Leon hart pemuda yang di tolak mentah - mentah cintanya karena miskin.
merubah takdir karena mendapatkan sistem.
Leon juga Mendapatkan kekuatan Reinkarnasi Dewa .
Leon bertarung dengan para Dewa di kayangan .
akankah Leon bisa mewujudkan impiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28.Kalung Rose Diamond
Setelah lama menunggu akhirnya Karina turun dari kamarnya, suara derap langkah membuat Leon menoleh kearah suara tersebut.
Leon terperangah melihat penampilan Karina yang begitu menawan.
Leon tidak berkedip sedetikpun menatap Karina yang terus berjalan menghampirinya.
Leon Baru tersadar saat Karina menegurnya " Leon kenapa tidak bilang kalau mau datang siang ini ?!" ucap Karina Manja.
" eh.... itu.. aku kebetulan Lewat dekat sini ,jadi sekalian Mampir " Leon menggaruk belakang telinganya yang tidak gatal.
Bukannya duduk di samping ibunya, Karina malah duduk di dekat Leon, Maria yang melihat itu menggelengkan kepalanya.
Karina tidak menyembunyikan ketertarikannya pada Leon sama sekali , tapi Leon tidak bersikap sok cool, walaupun dalam Hatinya sudah ada sedikit rasa pada Karina.
tapi Karena masa lalu Leon , dia tidak ingin bertindak gegabah lagi, pasalnya sangat sakit mencintai orang yang tidak mencintai dirinya.
Leon kemudian teringat Hadiah yang ingin di berikan pada Karina dan orang tuanya ,sebagai permintaan maafnya karena telah ingkar Janji " ini buat kamu " Leon memberikan kotak seukuran telapak tangan pada Karina.
" apa ini Leon ?" Karina membolak - balik Kotak yang sudah di bungkus kertas kado.
Leon hanya tersenyum, dia kemudian memberikan peperbag yang isinya jam tangan dan perhiasan yang bernilai jutaan dolar " Tante , ini buat om dan Tante sebagai permintaan maaf aku untuk yang kemarin "
Maria menerima Hadiah tersebut dengan senang hati, Dia sangat senang karena ,Karina telah memilih pria yang murah hati.
Walau Maria tidak tahu isi dari hadiah tersebut tapi setidaknya Leon sudah menunjukan ketulusannya untuk minta maaf.
" Leon ,apa boleh aku buka sekarang ?" Tanya Karina bersemangat.
" Silahkan, itu juga sudah jadi milik kamu " jawab Leon santai.
Karina dengan bersemangat membuka hadiah tersebut , Dia merobek kertas Kado yang membungkus Benda di dalamnya.
terlihat Kotak Perhiasan berbentuk warna Merah berbentuk Love, Karina menutup Mulutnya dengan satu tangan.
dia tidak percaya jika Leon akan memberikannya sebuah perhiasann.
Karina pikir Leon benar - benar sudah suka sama dirinya, padahal di pikiran Leon ,itu hanyalah sebuah Hadiah permintaan maaf tidak lebih.
Maria juga tercengang saat melihat kotak perhiasan tersebut, dia menatap Karina dan Leon bergantian ,dalam Hati dia bertanya - tanya " apakah mereka sudah memiliki hubungan Lebih ?"
Tapi Maria tidak ingin ikut campur masalah percintaan anaknya, karena dia yakin jika Karina sudah bisa memilih mana yang terbaik buat dirinya.
Karina membuka perhiasan tersebut " I..ini , Rose Diamond ! " Ucap Karina kaget.
bagaimana Mungkin Karina tidak tercengang, Pasalnya kalung Rose Diamond bukan perhiasan Murah yang Bisa di dapatkan di mana saja.
Harga kalung Rose Diamond satu sampai dua juta dolar. perhiasan tersebut biasanya di berikan seseorang untuk melamar kekasihnya.
Karina langsung menatap Leon ,Wajahnya merah merona " Leon, apa ini beneran untukku ?"
Leon mengangguk " Apa kamu tidak suka ?, maaf aku hanya bisa membelikan barang murah , jika kamu tidak suka kamu boleh membuangnya biar nanti aku ganti "
" tidak ,tidak, tidak, aku suka kok " Ucap Karina cepat.
Maria menatap Leon dengan Aneh " Perhiasan dua juta dolar dia bilang murah ?, Terus jika itu murah perhiasan yang aku pakai hanya sampah baginya ?" Maria memegang kalung pemberian Suaminya yang hanya berharga 5 ratus Ribu dolar. dia menatap kalung tersebut dengan sendu.
" baguslah kalau kamu suka " Leon menghela napas Lega .
Maria yang dari tadi diam buka Suara " Leon Tante nyiapin makan siang dulu , kamu harus makan siang di sini oke !?"
" jadi merepotkan Tante " ucap Leon sopan.
" hanya makan siang Leon, Karina kamu temani Leon "
" iya bu .." jawab Karina.
Maria tidak mau terlihat buruk di mata Leon, pasalnya pemuda di hadapannya baru pertama kenal saja sudah begitu murah hati memberikan Karina Perhiasan mahal.
Bukankah itu jarang terjadi , walaupun banyak pria kaya sebelumnya yang mengejar Karina, tapi nyatanya mereka hanya bisa berbicara omong kosong ,tidak seperti Leon yang begitu dermawan.
Di situlah Maria sadar, jika Karina sudah tepat memilih Leon, dia juga dengan sepenuh hati mendukung mereka berdua.
Leon dan Karina mengobrol berdua setelah Maria pergi menyiapkan makanan.
" Leon apa aku boleh memakai kalung Ini ?" Tnya Karina manja.
Leon mengangguk " Tentu saja Boleh "
" pakaikan " Karina masih berbicara dengan manja.
Leon Tersenyum Melihat tingkah Karina yang seperti itu, entah kenapa Leon sangat senang jika Karina bermanja - manja seperti itu.
Saat Leon akan memakaikan kalung Rose Diamond , dia melihat Karina sedang melepaskan kalung yang melekat di lehernya " kok di lepas ?" tanya Leon polos.
Karina tersenyum Manis pada Leon " kan mau pakai kalung dari kamu, masa pakai dua - duanya "
" Oh..iya yah.." Leon nyengir kuda.
Karina membalikan Badan memunggungi Leon,Dia menyibak Rambutnya Lurusnya yang terurai agar Leon mudah memakaikan kalung tersebut.
Leon mendekat dan memakaikan kalung tersebut, saat dia akan mengancing pengait Kalung, Aroma shampo di Rambut Karina menyeruak masuk di hidung Leon.
Darah Leon berdesir, jantungnya berdetak kencang, Naluri alami seorang Lelaki bergejolak.
Leon tertegun sesaat ,hingga dia tersadar saat Karina berbicara " Sudah Leon ?"
Leon menggeleng - gelengkan kepalanya dan langsung mengaitkan Kalung tersebut.
saat Leon sudah selesai ,Karina berbalik , dia memainkan kalung tersebut sambil tersenyum " terima kasih Leon "
Melihat senyuman Karina ,Leon membatin " kawaii..., Mimpi apa aku bisa bertemu dengan gadis secantik kamu Karina "
Melihat Leon yang terus memandanginya ,Karina tersipu Malu " Leon , jangan menatapku seperti itu terus "
" Bagaiman bisa aku berpaling menatap kamu, sedangkan kamu begitu cantik " Ucap Leon jujur.
saat kata - kata tersebut keluar, Karina makin tersipu, dia menatap Leon malu - malu sambil menundukan kepalanya.