Cerita Novel Penjaga Kuil Naga.
Selamat Datang kepada Para Pembaca.. Kali ini saya menulis Cerita tentang seorang anak yang sangat Miskin, Kuliah disalah satu Universitas ternama dikota Gowe, Namun dia selalu diremehkan dan tidak dianggap oleh Mahasiswa lain anak-anak orang kaya. Pemuda Miskin dan kurus yang diperankan oleh Pemeran utama adalah Lemon. Ada banyak Wanita yang mengagumi Lemon keprinadiannya, karna dia memiliki kemampuan yang luar biasa.
Dewi merupakan salah satu pengagum Lemon, bahkan bukan hanya Dewi. Tiwi Song dan beberapa gadis cantik yang lain, mengagumi keprinadian Lemon.
Penasaran dengan Alur Ceritanya...??
Silahkan ikuti terus Ceritanya...!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeprism4n Laia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Tingkatan Keluarga Nomor 1 di Kota Gowe
Vina memegang pipinya sambil mengutuk Dewi: "Kamu! Dasar wanita ******, kamu berani memukulku!".
Vina tidak berani membalas, Vina mengangkat tangannya ingin membalas tamparan Dewi, namun sebelum tangannya meluncur kearah Pipinya Dewi, tiba-tiba tangannya berhenti bergelantungan diatas langit.
Mulut vina mengucapkan nama "Dennis!" Vina menurunkan Tangannya dan menatap Denis "Sialan! Kamu pikir kamu siapa? Hah.. Beraninya kamu memegang tanganku!" Vina menatap Denis dengan tatapan dingin.
"Kenapa kalian saling memukul? itu perbuatan yang tidak baik, lebih baik kalian saling berteman, saya rasa itu menjadi sebuah pertemanan yang sangat terindah, suatu pertemanan yang sepertinya belum ada di dunia ini!".
Denis menegur vina dengan nada yang sangat Lembut.
"Cukup! Saya Muak mendengar kata-katamu itu, kata-katamu seperti khotbah para pendeta! Kamu sama saja dengan Temanmu Lemon, pintarnya hanya Membual saja" Sambil menghunjuk Denis dengan jari telunjuknya.
Selesai mengatai Denis, Vina menoleh kearah Dewi, yang sudah berdiri disamping tanpa berkata-kata.
"Awas saja Kamu ya! Diantara kita masih belum selesai, tunggu saja pembalasanku!".
Selesai berkata Vina langsung menoleh kebelakang dan memutar tubuhnya untuk pergi, sambil memegang pipinya yang memerah bekas tamparan Dewi tadi.
Melihat Vina sudah menghilang dari tempat itu, Denis memutar pandangannya melihat Dewi dan berkata:
"Apakah Kamu baik-Baik saja?" Dewi mengangguk dan berkata "Saya baik-baik saja kok, tidak apa-apa".
Dewi melihat sekitarnya, lalu bertanya: "Denis, Kenapa saya tidak melihat Lemon selama beberapa hari ini? Akhir-akhir ini sepertinya dia sering bolos kuliah?".
"Ia nih, saya juga penasaran dengan anak itu! Dia juga jarang berada diAsrama, akhir-akhir ini dia terus keluar malam" Denis menjelaskan sambil menggaruk-garuk kepalanya.
"Baiklah kalau begitu, terimakasih ya, kamu sudah membelaku tadi dari Pukulan Vina" Dewi berkata mengucapkan terimakasih.
"Oh.. Tidak apa-apa, itu cuman kebetulan saja" Denis berkata sambil menebar Senyuman.
Selesai berkata Dewi langsung membalikan badannya dan langsung bergegas pergi.
Disisi lain kediaman Keluarga Chandra, didalam kamar Lemon masih terus memancarkan Cahaya keemasan yang sangat menyilaukan.
Kenji terus memperhatikan sinar cahaya yang terang, "Anak ini memang memiliki bakat yang sangat Luar biasa, jarang ada bakat seperti itu diusia yang masih sangat Muda".
Kenji membantin dalam hati dengan penuh rasa iri.
Suara mobil terdengar dari pintu Gerbang luar, Mobil memasuki halaman rumah yang sangat luas, kemudian seorang anak gadis cantik keluar dari dalam Mobil, dengan senyuman manis dia terus berjalan kedalam rumah.
Diruangan tamu keluarga, Restu Chandra bersama Istrinya dan beberapa tetua yang lain, sedang duduk menunggu proses pemurnian Obat yang dilakukan Lemon.
"Ayah, Ibu saya pulang....." teriak gadis cantik yang masih berjalan dari Pintu, semuanya menoleh kearah suara yang lembut itu.
"Dewi....! Nak....! Kamu sudah pulang.. Ayo duduk disini!" Restu Chandra mengangkat tangannya memberi isyarat, kepada anaknya itu untuk duduk disampingnya.
Setelah duduk Dewi melihat ekspresi ketegangan diwajah semua orang, kemudian bertanya kepada ayahnya: "Ayah.. Apa yang terjadi, kenapa sepertinya kalian semua tegang?". Sambil melihat kearah ibunya.
"Dewi.. Tuan Lemon sedang memurnikan Obat untuk Ayah, dikamar dihalaman belakang, namun sudah beberapa jam dia masih belum keluar, makanya kita semua sedang menunggunya, kita semua penasaran bagaimana Hasilnya" Restu Chandra menjelaskan dengan Tenang.
"Oh.. Ternyata itu, baguslah, semoga saja Tuan Lemon bisa menyembuhkan penyakit ibu" Dewi berkata sambil memeluk ibunya yang sedang duduk dikursi roda.
Ibu Dewi bernama Lili, Ibunya sakit terkena Struk selama beberapa tahun yang lalu, ibunya tidak bisa berdiri dan tidak bisa berbicara, sehingga dia terus berada diatas Kursi Roda.
Ditempat lain didalam Manor rumahnya, David Laiya sedang ditemani dengan secangkir Teh dan sebatang Rokok Gudang Garam Merah.
David Laiya sedang memikirkan Bisnis Mebelnya, yang saat ini menghadapi kekurangan bahan mentah, karna semua bahan mentah ditampung oleh Valen Song dengan harga diatas harga biasa.
David Laiya hanya terus menggertakan giginya "Andai saja, bawahanku pada waktu itu sudah menghabisinya dengan cepat, pasti saya tidak mengalami kemunduran bisnis seperti sekarang ini" David membantin dalam hati.
Dikota Gowe untuk mencapai tingkatan keluarga yang nomor satu, harus memenuhi syarat. Sayarat adalah Kekayaan yang banyak, Kekuatan dalam Seni Bela diri dan Bisnis perusahaan.
Dikota Gowe Keluarga Nomor 1 adalah Keluarga Restu Chandra, keluarga Chandra memiliki kekayaan banyak dan kekuatan pengikutnya, rata-rata dilevel Master Taekwondo.
Nomor 2 Keluarga David Laiya dalam kekayaan tapi dalam hal Bisnis dia menjadi nomor 3.
Sedangkan keluarga Nomor 3 adalah Keluarga Valen Song, jika dalam hal kekayaan Keluarga Valen menjadi Nomor 3, tapi jika dalam hal Bisnis Valen Song menjadi nomor 2.
Itulah tingkatan kekuatan dan kehebatan 3 Keluarga dikota Gowe, sedangkan keluarga-keluarga yang lain masih ditahap pembenahan.
David Laiya memanggil Kepala Pelayan, "Salam Tuan, ada apa Tuan memanggil saya?" Kepala pelayan berkata membungkuk memberi hormat kepada David.
"Kamu cari Master Taekwondo, yang memiliki kehebatan dalam bertarung, undang mereka untuk bergabung dengan kita, berapapun bayaran yang mereka inginkan, saya ingin menghancurkan keluarga Valen song" David berkata dengan ekspresi niat membunuh.
"Baik Tuan", kepala pelayan berkata dengan sopan, lalu berbalik pergi meninggalkan David sendirian.
Dikamarnya Dewi tiba-tiba menerima panggilan Masuk.
"Halo Lea, Kenapa....??" Lea menelpon Dewi.
ko kalo naek ke langit terus kalo d tempat terbuka boleh lah kalo naek ke atas langit 😂😂😂
tanpa mengotori tanGAN mc
kadang2 author ini
mg lemon masuk lewat belakang