita sangat menarik,
Sophia Gultom
selain anak setan dipanggil juga anak monyett hadehhh Bu
Sophia Gultom
kasar banget manggilnya anak setan 😕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!