Di dunia kultivasi, Lin Chen, seorang pemuda dari Desa Hutan Bambu yang dianggap cacat karena tidak memiliki Dantian, menemukan sebuah kristal misterius di danau dekat rumahnya. Kristal itu menyatu dengan mata kanannya, memberinya kekuatan Mata Dewa—artefak ciptaan Sang Maha Pencipta yang mampu mengendalikan sembilan hukum di alam semesta.
Dengan kekuatan barunya, Lin Chen perlahan bangkit dari posisi terendah menuju puncak kekuasaan, menjadi sosok yang berpengaruh besar dalam menjaga keseimbangan alam semesta.
Namun, warisan ini membawa tanggung jawab besar, menempatkannya di tengah takdir yang akan mengubah dunia, juga dirinya, selamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8. Ujian Tahap 2 (Pertarungan) Masih Berlangsung.
Bab 8. Ujian Tahap 2 (Pertarungan) Masih Berlangsung.
Setelah Lin Chen selesai bertarung maka pertandingan selanjutnya pun di mulai.
Dua orang segera di panggil untuk bertarung di arena.
Tanpa banyak menunda waktu kedua peserta langsung naik naik ke arena untuk bertarung. Mereka adalah Xiao Feng dan Mei Ling.
Xiao Feng berada di tingkat Pemurnian Qi level 5 tahap puncak sedangkan Mei Ling berada di tingkat Pemurnian Qi level 6 tahap awal.
Dengan tekad yang luar biasa, mereka mengerahkan seni beladiri masing masing. Xiao Feng menggunakan tehnik pedang bayangan seni beladiri tingkat menengah dengan akar elemen api yang sangat kuat.
Sedangkan Mei Ling menggunakan tehnik Cambuk akar berduri yang merupakan seni beladiri tingkat menengah juga dengan akar elemen racun.
Gerakan keduanya sangat cepat seperti hembusan angin mempraktekkan seni beladiri masing masing.
Xiao Feng melesat dengan salah satu tehnik beladirinya yaitu Tarian Pedang Api.
WUSH!
Tebasan pedang itu mulai membentuk bola api berkecepatan tinggi di sekelilingnya. Pedangnya bahkan memancarkan bayangan dan nyala api yang menyapu ke segala arah.
Di sisi lain, Mei Ling segera memutar cambuknya, meluncurkan teknik Hujan Racun, menciptakan kabut beracun yang mulai menyelimuti medan pertempuran.
Racun dari Mei Ling mulai menyebar, mengaburkan pandangan dan merusak napas Xiao Feng.
Namun, putaran api Xiao Feng menghanguskan kabut racun yang mendekat, meminimalkan efeknya. Area di sekitar Xiao Feng kini terbakar hebat, menciptakan celah besar dalam kabut racun.
Mei Ling mundur untuk menghindari api, dia menyadari bahwa racunnya tidak cukup kuat menembus putaran api Xiao Feng. Tarian Pedang Api itu membakar sebagian besar kabut racun, memaksa dirinya untuk mengubah taktik.
Mei Ling, yang mundur ke posisi aman, mengaktifkan teknik pamungkasnya yaitu Malapetaka Akar Beracun.
Akar berduri besar muncul dari tanah, menjalar cepat ke segala arah, menyerang Xiao Feng dan menyebarkan racun mematikan di udara.
Xiao Feng tidak membuang waktu. Dia melompat ke udara, mengaktifkan Serangan Bayangan Api Abadi. Tubuhnya menghilang dalam bayangan dan api, menghasilkan gerakan cepat yang sulit dideteksi.
Akar akar itu melesat dengan cepat mencoba menangkap Xiao Feng di udara, tetapi dengan kecepatannya Xiao Feng bisa menghindarinya.
Meski begitu Xiao Feng tidak berani meremehkannya. Mata fokus dan penuh dengan konsentrasi.
Di sisi lain, racun mulai meresap di udara, tetapi elemen api dari tebasan pedang Xiao Feng membakar racun sebelum mencapai tubuhnya.
Xiao Feng menyerang langsung ke arah Mei Ling, pedangnya tak terlihat, tetapi jejak elemen api meninggalkan ledakan kecil setiap kali dia mendekat.
Mei Ling mencoba bertahan dengan akar-akar besar yang melindungi dirinya, tetapi elemen api Xiao Feng membakar akar tersebut hingga abu. Dalam satu gerakan terakhir, Xiao Feng meraung dengan ganas.
"SERANGAN BAYANGAN API ABADI."
WUSH! SLASH!
Sebuah tebasan energi api berbentuk bulan sabit langsung melesat ke Mei Ling, menciptakan ledakan api besar yang menghancurkan medan di sekitarnya.
Melihat hal itu Mei Ling segera mengerahkan sisa kekuatannya untuk membuat perisai pelindung, di lapisi oleh akar dan racun yang memadat. Akan tetapi karena tenaganya terkuras, perisai itu retak sedikit demi sedikit. Akarnya hancur lebur menjadi abu.
KRAK! KRAK! KRATAK! PYAR!
Perisai pelindung itu akhirnya hancur dan tebasan pedang api langsung menyambarnya dengan ganas.
ARGH!
Mei Ling menjerit, tubuhnya terluka parah akibat ledakan tersebut. Perisainya gagal menahan tehnik mematikan dari Pedang Bayangan milik Xiao Feng. Meski begitu, racun Mei Ling sempat menyerang tubuh Xiao Feng secara perlahan, membuatnya kehilangan energi setelah pertarungan selesai.
Kombinasi kecepatan dan kekuatan elemen api berhasil mengatasi tehnik Cambuk akar berduri yang mengandung elemen racun Mei Ling. Namun, Mei Ling juga berhasil melukai Xiao Feng dengan racun mematikan, membuatnya harus segera memulihkan diri setelah pertarungan.
Xiao Feng menang karena dominasi elemen api kosmik terhadap akar dan racun Mei Ling. Sedangkan Mei Ling, bisa saja dia yang menang seandainya berhasil memancing Xiao Feng lebih lama dalam racunnya.
Semua orang bersorak dengan sangat bersemangat menyaksikan pertarungan yang sangat seru dari kedua belah pihak.
Para petugas medis segera menghampiri keduanya. Terutama Mei Ling yang sudah pingsan. Dia di baringkan di atas tandu dan segera di bawa ke ruang perawatan. Sedangkan Xiao Feng hanya perlu menelan pil untuk memulihkan energinya, sehingga bisa menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuhnya.
Pertandingan di Lanjutkan ke babak ketiga yaitu
Han Yu vs Zhao Ming. Keduanya segera menaiki arena pertandingan. Keduanya sama sama berada di tingkat Pemurnian Qi level 5 tahap awal.
Han Yu segera mengeluarkan tombaknya. Kekuatan elemen tanah juga segera berputar putar mengelilinginya.
Sedangkan Zhao Ming mengeluarkan dua kapak pendek berwarna hitam yang sangat tajam dan mematikan. Elemen angin bergetar dan menyelimuti seluruh tubuhnya seolah seperti perisai tak kasat mata yang menjaga dirinya.
Wasit berdiri di tengah keduanya, menatap secara bergantian dan bertanya.
"Apakah kalian berdua siap?"
"Siap," jawab keduanya hampir bersamaan.
Mendengar itu, wasit langsung berseru.
"Mulai," ucapnya sambil mundur dengan cepat agar tidak menghalangi dual keduanya.
Keduanya mulai melesat dengan kecepatan tinggi menampilkan tehnik seni beladiri masing masing yang memukau mata para penonton.
Serangan keduanya begitu brutal dan tajam. Masing-masing memiliki kekuatan yang setara dengan tekad kuat memang.
TRANG! TRANG! TRANG! SRAING!
Keduanya melesat dan berpindah pindah dari tempat ke tempat lainnya.
DUAR! DUAR! DUAR!
Setiap dua senjata yang berbeda antara tombak dan kapak terus beradu. Terjadi ledakan dahsyat yang menyebar ke segala arah. Bahkan ledakan semakin lama semakin terdengar intens, bersahut sahutan tanpa henti seolah saling menghancurkan dan mendominasi satu sama lain.
Tiba tiba. Han Yu berseru dengan lantang.
"Mari akhiri ini dengan satu serangan terkuat kita masing-masing," ucapnya
Mendengar itu Zhao Ming pun tertawa liar dan menjawab dengan bersemangat.
"Hahaha, itulah yang aku pikirkan. Mari akhiri ini dengan cepat."
Han Yu langsung menggunakan tehnik seni beladiri tingkat menengah miliknya yaitu Tusukan Tombak Menghancurkan Gunung. Dia mengalirkan sisa energi Qi ke dalam tombaknya. Seketika tombak itu bergetar hebat. Han Yu mengangkat tombaknya ke atas. Dan seketika elemen tanah berkumpul menjadi satu, memadat dan menciptakan sebuah tombak besar dengan ukuran 5 meter.
Dengan suara yang menggelegar Han Yu meraung sambil menusukkan tombaknya ke depan.
"TUSUKAN TOMBAK MENGHANCURKAN GUNUNG."
WUSH!
Tombak raksasa yang ada di atas kepalanya segera melesat ke arah Zhao Ming dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Di sisi lain Zhao Ming juga menyiapkan tehnik seni beladiri tingkat menengah miliknya yaitu Tebasan Kapak Membelah langit. Setelah mengalirkan semua energi Qi ke dalam kapaknya. Bayangan energi dari elemen mulai memadat dan membentuk kapak besar dengan ukuran yang sama seperti milik Han Yu.
Melihat tombak besar yang mengarah padanya dengan kekuatan yang luar biasa. Tidak ada jejak rasa takut di matanya. Dengan keras Zhao Ming juga meraung.
"TEBASAN KAPAK MEMBELAH LANGIT"
WUSH!
Saat Tusukan Tombak Menghancurkan Gunung dan Tebasan Kapak Membelah Langit bertabrakan, efek yang dihasilkan sangat dahsyat.
Tabrakan antara tombak dan kapak menghasilkan ledakan suara yang menggelegar, seakan bumi itu sendiri telah retak. Ledakan energi itu bahkan membuat area sekitar bergetar hebat, menciptakan gelombang suara yang memekakkan telinga dan mengguncang tanah dengan getaran yang terasa seperti gempa.
Pada saat yang sama, percikan cahaya terang meletus dari titik benturan. Cahaya kecoklatan dari elemen tanah dan hijau samar dari elemen angin menyebar ke segala arah dalam sekejap.
Namun, percikan-percikan energi yang tercipta membakar udara di sekitarnya, mengirimkan gelombang panas yang terasa sangat menyengat.
Energi dari kedua serangan menciptakan gelombang kejut yang menyebar ke luar, membuat debu dan puing-puing beterbangan ke udara. Tanah di sekitar arena mulai retak, dan beberapa batu besar bahkan terangkat dari tanah oleh kekuatan benturan tersebut. Asap dan serpihan besi mulia berhamburan, menutupi pandangan semua orang.
Setelah beberapa detik, energi dari kedua serangan mulai mereda, meninggalkan dua petarung yang berdiri dengan napas terengah-engah, siap untuk melanjutkan pertarungan.
Namun, tidak lama kemudian, Han Yu jatuh pingsan karena kehabisan energi, sedangkan Zhao Ming tetap berusaha berdiri meskipun tubuhnya gemetar hebat. Sepuluh detik kemudian, Zhao Ming juga pingsan. Namun, dia ditunjuk sebagai pemenang karena berhasil bertahan hingga akhir.
Setelah itu pertandingan di lanjutkan ke babak berikutnya. Jam demi jam pun berlalu akhirnya setelah sekian lama semua pertandingan pun berakhir dan berikut daftar nama pertandingan mulai dari babak ke empat sampai babak terakhir.
-Babak Keempat.
Jin Long (Pemurnian Qi Level 5 tahap awal) vs Ruoxi An (Pemurnian Qi Level 4 tahap puncak.)
Pemenang: Jin Long
-Babak Kelima:
Qing Shan (Pemurnian Qi Level 7 tahap awal) vs Chen Rui (Pemurnian Qi Level 6 tahap menengah.)
Pemenang: Qing Shan
-Babak Keenam:
Yan Fei (Pemurnian Qi Level 5 tahap puncak ) vs Shen Yue (Pemurnian Qi Level 6 tahap awal.)
Pemenang: Shen Yue
-Babak Ketujuh:
Luo Zhen (Pemurnian Qi Level 6 tahap menengah) vs Zhou Lan (Pemurnian Qi Level 5 tahap puncak)
Pemenang: Luo Zhen
-Babak Kedelapan:
Huang Wei (Pemurnian Qi Level 7 tahap menengah) vs Meng Qing (Pemurnian Qi Level 7 tahap awal.)
Pemenang: Huang Wei
-Babak Kesembilan:
Xiang Lei (Pemurnian Qi Level 4 tahap puncak ) vs Fang Li (Pemurnian Qi Level 5 tahap awal.)
Pemenang: Fang Li
-Babak Kesepuluh:
Tian Yue (Pemurnian Qi Level 6 tahap awal ) vs Lian Hua (Pemurnian Qi Level 5 tahap menengah.)
Pemenang: Tian Yue
-Babak Kesebelas:
Zheng Yi (Pemurnian Qi Level 5 tahap puncak ) vs Xiao Ning (Pemurnian Qi Level 6 tahap awal.)
Pemenang: Xiao Ning
Dengan demikian maka berakhirlah babak pertarungan kali ini. Dan berikut list nama para pemenangnya agar lebih mudah di pahami:
-Bai Huang (Pemurnian Qi level 7 tahap awal.)
-Xiao Feng (Pemurnian Qi level 5 tahap puncak.)
-Zhao Ming (Pemurnian Qi level 5 tahap awal.)
-Jin Long (Pemurnian Qi Level 5 tahap awal.)
-Qing Shan (Pemurnian Qi Level 7 tahap awal.)
-Shen Yue (Pemurnian Qi Level 6 tahap awal.)
-Luo Zhen (Pemurnian Qi Level 6 tahap menengah.)
-Huang Wei (Pemurnian Qi Level 7 tahap menengah.)
-Fang Li (Pemurnian Qi Level 5 tahap awal.)
-Tian Yue (Pemurnian Qi Level 6 tahap awal.)
-Xiao Ning (Pemurnian Qi Level 6 tahap awal.)
Semua peserta di atas akan kembali di adu dalam pertarungan final untuk menentukan peringkat.
