bagaimana jadinya kalau seorang dari dunia modern yang berprofesi sebagai dokter dan ahli bela diri masuk ke tubuh seorang selir buangan dari sebuah kekaisaran besar di abab beribu-ribu tahun yang lalu.
Karina.. seorang dokter di dunia modern harus meninggal dunia karna kecelakaan yang di alaminya saat hendak bertugas.
Karina yang sudah meninggal masuk ke tubuh seorang selir kekaisaran bernama Karina Xia hongli.
seorang selir yang angkuh dan sombong anak dari jendral besar hongli..selir yang di buang karna melakukan hal fatal.
Karina masuk ke tubuh selir itu di hadiahi dua buntut kembar yang sangat lucu tapi dengan kondisi memperhatikan.
mampukah Karina menjadi ibu yang baik bagi mereka?..dan mampukah Karina membersihkan nama baik selir xia?..dan mampukah dia hidup dengan lebih baik?
penasaran?..yuk cari tau jawabannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
Karina yang melihat itu tersenyum bangga..Alana juga bangga..tapi dia sedikit takut melihat mayat-mayat itu..tapi sangat berbeda dengan sang kusir..dia Syok melihat kehebatan Alano dalam mengalah para bandit yang terbilang banyak untuk anak sekecil Alano itu..di sungguh tidak habis pikir dengan kehebatan anak yang masih berusia 3 thn lebih itu.. bagaimana kalau anak itu sedikit lebih besar.. mungkin bisa menjadi jenderal di kekaisaran ini.
Si kusir masih syok.. sampai suara Karina memanggilnya barulah pemuda itu sadar..dan mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka.
______________
20 jam kemudian mereka baru tiba di kota kekaisaran.. perjalanan ke kota kekaisaran sebenarnya hanya menempuh waktu selama 12 jam..tapi mereka harus berhenti beberapa kali untuk makan dan tidur.. makanya perjalanan ini menghabiskan waktu selama itu.
Tapi saat baru memasuki kota..mereka melihat sebuah pemandangan yang membuat orang geram.
Tidak jauh dari gerbang kekaisaran..di lorong yang sempit dan sepi..terlihat seorang bocah tampan yang di hadang oleh segerombolan orang berpakaian hitam..tapi bocah itu sungguh kuat karna bisa menghadang orang berpakaian hitam itu untuk melukainya.
"mommy Kakak itu sungguh kasihan.."ucap Alana menunjuk bocah yang sedang di serang itu.
"apa kita tidak membantu nya mommy?.."tanya Alano.
"tunggu saja sayang..kita tidak bisa terlalu ikut campur di kota kekaisaran ini..kita orang baru di sini..jangan sampai anak-anak mommy ini dalam bahaya.."ucap Karina.
"tapi mommy.."ucap Alano.
"yasudah nanti kalau kakaknya terdesak baru kita bantu.. mommy lihat dia juga masih kuat.."ucap Karina yang di angguki oleh kedua bocah itu.
"mommy lihat itu.."seru Alana sambil menunjuk pada pertarungan itu.
"di pedang orang berbaju hitam itu ada racun pelumpuh.."sambung Alana yang memang sudah banyak mengerti tentang racun dan pengobatan lainnya.
"ayo kita tolong mommy.."seru Alano.
"baiklah kalian tunggu disini..biar mommy saja yang menangani orang-orang itu.."ucap Karin berlalu dari sana.
Dia melompat tepat di tengah pertempuran..dan menghalang serangan pedang yang hampir mengenai bocah laki-laki itu.
"apa kalian se pengecut itu untuk menyerang seorang anak kecil dengan orang yang sebanyak ini..."ucap Karina mengejek.
semua yang melihat keberadaan Karina yang tiba-tiba merasa terkejut.. apalagi sang bocah laki-laki itu.
"hey wanita..ini bukan urusan mu.. pergilah kau dari sini.."ucap seorang pria baju hitam.
"trus kalau aku tidak mau bagaimana.."ucap Karina memperlihatkan wajah songong nya.
"kalau kau tidak pergi itu lebih bagus..malam kami jadi ada yang menghangatkan.."ucap seorang pemuda berbaju hitam itu mesum.
"tak nak..sosis kau tu dah layu.."ucap Karina yang tidak di mengerti oleh orang berbaju hitam itu.
"kalian sangat menjijikan.."sambung Karina lagi.
"kau bilang apa!!!.."marahnya.
"aku bilang kau sangat MENJIJIKAN.."ucap Karina menekan ucapannya..setelah mengucapkan itu dia langsung menebas kepala orang yang ada di depannya itu.
"menyingkir lah nak..biar aku yang mengurus mereka.."ucap Karina pada bocah itu.
Bocah itu hanya mengangguk dan menyingkir dari sana.
Karina mulai membabat habis orang berbaju hitam berilmu tinggi itu tampa berlama-lama..dia masih sangat sibuk..tidak lama kemudian orang berbaju hitam itu hanya tersisa satu..yaitu orang yang tadi berkata mesum padanya.
"kau mau mati dengan cara apa?.."tanya Karina Santai..orang yang di tanya sudah ketakutan setengah mati.
"owh..apa aku harus memotong sosis mu itu..aku sangat mahir dalam mutilasi.."ucap Karina.
"atau aku harus mengeluarkan jantung dan ginjal mu itu.. siapa tau bisa ku jual dan di jadikan modal usaha.."ucapnya lagi menakuti orang berbaju hitam itu.
"tapi disini bisa di jual tidak ya.. mengingat mereka belum mengenal sistem bedah.."ucapnya lagi malah berfikir.
Bocah laki-laki itu dan si kembar malah terbengong heran melihat tingkah Karina.
"mommy kenapa lama sekali..kalau tidak orang itu bisa kabur.."teriak Alana dari jauh mengalihkan perhatian Karina dan bocah laki-laki itu..dan mungkin juga seseorang yang sedang bersembunyi di dalam kegelapan.
Saat Alana baru berbicara begitu..orang yang tadi terduduk di tanah hendak melarikan diri..tapi Karina yang menyadari itu langsung memukul tengkuk orang itu sampai pingsan.
"kau..apa kau tidak ingin menangkap orang ini.."seru Karina sambil menatap ke kegelapan..yang tidak mendapatkan respon dari orang disana.
"hey kau keluarlah..aku tau kau ada di sana.."ucap Karina lagi.
Orang di kegelapan yang semula tidak merasa bahwa dirinya yang wanita itu sebut terkejut mendengar seruan wanita itu yang kedua kalinya.
"apa dia mengetahui ku.." batin orang itu.
Dia mulai keluar dari kegelapan dan mulai menampakkan diri.
"dari tadi kek keluar..ini tunggu orang terdesak dulu baru keluar.. bagaimana sih kau ini..tidak jelas sekali.."omel Karina.
Pemuda itu hanya menelan ludahnya kasar mendengar omelan Karina.. sungguh dia tidak pernah di omeli..dan entah kenapa dia tidak sanggup membalas omelan wanita itu.
"nak kau tidak apa-apa?.."tanya Karina pada bocah laki-laki itu.
"tidak apa-apa nyonya.."jawab anak itu.
"kakak..apa kau baik-baik saja?.."tanya Alana yang mendekati mereka.
"aku baik-baik saja.."ucap bocah itu tersenyum manis.
"kak kau sungguh hebat..jurus pedang mu juga sangat kuat.."ucap Alano.. walaupun masih lebih lihai dia Karna ajaran mommynya.
Karina cukup terkejut melihat anak datarnya mau berbicara dengan orang baru.
"aku masih belajar.."ucap bocah itu.
"kakak sungguh tampan.. seperti Koko ku..nama kakak siapa?.."tanya si centil Alana.
"ah aku belum memperkenalkan nama ku.. perkenalkan nama ku albian.."ucap bocah itu.
"wah nama yang bagus..nama ku Alana dan ini Koko ku namanya Alano.."ucap Alana antusias.
"dan ini mommy kami.. mommy Kirana.."jelas anak itu lagi.
"wah nama yang bagus.."seru albian..dia memang terkenal pangeran yang baik dan periang..tapi sekarang sedikit murung setelah kepergian ibu dan adiknya.
"bibi terimakasih tadi sudah membantu ku.. mungkin tanpa bibi aku pasti akan terluka.."ucap albian tulus.
"tidak apa-apa nak.. mungkin tanpa bibi kau juga bisa selamat..tapi agak sedikit lambat.."ucap Karina sambil melirik pemuda yang ternyata adalah pengawal jeri dengan sinis.
"yasudah bibi pergi dulu..kau jagalah diri baik-baik..kalau dia lambat lagi menolong mu pecat saja.."ucap Karina yang hanya di angguki oleh albian.
"dadah kakak tampan..semoga kita bertemu lagi.."ucap Alana sambil melambaikan tangannya.
"dah..semoga saja.."balas albian melambaikan tangan..dia tersenyum menatap keluarga itu sampai mereka hilang dari pandangannya.
"paman..bawa orang ini ke kerajaan.."ucap albian datar.
"baik pangeran kedua.."jawab jeri.
Dan mereka berlalu dari sana.
.
.
.
TO BE CONTINUE.......
