Anindiya Dianka Putri
Gadis cantik yang harus rela menelan pil pahit di hari pernikahan nya. Sang calon suami membatalkan pernikahan mereka tepat di hari pernikahan mereka karena dia harus menikahi gadis lain setelah empat tahun mereka menjalin asmara namun semua nya hancur dalam sekejap
Sekuat apakah hati Anin menghadapi semua ini, akan kah kebahagian datang menghampiri serta bisa mengobati luka hati yang sedang dia derita dan apakan Anin mau membuka hati nya kembali setelah pengkhianatan itu.
Hingga datang seseorang di hidupnya, mengacaukan kinerja otak nya, mengenalkan diri dengan status yang berbeda dengan diri Anin.
Bagaimana kelanjutan nya apa mereka bisa menerima status satu sama lain
Cerita hasil karya sendiri....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Luka Hati Masa Lalu
"Kalau kakak udah jatuh cinta sama kamu, gimana."
Anin yang dalam keadaan setengah sadar nya itu hanya menatap Damar dengan sendu, namun tidak lama Anin terkekeh pelan seperti orang depresi yang tertahan. Mata nya tiba tiba berkaca kaca, tangan nya terulur menyentuh rahang tegas Damar serta mengelus nya lembut.
"Seorang Anin gak pantes untuk kakak Damar, kak Damar bisa dapetin gadis yang lebih baik dari aku. Aku hanya lah gadis malang yang banyak di kasihani orang karena nasib nya yang buruk. Di tinggalkan di hari pernikahan nya seperti sampah, Anin sakit kak hati Anin sakit. Bahkan rasa sakit dan kecewa Anin sama dia melebihi rasa malu Anin terhadap pandangan orang orang yang selalu mencibir Anin di luaran sana...."
".....Anin juga tidak mau hidup Anin kayak gini, Anin juga ingin bahagia seperti orang lain. Anin juga ingin tertawa kayak mereka tapi Anin gak bisa, luka ini selalu terbuka ketika Anin ingin tertawa. MEREKA GAK TAU APA YANG ANIN RASAKAN SELAMA INI KAK, MEREKA GAK TAU."
Damar langsung memeluk tubuh Anin saat tiba tiba gadis itu berteriak histeris. Damar bisa merasakan tubuh Anin bergetar, gadis ini sedang menangis dalam diam, terluka dalam diam kalau tidak ada yang mengobati luka hatinya itu Damar yakin luka itu akan semakin membusuk dan lama lama hati itu akan mati, mati tidak akan bisa hidup lagi. Sebegitu dalam luka yang tengah gadis ini tanggung, sendirian tanpa ada orang yang tau. Mereka hanya tahu nya bahwa Anin terlihat baik baik saja, Damar bisa merasakan sesakit apa hati kita ketika seseorang yang berharga untuk hidup kita ternyata membuat luka yang teramat sangat dalam dengan satu perbuatan yaitu Pengkhianatan.
Mungkin luka yang Damar alami tidak sedalam Anin, karena dengan hanya di sibukan dengan pekerjaan yang gila luka hati Damar perlahan lahan mulai membaik. Namun sepertinya berbeda dengan luka yang tengah Anin rasakan saat ini, seperti yang dia katakan tadi sakit dan rasa kecewa lebih besar dari pada rasa malu nya pada orang orang yang mencibir nya.
Anin masih sesegukan didalam dekapan Damar namun tidak mengeluarkan suara tangisannya. Entah sudah berapa banyak air mata yang keluar dari netra gadis itu yang pasti saat ini kemeja Damar sudah terasa basah karena air mata Anin.
"Ayo tumpahin semua luka yang kamu pendam selama ini sendiri, kakak akan selalu ada untuk kamu. Kamu gadis yang kuat Anin, mungkin kalau kakak jadi kamu kakak gak akan sanggup menanggung nya sendirian. Bukan hanya luka dan kecewa tapi rasa malu yang tidak bisa di ungkapkan, mungkin kakak akan memilih mengurung diri berbulan bulan di dalam rumah, atau bahkan lebih parah nya lagi kakak akan bunuh diri. Tapi karena kamu gadis yang kuat kakak yakin kamu tidak pernah punya pikiran seperti itu bukan." Anin menggeleng dalam pelukan Damar sembari mengeratkan cengkraman nya di jas hitan yang Damar pakai.
".... Ya kakak juga yakin kamu bukan gadis yang berpikiran pendek. Anin gadis yang kuat, mandiri, Anin anak baik yang selalu nurut sama Ayah juga bunda." Kali ini Anin menganggukan kepalanya tanpa bersuara membuat Damar mengembangkan senyum nya sembari mengeratkan dekapan nya pada tubuh Anin.
"Bagus, ini baru gadis nya Damarta." Tanpa Damar sadari satu tetes air mata nya keluar dari netra hitam milik nya. Ini lah yang selama ini Anin inginkan, ada seseorang yang mau berbagi luka dengan nya. Luka sangat dalam yang Anin tanggung sendiri selama ini. Hanya Damar yang tahu dan mengerti apa yang selama ini gadis itu rasakan setelah Damar tahu semua cerita tentang hidup Anin.
Di khianati, dicampakan, di hina, di rendahkan serendah rendah nya,di buang bagai sampah tak berharga itu yang selama ini Damar alami. Sama dengan yang sedang Anin alami saat ini, namun beda nya publik banyak yang pro padanya hingga tidak merusak batin nya. Berbeda dengan Anin, publik malah banyak yang mencibir nya. Anin di anggap gadis sial, malang, perebut, bahkan di rendahkan karena Tirta yang nota bene putra dari keluarga kaya raya itu lebih memilih wanita lain untuk di nikahi nya dari pada memilih Anin sebagai istrinya padahal hari itu tepat di mana hari pernikahan mereka, namun semua nya hancur dalam sekejap.
Anin terlihat mulai tenang dalam dekapan Damar, sesegukan nya mulai jarang. Mata cantik itu masih terpejam saat Damar mengangkat kepala Anin. Sepertinya Anin kelelahan, Damar membuka jas yang di pakai nya dan dia pakai kan pada tubuh depan Anin yang tengah Damar senderkan di kursi mobil.
"Kamu gadis kuat, kakak yakin itu. Kakak janji akan mengobati luka yang ada di hati kamu secara perlahan. Mengobati nya sampai benar benar sembuh, dan setelah luka itu sembuh kakak akan membuat hati kamu kembali percaya pada cinta dan laki laki yaitu kakak."
Damar membelai lembu rambut Anin yang terlihat berantakan, entah dorongan dari mana Damar melabuhkan satu kecupan di dahi Anin begitu dalam dan lumayan lama. Seolah olah Damar tengah menyalurkan rasa cinta dan sayang nya pada Anin melalui kecupan itu.
"Kakak sayang sama kamu Anin, Entah kenapa rasa nya berbeda dengan yang dulu saat kakak jatuh cinta pada Uriena. Kamu berbeda, rasa nya juga berbeda hati ini seakan lebih hidup saat melihat bahkan hanya mengingat kamu. Kakak harap kamu mau membuka sedikit hati kamu untuk kakak yang tidak tau diri ini yang hanya seorang duda penuh kekurangan yang menginginkan gadis sempurna seperti kamu........................................., i love you."
Damar membisikan kalimat terakhir nya tepat ditelinga Anin hingga membuat gadis itu sedikit terusik dengan mengerakan kepalanya sedikit.
"Kak Damar....."
Damar tersenyum mendengar igauan Anin, ternyata dalam tidur nya pun Anin mengingat nya. Ada rasa bahagia dalam hati nya saat ini senyum Damar terus mengembang.
"........ Jangan suka sama Anin, karena hati Anin udah mati untuk makhluk yang bernama laki laki."
Senyum Damar yang tadi nya mengembang mulai surut saat mendengar ucapan Anin sebelum gadis itu benar benar tak sadarkan diri. Damar menghela nafas nya dalam dalam, adrenalin nya terpacu untuk bisa membuat Anin sembuh dari luka hati nya. Misi nya kini bukan hanya ingin mendapatkan hati dan raga Anin, namun juga bisa menyembuhkan luka hati yang Anin alami saat ini.
"Kakak gak bisa janji, buat gak suka sama kamu sweetyheart, kakak akan buktiin kalau kakak bisa mengobati luka di hati kamu, secepat nya."
Damar membenarkan jasnya yang menyelimuti Anin, dengan perlahan Damar mengeluarkan mobil nya keluar dari area pesta itu.
😭😭😭😭😭😭 NENG OTHOR NULIS BAB INI SAMBIL DENGERIN LAGU 'GAGAL MERANGKAI HATI'
**MASIH PAGI JANGAN BIKIN ANAK ORANG MEWEK AUTO SESEK
YOK DI GOYANG JEMPOL NYA DULU BUAT NGASIH LIKE,VOTE DAN KOMENAN NYA
SEE YOU NEXT PART
BABAYYYYYYY....MUUUAAAACCCCHHHH**....