Ayunda menerima kekurangan suaminya hanya bekerja bengkel saja. Walaupun kehidupan mereka pas-pasan.
Ayunda sangat sabar menghadapi sikap suaminya selalu menurut kepada ibu dan kakak iparnya juga.
Sanggupkah Ayunda bertahan menghadapi sikap keluarga suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira azahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akad Nikah
"wah,cantik banget kamu yu,". Kata bu Suma. Saat memandang Ayunda,baru saja datang dan menemui ibu-ibu untuk berangkat bersama di acara akad nikah Ambar.
"Pasti bajunya mahal,". Gumam yang lainnya.
"Gak bu,malam tadi Ayu,beli di tempat saya harga dua ratus ribu,". Sahut Bu Jeje.
"Iya bu,untuk apa juga beli baju mahal-mahal cuman di pakai kecuali ada acara,". Jawab Ayunda.
"Orang cantik memang beda yah, walaupun baju murah di pakai sama orang cantik, keliatan mahal gitu yu,". Puji Bu Sumi.
"Ayo,kita berangkat kaya nya mau mulai nih,". Ujar bu RT.
Mereka semua menuju rumah bu sari.
Rumah yang besar itu pun telah penuh dengan acara akad nikah
"ayo, ibu-ibu. masuk,silahkan. masuk,". ujar bu Sari. dia mempersilakan tamu nya masuk.
Akad nikah Ambar, berjalan dengan lancar. Ambar,telah resmi menjadi istri Johan. Kini bu Sari,telah resmi juga dia mempunyai besan juragan sapi yaitu pak Tejo.
saat ini Bu Sari, tengah berbahagia apa yang di impikan anak-anaknya menikah dengan orang kaya telah terwujud.
"liat-liat kayanya kekasih baru Hendri,". Bisik-bisik orang di situ, memandang Hendri, menggandeng sang kekasih
"Jauh banget sama Ayunda. Mana cantikan Ayunda,dia kalah jauh,".
"Mungkin orang kaya paling bu. Hendri kan cowok matre,". Timpal yang lainnya.
Bahkan banyak lagi guncingan pedas dari orang-orang di situ.
membuat wajah bu Sari, terlihat tak suka saat mereka membicarakan anaknya.
"awas saja Hendri, mendapatkan wanita yang tak sekaya Ayunda,magin di ejek lagi oleh ibu-ibu,". gumam Sari
Ada senyuman kecil di sudut bibir Ayunda,saat mendengar guncingan dari orang-orang sekitar. "Ahhh, seperti nya bukan wanita waktu di restoran itu,". Gumam Ayunda.
"Yu,kekasih Hendri, kalah jauh sama kamu,". Kata bu RT.
"Masa sih bu,saya liat cantik wanita itu pada saya,". Ayunda, mencoba merendahkan diri.
"gak yu,cantik kamu,body juga kalah jauh. coba kamu liat kekasih Hendri. kurus banget kurang gizi itu mah,". ucap yang lainnya
"Mungkin banyak uang kali tu cewek,". Sahut yang lainnya..
"pasti lah,kalau gak kaya mana mau Hendri,". timpal yang lainnya
Hendri, sedikit melirik ke arah mantan istri yang terlihat santai tak ada nampak kecemburuan sekali pun.
apa Ayunda,tak mencintaiku lagi,bahkan dia tak ada terlihat cemburu, batin Hendri.
Ayunda, bersama ibu-ibu yang lainnya tengah menikmati menu di atas meja. sambil berbincang-bincang tak ada faedahnya.
"cantik yah Ambar, terlihat cocok sama Johan,". ucap Ayunda.
"cantik,tapi lebih cantikan kamu,". goda bu RT.
saat asyik berbincang dengan yang lainnya, tiba-tiba pak Tejo. Datang menghampiri Ayunda.
"ayunda,". Tegur pak Tejo. Dari belakang.
Aduh, tua-tua keladi datang. "Iya pak Tejo,". Balas Ayunda.
"Kamu cantik sekali yu,". Puji pak Tejo, dengan mata genitnya.
"Makasih,". Sahut Ayunda. Ia terlihat risih apa lagi istri-istri pak Tejo. Memandangi ayunda, dengan sinis.
"Pak, ngapain sama dia. Bapak mau godain wanita lain apa gak cukup dengan kami,". Ujar istri pertama pak Tejo.
"Dan kamu,jangan kegatelan sama suami kami,". Ucap istri kedua pak Tejo.
Semua orang-orang menatap ke arah ayunda,dan istri-istri pak Tejo.
acara itu pun langsung terlihat heboh mendengar perkataan dari dua wanita itu cukup nyaring.
"Rasain kamu yu, bakalan di hamuk mertua-mertua aku,". Gumam Ambar.
"Yuk, kita liat bu. Kayanya seru,". Ajak Neli bahkan Bu sari, tengah kegirangan.
"benar,ibu liat bagaimana Ayunda, menghadapi besan-besan ibu,". ucap bu Sari.
Ayunda,merasa harga diri nya di injak-injak karena istri pak Tejo,sudah memfitnah dia telah berani menggoda suami mereka dan membuat Ayunda, sangat geram.
"Maaf yah bu,saya gak pernah doyan sama suami kalian. Bahkan saya di dekatnya saja sudah risih,". Bela Ayunda. dan mendelik matanya nampak tak suka
"Benar tu bu Arum dan bu Sila. Ayunda,gak pernah merayu suami kalian. Bahkan pak Tejo, dengan sengaja menghampiri kerumahnya,". Ucap bu RT. Ia langsung angkat bicara.
"Nah iya bu, Arum dan bu Sila. Waktu itu Ayunda,pulang kerja sore bahkan pak Tejo, sampai malam menuggu Ayunda. sedang Ayunda, ngumpet di tempat saya,". Sahut Bu Sumi.
"Dirumah ku ada cctv,kalau ibu gak percaya kita bisa cek,bahkan saya juga bisa melaporkan atas tuduhan bu Sila,". Ujar Ayunda. Ia menatap tajam ke arah istri-istri pak Tejo.
"Ma-maaf aku Ayunda,kami tidak tau,". Sila,meminta maaf kepada Ayunda.
"Makanya bu, jangan asal tuduh kalau belum tau kebenarannya,". Kata Ayunda.
"Jadi salah kamu pak,udah punya istri dua masih aja gatel kamu pak,". Bentak Arum, kepada sang suami.
Plak !
Satu tamparan di wajah bu Arum, membuat semua orang-orang tercengang bahkan Sila, nampak tak percaya dia menampar wajah istrinya ini adalah hal pertama yang diliat Sila, istri kedua pak Tejo.
"Sudah berani kamu rum,aku bisa saja menceraikan kalian berdua demi Ayunda,". Sengit pak Tejo, dengan mata elangnya.
Astagfirullah, bagaimana. Semoga ada membantu ku. mana Zense,masih diluar negeri, batin Ayunda. Dia tak ingin membuat keluarga pak Tejo,hancur.
Apa lagi pak Tejo, menceraikan istrinya demi Ayunda.
"Kamu jahat pak,kamu mempermalukan aku di depan semua orang hanya demi Ayunda,".
"Itu tidak cinta pak Tejo,tapi obsesi,". Sahut bu Sumi.
"Maaf yan pak Tejo. Sekali lagi saya katakan sampai kapan pun aku tidak mau dengan anda pak Tejo,". Bentak Ayunda.
"sabar yu,kami akan membantu mu,". Bu RT, mencoba menenangkan ayunda.
Kini acara akad nikah Ambar,menjadi heboh. dengan keributan istri-istri pak Tejo.
"Kamu ini selalu saja membuat masalah yu,". Kata bu Sari.
"Puas kamu Ayunda,sudah menghancurkan acara akad nikah aku,untuk ijab kabul sudah selesai,". Bentak Ambar.
Pak Tejo,geram karena sudah berani membentak Ayunda.
"Kalian berani membentak Ayunda,aku tak segan-segan menyuruh anakku menalak kamu Ambar. Berani sekali kalian berkata kasar kepada calon istriku,". Teriak pak Tejo. Sungguh membuat Ayunda,merasa muak mendengar perkataan pak Tejo.
"oga banget bu,aku sama pak Tejo,". Bisik Ayunda, kepada Bu Sumi.
Saat ini Ayunda, tengah merangkul tangan bu Sumi dan bu RT.
"Dan kalian berdua jika melarang aku menikah dengan ayunda,aku bisa saja menalak kalian sekarang juga dan melempar ke jalanan,". Ujar pak Tejo.
Arum dan Sila,hanya diam mendengarkan ancaman sang suami. Mereka berdua saling berpegang tangan untuk menguatkan satu sama lain.
Pak Tejo, langsung mendekati Ayunda. Dan mengeluarkan sebuah cincin.
menurut harus yang betul.