Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Kelakuan kiara
Di sepanjang perjalanan Ze benar-benar diam seribu bahasa sampai terasa sangat hening dan canggung.
" Ngapain kamu ke Mall?" tanya Ze begitu mereka sampai di parkiran Mall .
" Serius Om nanya gitu?" tanya Kiara balik mendengar pertanyaan Ze .
" maksud aku apa ada yang ingin kamu beli? Jika kamu hanya ingin main-main waktu Aku sangat berharga" ucap Ze melirik jam dipergelangan tangannya isyarat kalau dia sangat sibuk .
" Lebih berharga mana waktu Om apa aku ?" pertanyaan Kiara langsung memegang tangan Ze dan berjalan ceria membawa Ze masuk kedalam Mall .
" Astaga bocah gen Z ini " batin Ze deg-degan karena untuk pertama kalinya berjalan digandeng cewek karena selama ini sangat anti .
" Ihhh, Om kaku amat kayak patung " ucap Kiara malah bersandar manja ke lengan Ze saat beberapa teman kampus menyapa nya .
" A,Aku memang begini " ucap Ze gelagapan, entah lah tiba-tiba Ze jadi salah tingkah dan super typo dalam bicara .
" Ze , kendalikan diri kamu " batin Ze mencoba cool agar tidak hanyut dalam suasana.
" Kiara jangan bilang kamu mau kesalon" ucap Ze begitu Kiara membawanya ke tempat khusus perawatan.
" Iya tapi bukan aku yang disalon" ucap Kiara .
" Terus siapa?" tanya Ze .
" Ya Om lah masa bodyguard" ucap Kiara dengan lesu merasa lelah berbicara dengan Ze yang apa-apa harus dijelaskan.
" Ngapain ?" kata Ze .
" Ihhhh, ikut aja jangan bawel " ucap Kiara .
" Rambut Aku masih pendek " ucap Ze kali ini berhenti berjalan karena Kiara membawanya masuk kesalah satu barbershop.
" Sekarang katakan kamu mau nya apa?" ucap Ze tidak mau lagi berjalan sekalipun Kiara menariknya.
" Ayo Om " rengek Kiara terus menarik tangan Ze sekuat tenaga walaupun faktanya itu tak membuat tubuh Ze bergerak sedikitpun.
" Ya kamu mau apa?" tanya Ze mengelus pelipisnya.
" Mau Om potong brewok sampai bersih " ucap Kiara yang membuat Ze langsung memegang wajahnya mendengar keinginan Kiara .
" Kenapa kamu nggak suka ?" pertanyaan Ze dengan heran padahal selama ini bahkan Ze mendengar dengan telinganya sendiri kalau kebanyakan wanita menyukai Ze karena brewok nya yang bikin keren .
" Enggak" jawab Kiara cepat kembali menarik tangan Ze .
" Ya tapi kenapa, ini hanya brewok tipis bukan sampai seperti Om-om juga " ucap Ze .
" Nggak mau pokoknya sama gaya rambut Om harus diubah juga " ucap Kiara .
" Enggak, kamu ini belum juga jadi istri udah ngatur-ngatur " ucap Ze tak mau duduk .
" Om juga belum jadi suami udah bikin aku malas memandang " ucap Kiara yang membuat Ze langsung terdiam .
" Yasudah kalau nggak mau nanti pas jadi istri Om aku bakal memandang bodyguard setiap hari " ucap Kiara melirik keempat bodyguard penjaga Ze yang berdiri tak jauh dari mereka .
" Bocah ini " ucap Ze dengan wajah datarnya namun akhirnya duduk dan meminta pelayan barbershop memenuhi permintaan Kiara .
" Sama gaya rambutnya ini ya " ucap Kiara memilih potongan rambut yang sesuai dengan Ze .
" Baik nona silahkan ditunggu " ucap manager barbershop mempersilahkan Kiara duduk disofa tunggu.
Ze melepas jas dan memberikan beberapa barang pribadinya pada Bodyguard lalu duduk diam membiarkan pelayan barbershop bekerja .
" Om , kok barbershop ini mendadak sepi?" tanya Kiara yang duduk di sofa pada bodyguard yang berdiri di samping.
" Tuan muda meminta kami membooking tempat ini " jawab bodyguard dengan sopan .
" Dihhh introver banget dia sampai potong rambut aja juga memilih sendiri " pendapat Kiara .
" Tuan muda memang tidak terlalu menyukai keramaian apalagi ketika dia melakukan suatu hal atau pekerjaan " jelas bodyguard lagi .
" Jadi selama ini Om Ze potong rambut dimana?" pertanyaan polos Kiara .
" Tuan muda punya barbershop pribadi dirumahnya " .
............
30 menit kemudian .
" hwaaaa, ganteng nya Om " ucap Kiara langsung meronta-ronta begitu Ze menghampiri nya di sofa tunggu .
Pesona nya sangat berbeda!.
" Iya , ternyata aku lebih kelihatan muda jika tidak ada brewok " ucap Ze yang merasa kepercayaan diri nya meningkat berkali lipat apalagi setelah mengubah gaya rambutnya.
" Kalau ada brewok aura jambaknya kuat banget aku ngeri " ucap Kiara .
" Hehhhh bocil " tegur Ze geleng kepala mendengar ucapan Kiara sampai beberapa bodyguard disekitar mereka menutup mulut mendengarnya .
" Hehehe maksud aku aura dukun yang suka jambak ayam " ucap Kiara meralat ucapannya dengan malu-malu ketika mulutnya malah keceplosan.
Ze memakai kembali jas dan merapikan dasinya lalu berjalan beriringan dengan Kiara .
" Kenapa nggak dipeluk lagi" tanya Ze menatap Kiara yang kini berjalan di samping namun sedikit menjauh .
" Nanti Om Tremor lagi " tawa ngakak Kiara yang sungguh tadi merasakan getaran tubuh Ze yang sepertinya memang tidak pernah jalan dengan tangan dipeluk seorang wanita.
" Mana ada Aku Tremor " ucap Ze buang muka dengan wajah malu dan langsung memasang wajah cuek untuk menutupi rasa malunya.
" Yaudah " ucap Kiara kembali memeluk lengan Ze dengan manja karena sudah jadi kebiasaan bagi Kiara suka berjalan memeluk lengan orang entah itu lengan Papi ataupun sahabatnya.
" Kamu mau beli apa?" tanya Ze .
" Beli itu boleh ?" senyum nakal Kiara menunjuk pameran mobil sport limitededition.
" boleh"ucap Ze tanpa pikir panjang membawa Kiara berjalan kearah sana .
" Hehehe , enggak Om aku becanda mau beli es " ucap Kiara mengajak Ze tempat penjual es krim Turkey.
" 1 " ucap Ze memesan dan langsung menatap tajam penjual es krim yang sepertinya suka main-main dan menguji kesabaran pembeli nya .
" Ini Tuan " ucap penjualnya bergegas .
" Om Ze seram banget sampai penjual es Turkey saja takut main-main sama dia " kekeh Kiara yang berdiri dijaga bodyguard Ze .
" Terus Nona kenapa berani ?" tanya bodyguard.
" Takut-takut juga kok Om " ucap Kiara yang tidak bisa memungkiri itu .
" Ini , ayo kita pulang aku juga harus kembali kekantor " ucap Ze memberikan es krim yang Kiara inginkan.
Kiara berjalan sambil menjilat es krim nya dengan sedikit kesusahan " Om pegangin tas aku " pinta Kiara yang kesulitan .
Ze berhenti berjalan lalu melirik tas Kiara dan memutar bola matanya pertanda tidak mau .
" Dari pada kamu menyuruh aku membawa buang saja tas kamu itu " tegas Ze .
" Nanti Om beliin lagi?" tanya Kiara dengan polos .
Kiara memasukkan ponselnya kedalam saku rok lalu melempar tas nya ketong sampah dan berjalan ceria .
" Astaga " ucap Ze kembali berjalan melihat Kiara yang sudah berjalan duluan dengan ceria .
Sungguh Ze tidak expect kalau Kiara benar akan membuang tasnya padahal Ze berkata seperti itu isyarat kalau tidak mau membawa tas Kiara intinya tidak etis .
" Namanya juga perempuan Tuan " ucap bodyguard Ze sambil menutup mulut melihat Ze yang sampai menarik nafas berulang kali melihat kelakuan Kiara .
sabar ya om Ze, itu ulah calon baby mu yg benci muka Daddy nya 😁
sabar...Ze.....😁
jangan... jangan..... lagi......
Zeeeee....kok kamu lama lama posesif ya....😁
lupa dech kalau lagi marah sama istri...
yah.... walaupun nanti di rumah akan di bahas lagi sampai habis habisan.....
plus Kaira akan di makan habis juga..... wkwkwkwk.....
lega dikit karna Ze disuruh maju oleh mami diperkenalkan ke semua yg hadir disitu
istri kecilmu emang luar biasa Ze 😁