NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Demi Adikku (Naik Ranjang)

Terpaksa Menikah Demi Adikku (Naik Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: RahmaYesi.614

Caca terpaksa harus menikah dengan suami adiknya yang tengah terbaring sakit di salah satu kamar rumah sakit.

"Kak, aku mohon, menikahlah dengan abang Alden!" Ucap Lisa, sang adik di waktu terakhirnya.

Caca menggeleng tak setuju. Begitu juga dengan Alden. Tapi mendengar Lisa terus memohon dengan suara seraknya yang nyaris hilang dan dengan raut wajahnya yang menahan segala rasa sakitnya, Caca pun akhirnya menyetujui permohonan terakhir adiknya.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Yuk langsung saja intip serial novel terbaru Author!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RahmaYesi.614, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Cemburu

Mobil Alden terus melaju, begitu juga dengan mobil Haris yang terus mengikutinya.

"Kamu kenapa, sayang?" Tanya Alden lembut sambil meraih tangan Caca yang agak gemetar.

"Tidak apa apa, kok." Sahutnya berbohong.

"Aku tahu kamu ketakutan turun dari tangga tadi, Ca. Apa ada yang mengejarmu atau mencoba mengganggu kamu?" Selidik Alden penasaran.

"Nggak ada. Aku hanya takut saja karena harus lewat tangga darurat."

"Kamu yakin?"

Caca mengangguk cepat. Dan mau tidak mau Alden pun hanya bisa percaya saja untuk sementara.

"Kita makan malam dulu ya sayang." Ajak Alden.

"Aku mau pulang. Aku capek." Sahut Caca.

"Ya sudah, kita pulang saja. Nanti aku masak saja untuk makan malam kita."

Mobil terus melaju. Tangan Caca masih dalam genggaman tangan Alden. Dia sangat enggan melepaskan tangan itu.

"Tadi bang Haris menelponku." Ucap Caca.

"Lalu?" Tanya Alden.

"Bang Haris sedang dalam perjalanan mau menjemputku ke kantor."

Tiba tiba hp Caca berbunyi dan itu telpon dari Haris. Tanpa pikir panjang, segera saja dia menjawabnya.

"Bang Haris dimana?" Tanya Caca.

Haris yang berada tepat dibelakang mobil Alden pun terpaksa membohongi Caca.

"Ini baru mau menjemput kamu, Ca."

"Tidak usah, bang. Aku sudah pulang juga kok."

"Oya, siapa yang jemput?" Selidik Haris.

"Aku naik taksi, bang. Aku harus pulang cepat. Maaf ya bang Haris." Ujarnya berbohong.

Tangan Haris menggenggam erat setir mobil, gerahamnya mengeras menahan rasa sakit karena dibohongi oleh Caca.

"Iya, Ca. Hati hati di jalan."

"Iya, bang."

Pembicaraan berakhir. Caca menoleh pada Alden yang fokus menatap jalanan di depannya.

"Kamu merasa bersalah pada Haris?" Tanya Alden tanpa menoleh pada Caca.

"Tentu aku merasa tidak enak hati karena membohongi bang Haris."

"Kalau begitu telpon saja lagi. Katakan padanya untuk menjemputmu." Gumam Alden dengan wajah datarnya.

Mendengar Alden bicara seperti itu, membuat Hati Caca lebih sakit ketimbang saat dia harus membohongi Haris.

Mobil Alden menepi, lalu dia berhenti. Caca bingung, Alden diam saja tak mengatakan apapun kecuali membuka kunci pada pintu mobil.

"Turun!" Seru Alden kemudian.

"Kenapa?" Tanya Caca.

"Minta saja Haris menjemputmu."

Mata Caca membola. Dia tidak menyangka Alden memintanya turun agar bisa dijemput oleh Haris. Caca yang juga tersulut emosi, akhirnya membuka pintu dan hendak turun.

"Kamu lebih memilih Haris dibanding aku, suami kamu!!" Teriak Alden yang berhasil membuat Caca mengurungkan niatnya untuk turun dari mobil.

"Kamu yang memintaku turun, kan?" Tanya Caca tanpa menoleh.

"Kamu bahkan menelpon Haris saat ada masalah. Kamu tidak menganggap aku ada, Ca." Gumam Alden dengan suara pelan.

"Bukan begitu maksudku. Hanya kebetulan saja bang Haris menelponku.."

"Kamu mengabaikan pesanku, Ca. Tapi kamu mejawab panggilan dari Haris." Ujar Alden memotong kalimat Caca.

"Aku sibuk. Pekerjaanku menumpuk karena kamu membuatku cuti kemarin. Aku tidak sempat untuk membalas pesan dari kamu."

"Iya. Aku yang membuat kamu sibuk. Aku yang salah."

Alden mengatakan itu diiringi air mata yang menetes begitu saja dari pelupuk matanya. Entah mengapa dia menjadi sangat cengeng dan merasa sangat sakit untuk menerima kenyataan bahwa Caca mengangkat telpon dari Haris berkali kali hari ini. Sementara pesan darinya, diabaikan dengan alasan sibuk.

"Aku sadar, aku bukan prioritasmu." Gumam Alden.

Caca hanya terdiam. Dia kini tahu, Alden cemburu padanya karena Haris. Tapi, Caca tidak bermaksud melakukan itu pada Alden. Dia hanya belum terbiasa dengan kehadiran Alden, terlebih Caca masih dibayangi dengan bayang bayang Lisa saat menatap Alden.

"Maafkan aku, Al. Aku tidak bermaksud membuat kamu sedih dan sakit. Beri aku waktu untuk bisa menerima semua ini yang terasa begitu serba tiba tiba." Bisik Caca dalam hatinya.

Mobil mereka terus melaju, Haris pun kembali mengikuti diam diam.

Hingga tak terasa, akhirnya tiba di depan apartemen. Alden membukakan pintu mobil untuk Caca. Begitu Caca keluar dari mobil, dia kembali masuk ke mobilnya. Dia memilih untuk tidak mengganggu Caca malam ini.

Melihat mobil Alden pergi begitu saja membuat Caca merasa sedih. Dia terduduk begitu saja di tanah sambil menangis dan menyentuh hatinya yang terasa sangat sesak dan sakit.

"Maafkan aku, Al." Gumamnya dalam tangisannya.

Sedangkan Haris, parkir agak jauh dari tempat Caca duduk sambil menangis. Melihat rangkaian adegan adegan tadi, membuat Haris mulai mengerti situasi yang sedang dihadapi Caca dan Alden.

"Apakah aku yang menjadi orang ketiga diantara kalian, atau justru kalian yang mengkhianati aku?" gumam Haris.

1
A Yes
cuekin ajah Ca ,,, Duda Labiillll bin nyebelin
A Yes
emang kamu yang labil dan suka memaksakannkehendak ,,, gak jelas ,,, sebentar lembit, sebentar arogant hiufft
A Yes
sakit jiwa ,,, aneh iihh ,,, jd serem, apa dia punya 2 kepribadian ,,, keluarga toxic
A Yes
yeeyyy gimana toh pak, yabtinggal kelasin dan bela anak mantumu toh ,,, aneh senangnya oada main batin, jd dukun semua apa yak🤣🤣🤣
A Yes
sokoriiin ,,, anak loe yg kedua kagak panjang umur dan hanya bisa sah secara raga dg Al tapi bukan hati Al🤪🤪🤪🤪🤪🤪
A Yes
yakin Al ,,,, sementara keluargamu ajah benci Caca
A Yes
kedua kalinkan, yg pertama waktu awal2 si jambak ama mak tiri and than jatuh dari tangga🤭✌️ trus Alden bantuin mau bawa ke RS tp hak jd
A Yes
jd bapak koq pilih kasih, dah mana dulu Istri pertamanya dimadu, bukannya menebus dg lebih mebyayangi Caca yg piatu, malah condong ke Lisa yg jelas2 masih lrngkap ortu nya ada kamu samanibunya
A Yes
jangan kan waktu makan sate kak @Qaisaa ,,, di Bab Awal waktu Lisa diujung usia mau sakaratul maut ajah Alden ngomong klo Lisa satu2nya iatri yg bakalan jd Khatidjah nya ,,, preeet laki2 yak🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣
A Yes
lah kocak ,,, padahal dia ada disaat anaknya memohon suami anaknya buat nikahin kakak nya
A Yes
laki laki klo dah dapet perhatian dan pelayanan dr wanita lain, juga bakalan lupita ama yang lama🤭✌️🤪🤪🤪
A Yes
yakin bet ke Surga🤭✌️🙏
Dulkarim Muda
2 orang perempuan bersaudara dinikahi
Odhe Canang
Biasa
Odhe Canang
Kecewa
Reni Fitria Mai
betul mbak rumah aja harganya 16m masa nyuci sendiri masak sendiri CEO ter besar pula😄
Qilla
permintaan yg mncekik ,dikahih hati malah minta jantung sama usus ususnya ini mah
jeje
Luar biasa
Ristieriswanharti
panjang banget bab nya
Rasni Saldi
is is is modus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!