NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidupku

Perjalanan Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Romansa / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Daegal

Pradiningtyas , seorang ibu yang baru melahirkan dan terkena syndrom baby blouse. Menghadapi kehidupannya dengan semua masalah yang ada tanpa ada tempat untuknya bersandar, mengambil semua keputusan sendiri tanpa ada tempat untuk mencurahkan permasalahannya. Kerumitan rumah tangganya yang membuatnya semakin berada di titik terpuruk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tyas? kamu kenal Rheyno...

"ya udah kita makan dulu"ucap Bima berbelok arah menuju restoran jepang

"Mas eh tuan. Kita mau kemana? "Tanya Tyas mempercepat langkahnya mengimbangi langkah Bima

"Panggil mas aja jangan tuan kalau di luar"ucap Bima tak menoleh sedikitpun

"Baik"ucap Tyas

Bima mengambil posisi duduk di restoran jepang itu.

"Mbak saya persen sushi ,minumnya genmaicha aja. Kamu persen apa?"tanya Bima

(Astaga jiwa miskinku meronta-ronta, kenapa ini menu mahal semua? Apa nggak ada menu pecel lele aja . Kayak bikinan Mpok Lela kayaknya itu murah dan mengenyangkan) Batin Tyas

"Hey"sentak Bima

"Eh iya, samain aja mbak"ucap Tyas

"Baik ditunggu sebentar"ucap pelayan itu

"Trus itu ngapain liatin buku menu lama banget Ujung-ujungnya di samain punya saya"ucap Bima

"Saya nggak tau makanan ini mas, trus tadi lihat harganya kenapa mahal-mahal ya?"ucap Tyas seadanya

"Astaga. Makhluk mana sih kamu. Dimana papa saya bisa bertemu dengan kamu"Bima hanya bisa geleng-geleng.

"Di masjid mas"ucap Tyas

"Ha? Kok masjid"Bima bingung

"Iya masjid saya nginep di masjid. Saya pikir Bapak takmir masjid itu makanya saya ijin eh jadi di suruh tinggal di rumahnya bersama sekalian merawat ibu"ucap Tyas

"Kabur ya kamu? Atau mungkin wanita nggak bener ya? Dan jangan-jangan kerudung kamu ini buat nutup identitas kamu aja? Selidik Bima.

"Astaghfirullah mas, asal mas Bima tau ya. Sedikit pun tuduhan mas Bima itu tidak benar. Jika memang saya wanita tidak baik-baik tentu saya mudah bagi saya menerima tawaran tuan Rheyno, teman anda untuk menumpang hidup tapi sayangnya saya lebih memilih menjadi pembantu di rumah papa anda"ucap Tyas emosi beranjak meninggalkan kursinya.

"Eh tunggu"ucap Bima langsung menarik tangan Tyas. Tyas yang oleng langsung terduduk dipangkuan Bima .

Sepersekian detik Tyas terdiam di pangkuan Bima. Menatap lekat laki-laki itu

"Woy ,bangun! Berat tau nggak. Ada anak kamu juga"ucap Bima menyadarkan Tyas.

"Oh maaf mas. Lagian mas ini ada-ada aja ngapain narik- narik begitu"ucap Tyas kesal.

"Lagian main pergi aja"ucap Bima dongkol

"Saya mau numpang ke ruang laktasi mas, Ayuning udah minta nenen ini"ucap Tyas memperlihatkan Ayuning yang menghisap jempolnya

"Oh okey"ucap Bima kikuk

Tyas berjalan menjauh hingga hilang dari pandangan Bima

"Tyas kenal Rheyno?  Kok bisa? Ada hubungan apa kenapa sampai numpang hidup segala? Siapa sih sebenernya Tyas ini. Kalau melihat daftar menu dengan harga segini saja dia kaget lalu bagaimana bisa dia mengenal Rheyno sang Casanova yang kaya raya. Mesti diselidiki ini. Cantik sih emang Tyas kalau dilihat-lihat"gumam Bima tersenyum

"Permisi pak ,ini pesanannya."ucap seorang waiters mengantar makanan.

"Oh iya mbak ,makasih. Mbak maaf ruang untuk menyusui sebelah mana ya? "Tanya Bima.

"Oh ada di sebelah toilet sana pak "tunjuk pelayan itu

"Mbak ,minta tolong pastikan perempuan yang di sini bersama saya tadi disini aman sampai balik kesini lagi ya. Ini sedikit tips untuk mbak nya"ucap Bima

"Oh iya pak,terima kasih saya permisi"ucap pelayan itu berlalu

Setelah beberapa saat menunggu Tyas kembali dengan muka datarnya lalu duduk di sebrang tempat duduk Bima.

"Kamu nggak bisa ya duduk di sebelah saya? "Ucap Bima

"Maaf mas, bukannya saya hanya pembantu ya, sudah sepantasnya saya duduk disini"ucap Tyas

"Terserahlah. Ya udah makan"ucap Bima

Tyas mulai mempermainkan sumpit yang selama ini tak pernah ia pegang. Ia merasa kesulitan dengan alat makan itu.

"Mas.... Boleh nggak sih makan pakek tangan"ucap Tyas berbisik

"Kamu jangan bikin saya malu Tyas"ucap Bima

"Susah "ucap Tyas yang mulai cemberut

(Oh astaga ini orang udah punya anak tapi masih aja keliatan imut waktu ngambek. Siapa sih laki-laki yang berhasil menaklukkan wanita seunik ini)Batin Bima.

"Mas....mas "ucap Tyas menyadarkan lamunan Bima

"Eh iya udah sini deketan saya suapin aja "ucap Bima

"Hah suapin? "Wajah Tyas syok

"Demi menjaga kehormatan saya , saya nggak mau kamu bikin malu. Mana perginya sama saya lagi"ucap Bima gengsi.

Bima mencapit sushi itu dan menyodorkan kepada Tyas.

(Astaga inget Bim. Hati Lo cuma buat Clarissa. Inget... walaupun nggak direstui tapi Lo udah janji buat tunggu Clarissa memantaskan dirinya buat bisa di terima bokap Lo sendiri)batin Bima

Akhirnya suapan terakhir selesai. Tyas mulai menyeruput minumannya dan

"Uweeekk...hambar "ucap Tyas

Sontak semua pengunjung langsung menoleh pada Tyas karena suara Tyas sangat keras

Semua menatap heran ke arah Tyas dan Bima dan duduk berseberangan itu.

Bima yang menyadari itu langsung berdiri ke arah kasir dan tak memperdulikan Tyas yang ia tinggal begitu saja.

Dengan cepat Tyas menyusul langkah Bima . Ternyata Bima menunggunya tak jauh dari restoran itu

"Astaga mas. Sekalipun pembantu ya nggak ditinggal gitu juga kali"lirih Tyas sewot

"Bilang apa tadi?"tanya Bima

"Maaf mas enggak ada"ucap Tyas tersenyum paksa.

"Yaudah sekarang belanja, kasian mama nunggu di rumah sendirian"ucap Bima

Setelah selesai berbelanja Bima langsung menuju kasir namun langkah Tyas terhenti di area pempers dan juga susu formula untuk bayi

Tyas memperhatikan harga yang terpampang di tiap produk itu. Tyas mencari-cari harga yang murah yang mampu ia belikan untuk anaknya.

Bima yang menyadari Tyas tidak dibelakangnya langsung mengedarkan pandangannya mencari sosok Tyas.

Sementara itu Tyas telah mendapatkan susu dan juga pempers, namun karena letaknya yang tinggi Tyas berusaha berjinjit untuk menggapainya namun sia-sia

Dan hap.

Sebuah tangan meraih produk itu. Tyas yang berbalik arah langsung bertatapan langsung dengan dada bidang Bima.

"Astaghfirullah"ucap Tyas menutup matanya.

"Kamu pikir saya hantu?"ucap Bima

"Maaf mas."ucap Tyas menunduk

"Ngapain beli produk ini? Bukankah lebih bagus yang itu?"tanya Bima

"Saya cari yang murah mas. Kan hanya gizi sampingan. Yang utama kan asi"ucap Tyas

Namun seketika pandangan Bima beralih pada sumber asi yang dimaksud Tyas barusan. Sepersekian detik hingga tak sadar Bima berucap "gede"

"Hah apanya mas "tanya Tyas.

"I...itu ... Pempers nya mau ukuran gede? "Tanya Bima gelagapan.

"Enggak usah mas , uang saya nggak cukup"ucap Tyas

Namun Bima acuh ,memilih langsung mengambil susu formula kemasan besar 2 box dan pempers bayi ukuran jumbo 2 pack pula.

"Eh Lo...Lo mas"ucap Tyas menahan Bima

"Minggir "ucap Bima dingin

"Eh iya" Tyas menggeser posisinya agar ada jalan untuk Bima melintas.

Selesai berbelanja semua yang di butuhkan mereka memutuskan pulang. Saat di dalam mobil

"Tyas , kamu kenal sama Rheyno?"tanya Bima.

1
Hasraf Nurr Qisya Fahizah
makin seruh cerita dia hehehe
Dyah Meritha: pantau terus kak/Pray/
total 1 replies
Hasraf Nurr Qisya Fahizah
lanjut dong
Hasraf Nurr Qisya Fahizah: sama² mna kelanjutananya jngan sj sdh sm² nnt trus tamat lagi tidak seru klu gitu
Dyah Meritha: terimakasih kak udah mampir di novel aku/Kiss//Pray/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!