Transmigrasi Ke Tubuh Anak Selir

 "Ibu, kemungkinan besar, anak jendral pei yang hilang adalah ibu." ucap rose dengan tiba tiba membuat semua orang yang ada di ruangan itu tertegun.

 Wilayah timur lebih besar dibandingkan dengan wilayah nymeria. ibaratnya kalau nymeria itu kota nya, dan wilayah timur itu ibu kota nya. kawasan nya lebih banyak, dan tempat nya lebih maju di bandingkan dengan wilayah lainnya.

 Harga rumah di sana juga sangat tinggi, bahkan sampai seribu tael perak. Itulah sebabnya, kekaisaran di sana selalu memberikan uang sebagai tunjangan orang orang yang miskin. Pola pikir masyarakat di sana lebih luas dibandingkan di nymeria.

"Rose, apa yang kau katakan. Tak mungkin ibu putri nya jendral pei." ucap rose yang sadar siapa diri nya ini. Hanya seorang selir rendahan yang tak pernah sedikitpun diliat oleh sang kaisar.

"Nyonya, wajah anda, dan beberapa kesamaan pada nyonya Shen mei memang sangat mirip dengan anda. Bahkan kalian seperti kembar. Itu menandakan bahwa anda kemungkinan adalah anak dari jendral pei yang hilang. Kalau nyonya Merry merasa ragu, kita bisa membuktikan ke tabib guru yang ada disana." ucap paman Bowen yang menyakinkan.

 Selir Merry terdiam, mencerna semua perkataan yang mengejutkan baginya. Apakah benar, dia masih memiliki sebuah keluarga, selama ini ibu nya yang sudah tiada merawat nya dengan sangat buruk. Merry selalu dituntut untuk menjadi orang yang jahat, itulah sebab nya selir merry merasa hidup nya seakan tak adil. Tapi mendengar pernyataan ini, membuat nya merasa begitu terkejut. apalagi saat ini dia memiliki seorang ayah, yang memiliki pangkat seorang jendral. Di jaman ini, pangkat jendral juga begitu di sanjung dia dihormati oleh masyarakat.

"Bu, bukan kah kita harus segera pergi dari wilayah ini. Ini adalah sebuah kesempatan besar untuk membuktikan nya. Ibu juga tau, kita diincar oleh orang orang di istana. Terutama kaisar kejam itu."

"Rose, tapi ibu merasa tak yakin, wilayah perbatasan sangat jauh dari sini, apakah kita harus meninggalkan Bella dan kakak nya beserta Jean disini?" tanya Merry yang merasa begitu berat meninggalkan para gadis itu disini, apalagi bisnis nya rose saat ini sedang naik daun, sehingga banyak peminat yang datang setiap harinya. Dia bisa menghasilkan beberapa ribu koin perak dan memberikan nya kepada para bibi bibi nya itu.

"Nyonya, jangan cemaskan kami. Aku dan kakak ku akan baik baik saja, kami akan menjaga butik mawar ini sebaik mungkin." ucap Bella dengan nada penuh pengertian.

 Mereka senang, akhirnya nyonya mereka menemukan keluarga kandung nya. apalagi Jean tau bahwa hidup selir Merry selama ini, tak baik baik saja. Hidupnya penuh penderitaan saat masih menjadi seorang selir kerajaan.

"Benar nyonya, terima saja ajakan tuan ini. nyonya memiliki kesempatan untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya. Kami akan menjaga diri dengan baik disini, jangan cemaskan kami."

Rose tersenyum tipis melihat wajah ibunya itu, dia tau bahwa selir Merry saat ini merasa gugup, dan tak tau harus melakukan apa.

 "Baiklah,kalau memang seperti itu. Aku, rose, Anti, dan juga suci akan ikut tuan Bowen ke wilayah timur. Rose, kita tak bisa meninggalkan mereka seperti ini saja, kita harus memperkerjakan seorang pria yang jago dalam bela diri. Agar bila suatu saat diganggu, mereka tak akan kenapa kenapa."

Rose hampir lupa soal itu, dia mengangguk dan langsung berpamitan terlebih dahulu, untuk mencari orang yang cocok menjaga kawasan butik yang dia miliki.

***

 "Baiklah Bu, dan semua nya. Aku pergi dulu, dan akan kembali secepatnya." ucap nya yang sudah berpakaian lengkap dengan baju zirah nya itu.

"Nak, kau ingin kemana?" tanya selir Merry yang merasa heran dengan putri nya itu. Rose yang dulunya manja dan selalu mencari perhatian nya, kini menjadi semakin dewasa. Bahkan sifat kekanak-kanakan nya juga sudah hilang. Dia merasa bersalah, karena telah membuat rose menjadi seperti ini. Ini semua memang kesalahan nya.

"Ibu, aku akan pergi sebentar. Jangan khawatir aku bisa menjaga diri ku sendiri." ucap rose dengan wajah tenang nya seolah dia tak ingin berdebat. rose tau, ibu nya pasti mengkhawatirkan nya, dan memikirkan cara agar dia bisa keluar dari rumah, untuk menyesuaikan tujuan nya itu.

"Nona kecil, biarkan bibi ikut ya. bibi khawatir dengan nona kecil." ucap bibi anti dengan anda cemas nya sama hal nya dengan selir Merry yang merasa tak ingin putri nya pergi sendirian seperti ini, tapi rose sangat keras kepala, dan dia yakin putri nya itu akan menolak.

"Bibi, aku bisa menjaga diriku sendiri, tenang saja ya. sampai jumpa ibu, bibi dan yang lainnya." teriak nya sambil berlari pergi sebelum mendapatkan kata kata lagi dari ibunya itu.

"Huh, untung saja aku pintar dan cerdik, kalau tidak mereka pasti akan tetap menahan ku untuk tak pergi dan keluar dari rumah. baiklah mari kita ke agen terdekat yang bisa aku rekrut menjadi anggota ku!"

Rose menggunakan kuda paman Bowen, dia sudah meminta izin tadi sebelum pergi. karena bowen tau bahwa nona muda nya itu, memiliki sebuah kekuatan, maka dia juga tak merasa cemas, dan tau ilmu bela diri gadis itu sangat luar biasa. Bahkan dia yang menyaksikan pertarungan sengit semalam saja merasa masih tetap tak percaya dengan apa yang terjadi.

Sesampainya di sebuah rumah di kota nymeria yang berada di tengah perbatasan, rose turun dan bertanya di sekitar orang orang yang berlalu lalang dan ke tempat beberapa pedagang yang ada di sana.

"Permisi paman, bolehkah aku bertanya sesuatu dengan mu?"

"Eh, silahkan nona kecil, ada apa?" tanya penjual Manisan itu dengan nada bingung nya.

"Ruang agen, untuk membeli sebuah budak di mana ya?"

"Oh, nona kecil ingin membeli budak ya?" tanya penjual itu dengan wajah penasaran.

"Benar paman, apakah paman tau tempat nya." tanya rose dengan wajah tenang nya.

Penjual itu memindai penampilan gadis kecil itu yang bukan sembarangan orang.

"Tau, tak jauh dari sini, tinggal lurus saja, ada tempat penjual arak. disana tempat nya."

"Baiklah paman, terima kasih banyak. boleh saya borong dagangan paman?"

Mendengar ucapan nona itu, membuat paman penjual manisan langsung berbinar.

"Nona, apakah nona kecil serius?"

"Tentu saja, tolong bungkus semua nya ya paman. Dan ini uang nya."

melihat 1 tael perak yang diberikan oleh rose, membuat mata paman itu berkaca kaca. Ini sangat banyak, dan harga manisan nya juga hanya 4 tembaga.

"Nona, ini sangat banyak." ucap nya dengan mata yang berkaca-kaca. biasanya penghasilan nya setiap hari, hanya sekitar 10 tembaga saja, tapi kali ini uang 1 tael perak cukup banyak, dan membuat nya merasa begitu beruntung bisa bertemu dengan gadis kecil itu.

"Tak apa apa, ambil saja paman."

"Ini nona manisan nya."

"Terima kasih ya, paman. Aku permisi terlebih dahulu."

Setelah selesai dengan urusan nya, rose langsung naik ke kuda nya itu, dan pergi untuk bertemu dengan agen penjual budak itu.