Bitcoin World Domination

Val mendekat dan menatap Xiu Zhi dan Han Yo sebelum berkata. "Nama ku Valerio dan atas permintaan paman Hong maka ijinkan aku sedikit memberikan petunjuk pada kalian karena aku memiliki pengalaman yg hampir sama seperti kalian."

"Ini adalah permintaan paman Hong, tentu saja kami akan mendengarkan. Saya juga ingin tahu siapa sebenarnya yg salah antara kami berdua dari sudut pandang mu."

Val tersenyum sambil menepuk pundak Han Yo. "Cara kalian berdua menyikapi sesuatu yg salah."

"Maksudnya?"

"Pertama kamu dibutakan oleh perasaan cinta, kamu sangat ingin Xiu Zhi mendapatkan yg terbaik dari sudut pandang mu tanpa mempedulikan pendapatnya."

"..." Han Yo sedikit terkejut sebelum mengangguk ringan.

"Tunangan Xiu Zhi pasti bukan orang biasa dan memiliki pengaruh dan latar belakang yg baik. Dengan ini kamu pasti sudah memeriksa latar belakang Yan fe dan hasilnya adalah nihil atau tidak bisa di temukan, benar begitu."

"Benar, bagaimana kamu tahu." kata Han Yo yg semakin tertarik dengan penjelasan Val.

"Lalu kamu berpikir bahwa mungkin Yan Fe adalah seorang mata mata atau pasukan khusus negara yg sedang dalam misi, jadi kamu takut Xiu Zhi akan terlibat dalam hal itu yg bisa membahayakan nyawanya."

"Ehhh.. kamu.. bagaimana kamu tahu apa yg aku pikirkan."

Val mengangkat bahu sebelum melanjutkan kata katanya. "Kamu berusaha menjelaskan pada Xiu Zhi tapi dia tidak pernah memberi mu kesempatan untuk itu, karena itu kamu sering melakukan jalan yg lebih ekstrim untuk mendapatkan kesempatan menjelaskan hal itu pada Xiu Zhi seperti saat ini."

"Ya ya, itulah yg ingin aku lakukan. Tapi bagaimana kamu bisa tahu."

Val melambaikan tangan sebagai tanda menolak menjawab pertanyaan Han Yo dan mengalihkan pandangannya pada Xiu Zhi.

"Paman Hong memberikan kasih sayang yg berlebihan pada mu yg membuat mu seakan akan di kurung di dalam sangkar dan merasa hidup mu di atur oleh paman Hong."

"..." Xiu Zhi hanya menatap Val dalam diam tapi Val tidak peduli dan kembali melanjutkan kata katanya.

"Dari awal pertunangan kamu sudah menolak dan menutup hati mu pada Han Yo karena berpikir bahwa semua yg di lakukan paman Hong hanya untuk mengatur hidup mu."

"...."

"Kamu berfantasi memiliki kebebasan untuk melakukan apapun yg kamu mau dan tidak ingin hal hal yg berkaitan dengan paman Hong. Apa itu benar?"

"..." Xiu Zhi sedikit mengangguk dan berkata.

"Sikap Yan fe yg bebas dan santai serta bisa melakukan hal hal yg pertama kali kamu lihat pasti membuat mu tertarik padanya."

"Ehhh... itu..." Mata Xiu Zhi menunjukan sedikit kepanikan sebelum dia berkata. "Dari pada Han Yo, Yan fe lebih baik."

"Oohhh benarkah, coba katakan?"

"Han Yo sering pergi ke club malam dan minum minum sambil di temani wanita cantik."

"Apa dia melakukan itu setelah kamu sering mengabaikannya atau sebelum itu."

"..." Xiu Zhi kembali terdiam tapi Han Yo segera menjawab. "Aku pergi ke sana untuk sedikit menenangkan hati ku bersama teman teman."

"Apa teman teman mu itu wanita?" tanya Val.

"Bukan, mereka pria dan mereka juga ada di sini." Han Yo menatap teman temannya yg juga hadir di pesta ini.

"Jadi wanita yg di maksud adalah pelayan club malam itu?"

Han Yo mengangguk sebagai jawaban dan Val kembali bertanya. "Apa kamu tergoda dan membawa salah satu pelayan itu ke kamar khusus."

"Tentu saja tidak, aku.... aku..." Val segera menepuk pundaknya dan berkata. "Aku tahu, kamu masih perjaka."

Wajah Han Yo langsung memerah karena malu. "Jangan katakan di depan umum."

Semua orang tertawa terbahak bahak melihat sikap Han Yo, tapi Val segera bertepuk tangan untuk meredakan suasana. "Karena itu aku tahu kamu sudah di buatkan oleh cinta karena ini pasti cinta pertama mu."

"Begitulah." Jawab Han Yo dengan suara rendah.

"Rasanya memang indah, di dunia ini rasanya hanya ada wanita itu, semua yg kamu lakukan hanya untuk nya, pikiran mu kamu habiskan hanya untuk memikirkannya, jika dia meminta semua harta mu maka kamu tidak akan segan segan memberikannya, benar begitu."

Han Yo mengangguk tapi Val segera berkata dengan nada sinis. "Bodoh..."

"Ehhh..." Han Yo terkejut dengan kata kata Val.

"Sekali atau dua kali tidak masalah, tapi jika seorang wanita sudah berkali kali mengabaikan mu maka kamu harus mulai berpikir logis. Kamu tampan, postur tubuh bagus, kaya, dan banyak wanita yg lebih baik dari Xiu Zhi di luar sana. Coba tanyakan pada diri mu sendiri, apa cinta harus datang dari Xiu Zhi? Apa kamu pria miskin dan jelek yg harus mengemis cinta dari seorang wanita? Apa kamu tidak memiliki harga diri sebagai seorang pria?"

"..." Han Yo kembali terkejut mendengar semua itu dan Val segera mencengkram kedua pundaknya sambil berkata. "Tarik nafas dalam dalam dan tenangkan diri mu."

Han Yo menarik nafas dalam dalam sebelum mengeluarkannya secara perlahan.

"Ikuti kata kata ku, aku akan membimbing mu untuk melihat ke dalam diri mu sendiri."

Han Yo mengangguk dan Val melanjutkan kata katanya.

"Tutup mata mu"

Han Yo menutup mata.

"Bayangkan senyuman indah seorang wanita yg ingin kamu lihat."

"Bayangkan kata kata manis seorang wanita yg ingin kamu dengar."

"Bayangkan sentuhan lembut wanita yg ingin kamu rasakan."

"Bayangkan perhatian wanita yg ingin kamu dapatkan."

Han Yo yg mendengar mengikuti kata kata Val mulai membayangkan semua itu dan merasa hal itu benar benar menjadi nyata. Hatinya mulai damai dan perasaan bahagia mulai muncul.

Semakin lama, dia bisa melihat dengan jelas sosok yg dia bayangkan. semakin lama semakin jelas dan dia tiba tiba melihat sosok yg dia kenal tapi itu bukan Xiu Zhi melainkan seorang wanita penjual bunga yg sering dia kunjungi.

Wajahnya yg cantik dan selalu tersenyum tulus setiap dia datang untuk membeli bunga untuk Xiu Zhi, tangannya yg lembut setiap dia menyentuh wajah Han Yo untuk memastikan apakah benar Han Yo karena dia buta.

Entah kenapa kerinduan tiba tiba muncul di hatinya dan tanpa sadar air mata mulai menetes membasahi pipinya.

Melihat ini Val kembali berkata. "Jadi kamu sudah melihatnya"

Han Yo mengangguk.

"Mencintai orang yg mencintai kita akan lebih membuat mu bahagia dari pada mengejar sesuatu yg hanya akan menyakiti mu. Percaya atau tidak, saat ini dia pasti merasakan perasan mu dan sedang menatap kosong ke pintu rumahnya sambil berharap bahwa kamu tiba tiba datang dan langsung memeluknya."

"Yang harus kamu lakukan adalah berbalik, keluar dari hotel ini dan pergi ke tempatnya dengan kecepatan terbaik mu, jangan biarkan dia menunggu atau kamu akan kehilangan seseorang yg benar benar mencintai mu."

Tanpa basa basi, Han Yo segera membuka mata dan bergegas berbalik dan meninggalkan ruang pesta.

"Maaf paman Hong, aku sudah membuat mu kehilangan menantu yg pasti akan membuat anak mu bahagia."

Paman Hong hanya bisa menghela nafas. "Memang salah ku karena terlalu memanjakan Xiu Zhi, lalu apa saran mu untuknya?"