Irene, Sebuah nama yang entah sejak kapan menjadi pemuas Presdir nya sendiri, Hidup hanya dengan ayah nya, Dan ibu nya adalah mantan Pelacur, Hingga akhir hayat nya terus di kucilkan dan di rendahkan.
Bahkan sampai pada kehidupan Irene sendiri, Dia sekolah dan kuliah dengan biaya nya sendiri, Sampai bisa menjadi sekertaris pribadi seorang pemilik perusahaan Terbesar di kota yang baru di datangi nya.
Namun nasib tidak adil pada nya, Dia terpaksa menjadi pemuas bagi dahaga birahi nya sang Presdir.
Dario Max Anderson.
Presdir sekaligus pemilik perusahaan besar, Yang sangat membenci yang nama nya wanita. Namun tetap menjerat wanita dengan berbagai pesona nya, Hingga dia memilih wanita bernama Irene untuk menjadi pemuas hasrat nya, Dan setiap kali dia menginginkan nya, Irene harus datang dan siap melayani diri nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belanja
Irene telah menyelesaikan pekerjaan nya, Bahkan dia sudah membersihkan seluruh apartemen yang di tempati nya bersama Max sudah di bersihkan dengan robot robot berjalan yang memang bertugas membersihkan seluruh ruangan mewah ini.
Kini dia tengah menikmati hari nya di kolam renang.
Merendam kedua kaki indah nya di air yang sangat bersih itu, Irene baru mengetahui bahwa di apartemen milik Max ini semua nya lengkap sekali fasilitas nya.
Bahkan ada ruangan golf yang entah apa nama nya Irene baru mengetahui nya tadi.
Ada layar besar di depan nya lengkap dengan peralatan golf nya.
Dan mungkin Irene akan mencoba nya nanti kapan kapan.
" Sedang apa kau ???"
" Tuan ??" Irena kaget saat melihat Max yang tiba tiba saja membuka baju nya dan amsuk ke dalam kolam renang.
Byur...
Max melompat begitu saja ke kolam renang hingga cipratan air nya mengenai Irene juga.
" Kau bisa berenang ??" Irene menggelengkan kepala nya.
Bukan tidak bisa, Tapi dia tidak mahir.
" Turun..." Irene kembali menggelengkan kepala nya karena dia takut kejadian tempo hari waktu di Paris terjadi lagi pada mereka.
Walau ini kolam pribadi dirumah Max sendiri, Tapi rasa nya jika bisa Irene tidak ingin terus terusan menjadi budak **** nya Max.
Jika pelayan, Irene akan melakukan nya, Walau pasti juga pelayanan ranjang nya Max.
" Aku bilang turun !"
" Tidak apa Tuan, saya disini saja, Lagi pula saya tidak bisa berenang. " Tolak Irene secara halus.
Berharap Max mengerti akan diri nya, Tapi mana mungkin.
Max berenang ke arah nya dan menarik kedua kaki nya hingga Irene juga tercebur ke dalam kolam renang bersama nya.
" Tuan..." Irene mengusap wajah nya yang basah karena Max.
" Aku tidak suka jika aku meminta dan kau melakukan penolakan ! Kau paham itu ??" Irene menganggukkan kepala nya dan berdiam diri di dalam kolam renang bersama Max yang sibuk berenang kesana kemari menikmati pagi menjelang siang nya mereka.
Cukup lama mereka berenang di dalam kolam hingga Max mengakhiri nya.
" Bersihkan diri mu dan bersiap ! Aku akan berbelanja hari ini, Karena kita akan berangkat ke London untuk menghadiri pesta perkenalan pewaris Kerajaan bisnis Sky A Corp, Dan aku harus tampil sempurna, " Irene hanya bisa mengangguk dan naik ke atas, Namun susah.
Melihat Irena yang kesusahan Max pun mengangkat tubuh Irene untuk naik ke atas.
" Terima kasih Tuan..." Tapi Max tidak menanggapi nya, Pria itu malah meninggalkan nya begitu saja.
Setelah kepergian Irene hanya bisa menghembuskan nafas nya perlahan, Sedih sekali hati nya terus di perlakukan seperti itu oleh Max.
Setidak nya anggap dia sebagai manusia saja, Mungkin itu lebih dari cukup bagi Irene.
" Bagaimana jika hati ku lemah dan aku menyukai nya ? Apa dia akan terus seperti itu ??" Gumam nya yang prihatin dengan diri nya sendiri.
Dia sudah memikirkan ini semua, Bagaimana jika suatu saat dia mencintai Max ? Apa Max akan berubah ??
" Kenapa aku memikirkan hal itu ?" Tidak ingin terus memikirkan hal yang belum tentu terjadi ke depan nya lagi.
Tapi bagaimana jika dia benar benar mencintai Max ? Bagaimana jika dia jatuh dalam pesona Max ?
Cukup lama Irene berdandan di dalam kamar mereka, Max keluar kembali ke kamar nya dan menatap tajam pada wanita yang masih asyik dengan barang barang di meja rias nya.
Sejenak mereka seperti sepasang suami istri sungguhan, Tapi siapa yang tau jika mereka hanya sebatas pemuas saja.
" Tidak bisa kah kau cepat sedikit ? Kau terlalu banyak membuang waktu ku ! Dan apa yang kau lakukan di meja rias itu ? " Irene langsung meletakan alat make up nya dan melihat Bos nya yang sudah siap dengan pakaian santai nya.
" Saya pikir Tuan masih menyelesaikan pekerjaan tuan maka saya--"
" Tutup mulut mu dan segera turun !" Irene langsung mengambil tas nya serta memasukan dompet dan ponsel bos nya.
Lihat, Irene benar benar sudah seperti istri nya saja bukan ? Membawa seluruh keperluan suami nya.
Bahkan ponsel serta dompet Max saja pun Irene yang membawa nya, Sementara pria itu melenggang begitu saja mendahului nya.
" Lamban !!" Ucap Max saat Irene sudah masuk ke dalam mobil mewah milik bos nya itu.
Irene hanya bisa menundukan wajah nya saja, Karena dia tidak bisa mengimbangi langkah panjang pria ini, Dan lihat betapa tampan nya pria ini ? Siapa yang tidak akan jatuh dalam pesona nya ?
Max tampan, Kaya, Berkarisma, Wibawa dan Tubuh nya begitu sempurna, Pasti wanita mana pun banyak yang mengagumi, Tidka terkecuali Irene sendiri.
" Kau akan jatuh cinta pada ku jika terus menatap ku ! Tapi sayang, Aku tidak kan mencintai mu atau pun wanita di luar sana, Karena bagi ku kalian tetap sama ! Murahan !!"
Deg !
Sakit nya hati Irene, Lagi dan lagi Max menyakiti hati nya, Bukan hanya menyakiti fisik nya dengan gaya bercinta nya, Tapi Max juga terus menyakiti hati nya dengan kata kata kasar yang keluar dari bibir tebal nya.
" Saya paham Tuan. "
" Bagus !!" Jawab nya singkat.
Setelah itu, Tidak ada lagi pembicaraan di antara kedua nya, Mobil mereka benar benar hening tanpa suara apapun selain suara deru mesin yang memacu jalan nya kendaraan roda empat tersebut.
Irene Fokus pada pandangan nya saat saat ini, Dimana jalan kota yang di lewati nya cukup lenggang dan udara nya Tidka terlalu panas.
Mungkin jika dia membuka kaca jendela nya akan sangat menyenangkan mungkin.
" Tuan, Apa saya boleh membuka kaca jendela nya ? Hanya sedikit saja . " Max tidak menjawab nya.
Karena menurut nya itu tidak penting sama sekali.
Melihat diam nya Max Irene pun mengurungkan niat nya, Dia kembali fokus pada jalanan yang mereka lewati sampai mereka telah sampai pada sebuah mall besar di pusat kota, Yang di ketahui nya juga salah satu milik Max.
" Cepat ! Kau terlalu lamban saat berjalan !" Irene pun menuruti kata kata bos nya dan berjalan secepat yang dia bisa untuk mengimbangi langkah Tuan nya.
Mereka juga sudah memasuki sebuah butik ternama, Tempat menjual nya barang barang mahal kelas atas.
Para Manusia manusia berdompet tebal seperti Max ini.
" Cari Jas keluaran terbaru dan bawa kemari.!". Semua staf mulai menyiapkan apa yang di inginkan pemilik mall tempat mereka bekerja ini.
Lihat lah pria menyeramkan itu, Tak lama Beberapa Jas eksklusif pun datang untuk nya.
Dengan sigap Irene membantu Bos nya untuk mencocokan mana yang pas di kenakan nya nanti.
" Saya rasa ini bagus Tuan, Bahan nya juga lembut, Anda akan terlihat tampan saat memakai ini, Lagi pula warna nya yang langka ini akan semakin membuat anda terlihat bersinar nanti nya. " Max hanya menatap datar pada Irene dan menganggukkan kepala nya atas pilihan dari wanita bayaran nya ini.
Tidak sia sia bukan ? Irene bisa menjadi apa saja untuk nya.
" Carikan kemeja serta dasi nya juga. Aku ingin semua yang terbaik !" Irene masih membantu Max untuk mengenakan kemeja yang tengah di coba nya saat ini.
Satu persatu kancing kemeja itu di masukan Irene ke dalam lubang nya hingga terkancing sempurna, Begitu juga dengan penampilan Max.
" Anda sangat tampan Tuan..." Puji Irene melihat tuan nya yang sudah rapi dengan kemeja yang di kenakan nya saat ini.
Tapi seperti bias, Manusia kejam itu tidak menyahuti nya sedikit pun dan Irene hanya bisa tersenyum kecut untuk apa yang di katakan nya pada Max barusan.
" Setelah ini cari gaun terbaik untuk mu, Aku tidak ingin membawa barang rongsokan ke acara besar nanti !"
...🔥🔥🔥...