NovelToon NovelToon
Bukan Single Mom

Bukan Single Mom

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom
Popularitas:128k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

terpaksa menjadi single mom untuk anak yang tidak berdosa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

akhirnya sampai kantor lagi, segera aku menemui pak Handoko yang sudah datang, pak Handoko orang yang sangat disiplin..

"Ica tunggu" panggilku

"untung udah sampai"

"pak Handoko udah datang kan??"

"belum Bu bos, mungkin sebentar lagi tau sendiri kan bu bos pak Handoko orangnya gak mau menunggu"

"iya aku sangat paham sekali"

"ayo bu bos Langsung keatas saja"

"oke" senyumku

masuk kedalam lift, sesampainya di lantai atas pintu lift terbuka, mengaruk kepalaku yang sedikit gatal mungkin udah lama gak perawatan..

"ada kutunya bu bos" bercanda Ica

"sembarang, aku pecat kalo gak sopan"

"bercanda Bu bos, supaya gak sepaneng bos"

"iya tau Ica, aku juga cuman bercanda,,mana bisa aku menemukan asisten seperti kamu yang gak punya sopan santun dengan bosnya sendiri" celutukku

"hehehe, ya maaf ibu bos,,sejak kerja sama Bu bos urat sopan santunku hilang"

"buset" kagetku

"hehehe, canda buk,,gak mudah seperti ini sama Bu bos kan dulu aku sangat pemalu,,ia kan bu bos??"

"iyes, sampai aku gemas ingin merubah kamu yang pemalu"

"kan ibu bos sendiri yang bilang, anggaplah aku teman kamu Ica" ucap Ica menirukan gayaku dulu

"Hahahha, dasar kamu ya ca paling bisa" Hahahha

"hehehe"

ceklek ..

Ica membuka pintu keruang meeting, baru saja duduk pintu terbuka kembali pak Handoko datang dengan asisten perempuannya yang sangat seksi dan juga bahenol..

"meeting kita gak bisa lama lama" ucap pak Handoko

"iya pak"

Kamu mulai meeting dan hasilnya sangat memuaskan, pak Handoko emang sangat cerdas..

"Oke cukup sampai di sini" ucap pak Handoko

"Baik Pak sampai bertemu di lain hari"

"iya, ayo sayang kita pulang sekarang"

"sayang??" lirih Ica

Handoko dan asistennya mereka mempunyai hubungan spesial aku kadang kasihan dengan istrinya tapi kalau aku membeberkan bukan urusanku juga..

dan parahnya udah bukan rahasia umum lagi banyak yang udah tahu hubungan mereka, semoga saja suatu saat nanti Pak Handoko sadar bahwa yang dilakukan itu salah..

Pak Handoko dan asistennya keluar ruangan dengan bergandengan tangan mereka memang terlihat sangat romanti, perempuan mana yang tidak mau sama pak Handoko asetnya milyaran..

"Bu bos, mereka pacaran??" tanya Ica

"iya, emang kamu belum tau??

"belum Bu bos kan aku tahunya cuman sebatas rekan kerja apa itu namanya Bu bos kalau ceo dengan asistennya aku gak mikir sama yang ke situ"

"welleh, gayamu"

"hehehe, cantik tapi pelakor jadi gak cantik ya Bu bos"

"huuss, gak usah ngegibah kek emak emak aja"

"kan kita juga calon emak emak" meringis Ica

"udah bereskan berkas ini, bawa ke ruanganku"

"baik Bu bos"

berjalan menuju ruanganku, langsung bekerja kembali, aku sangat fokus karena kali ini aku mengecek keuangaan..

Tok tok..

"masuk"

"ini bu bos berkasnya"

"taruh di map hijau, sebelah kanan" terus menatap ke laptop

"oke siap"

saking seriusnya aku sampai tidak mengetahui kapan Ica keluar dari ruanganku, padahal dia tadi ngobrol aku hanya jawab iya iya saja..

pukul setengah lima aku pun membereskan semuanya, badanku terasa pegal sekali dari tadi duduk menatap laptop..

Akhirnya pekerjaan aku selesai juga, hari yang sangat melelahkan, akupun keluar dari ruanganku..

"cinta" kagetku

"mo momy" bahagia Ica saat melihatku

Ia berjalan berlahan mendekati aku, pemandangan yang sangat indah, mungkin besok atau selamanya aku tidak bisa melihat wajah cantiknya..

"maaf non ke sini gak bilang bilang,,dari tadi cinta mencari non Olivia"

"tidak apa apa, sama siapa encus??"

"naik taxi, non udah mau pulang??"

"iya, ayok pulang" ucapku

kami pun masuk ke dalam lift, cinta aku gendong, encus sangat tegang saat lift mulai turun..

"hahahaha, tadi naik ke atas pake lift juga kan ncus??" tanyaku

"iya non, tadi encus minta tolong di antar sama kariawan non"

"benarkah??"

"iya non, takut non"

"emang dia mau bantuin kamu??"

"mau non, dia sangat baik sekali,,dia juga tanya aku siapa,,encus jawab aja kerja sama non Olivia"

"oo gitu"

Pintu lift terbuka, kamipun langsung keluar lift seketika para Kariawan menyapa aku dan juga cinta..

"Bu bos" teriak Ica

"apa sii ca, telingaku masih normal"

"mau nyium cinta, boleh kan??" antusias Ica

"boleh"

Ica mencium gemas cinta, encus menatap kearah Hanan, dia hrd di perusahaanku,encus tidak berkedip saat Hanan berjalan ke arah kami..

"sore Bu bos" sapa hanan

"sore juga Hanan" sapaku balik

"ini cinta yang di ceritakan Kariawan, anak yang di tolong sama ibu boskan??"

"iya Hanan" Hanan menatap encus

Encus menundukkan kepalanya, Hanan tersenyum sedikit ke arah encus,

"tampan Hanan, kita pulang bareng yuk" ajak Ica

"ogah, sana balik duluan" ketus Hanan

"Hanan yang tampan Kenapa kamu selalu menolak kalau pulang bersama Ica cantik??" Ica memainkan alisnya

"hi ngeri, bu bos saya duluan ya" pekik Hanan

"iya Hanan, hati hati" ucapku

"bu bos Ica juga duluan ya, mau mengejar ayang beb Hanan"

"terserah kamu Ica"

encus tidak lagi menundukkan kepalanya,aku jadi penasaran ada apa dengan encus, biasa dia heboh kalo lihat pria bening..

"encus tadi kenal sama Hanan??"

"tadi saya minta tolong sama dia, terus tangannya terluka karena saya kaget saat lift tiba tiba berhenti, encus tidak mengaja mencekeram tangan pak Hanan"

"cia encuss"

"Kok gitu non, malu encus"

"baru kali ini kamu malu melihat seseorang, biasanya paling berisik"

"malu karena bersalah non" meringis encus

"udah minta maaf??" tanyaku

"udah"

"baiklah"

Kami berjalan menuju mobil, kuberikan cinta ke encus akupun masuk kedalam mobil, begitupula dengan encus..

melajukan mobil dengan kecepatan sedang kearah perusahaan boy, gak enak kalo menolak pemberian boy..

"loh non, kok kearah sini??"

"sebentar mau nyamperin temanku dulu"

"baik non"

sesampainya di kantor boy, ku ambil ponsel menelfon boy, membuka pintu mobil menunggu boy ..

Aku [ Hallo boy, aku udah di tempat parkir ]

Boy [ tunggu sebentar, aku lagi sampai lobby ]

aku menatap kearah lobby benar saja boy sedang berjalan, aku mengukir senyum saat melihat boy menenteng sebuah mainan..

"Olivia" panggil boy dari kejauhan

"Hay boy" sahutku

boy berlari menghampiriku, rambutnya yang tebal memuat dia saat berlari sangat lucu tapi tetap cool..

"ini untuk cinta" memberikan kepadaku

"wiih, apa ini??"

"Boneka untuk cinta, aku harap cinta suka"

Hua Hua Hua ..

"loh cinta ada di dalam??"

"iya boy, sama encus"

"sini nak ikut om" seru boy

Encus keluar dari mobil, cinta sangat bahagia melihat boy tangannya mau meraih jas boy, ia sangat merindukan sosok ayah di dalam hidupnya..

*******

1
Nusa thotz
sitter neng...bukan sister
Linda Agustina Wardhana
olivia nya juga lembek gk tegas ama skali
Yuli Nar
kena kamu adrian
Lena Sari
jdi mommy yg baik ya neng Oliv.
Yuli Nar
kayaknya dokter arka suks sama oliv.
Yuli Nar
ngapain ditangisin lelaki yg suka mempermainnkan hatimu itu.
S0fia firgi nur affdilla
typo nya bnyk bgt thoor
Fitrian Delli
jgn byk iklan bodoh sialan lo iklan trs
Yuli Nar
kayaknya cinta ada ikatan batin sm pria itu.
Yuli Nar
anak sm ibu sama egoisnya.
Yuli Nar
tambah seru ceritanya
Yuli Nar
ni orang egois bangeut
Yuli Nar
ini bayi akan dirawat sm oliv
Mei Mei
Luar biasa
Wida Listiani
lanjuttt
Sribundanya Gifran
lanjut up thor
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!