kisah seorang gadis yatim piatu yang sejak bayi tak mengetahui bagaimana rupa wajah kedua orangtuanya, semenjak gadis kecil itu berusia 5 tahun tiba-tiba saja muncul kekuatan tak kasat mata melindunginya.
banyak misteri menaungi gadis itu kisah pelik antara dua dunia menjadi bunga bunga tidur gadis itu yang tak kunjung damai sampai akhirnya takdir mengatakan bahwa dia adalah kunci dari segala hal dari keselamatan dunia,..
penasaran yukk simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode dua puluh lima
" Han,.. kenapa kita harus mundur ??" Tanya Rizki yang mewakili yang lainnya.
" Kau lihatlah diarah jam 12 entah darimana tuan Dimitri mendapatkan bantuan dari pasukan SRIGALA PUTIH yang terkenal akan julukannya WHITE WOLF yang mana diantara mereka jika sudah ada dilevel tertinggi bisa berubah dan menyerupai manusia seperti kita ,tapi tentu saja ada ciri ciri khas sendiri yang mermbedakan apakah dia mnusia asli ataukah jadui jadian atau bisa disebut 'Manusia srigala putih'.... " Han terdiam sambil melihat kearah dimana arena pertarungan yang kini sudah dipenuhi dengan para WHITE WOLF dan klan musuh.
" Kalau soal itu aku sudah tak heran lagi memang tuan Dimitri penuh dengan kejutan dan... Misteri " timpal Antoni sambil sesekali memperhatikan jalannya pertarungan.
Nampak beberapa luka mulai dari yang ringan atau yang parah mereka tak merasakan kala melihat betapa brutalnya para klan sekte dan klan iblis merah.
"Tunggu ,,, tadi aku melihat ada salah satu pemimpin klan vampir disana tapi kok sekarang gak ada yah..." Ucap devin menyadarkan mereka semua.
Han yang mendengarkan apa yang diucapkan devin memang benar pun melihat sekelilingnya dia juga melihat ke berbagai arah tak nampak olehnya sosok yang dimaksud kan devin tadi,kini dia menyadari dan dalam sekejab mata dia menghilang dari tempatnya berada.
Han melihat ada dua orang gadis kini tengah berada dikubu tuan Dimitri, Han pun menghela nafas panjang bersykur bahwa kedua gadis itu selamat kini haan pun berkeliling mengitari area pertarungan yang kini sudah tak berbentuk tanah yang berlubang pohon pohon pun tumbang udara yang berdebu.
Han masih awas melihat sekitar samar samar tercium bau darah yang sangat familiar dia mencoba mengingat sedetik keudian kedua mtanya membola " oh shitt... Abhisya" dengan sekejab mata Han pun menghilang mencari keberadaan Abhisya, Han pun berkeliling sekitar area pertarungan tanpa sengaja han melihat pohon beringin besar dan sangat tua tanpa berlama lama Han melesat secepat dia bisa dia sangat mengkhawatirkan keadaan gadis itu.
Wusshh
Sett
Kosong tak ada tanda tanda akan keberadaan gadis itu tapi penciuman Han sangat tajam dia masih bisa mencium aroma darah manis samar yang dimiliki abhisya 'gadis itu tadi ada disini lalu kemana dia sekarang?? Semoga perkiraan ku salah' gumam Han pelan.
Wusshh
Sett
" Keponakan mu tadi ada disekitar area sini tuan Dimitri bagaimana kau bisa ceroboh akan hal ini,. Bukankah dia sedang dalam keadaan tidak baik baik saja,apa kau juga sudah lupa akan kejadian beberapa waktu yang lalu!?" To the points tanpa lama lama Han mengungkapkan pada Dimitri apa yang sudah dia ketahui.
Dimitri yang sedikit terkejut dan sedikit tak senang akan keberadaan pria muda yang ada dihadapannya ini pun mengerutkan keningnya dalam, " apa maksudmu??" Tanya Dimitri spontan
"Tadi putri angkat mu ada disekitar area sini,,,," ucap Han dengan menekankan kata putri angkat kepada Dimitri.
Dimitri mendengus kesal akan ucapan pemuda ini yang sayang benar adanya,tapi darimana Han tahu kalau Abhisya tadi ada disini? Lalu kenapa dia tak menyadarinya.
" Tadi aku sendiri juga tak menyadarinya aku sadar disaat tadi ada temanku devin mengatakan bahwa pimpinan dari klan vampir tadi hadist hanya mengawasi tapi sosok itu sudah tak ada lagi kala sebelum WHITE WOLF hadir,aku sudah cek area sekitar tapi tak nampak putrimu sama sekali tapi aku ,encium aroma manis darah yang dimilikinya meskipun sudah hampir menghilang dan samar akan bekas keberadaan nya" ucap Han panjang lebar seolah olah tahu akan apa yang tengah dipikirkan Dimitri.
"Oh shitt,,, gadis nakal ini" umpat Dimitri pelan.
"Aku yakin sosok itu juga bisa mencium bau samar darah manis putrimu hingga dia saat ini mungkin sedang mengejar putrimu" mendengar ucapan Han tanpa basa basi Dimitri pun melesat pergi dari sana.
" Thom,,,, aku serahkan semuanya padamu aku ada keperluan penting sekarang putriku dalam bahaya,.." Thomas hanya tersenyum dan mendesah acuh tak acuh tanpa menjawab Thomas menghabisi satu persatu musuh musuhnya,ditengah hiruk pikuknya pertarungan Thomas hanya bertarung tanpa mengeluarkan tenaga ekstra karena baginya musuhnya masih jauh dibawah levelnya.
Sementara Dimitri tanpa ba-bi-bu langsung pergi melesat dengan kecepatan lebih dia sangat mengkhawatirkan Abhisya. Sementara ditempat lain jelmaan Abhisya sudah melangkah terlalu jauh mengikuti langkah Arthur Costner pria tampan berwajah bule tersebut tampak menyeringai lebar kala incaran nya sudah ada dalam genggamannya tinggal menunggu waktu saja.
" Om kita mau kemana sih,,, abhi capek tahu gendong Napa,. " Ujar Abhisya manja.
Arthur Costner mengernyit heran 'apakah gadis terpilih memang mempunyai sifat seperti ini' Arthur bergumam lirih,dia selalu mencuri curi pandang kearah gadis itu.
" Om,,, jangan dilirik aja gendong om,papaku aja selalu gendong kalau abhi lagi capek,,," Arthur sedikit jengkel akan sifat Abhisya yang satu ini, sedikit jengah akhirnya diapun menuruti kemauan gadis tersebut.
Sementara jelmaan Abhisya sangat kegirangan kala permintaan nya dituruti oleh Arthur,melihat dari dekat Abhisya nampak terpesona akan ketampanan Arthur wajah bulenya sempurna tanpa ada cacat disana, tapi mengundang banyak misteri Abhisya menyadari akan hal itu tapi dia tak peduli toh dia hanya sementara mengalihkan perhatian pria tampan ini.
"Om,,, apakah tujuan kita masih jauh??" Tanya jelmaan Abhisya sedikit jenuh.
" Sebentar lagi kita sampai" ucap Arthur datar tanpa menoleh sama sekali kearah jelmaan Abhisya, sementara itu pikiran Arthur kini tidak tertuju pada gadis yang ada dalam gendongannya saat ini.
"Tuan,,, tolonglah kami,kami sangat kuwalahan tak mampu menghadapi WHITE WOLF kami kalah jumlah" ucap bawahannya dalam panggilan telepati khusus para anggota.
"Apa,.!!! Siapa yang sudah berani bekerja sama dengan mereka??" Tanya Arthur sarkas dan dalam keadaan marah.
" Kami tidak tahu tuan, yang jelas kami kalah telak sebentar lagi" seketika itu juga panggilan itupun terputus.
"Basta***,,, bagaimana mungkin..." Jelmaan Abhisya terlonjak kaget akan kemarahan Arthur yang tak terduga, melihat Arthur masih dikuasai emosi jelmaan Abhisya melihat sorot mata Arthur menajam dan seketika itu juga pupil matanya berubah menjadi merah darah.
Jelmaan Abhisya pun melongo akan apa yang baru saja dia lihat meskipun dia sendiri bukan manusia dia hanya penjaga yang diutus langsung dari leluhur gadis itu baru kali ini dia melihat sosok tampan tapi menipu,yah menipu menurut jelmaan Abhisya karena dibalik wajah tampan nan rupawan tanpa celana itu ternyata adalah sosok iblis yang sebenarnya.
"Baby,,, kau tunggu disini dulu yah aku akan menemui beberapa anak buah ku dan.... Kau jangan coba-coba untuk kabur dari sini" diakhir kalimat ada nada ancaman yang sempat membuat jelmaan Abhisya merinding seketika,dan jelmaan Abhisya pun mengangguk ribut mengiyakan.
Cup
"Bye baby,,, istirahat lah dan tidur" dengan patuh jelmaan Abhisya mengangguk pelan.
Sett
Dalam sekejab mata sosok Arthur pun menghilang disaat itulah Abhisya menghela nafas lelah.
" Biyuh biyuh biyuh piye Iki aku kok kejebak onok neng kene kui,,, piye caraku metu Soko kene,dikene wokeh jebakane aduh,,, ( Biyuh biyuh biyuh bagaimana ini aku kok bisa terjebak ada disini sih,,, gimana caranya agar aku bisa keluar dari sini, disini banyak jebakan nya aduh,,,)" sambil menepuk jidatnya jelmaan Abhisya lupa kalau dia bukan manusia dia juga mahluk astral yang ditugaskan oleh lion menggantikan Abhisya guna mengecoh mahluk yang sayangnya sangat tampan Dimata jelmaan Abhisya.
Masih dalam mode celingak-celinguk jelmaan Abhisya mencoba mencari celah agar dia bisa keluar dari sini,disaat dia melihat lihat sekitar kamar itu tanpa sengaja jelmaan Abhisya melihat cahaya merah tapi kecil disitulah jelmaan Abhisya menyadari kalau dia sedang diawasi seketika itu juga jelmaan Abhisya melempar tubuhnya sendiri kekasur king size yang ada di kamar itu. Jelmaan Abhisya benar benar lupa akan dirinya tak lama kemudian dia bangun dan terduduk sambil memikirkan sesuatu.
" Piye aku Iki toh guoblok men aku kan,,,, hadeeehhh" setelah dia sadar akan dirinya sendiri dia pun menyeringai lebar sambil melambaikan tangannya.
" Bye bye om ganteng... Abhi pulang dulu yah "
Hihihihihi
Sett
Wusshh
Lenyap hanya meninggalkan asap putih tipis.