NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Sahabatku

Terpaksa Menikah Dengan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:77.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Alan ... menikahlah dengan Delila, ku mohon! Aku sangat mencintai anakku Delila, aku paling tidak bisa terima bila dia di permalukan. Nelson Jocelyn

Saya tidak mau karena saya tidak mencintainya. Alan Hendra Winata

Maaf, maafkan aku telah menyeretmu ke dalam masalah besar ini. Delila Jocelyn

Pernikahan yang tak di inginkan itu apakah tumbuh benih-benih cinta atau hanya akan ada rasa sakit yang menjalar di antara keduanya?

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

Sinar matahari sore menerpa wajah Delila yang terlihat sendu. Alan memperhatikan Delila yang berkali-kali mengusap pipinya dengan ibu jari. Alan yakin bahwa Delila tengah menangis saat ini.

Alan yang sudah tak tahan hingga akhirnya memasuki kamar Delila. Sementara Delila masih duduk terdiam belum sadar akan keberadaan Alan di kamarnya.

Alan pun berjalan mendekat tapi Delila masih asik dengan lamunannya. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti ketika melihat Delila yang sedang menonton berita tentang Lucas Wiratama di layar ponselnya.

Mendadak ada yang bergemuruh di dalam sana. Tiba-tiba hatinya terasa begitu panas, dadanya merasa sesak, dan juga hatinya begitu ngilu. Kedua tangannya mengepal kuat menahan emosi yang siap meledak. Entah kenapa Alan merasa begitu marah, rasanya begitu sakit saat ini.

Tak bisa di pungkiri bahwa rasa bencinya pada Lucas belum juga hilang. Terbukti saat ini kala dia melihat Delila yang masih melihat berita tentang Lucas. Alan sangat yakin jika saat ini rasa sakitnya itu karena Lucas telah merebut Luna.

"Delila!" panggil Alan dengan nada yang sedikit meninggi. Dia sudah tak bisa menahan diri lagi.

Delila pun terkejut dan segera menolehkan kepalanya.

"Eh Alan, kamu sudah pulang?" tanya Delila terkejut dan segera tersenyum untuk menutupi kesedihannya.

"Iya, sejak tadi aku mengetuk pintu kamarmu berkali-kali tapi kamu malah asik melamun sambil melihat hp sampai nggak sadar aku masuk ke kamarmu," ucap Alan penuh sindiran. Entah kenapa dia merasa kesal pada Delila saat ini.

Mendengar itu Delila segera menekan tombol home agar tampilan layarnya kembali ke tampilan awal. Delila terlihat gugup dan panik saat melakukan itu.

"Mmm ... aku cuma baca berita dan gosip aja. Maaf aku nggak tahu kalau kamu pulang sore," ucap Delila penuh sesal.

"Its ok Delila, aku ngerti kok. Harusnya aku yang minta maaf karena telah lancang masuk ke kamar kamu. Aku hanya merasa kehilangan karena bukan kamu yang nyambut aku di luar dan ternyata malah asik melamun disini." Alan kembali berucap dengan nada sindiran. Dia sendiri pun tak mengerti kenapa dia bisa merasa marah seperti ini.

"Ya udah aku mau mandi dan ganti baju dulu." Lanjutnya yang kemudian berjalan keluar meninggalkan Delila begitu saja.

"Alan, mau aku buatkan kopi?" tanya Delila takut-takut. Dia tahu kalau sikap akan sedikit berubah.

"Tak usah, bentar lagi aku mau keluar," jawab Alan tanpa menoleh. Dia pergi dengan perasaan dongkol di hatinya.

"Kamu mau kemana?" tanya Delila lagi tapi Alan tak meresponnya. Dia melanjutkan langkahnya hingga menghilang di balik pintu.

Delila terdiam untuk beberapa saat. Dia memikirkan hal apa yang telah membuat Alan bersikap seperti itu.

"Sebenarnya apa yang terjadi padamu? Apa Alan tadi melihat berita tentang Lucas?" gumam Delila sembari menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"Ah kalau memang benar, pasti aku telah mengingatkannya pada Luna," lirih Delila dengan perasaan penuh sesal.

"Ya, pasti karena itu," Delila membenarkan pikirannya tentang apa yang mempengaruhi perubahan sikap suaminya itu.

🌷🌷🌷

Sementara di kamarnya, tampak Alan melemparkan jas nya dengan asal. Begitu juga dengan sepatunya yang bernasib sama. Alan melemparkan nya ke sembarang arah.

Alan menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang dengan memijit pelipisnya yang terasa ngilu.

"Ada apa denganku?" gumam Alan yang masih bingung dengan dirinya.

Kenapa dadanya masih terasa panas dan sesak, hatinya terbakar oleh sesuatu. Mungkinkah rasa bencinya pada Lucas yang sangat luar biasa? Atau justru karena hal lain? Apa karena dia mulai ingat dengan Luna? Ah bukan! Bukan karena itu, bahkan dia merasa biasa-biasa saja saat nama Luna muncul di pikirannya.

"Arrrghh shit!" umpat Alan sembari meraup kasar wajahnya yang begitu frustasi. Dia segera beranjak dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Berharap guyuran air dingin bisa mendinginkan hatinya yang terasa panas saat ini.

Cukup lama di bawah guyuran air yang membasahi tubuh polosnya. Sekilas bayangan Delila yang menangis memenuhi isi kepalanya.

Bukan Lucas ataupun Luna, tapi ... Delila. Ya Delila lah yang saat ini dia pikirkan.

"Tidak, aku tidak mungkin cemburu kan? Delila hanya sebatas teman, dan tak mungkin aku cemburu padanya," gumam Alan berusaha menepis perasaannya itu. Kedua tangannya mengepal, dia memukuli dinding untuk melampiaskan kekesalannya.

Kini Alan sudah bersiap untuk pergi. Entah kemana itu dia pun tak tahu, yang penting saat ini dia tak bertemu dengan Delila. Alan takut kalau tak bisa menahan diri kalau berdekatan dengan istrinya. Takut kalau emosinya meledak sedangkan Delila tak tahu apa paa alasannya.

Sementara Delila tengah menunggu dengan perasaan cemas di ruang tv yang berada di luar kamarnya. Meskipun Alan tak mengatakan apapun, tapi Delila cukup sadar bahwa ada yang tidak beres dengan suaminya itu.

"Alan, mau kemana?" tanya Delila ketika melihat Alan yang keluar dari kamarnya. Tampak Alan yang sudah rapi dengan memakai celana jeans, kaos hitam, dan juga jaket. Delila tahu kalau Alan akan pergi.

"Ketemu teman," jawab Alan singkat tak seperti biasanya.

Jauh di dalam lubuk hatinya, ingin sekali Delila bertanya pada Alan. Tapi semua itu dia urungkan karena tak ingin Alan beranggapan bahwa dirinya terlalu bersikap ikut campur. Meskipun statusnya sudah suami istri tapi keduanya tetap ingat dengan batasan yang tak kasat mata di antara keduanya. Dengan berat hati Delila memutuskan untuk diam.

"Aku akan pulang larut malam." Lanjutnya lagi kemudian berjalan menuju tangga tanpa menolehkan wajahnya. Alan terus berjalan tanpa mempedulikan keberadaan Delila di sana.

Tiba-tiba ada rasa sakit yang menjalar memasuki celah hatinya. Dulu Alan pernah bersikap dingin di awal pernikahannya, tapi sekarang keadaannya berbeda. Delila merasa sedih dengan apa yang di lakukan Alan padanya.

Setelah kepergian Alan, Delila segera beranjak dan berjalan memasuki kamarnya. Tampak Delila yang tengah berbaring di atas ranjang dengan ponsel dalam genggamannya.

Delila berusaha mengalihkan pikirannya dengan melakukan banyak hal pada ponselnya. Tapi, semua itu nihil bayangan Alan terus menari-nari di kepalanya. Dia terus memikirkan apa yang membuat Alan bersikap seperti itu.

🌷🌷🌷

Di sisi lain, Alan tengah berputar-putar tak tentu arah. Hingga akhirnya dia menghentikan mobilnya di sebuah cafe yang cukup ternama. Dia berjalan dengan langkah gontai memasuki cafe itu dan memilih tempat duduk berada di sudut paling ujung.

Tak berselang lama minuman yang di pesan pun telah tiba. Namun belum sempat menikmati minumannya, dia kembali memanggil pelayan yang meletakkan minumannya di atas meja.

"Mas, kayak nya salah meja deh. Saya nggak pesan ini."

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Nurminah
hadeh demi kemanusiaan melulu bisa saja suruh si reza hadeh muak jujur sudah berputar putar masalah nggak kelar kelar kenapa nggak mati aja deh ribet amat dunia novel hadeh
Retno Harningsih
lanjut
Kaizy celine
Ya jelas ank lucas😟
Kaizy celine
Masih bilang terimaksih loh km del ... sungguh baik hatimu
Kaizy celine
Tetep aja kamu minta maafnya terlambat luna ...
Kaizy celine
Sampai delila mengira klo luna hanya berniat mencari alan ... saking hafalnya😟
Kaizy celine
Iya gara2 alan juga ngapain ngasih ksempatan luna untuk dket lagi ... walupun dengan alibi pengobatan🧐
ora
Udah baikan aja kalian berdua😌😌😌
mbok Darmi
sadar bener apa pura" kenapa ngga dibikin mati aja luna ntar setelah melahujuga sifat aslinya keluar lagi
ora
Syukur Alhamdulillah kalau kamu beneran minta maaf Luna. Bahkan repot-repot menjelaskan semuanya sama Delila.

Tapi jujur, hati ku masih sakit dan nggak suka aja dengan sikap Alan ke Luna saat itu. Walau selalu bilang demi kemanusiaan, tetapi itu bukan hal yang bisa di wajarkan oleh laki-laki yang sudah beristri...
Bilqies: sama kak aku juga sakit hati, kecewa dengan sikap Alan ke Luna 😌
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Nurminah
walaupun begitu apapun demi kemanusiaan tidak pantas juga akan be repot ria mengurus wanita lain banyak cara menolong orang disini karena wanita nya kena penyakit kalo tidak bisa jadi khilaf jangan mendekati zina banyak bentuk perbuatan zina salah satunya yg dilakukan alan yg berkedok kemanusiaan karena laki-laki yg sudah berstatus suami orang tidak pantas menolong wanita yg bukan mahramnya apapun alasannya tanpa ada orang lain sebagai saksi jujur liat laki-laki yg mudah iba ama wanita selain istri dan ibunya harus diwaspadai karena bisa dimanfaatkan orang lain
Retno Harningsih
lanjut
mbok Darmi
msk jleb jawaban delila gimana luna masihau ngarep alan berarti kamu ngga punya otak karena kamu sendiri yg meninggalkan alan demi lucas sekarang setelah kamu terima karma sakit kelamin yg memalukan masih juga ngga tau malu datangin delila, semoga alan segera pulang biar tau kelakuan luna
ora
Apakah Luna akan meminta maaf?🙂
Bilqies: yuk segera lanjut baca di bab selanjutnya ya kak biar tahu jawabannya seperti apa 😍😍🙏
total 1 replies
Kaizy celine
Ayo dong alan usaha pa kek gtu biar hati delila sembuhh ... ank mu bentar lagi lahir lohhh
Kaizy celine
Nah kan ... delila udah smpai brani bilang gitu
Kaizy celine
Bantuin luna tapi nyakitin istri sendiri .. gimana sih km alaan
Kaizy celine
Hadehh lucass lagii
Kaizy celine
Siapa jangan jangan mantannya delila kah ?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!