Bagaimana jadi nya rumah tangga diatur oleh mertua,itulah yang dirasakan oleh wanita yang bernama sofia, sejak menikah dengan suami nya tak pernah sedikitpun merasa bahagia, apalagi jika kehadiran nya dianggap beban oleh mertua nya sendiri.
"Kita yang jalani pernikahan mas, bukan mama mu atau pun mama ku, kenapa kau tak punya pendirian seperti ini ucap sofia dengan wajah yang begitu kecewa.
"Dia adalah ibu ku, jadi kau tak berhak menjelekkan nya, karena surga ku ada di bawah telapak kaki ibu ku!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.2 gosip
“Hei' jeng," kenapa melamun aja, menantu nya ga becus ya?” tanya bu Romlah tetangga gosip Beta selama ini.
"Hum... bener jeng, aku heran dengan wanita itu, kok mau ya Dimas! sama dia." gerutu nya dengan kesal.
"Haha, nama nya juga cinta jeng, ibarat kata buta, jadi ya mungkin anak jeng itu buta Karena cinta nya menantu mu!"
"Aku ga terlalu suka dengan dia jeng, aku mau Dimas dapat wanita yang lembut, penyayang dan juga perfect lah, ini malah dapat yang pemalas." gerutu nya dengan sinis.
Sedangkan Romlah yang mendengar ucapan tetangga nya terkekeh kecil, sambil berkata ingin menjodohkan Dimas kepada putri nya Surti.
"Gimana, kalau kita jodohkan aja jeng! cocok pasti, aku ga keberatan Surti dapat duda!" usulnya dengan menghasut.
"Bener juga ya jeng, dari pada si Sofia, aku kurang dekat dengan Mama nya itu, sok banget lah kayak anak nya, ibu dan anak sama sama buat ku kesal, kita atur aja jeng Dimas sama Surti!" ucap Beta dengan wajah antusias.
"Yaudah jeng, kita pikirkan nanti, aku mau lihat anak ku dulu, dia lagi buat kue!"
"Masyaallah banget ya jeng, si Surti", serba bisa dia, enak banget punya menantu kayak Surti, udah cantik pinter masak, the best in the wold lah jeng!" ucap nya dengan lidah yang keseleo.
"Hahah, in the world jeng!" ucap Romlah yang membenarkan.
Setelah kepergian Romlah, Beta kembali ke rumah anak nya dengan berjalan kaki nya yang tak jauh dari rumah Dimas dan Sofi, hanya 3 rumah yang dia lewati, setiap hari dia akan melihat besti nya Romlah sambil bergosip tentang menantu nya sendiri.
Seburuk buruk nya sifat menantu, beta selalu membicarakan keburukan nya di depan Romlah, hal itu membuat wanita itu nanti nya bergosip ke arah tetangga.
"Nenek", dari Mana aja?" ucap Fuji dengan wajah berbinar
"Minggir kamu! nenek mau mandi, awas!" Bentak nya dengan keras
"Ada apa ,"mah", kenapa marah marah ke fuji?"
Sofia tak terima saat anak nya di bentak oleh mertua nya itu, walaupun secara terang-terangan Beta tak pernah sayang kepada nya dan juga anak nya, bukan berarti dia akan diam saja saat anak nya di hina atau pun di marahin oleh mertua nya sendiri.
"Ajarin, anak kamu lebih baik dari kamu, gitu aja ga becus, cih cuman numpang disini aja kamu sok berkuasa, kalah ga ada anak ku mungkin hidup kamu akan susah Sofia!" ucap nya dengan wajah mengejek
"Kenapa mama jadi bahas yang lain, aku hanya bertanya kenapa mama membentak Fuji?" padahal dia masih kecil mah, apa mama ga pernah sayang kepada anak mas Dimas!" cecar nya dengan nada tegas.
"Diam kamu! disini aku adalah mertua mu, tidak seharunya kamu berani kepada ku, ingat kalau ga Dimas", nikahi kamu, hidup kamu ga akan jadi enak seperti ini!" tegas beta.
"Maksud, mama! apa?" mama menyombongkan pekerjaan Dimas yang sudah menjadi manager sekarang, dan mama menjelekkan aku karena merasa jadi beban mas Dimas gitu?"
"Syukurlah kalau kamu sadar, ingat Sofi! aku selagi ibu Dimas ingin yang terbaik untuk anak ku, dan jangan kamu mengatur hidup anak ku lagi!"
Lalu kemudian Beta masuk ke kamar nya dan membanting pintu dengan keras. Hal itu membuat Fuji kaget dan memeluk erat ibu nya.
"Bunda", aku takut nenek seram!" ucap Fuji dengan wajah bergetar.
"Sayang, tenang ya nak, kamu gpp kan?" nenek ga lukai kamu kan nak?"
"Ga bunda, tapi tadi nenek marahin aku gara gara aku datang menghampiri nenek, apa nenek ga sayang sama Fuji ya bunda?" tanya gadis itu dengan wajah sedih nya.
pikiran Sofia kalut saat ini, di satu sisi Ingin bertahan dengan pernikahan nya, disisi lain ingin berpisah, entah lah dia akan sanggup atau tidak nanti nya.
Menjelang sore Dimas pulang membawa pancakes kesukaan anak nya Fuji, dia baru singgah ke toko bakery di depan komplek nya, dan teringat dengan anak perempuan nya.
"Loh udah pulang kamu Dim!" ucap Beta yang saat ini duduk dengan membaca koran.
"Udah mah", abis singgah dari toko kue lalu pulang"
Kemudian dia melihat suasana rumah sepi tak Seperti biasanya
"Kemana, Sofia" dan juga Fuji mah?"
"Entah ga tau, mungkin keluar kali." ucap nya dengan nada acuh.
"Mah", kenapa lagi sih, apa berantem lagi?" tanya Dimas dengan heran.
"Bilangin istri kamu itu gausah sok banget jadi orang, mama ini mama kamu dan mama dia loh Dim, dia itu melawan terus kalau dibilangin, mama kan cape, kamu tau kan mama ga bisa cape dan harus istirahat karena udah tua gini, tapi istri kamu itu nyuruh mama terus." bohong nya kepada anak nya itu.
"Emang dia nyuruh apa mah?" tanya Dimas dengan wajah datar.
"Banyak yang disuruh nya tadi, kalau mama tegur nanti kamu marah sama mama! lagi, mama", itu pengen berdamai, tapi istri kamu kayak nya ga suka sama mama dim!"
"Huft, apa lagi ini tuhan," batin nya dengan gelisah.
"Ini untuk mama aja Dim, gausah kasih anak kamu banyak- banyak, dia masih kecil, mending untuk mama aja!" ucap nya protes dan mengambil Tote bag di tangan anak nya.
"Mah," tadi aku janji sama Fuji," belikan kue nya mah!"
"Udah sih, kamu perhitungan sama mama, sana mandi kita makan mumpung istri kamu keluar mama akan habis kan kue nya, jadi fuji ga liat.
Sedangkan Dimas menurut saja apa yang diucapkan ibu nya, dia memang begitu sayang dengan ibu nya itu, apa apa ibu nya dan kalau ada sesuatu pasti ibu nya terlebih dahulu.
Sedangkan sofia yang kini duduk di masjid bersama dengan anak nya, sambil mendengarkan ceramah dari ustadz kali ini.
Kepergian nya tadi tak pamit kepada ibu mertua nya, menurut nya nanti akan terjadi keributan lagi, maka nya dia tak bilang Ingin pergi kemana.
Rasulullah SAW menyampaikan pesan bahwa suami memiliki kewajiban untuk menyediakan kebutuhan fisik dan emosional istri. Oleh karena itu, istri layak menjadi prioritas utama bagi suami setelah menikah. Memberikan perhatian dan penghargaan kepada istri menjadi bagian integral dari ajaran Islam.
(Apa hukumnya ustad?") tidak berdosa ya ibu ibu, suami yang mementingkan ibu nya itu boleh, tapi alangkah baiknya dia dua nya saling melengkapi satu sama lainnya, saling menyayangi dan memberi nafkah kepada istri dan anak anak nya terlebih dahulu, baru setelah itu kepada ibu kandung mu!" ucap ustadz yang berceramah.
Sofia begitu fokus mendengar kan tak sadar air mata nya menetes secara tiba tiba, dia teringat perilaku ibu mertua nya yang selalu menyalahkan nya membuat bersedih seketika.
"Apakah ibu tak ingin aku menjadi menantu nya?" batin nya dengan wajah murung.
jd bisnis women yg sukses biar pantas bersanding dng Aska kl jodoh.
setaun dua th masak gk mmpu jd pebisnis hebat biar gk di pandang sebelah mata.
mendung fokus dulu belajar bisnis, biar aska juga fokus ma anaknya. masak dah gk mmpu br jd janda blm ada 6 bln.
untuk sementara gk usah mikirin nikah dulu. fokus obati hati anak mu itu dulu. mereka cm haus kasih sayang.
biar mereka melepas dahaga nya, br di pikirkan langkah selanjutnya.
kl jodoh juga tak kn kmna, yg penting fokus dulu ma leo dan Cleo. terutama Cleo, km adlh cinta pertama Cleo krn km adlh ayahnya. jng bikin dia cmburu dulu dng km mndekati wanita. obati dulu luka hatinya br stlh itu melangkah lagi dng lbih baik tnp ada yg terluka.
mereka tak bisa merasakan jjs, liburan, piknik dng ayahnya.
Aska selalu sibuk kerja, hello dia bukan kluarga miskin, yg hrs cari uang siang malam.
lebih respect dng kang ojol yg rela mnyisihkan waktu sedikit buat anaknya walau sekedar ambil raport.