NovelToon NovelToon
Hot Duda Terpikat Penulis Nakal

Hot Duda Terpikat Penulis Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Enemy to Lovers
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Selena diusir dari rumah karena dia lebih memilih menjadi penulis novel online daripada mengurus perusahaan keluarganya. Kedua orang tuanya tidak setuju dia menulis novel karena hampir seluruh novel yang dia tulis adalah novel dewasa.
Dia kira hidupnya akan tenang setelah menyewa apartemen sendiri tapi ternyata tidak. Dia justru diganggu oleh komentar negatif secara terus menerus. Merasa jengkel, Selena melacak keberadaan pemilik komentar negatif itu dan ternyata berada di sebuah perusahaan film.
Selena berpura-pura menjadi cleaning service dan bekerja di perusahaan itu. Dia curiga pada Regan, CEO di perusahaan itu. Berniat mengganggu Regan tapi dia justru yang merasa kesal dengan tingkah Regan yang sangat menyebalkan.

Apakah memang Regan yang menulis komentar negatif di novel Selena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Selena keluar dari kamarnya dan kini berjalan mendekati Regan yang sedang sibuk di dapur. Dia duduk di depan meja dapur saat Regan sedang menumis masakan.

Ternyata figur CEO pintar masak tidak hanya di novel saja.

Senyum kecil terukir di bibir Selena. Diam-diam, dia mengagumi bakat memasak si duda itu. "Setiap hari Pak Regan memasak?"

Regan yang sedang sibuk menggoreng dan menumis hanya sesekali melirik Selena. "Iya, biasanya aku masak yang simple. Karena sekarang ada tamu, jadi aku tambah menu masakannya."

"Jadi mau punya suami yang bisa masak biar bisa menutupi kemalasanku," celetuk Selena yang membuat Regan tertawa.

"Kamu sudah biasa hidup jauh dari orang tua tapi masih saja malas. Aku heran, bagaimana kamu dulu menjadi ART kalau tidak bisa masak sama sekali." Regan mengambil piring saji lalu meletakkan hasil masakannya di atas piring saji itu.

"Kan aku hanya bagian bersih-bersih."

Regan semakin tertawa mendengar pernyataan Selena karena nyatanya Selena juga malas bersih-bersih.

"Kenapa Pak Regan tertawa?" Tanpa disuruh, Selena mengambil piring lalu mengambil nasi hangat beserta lauknya.

"Makasih," ucap Selena sebelum dia menyantap makanannya.

Regan hanya tertawa sambil melepas apronnya. Selena yang selalu bicara apa adanya dan tanpa gengsi selalu membuatnya merasa gemas.

Regan kini mencuci tangan terlebih dahulu lalu duduk di dekat Selena. Dia mengambil piring dan akan makan bersama Selena.

"Ini enak sekali," puji Selena sambil menyantap makanan itu hingga habis.

"Makan yang banyak," kata Regan. Dia mengisi piringnya dengan nasi berserta lauk lalu mulai menyantapnya sambil mengobrol dengan Selena. "Kamu jangan khawatir, aku sudah melaporkan peneror pada polisi. Dari rekaman CCTV, pelaku itu sama dengan peneror yang ada di perusahaan. Aku mencurigai orang dalam di perusahaan yang dekat denganku."

Selena menelan makanannya dan menatap Regan. "Tapi apa motifnya? Apa dia suka sama Pak Regan? Dan ingin memiliki Pak Regan?"

"Sepertinya orang suruhan Mama yang bekerja di dalam perusahaan sehingga sangat mudah dapat informasi tentangku."

Selena menyentuh lengan Regan agar Regan menatapnya. "Pak Regan, jangan menuduh sembarangan. Masa Mama Pak Regan sampai sejahat itu."

Regan kembali meletakkan sendoknya di atas piring. Dia meluruskan pandangannya dan menarik napas dalam. "Itu hanya dugaan sementara. Polisi masih menyelidiki kasus ini. Selama ini, Mama selalu mengaturku. Siapa lagi yang harus aku tuduh?"

"Ya mungkin saja Pak Regan punya musuh lain."

Regan kembali memegang sendoknya. Dia mengingat-ingat musuh yang pernah bertikai dengannya. Tapi sepertinya tidak ada yang bermusuhan serius dengannya bahkan dia tidak terlalu dendam dengan semua yang membuat masalah.

Selena tertawa melihat ekspresi serius Regan. "Pasti merasa diri sendiri paling sempurna." Kemudian Selena mengambil air putih dan meneguknya, setelah itu dia berdiri dan pergi meninggalkan Regan begitu saja. "Tanganku masih sakit, tidak bisa bantu cuci piring, terima kasih Pak Regan."

Selena kini duduk di ruang tengah, tepatnya di meja kerja Regan. Dia membuka laptopnya lalu mencoba mengetik tapi jarinya memang tidak sanggup bertahan. Akhirnya dia mencoba mengetik dengan satu tangannya.

"Lama sekali." Selena menopang dagunya di meja karena merasa kesal.

Hingga akhirnya Regan datang dan menarik laptop Selena. "Biar aku bantu ketik."

Selena menatap Regan dan menarik laptop itu lagi, tanpa sengaja Selena menyenggol lampu di atas meja itu hingga terjatuh. "Aku tidak sengaja."

Saat Selena mengambil lampu itu, ada kamera pengintai yang terjatuh. Dia mengambilnya dan melihatnya lebih dekat. "Pak Regan, kenapa ada kamera?"

Seketika Regan berdiri dan mengambil kamera itu. Dia memegang kamera itu dengan tangan yang gemetar. Siapa yang berani memasang kamera di unit apartemennya? Jangan-jangan masih ada kamera tersembunyi lainnya.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Regan segera mencari kamera tersembunyi itu di lain tempat.

"Jadi selama ini ada yang sengaja mengintai Pak Regan." Selena ikut membantu mencari kamera tersembunyi di titik-titik yang biasanya digunakan penguntit untuk mengintai korbannya. Benar saja, kamera itu ada di pajangan ruang tamu, lukisan, lalu di atas lemari dapur.

Regan juga mencarinya di kamar, menemukannya lagi di lampu tidur dan bingkai foto.

"Pasti ada di kamar mandi juga." Selena masuk ke dalam kamar mandi itu dan mengarahkan kameranya pada lampu yang ada di langit-langit, dan benar saja, ada titik merah berkedip di tengah lampu itu.

Regan segera menyiram lampu itu dengan air hingga padam.

"Siapa yang melakukan ini semua?" Selena mengikuti Regan yang sedang mengumpulkan alat pengintai itu lalu meletakkannya di atas meja.

Regan sangat shock mendapati itu semua. Dia hanya menatap kosong kamera pengintai itu sambil mengingat siapa saja yang tahu kode pin unit apartemennya.

"Wah, di kamar mandi, di kamar, ruang kerja, dapur, ruang tamu. Fix, pelakunya terobsesi dengan Pak Regan."

Regan kini beralih menatap Selena. "Jadi menurut kamu, orang yang melakukan ini terobsesi denganku?"

"Iya. Dengan memasang kamera pengintai itu, dia bisa melihat apapun yang dilakukan Pak Regan. Bahkan saat mandi juga. Omo, mengerikan!"

Regan membuang napas kasar. "Tidak mungkin! Yang tahu nomor pin unit apartemenku hanya Ivan."

"Ivan? Mana mungkin Ivan terobsesi dengan Pak Regan." Selena menutup mulutnya saat teringat sesuatu. "OMG! Apa Ivan dari kaum pelangi?"

Regan berdiri dan mengambil jaketnya di kamar.

"Pak Regan mau kemana?" tanya Selena sambil mengikuti Regan.

"Mau ke tempat Ivan."

Selena menahan lengan Regan. "Jangan! Bahaya!"

Regan melepas tangan Selena lalu menyentuh kedua bahunya. "Kalau memang Ivan yang melakukannya, aku tidak akan memaafkannya karena dia sudah melukai kamu berulang kali. Kamu tidak bersalah sama sekali."

"Tapi kalau terjadi apa-apa sama Pak Regan bagaimana?"

Regan tersenyum kecil dan mengusap rambut Selena. Dia tidak menyangka, seseorang yang baru dia kenal ternyata sangat peduli padanya. "Aku baik-baik saja."

"Pak Regan, masih normal kan? Apa ke tempat Ivan mau menyerahkan diri?"

Seketika Regan mencubit pipi Selena. "Dia tahu aku normal, makanya dia kesal dan meneror kamu." Kemudian Regan berjalan menuju pintu.

"Maksudnya?" tanya Selena tak mengerti.

Regan tak menyahutinya. Dia justru menunjukkan cara mengunci pintu dari dalam. "Kamu kunci dari dalam dan jangan bukakan pintu selain aku yang datang."

Selena hanya mengangguk patuh. Dia mengunci pintu itu setelah Regan pergi. "Firasatku tidak enak, aku harus hubungi Papa agar bantu Pak Regan."

1
Salim S
roman roman nya ada yang jelouse nih /Tongue//Tongue//Tongue/
dyah EkaPratiwi
hahaha cemburu eyyy
Uba Muhammad Al-varo
waduh Regan kamu sudah berumur,belum juga ada hubungan sama Selena sudah cemburu aja.
Yuli a
cie...cie....
adududu sepeda baru....
waduh....ada yang cemburu....
wkwkwkwkwkwk....
mantap... Selena diperebutkan kakak beradik.... ahay.
Rini
cemburu pak 🤣
Thechiinz Thechiinz
lanjut
Siti Nur Rohmah
oaalahhh ternyata,,,hmmm bakal bucin nih si prince halu
Risma Waty
Astaga ternyata si Duda karatan sudah 4 tahun ngefans sama Selena
Uba Muhammad Al-varo
Selena ada kejutan nih buat kamu,buat kamu shock nggak nih atau jangan2 pingsan kamu setelah bertemu dengan orang nya, jadi menunggu kejadian yang ini
Yuli a
tuh kan... beneran ... yang selama ini mendukung karya Selena itu si duda karatan...
gimana ya besok reaksi Selena ketika dia tau.... nggak sabar nungguin besok....
Thechiinz Thechiinz
lanjut
💂🏻‍♀️vs 👠
serah kalian.. bodo amat al dari tadi gemes teriak2 🦖🦖🦖
jaran goyang
ᴀǫ ʙs ᴘɢsᴀɴ ʙɴʀᴀɴ ɴɪ🤣🤣🤣🤣🤣
sella surya amanda
lanjut kak
Salim S
wooaaah beneran s regan prince halu nya/Tongue//Tongue//Tongue/nanti bukannya seneng tapi malah pingsan saking shock nya mengetahui kalau prince halu itu anda tuan regan /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
mang tri
wkwkwkwk ada2 aja si pak duda ,🤭
dyah EkaPratiwi
waw ternyata penggemar rahasia
jaran goyang
ᴍᴀɴɢ ᴋᴀᴜ ʙᴅᴏʜ
Yuli a
oh... jadi yang selalu ngebela dari hate komen itu pak Regan ...
jadi diem-diem suka baca novel Selena...he he he ...
Uba Muhammad Al-varo
ternyata Regan pengagum rahasianya Selena, kaya nya Regan mulai membuka cinta baru.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!