NovelToon NovelToon
Membalas Sakit Hati Ibu

Membalas Sakit Hati Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna
Popularitas:884.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kim Yuna

Sinta tidak tahan lagi dengan perlakuan tidak baik dan semena-mena oleh Ayah dan keluarganya, terlebih mereka selalu menghina Ibunya.

Sinta yang awalnya diam saja, sekarang tidak lagi. Dia akan membalas sakit hati Ibu nya kepada orang-orang yang sudah menolehkan luka di hati Ibu.

Apa yang akan Sinta lakukan untuk membalaskan luka sakit hati sang Ibu?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29 Keangkuhan Bagas

"Ngapain kalian bisik-bisik? lagi ngomongin apa kalian? Bukannya kerja malah pada ngegosip aja kerjanya! Kerja woy! kerja! kerja!." teriak Bagas nada penuh emosi.

Seketika ruangan hening saat melihat Bagas berteriak seperti itu.

Bruk,

"Apa maksud semua ini Bagas?," sahut seorang pria dengan nada tinggi melemparkan sebuah berkas padaku, sontak Bagas menoleh dan ternyata pria itu adalah Bos yang menjadi atasannya.

Dan Bagas akhirnya baru menyadari bahwa ternyata seluruh karyawan seketika terdiam bukanlah karena teriakannya yang emosi barusan, melainkan karena kehadiran atasannya yang tengah berdiri di belakang nya.

"Eh-eh Pak David, maaf maksud Bapak apa ya? berkas apa yang Bapak maksud dan lemparkan ke saya itu? " Tanya Bagas sedikit bingung.

"Coba kamu lihat sendiri! lalu coba kamu jelaskan pada saya. Apa maksud dari isi yang ada di belakang berkas itu!."

Sontak Bagas pun mengambil berkas yang David lempar kearahnya itu dan kemudian saat melihatnya ternyata...

Degh,

Bagas begitu kaget hingga terdiam dan tak bisa berkata-kata, melihat begitu banyak foto mesra nya bersama Adel di berkas yang David lemparkan tadi.

'Sial! br*ngs*k!.' gerutunya dalam hati.

"Kenapa kamu hanya diam seperti itu Bagas? jawab pertanyaan saya sekarang, cepat jawab! apa maksud dari foto-foto itu? Aku tahu perempuan itu bukannya istrimu, aku pernah melihatnya, dia adik ipar mu kan?. jawab Bagas!"

Bagas bingung akan menjawab pertanyaan David dengan alasan apa, Bagas hanya tertunduk menatap foto-foto itu, sampai akhirnya David semakin meninggikan volume teriakannya...

"Woy Bagas! kamu tuli ya? jelaskan sekarang juga sebelum saya semakin murka pada dirimu! meski saya tahu Ayah mu adalah pemilik saham terbesar di perusahaan milik keluarga saya ini, tapi asal kamu tahu ya Bagas, yang berkuasa dan memiliki hak penuh tetap lah ada di tangan keluarga saya, dan saya tetap tak akan segan-segan untuk memecatmu tau!" teriak David.

"A-anu Pak. Tu-tunggu! saya bisa jelaskan semuanya i-ini. Ini semua fitnah pak! mana mungkin saya melakukan hal seperti itu dengan adik ipar saya. Demi Tuhan! saya sama sekali tidak melakukan hal seperti itu pak!." ucap Bagas menjawab pertanyaan David dengan penuh pertimbangan, meski dengan sedikir terbata-bata.

"Lantas mengapa foto-foto ini ada di meja saya? bahkan cetakan foto-foto itu juga terpampang di majalah dinding yang menjadi buletin harian kantor ini di lobby depan?." Sahut David.

"Demi Tuhan! saya tidak tahu pak, ini semua hanya salah paham saja pak. Saya di fitnah! mana mungkin saya melakukan itu semua pak, lagian itu kan hanya sebuah foto, yang namanya sebuah foto kan bisa dengan mudah di rekayasa pak. Saya rasa itu semua hanya fitnah yang di lakukan oleh orang yang sirik dengan kinerja dan kredibilitas saya di kantor ini," balas Bagas.

David seperti nya percaya dengan omongan Bagas, padahal kinerja Bagas selama ini bukan apa-apa karena semua itu di kerjakan oleh Doni, selaku asisten Bagas saat ini. Dan David tidak tahu hal itu.

"Oke alasan kamu saya rasa masuk akal, tapi saya tetap sedikit curiga dengan gerak-gerik Kamu Bagas ! Jika memang ini adalah fitnah, mengapa kamu tadi begitu lama terdiam setelah melihat foto-foto itu. Bahkan kamu begitu terbata-bata dalam menjawab pertanyaan saya, tapi sudahlah kali ini saya akan memberikan kesempatan terakhir untuk kamu, namun ingat jika sampai terbukti bahwa kamu memiliki skandal dan ternyata foto-foto tadi adalah memang sebuah kebenaran. Saya tidak akan segan-segan memecat kamu secara tidak hormat ! Camkan itu" Pungkas David seraya melengos pergi dan memberikan Bagas isyarat dengan jari menunjuk ke arah lalu diarahkan ke matanya kemudian diarahkan kembali ke wajah Bagas.

Bagas paham betul, meski hari ini David menerima alasannya dan memberikan kesempatan kedua untuk Bagas, namun dari kode yang dia berikan menandakan bahwa David mulai saat ini akan memperhatikan gerak-geriknya, ia merasa tetap menaruh sebuah kecurigaan pada Bagas setelah adanya kejadian ini.

Kemudian Bagas mengendarkan sekelilingnya, seluruh karyawan masih memperhatikannya dan menjadikan kejadian ini sebagai tontonan, Bagas emosi dan mengepalkan tangannya lalu menatap tajam ke sekelilingnya itu.

"Apa kalian lihat-lihat? saya bukan tontonan woy! Apa kalian semua puas melihat saya di permalukan seperti itu? berhenti menatap seperti itu! lebih baik kalian semua sekarang kerja! kerja! kerja." titah Bagas dengan nada kesal.

Seluruh karyawan di perusahaan pun akhirnya tidak menatap ke arah Bagas dan mereka kembali pada pekerjaannya masing-masing.

Bagas masuk ke dalam ruangan nya di susulan dengan Doni, kemudian Edo, selaku rekan nya masuk ke dalam ruangannya.

"Bos lu nggak papa kan?." tanya Edo.

"Gak papa, pala lu nggak papa! Kesel gue! Siapa sih orang yang mengirim foto-foto itu! Kalau gue tahu siapa dalang dibalik ini semua, Gue bunuh orang itu gue matiin," pungkas Bagas sembari melengos pergi.

"Udahlah Bos, Biarin aja palingan juga orang iseng doang. Yang penting kan sekarang lu tetap aman, udah santai aja santai." sahut Doni enteng.

"Santai-santai, pala lu santai mulai sekarang gerak-gerik gue bakalan terus diawasi Sob, mana bisa gue santai gue masih penasaran sebenarnya siapa orang-orang yang sudah mengirimkan foto-foto itu ke bos besar? Apa mungkin orang itu adalah orang yang sama dengan orang-orang yang misterius yang selalu mengirimkan gue pesan misterius," gerutu Bagas.

"Galak bener lu bos ah, apa yang Doni omongin itu bener santai aja dulu bawa enjoy aja, nggak usah terlalu ribet dipikirin. Lagian kapan coba lu mau mikir, wong kerjaan lu di kantor aja selalu si Doni yang kerjain kan?." Edo meledek Bagas.

"Ah bangk* Lu Do Malah sempet-sempatnya ngeledekin gue pas posisi kayak gini! Tapi ngomong-ngomong soal kerjaan. Gimana laporan gue udah beres belum Don?," ucap Bagas.

"Udah dong, aman santai Bos." sahut Doni.

"Good Job, Bro. Mana sini gue mau ngasih laporan itu ke Bos nanti. Biar dia ngelupain permasalahan gue tadi dengan kinerja gue. Biasalah carmuk, hahaha." balas Bagas seraya tertawa.

"Halah, kebiasaan lu ah emang jago banget kalau masalah cari muka! Si Doni yang capek-capek lu yang malah enak-enakan mulu dipandang baik sama si Bos." ujar Edo.

"Bac*t lo komen mulu ah, lu mau gue tendang dari perusahaan ini apa," sahut Bagas memberi sedikit mengancam.

"Ya-ya ampun Bos ku! ampun galak bener!." pungkas Edo.

Di perusahaan ini hanya Edo dan Doni yang selalu berbicara kepada Bagas dengan bahasa yang jauh dari kata formal, Bagas pun selalu tidak ambil pusing dengan hal itu karena memang mereka adalah temannya.

1
Faridah
kelga aneh bejad smua
Faridah
otaknya pada miring
Faridah
smga terkuak betulan
Faridah
Luar biasa
Faridah
Biasa
Faridah
jdi ikut geram sama bini kok gak peka ya
Faridah
jdi istri jagn terlalu kalem juga
Iwan Iwan
iya kan ayah nya itu mang suka sama tente adel kan suami nya lagi kerja di luar kota jadi nya tante adel itu senekan nya aja ambil suami kaka ipar nya sendiri kaya perempuan gk moral gitu tante adel nya
Faridah
smga zainal cepat memergokinya
Faridah
mantap thor.... semngat membacanya
Faridah
pintar kamu Sinta
Faridah
keren Sinta
Vien Habib
Luar biasa
Faridah
cerai aja laki2 model gitu
Faridah
ngeri kalee ucapan nenek lampir nya
Iwan Iwan
iya cerikanya seru tpi gk sampai selesai
Faridah
semangat bu
Faridah
hadir
Dewibm Dewi
Luar biasa
Kadek Yuni
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!