NovelToon NovelToon
Killer Teacher Fell In Love With Me

Killer Teacher Fell In Love With Me

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:569k
Nilai: 4.4
Nama Author: NKS Iravati

Guru killer, yang ada dibenak semua orang pasti seorang guru yang galak dan suka menghukum siswanya bukan?

Begitu pula yang dialami oleh Evangeline Dorius (18 tahun) yang sangat tidak menyukai seorang guru killer karena selalu menyulitkannya atau memberinya tugas yang banyak.

Namun, apa jadinya jika guru killer itu jatuh cinta kepada dirinya? Bagaimana reaksi Eva terhadap pernyataan cinta Pak Theo?

Ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NKS Iravati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 - Sejenak Terkunci

Hari pun berganti, sinar bulan yang semalaman telah menerangi gelapnya langit perlahan menghilang digantikan oleh sinar matahari dari ufuk timur.

Yups, hari ini merupakan hari diberlangsungkannya olimpiade baik kimia, fisika dan  matematika di ruangan yang berbeda. 

Eva dan Celine pun sudah berada di tempat acara, perasaan campur aduk mereka rasakan. Tegang, gugup dan takut lebih mendominasi, bagaimana tidak, saingan mereka sendiri berasal dari sekolah yang tak kalah elit dengan murid yang sangat pintar.

Mendadak rasa percaya diri mereka berdua pun luntur.

Pak Theo yang melihat kedua siswinya tidak percaya diri pun datang menghampiri. "Hey, ada apa dengan kalian? Kenapa tiba-tiba jadi murung?" Tanyanya.

"Kamu hanya gugup pak." Sahut Celine.

"Betul, saingan kami cukup kuat. Bahkan mereka semua adalah pemenang olimpiade dari SMP." Ucap Eva menimpali.

Pak Theo tersenyum. "Tidak usah khawatir hmm. Selama kalian berjuang dan yakin kalian pasti akan menang. Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Lagipula kalian sudah belajar dengan giat kemarin." Ujar pak Theo.

Diberi semangat oleh guru killer nan tampan, siapa yang tidak meleleh. Bahkan Celine pun sudah meleyot mendengar pak Theo memberikan semangat. Bahkan sekarang semangatnya sudah berkobar, seakan dia akan berperang.

"Yosh! Kami tidak akan kalah! Ayo, Eva kita menangkan olimpiade ini!" Semangat Celine.

Eva pun tersenyum lalu mengepalkan tangannya di depan dadanya. "Ayo! Kita berusaha sekuat tenaga!" Jawab Eva.

*

Acara pun dimulai, Eva dan Celine pun menuju sebuah meja dimana meja tersebut memang sudah diperuntukkan bagi mereka.

Olimpiade akan dilakukan secara dua sesi, sesi pertama yaitu tulis yakni menjawab soal-soal yang diberikan di sebuah kertas. Setelah itu, dilakukan penyortiran Dan akan dipilih 10 besar saja. Dan sesi kedua yaitu jawab cepat dimana para penguji memberikan pertanyaan lalu dijawab cepat oleh para peserta. Tiga perwakilan dari masing-masing sekolah yang mendapat nilai tertinggi maka mereka adalah pemenang satu, dua, dan tiga. 

Eva dan Celine sudah bersiap di mejanya, dengan selembar kertas jawaban dan bolpoin yang dipegangnya. Tak lama para panitia pun datang lalu memberikan lembar soal.

Soal yang akan dikerjakan berjumlah 100 soal pilihan ganda dan hanya dapat dikerjakan selama 100 menit. Dan 5 soal esai dengan pengerjaan selama 50 menit. 

Waktu pun dimulai ruangan yang dari tadi riuh tiba-tiba hening dan hanya ada suara goretan-goretan bolpoin yang saling bersahutan.

"Waktu kalian mengerjakan soal pilihan ganda tersisa 30 menit!" Ujar seorang panitia.

Eva dan Celine pun tampak benar-benar fokus dan serius menatap soal dan berpikir dalam mencari pemecahannya.

Sementara pak Theo yang duduk di kursi dibelakang garis yang tersedia pun juga ikut gugup. Walaupun begitu pak Theo menyembunyikan kegugupannya karena harus menyemangati siswanya yang sedang berlomba.

"Waktu kalian mengerjakan soal pilihan ganda tersisa 10 menit!" Lagi panitia mengingatkan waktu.

*

Tak terasa ujian pilihan ganda pun telah usai, para peserta hanya diberikan waktu istirahat selama 10 menit untuk minum dan makan makanan ringan yang disediakan.

"Bagaimana? Apakah kalian ada kesulitan dalam mengerjakan soal?" Tanya pak Theo.

Eva dan Celine serempak menggeleng. "Lumayan susah sih pak, tapi tidak apa-apa." Sahut Celine.

"Ada beberapa soal yang mengecoh juga sih pak." Ucap Eva menatap manik coklat guru killer tersebut.

Tatapan pak Theo dan Eva sejenak terkunci. Mereka berdua sibuk menatap dalam masing-masing manik mata yang seperti magnet, yang rasanya susah sekali melepaskan pandangan. Sampai akhirnya Eva memberanikan diri memutuskan kontak mata keduanya.

"Ekhem! Berusahalah kalian. Setelah selesai makan kembalilah." Ujar pak Theo menetralkan perasaannya.

Sementara Eva hanya menatap arah lain, rasanya sangat canggung jika dia berdekatan dengan pan Theo.

*

Eva dan Celine sudah kembali ke aula bersiap untuk ujian esai. Sama seperti ujian sebelumnya, Eva pun berusaha dan hati-hati dalam mengerjakannya. Itu karena ujian ini harus menyertakan cara kerja dari soal yang diberikan.

50 menit pun berlalu, Eva dan Celine pun beranjak dari tempatnya lalu keluar dari ruangan tempat berlangsungnya lomba.

"Kepada para peserta olimpiade, kalian sudah dipersilahkan untuk istirahat makan siang dan dipersilahkan kembali ke aula ini kembali pada pukul 2 siang." Ujar panitia di toa.

Eva, Celine dan pak Theo pun menuju restoran karena memang sudah jam makan siang.

Bersambung…….

...(Kemungkinan besok gak up, karena ada hal urgent 🙂)...

1
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
Sumini Ningsih
siapa tau dia itu bapaknya eva
Sumini Ningsih
sekalinya di kasih masa minta terus
Sumini Ningsih
oooh masa siih
Sumini Ningsih
untung cepat ketemu,klo ga duh kasihan si eva
Sumini Ningsih
dia udaj nikah dioan ma8n suka2 aja
Sumini Ningsih
kok bisa bareng kuliahnya
Sumini Ningsih
enaknya punya suami orkay penvin apa2 tinggal ngomong
Sumini Ningsih
romantisnys
Sumini Ningsih
dih jangan grace jadi sugar beby
Sumini Ningsih
tar giliran kamu sama yoga
Sumini Ningsih
tar lo jafian tuh sama si yoga
Sumini Ningsih
tar ge cepat hamil
Sumini Ningsih
kok menunggu kelulusan lama amat
Sumini Ningsih
beruntung punya mertua yg begitu menyayanginya
Sumini Ningsih
daun muda
Sumini Ningsih
ayo eva kamu mau ketemu mertua kamu
Sumini Ningsih
panggil mas dong eva,sama suami sendiri panggilnya pak
Sumini Ningsih
berbahagialah eva,dari dulu kamu selalu menjaga mama mu,sekarang mama mu udah tenang di sana
Sumini Ningsih
seorang yoga menangis,kemana aja loh,sekarang baru sadar sudah telat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!