Han Xuan seorang Kultivator tak tertandingi yang menguasai Alam Mistik dengan bakat serta kekuatan yang mengguncang Surga.
Pembabtisan Surga untuk menuju keilahian membuatnya gagal dan mati. Setelah dua ribu tahun akhirnya dia bereinkarnasi kembali ketubuh seorang Bocah yang bernama Han Sen dengan akar spiritual yang tersegel.
Surga memberikannya kesempatan kedua untuk mencapai puncak. Iblis, Monster ataupun Dewa yang menghalanginya akan dia singkirkan.
Ini adalah kisah perjalanan Han Sen yang sekali lagi akan mencapai puncak kehidupan.
Kalau suka jangan lupa like, vote dan komen !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 - Misteri Jiwa Beladiri Ilahi
Han Sen sama sekali tidak malu untuk mengakui Shi Feng sebagai Ayahnya. Shi Feng memperlakukannya layaknya Putranya sendiri dengan sangat tulus, seorang Anak menyembah orang tuanya sendiri bukanlah sesuatu yang memalukan sama sekali.
Bai Lu dan Shi Yuyan akhirnya merasa lega karena rantai yang sudah mengikatnya sudah tidak ada, mereka tidak tahu mengapa Shi Feng selalu menomorsatukan Han Sen. Tapi seorang sampah yang tidak berguna dan Keluarganya hancur sama sekali tidak layak untuk Keluarga kelas dua seperti mereka, segera mereka berniat berjalan keluar dan tidak peduli lagi dengan urusan Han Sen.
"Tunggu sebentar Bibi... Shi Yuyan !" Han Sen menghentikan mereka dan ingin mengatakan sesuatu.
"Ada apa... kau tidak akan menarik kembali perkataanmu bukan !" Kata Bai Lu dengan ekspresi yang kesal.
"Bibi salah paham... aku tidak akan menarik kembali kata-kata. Demi Paman aku akan memberikan kalian sebuah nasihat, lebih baik jauhi Lei Hai dan itu demi kebaikan Shi Yuyan." Han Sen berkata dengan dingin.
Shi Yuyan merasa sangat kesal dan berkata, "Siapa yang aku pilih itu bukan urusanmu... kenapa... apakah kau tidak senang karena aku menolakmu dan lebih memilih Lei Hai !"
"Omong kosong.... jangan terlalu meninggikan dirimu sendiri. Aku dan Lei Hai tidak akan berdamai setelah apa yang dilakukannya kepadaku selama beberapa tahun, intinya aku tidak ingin kau meratapi kematiannya nanti. Jika kau bukan Putri dari Paman aku tidak akan repot-repot mengingatkanmu," Kata Han Sen dengan dingin.
"Hahaha... Kau ingin membunuh Lei Hai yang berada di Alam Qi Kondensasi Tahap Menengah sedangkan dirimu hanyalah sampah yang memiliki Akar Spiritual yang cacat. Sombong itu juga ada batasannya." Shi Yuyan dan Bai Lu tidak bisa untuk menahan tawa mereka.
"Aku sudah mengatakan apa yang ingin aku katakan, percaya atau tidak itu sudah bukan urasanku lagi." Han Sen berbalik dan kembali duduk.
"Istirahatlah keponakan... aku tidak akan mengganggumu." Shi Feng merasa sangat marah dan membawa mereka pergi.
Sekarang setelah kontrak pernikahan hancur dia benar-benar malu kepada Han Seng dan Ayahnya Han Ding yang sudah mati. Mereka adalah Saudara Sumpah dan Shi Feng sangat menghormati Han Ding, dulu sekali sewaktu Perang nyawanya pernah diselamatkan oleh Han Ding.
Sejak itu dia bersumpah untuk menjaga hubungan baik bagi sesama Saudara. Namun Istri dan Anaknya terlalu berpikiran sempit dan hanya mementingkan reputasi yang tidak jelas.
Han Sen tanpa pikir panjang mulai melakukan peregangan. Sekarang dia memiliki beberapa metode untuk menghilangkan segel Akar Spiritualnya dan membersihkan Meridian sekaligus memperluas Dantiannya.
Namun metode yang dia miliki sangat berbahaya dan untuk menjamin tingkat keberhasilannya, maka dia harus memperkuat tubuh fisiknya terlebih dahulu.
Kecepatan Kultivasi dan bakat seorang Kultivator sangat berhubungan dengan Jiwa Beladiri yang mereka punya. Setiap Jiwa memiliki empat jenis dengan bentuk dan konstitusi yang berbeda-beda dan semuanya ditentukan dari saat mereka lahir yaitu Jiwa Alam, Jiwa Instrumen, Jiwa Beast dan Jiwa Ilahi.
Jiwa Alam mengacu kepada Atribut Alam itu sendiri. Sedangkan Jiwa Senjata mengacu kepada Bentuk dari Senjata, sedangkan Jiwa Beast mengacu pada bentuk dari Binatang dan Jiwa Ilahi merupakan keberadaan yang sangat langka dimana mengambil semua bentuk.
Tidak banyak orang yang tahu tentang Jiwa Ilahi dan kebanyakan dari mereka salah dalam mengenalinya. Namun Han Sen memiliki pengetahuan tentang kehidupannya yang sebelumnya sebagai Han Xuan, terlebih entah dulu ataupun sekarang dia memiliki Jiwa yang sama yaitu Jiwa Naga Surgawi Kuno yang merupakan salah satu Jiwa Ilahi.
Memang dirinya yang sekarang hanya akan menilai bahwa bentuk Jiwanya tidak lebih dari sekedar Ikan Hitam. Namun inilah yang menjadi keistimewaan Jiwa Ilahi dimana bentuk Jiwanya dapat berevolusi dengan beberapa ketentuan.
Han Sen tidak tahu dengan yang lainya namun dia sudah akrab dengan Jiwa Naga Surgawi Kuno, karena hanya dia satu-satunya Kultivator yang bisa membudidayakannya.
Jiwa Naga Surgawi Kuno itu sangat rakus dan cara membudidayakannya menjadi Naga Surgawi sangatlah sulit. Dirinya yang dulu harus membunuh banyak makhluk hidup dan menyerap Jiwa mereka untuk perkembangannya.
Karena itulah dia sering sekali memprovokasi Kultivator kuat lainya dan memburu Beast yang sangat kuat. Karena itulah dia disebut sebagai Kesombongan Surgawi yang tidak mengenal rasa takut sedikitpun.
Namun seiring tumbuhnya Jiwa Naga Surgawi membuatnya mendapatkan manfaat yang besar, dirinya memiliki tubuh fisik yang tak terkalahkan dan memiliki spiritualitas yang sangat kuat. Karena itulah jika dia bertarung dengan Kultivator di Tingkatan yang sama, maka dia adalah yang terkuat pada masa jayanya.
Han Sen menahan tubuhnya dengan kedua tangannya dan mulai berlatih, "Sekarang aku hidup kembali sebagai Han Sen... aku akan menuntaskan semua masalah dan akan membalas mereka satu persatu."
Namun sekarang dia mengalami krisis yang menyulitkan yaitu keuangan. Untuk menjadi kuat tidak hanya bermodalkan tekad saja, tapi dia harus memiliki uang untuk membeli Sumber Daya sebagai sarana pendukungnya.
Meminta dari Shi Feng bukanlah hal yang benar dan hanya akan mempermalukan diri sendiri nantinya. Alkemis atau Penyulingan Artifak juga mustahil untuk dilakukan sekarang, satu-satunya pilihan adalah pergi berburu Beast lemah.
Namun fokus utamanya sekarang harus memperbaiki struktur tubuhnya. Selama dia bisa berkultivasi maka semuanya akan lancar dan dia bisa menggunakan kemampuannya.
Ketika dia sudah bisa berkultivasi maka itu akan menjadi titik awal dimana kebangkitannya. Untuk sekarang dia akan berlatih untuk mengembalikan kondisi tubuhnya.
Sama halnya dalam mengejar kekuatan dalam berkultivasi butuh perjuangan dan peruntungan, yg mana dalam perjalanannya ada bumbu penyedap rasa seperti petualangan cinta, kisah asmara, tragedi cinta dlsj. karena disetiap petualangan baru dimunculkan figuran cantik manis nan jenius namun bagiku atau juga pembaca lainnya itu cuma menjadi hiasan sampul justru menonjolkan rutinitas hubungan harmonis suami istri yg lama² terasa monoton dan membisankan.......!/CoolGuy//Doubt//Tongue/