XIAO YUE

Patriak dan istrinya tercengang setelah mendengar tentang Gelang Semesta.....

" Jangan perna menceritakan hal ini kepada orang lain , ini adalah rahasiamu Yue'er! " ucap Xiao Lang kepada anak gadisnya.

" Sangat berbahaya bila ada yang tau kau memiliki artefak dewa! Keselamatanmu taruhannya", kàta Xiao Shin.

" Semakin tinggi dan berharganya sebuah barang semakin besar jua resiko yang di hadapi bila memilikinya!" ucap Patriak.

" Ayah dan ibu jangan kwatir. "

" Hanya kalian berdua yang tau tentang ini".

" Aku tidak akan perna kasih tau hal ini kepada orang lain ," kata Xiao Yue kepada orang tuanya.

Patriak dan istrinya tenang putrinya tidak akan perna membocorkan rahasianya itu.

" Suatu saat kalau aku ke Hutan Xiaoying, aku akan berkunjung ke Goa bawah tanah buat naruh beberapa Ikan Pelangi dan Ikan Kristal di kolam ".

" Di Danau kecil ruang Gelang Semesta berkembang biak luar bisa banyak , jadi bila suatu hari aku pergi.. Ayah dan Ibu serta Xiao Ling masih bisa menikmati dan mengkomsumsinya ."

" Kalau ada orang tau kita sering makan item sumber daya ikan langka mereka bisa muntah darah ," komentar Xiao Shin.

" Ha .. Ha..Ha... "

" Yue 'er, usai makan istirahatlah karena besok kamu bertanding".

" Ayah berharap kamu bisa menjadi juara 1 pertandingan Triluardam! " kata Patriak Xiao Lang kepada anak gadisnya.

" Akan aku usahakan , Yah! "

" Aku tak akan mengecewakanmu, Yah!! " ucap Xiao Yue.

*******

Kediaman Panutua 1

Panutua 1 dan keluarganya mengelilingi Xiao Song yang ada di ranjang, yang masih tidak sadarkan diri, di dampingi Panutua 4 memeriksa kondisi Xiao Song.

" Song'er bertahanlah nak! Kamu itu kuat! Kamu pasti bisa melewati semua ini!" kata Xiao Siwen istri Panutua 1 sambil berderai air mata.

" Gege..Bangun lah gege!... Kau sudah janji akan menemaniku !" ucap Xiao Silu sambil menangis.

Panutua 1 tak tega lihat putri dan istrinya menangis tapi dia sendiri tidak tahu mau perbuat apa. Terlebih melihat putra kesayangannya yang tak berdaya.

" Gimana kondisi Song'er ? Apakah lukanya parah? Kenapa dari tadi sore belum jua siuman?" tanyaPanutua 1 kepada Panutua 4.

" Kondisi Xiao Song tidak baik ! Dia terluka parah, banyak tulangnya yang patah, dan bentar lagi dia akan siuman", jawab Panutua 4.

" Apaaa.... Song' er terluka parah? " teriak Xiao Siwentidak percaya. " Kok bisa begini, putraku ini memiliki kekebalan tubuh yang bisa di hitung jari di Klan, dia jua jenius ," Tidak terima mengetahui kondisi putra kesayangannya itu.

Seorang pelayan tiba - tiba masuk ke kamar Xiao Song, dia memberitahu kepada panutua 1 kalau tunangan dan keluarga mertua Xiao Song datang berkunjung.

"Kenapa tidak langsung saja di bawa masuk ? Apa kamu dak lihat, kondisinya seperti apa?" Teriakan marah Xiao Siwen kepada pelayannya.

" Bawa mereka masuk dan antarkan ke sini! " perintah Panutua 1 kepada pelayannya.

Pelayan itu bergegas pergi menyemput keluarga tunangan Xiao Song, tak berapa lama mereka berlima masuk ke kamar Xiao Song

" Bagaimana ke adaan Song'er ? "

" Semoga lukanya tidak parah! "

" Dari tadi sore Xiao 'er mengkwatirkannya," kata Panutua 8 kepada Panutua 1.

" Song'er belum jua siuman dari tadi sore".

" Luka yang di alaminya parah !"

" Tulangnya banyak yang patah ," jawab Panutua 1 mengulang kembali apa yang di sampaikan oleh Panutua 4 kepada dirinya.

" Gege Song.... Bangun, lihatlah ada Xiao 'er di sini!" kata Xiao Xiao berusaha tegar. " Apakah kamu bakal tega sama Xiao 'er ?" Xiao Xioa melanjutkan kata - katanya .

Hik..Hik..Hik..

" Gege...." Di hapusnya air mata yang menetes di pipi. " Lihat apa yang aku bawa tuk gege! Ini makanan yang gege minta ingin di makan setelah usai pertandingan, aku membuatnya sendiri khusus buat Gege!" ucap Xiao Xiao.

Xiao Song masih pingsan , belum ada tanda- tanda mau sadar , dan ini makin membuat kwatir.

" Panutua 4.. Tidak ada kah, tindakan apa gitu yang bisa di lakukan tuk membantu Song'er ? " tanya Panutua 1.

" Yang bisa di lakukan ya menungguh, aku sudah memberi pil LANGTU tingkat tinggi, jadi ya bersabar lah".

" Pil langtu.. ! Benerkah kita memilikinya ! Bukan kah bahan item sumber daya yang di pakai langka ? " tanya Panutua 8.

" Keberuntungan masih di miliki oleh Xiao Song, karena pil Langtu adanya cuma 2 pil saja".

" Itu karena Patriak tak sengaja bertemu teman lama dan dia mendapatkan hadiah 2 Ikan Muntiara dan 5 bunga Tapak Dara. "

" Satu ikan Muntiara dan 3 bunga Tapak Dara Patriak kasihkan ke Pavilium Obat."

Panutua 4 menjelaskan dan menerangkan bagaimana dia bisa membuat pil Langtu.

" Ikan Muntiara adalah ikan Mana sangat mahal harganya dan jua langka, begitu pun dengan bunga Tapàk Dara susah mendapatkannya, beruntung sekali Patriak," cicit Panutua 1.

Emmm

Terdengar rintihan pelan dari atas ranjang mengakibatkan semua orang melihat kearah ranjang..Panutua 4 mendekat dan memeriksa..

Xiao Song membuka ke dua matanya , bibirnya sedikit bergerak, wajah pucatnya kembali berwarna, dia telah lepas dari bahaya...

" Song'er syukurlah kau uda siuman", Ucap beberapa orang bersamaan.

"Gege....Jangan buat kami kwatir, " Ucap para gadis yang ada di kamar Xiao Song.

Xiao Song memaksakan diri berbicara kepada semua orang yang ada di dalam kamarnya.

" Ke ..Kenapa de.., denganku ? "

" A.., apa aku telah kalah ber..., bertanding dari Xiao Yue? "

" AUH...AHH..."

" Kamu jangan berbicara dan jangan banyak gerak, istirahatlah!" kata Panutua 4.

" Kamu terluka, dan kamu kalah dari Xiao Yue ," jawab Panutua 1.

" Semua tinggalkan tempat ini , biarkan dia istirahat, pil Langtu belum semuanya terserap olehmu , jadi seraplah pil yang ada di dalam tubuhmu biar berkerja maksimal!" perintah Panutua 4.

Semuanya segera bergegas meninggalkan Xiao Song sendirian di kamar....

*********