Nana syaira
gadis cupu yang ingin segera menyelesaikan sekolah menengah nya agar tak selalu jadi bahan olokan siswa lain dan segera menggapai cita citanya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Kendra Aditama
Siswa populer namun memiliki kepribadian yang dingin bahkan sulit untuk diajak berkomunikasi selain dengan orang orang terdekatnya.
Apa jadinya jika takdir membuat mereka saling terhubung?
Yuk ikuti cerita pertamaku disini 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Keluar dari toilet, nana melihat tuan richard sedang berbincang dengan pria paru baya dan ada dua laki-laki lagi yang berdiri tegap di belakang pria paru baya itu.
Sya kemarilah, ini tuan han. Ayo perkenalkan dirimu." titah richard.
Nana menghampiri dan berdiri di samping richard yang duduk berhadapan dengan tuan han.
Selamat siang tuan, saya sasya." nana menundukan kepala pada tuan han.
Awalnya nana yang takut dengan situasi dalam kamar hotel, kini mulai fokus dengan meeting yang berlangsung serius di antara tuan richard dengan tuan han.
Nana fokus mengetik hasil-hasil kesepakatan pada laptop milik richard. Sampai-sampai nana tidak menyadari kalau dua laki-laki yang ada disana berhasil mengamankan tas nana.
Di tengah pembicaraan, tiba-tiba ponsel richard berdering. Kemudian richard berpamitan pada tuan han untuk menerima panggilan tersebut.
Kenapa tuan richard harus pergi keluar." batin nana saat melihat tuan richard keluar dari kamar untuk menerima telepon.
Silahkan diminum dulu nona sasya." ucap tuan han sambil menawarkan secangkir teh yang sedari tadi di suguhkan oleh petugas hotel.
Karena nana tidak menaruh kecurigaan apapun, nana langsung meminum teh tersebut. Padahal richard sudah meminta petugas hotel untuk memasukan obat tidur di minuman nana.
Kenapa aku merasa pusing." gumam nana sambil memijat pangkal hidungnya.
Efek obat sudah bekerja, tidak lama kemudian nana pun tidak sadarkan diri. Tuan han meminta bodyguard nya untuk melaporkan hal itu pada richard.
Richard kembali masuk ke dalam kamar setelah tahu nana sudah pingsan. Dia masuk bersama seorang wanita yang juga dibayarnya untuk membantu rencananya ini. Wanita tersebut diminta melucuti pakaian nana.
Sisakan pakaian dalamnya saja." titah richard setelah nana berhasil dibaringkan di ranjang hotel.
Lihat saja kendra, apa yang akan aku lakukan pada wanitamu." gumam richard
Kendra sudah selesai melakukan pertemuan dengan pengacara yang akan menangani kasus penggelapan yang richard lakukan. Kendra dan ron pun kembali ke perusahaan.
Di depan ruangannya, kendra melihat mina sedang mondar-mandir dan terlihat gusar.
Mina kamu sedang apa?" tanya kendra.
Kendra, maksudku tuan kendra, tolong bantu saya." ucap mina gelisah.
Kendra langsung mengajak mina masuk ke ruangannya agar dapat berbicara lebih leluasa.
Ada apa mina?" tanya kendra lagi.
Ken, sasya sepertinya dalam bahaya." jawab mina.
Apa maksudmu?"
Mina menceritakan tentang isi pesan nana yang dikirimkan padanya satu jam yang lalu. Mina sudah berusaha menghubungi nomer nana tapi tidak tersambung saat ini.
Mina juga sudah pergi ke ruang divisi keuangan untuk mengecek apakah tuan richard dan nana sudah kembali ke perusahaan. Tapi kata karyawan lain mereka belum kembali sejak makan siang.
Kendra langsung bertindak menghubungin ron dan meminta anak buahnya yang lain untuk segera bergerak mencari keberadaan nana.
Beruntungnya nana sempat memberitahukan keberadaannya pada mina. Kendra mengumpat kesal karena richard berani bermain licik dengannya bahkan sampai melibatkan nana ke dalam rencananya.
Aww, shh." nana tersadar dan merasakan sakit di kepalanya. Nana mengedarkan pandangan pada sekelilingnya.
Nana langsung terkejut saat menyadari dia tertidur di ranjang dengan tangan yang terikat. Tubuhnya tertutup selimut tebal, tapi nana bisa merasakan kalau dia sedang tidak berbusana saat ini.
Tolong. Tolong." teriak nana sambil menangis. Nana tidak berani keluar dari selimut karena keadaannya yang tidak memakai baju. Nana takut kalau dia sudah di lecehkan orang lain.
Hahaha berteriaklah manis." ucap tuan han yang muncul dari pintu kamar mandi dengan hanya menggunakan bathrobe.
Apa yang anda lakukan!!" teriak nana. Air matanya terus mengalir dan nana sangat ketakutan.
Tenanglah sayang, saya akan mengajakmu bersenang-senang." ucap tuan han sambil berjalan ke arah nana.
Pergi kau, menjauh dariku." bentak nana.
Nana meringkukan tubuhnya dibawah selimut. Saat selimutnya hampir terbuka oleh tangan tuan han, tiba-tiba seseorang menarik bathrobe tuan han dan segera membenturkan kepala tuan han pada dinding kamar itu.
Kurang ajar!"
...****************...