Terimakasih Telah Melepasku Mas

Ferrel kini tengah berbahagia sebab ia dapat makan bersama Rita walaupun tak makan bersama tetapi ini cukup membuat hati ferrel berbunga.

"Alhamdulillah somay nya abis.... Ayo yang lain kalau mau nambah somay nya ke Abang nya aja langsung ya jangan sungkan" ucap Rita kepada para pegawainya.

"Teh saya mau nambah boleh?" Tanya salah satu pegawai laki laki yang ada disana.

"Ya silahkan langsung ke mamang nya aja atuh" ucap Rita sambil tersenyum.

Ferrel makin terkagum kagum dengan sikap Rita yang memang sedari dulu tak pernah pelit kepada siapapun yang ada di sekitarnya.

"Win... kamu udah cek pesanan dari tik tik? Ada berapa kira kira?".

"Kira kira naik teh sekarang kurang lebih tiga puluh ribu, kalau di tambah sama si orange hampir mencapai lima puluh ribu pcs pesanan" ucap Winda.

"Alhamdulillah..... Aku kerja nya gini aja kang.... Di rumah ngumpulin receh yang ga seberapa" ucap Rita sambil tersenyum yang membuat ferrel makin terpesona akan kepribadian Rita.

"Aku sangat salut dengan kegigihan kamu ta..." ucap ferrel jujur.

"Oya kang maaf aku harus kerja dulu, ini waktu nya aku live di tiktik maaf aku tinggal" Rita beranjak dari tempat duduk nya dia akan memoles sedikit wajah nya agar tak terlihat pucat di kamera.

"Ta... Apa aku boleh lihat saat kamu live?" Tanya ferrel dengan hati hati, ia berharap Rita mengijinkan dirinya melihat proses live Rita saat ini.

"Boleh silahkan tapi aku mau make up dulu ya kang" ucap Rita dan berlalu dari hadapan ferrel.

Rita, ferrel dan juga Bayu memasuk kedalam kost yang memang diperuntukan untuk live rita.

"Kakang bisa ikuti Bayu, aku mau makeup dulu" Rita pun masuk ke kamar untuk dia berhias dan mengganti baju nya.

Sedangkan ferrel mengikuti Bayu yang menuju ruangan khusus live Rita nanti.

Tak berselang lama dari ferrel dan Bayu, Winda masuk ke dalam ruangan itu dengan berbagai macam produk di tangannya untuk di promosikan oleh Rita nanti dan tak lupa produk untuk gift nya di bawa serta oleh Winda.

Rita yang telah selesai makeup pun langsung memasuki ruangan live tersebut, ya dia hanya memoles bedak dan lipstik saja dan duduk di tempat yang telah tersedia, sedangkan Bayu sibuk memposisikan kamera nya menghadap rita.

semenjak Rita masuk hingga memulai live streaming nya mata ferrel tak pernah lepas dari wajah ayu nan mempesona mantan istri nya itu, ferrel akui kalau pembawaan Rita saat ini sangat profesional dan elegan dalam menjual produk produk nya itu, kini ferrel tahu betapa berharga nya Rita tetapi ia lepaskan begitu saja wanita yang sangat baik dan rendah diri itu, bahkan terhadap dirinya yang telah menyakiti hati nya mungkin sangat dalam tetapi lihat lah ia dengan mudah nya bilang kalau ia sudah memaafkan ferrel.

Ferrel pun melihat live Rita hingga selesai, betapa salut nya ferrel melihat Rita yang begitu gigih mempromosikan semua produk produk nya itu selama kurang lebih dua jam Rita melakukan live itu sudah hampir tiga puluh ribu produk yang terjual, belum lagi dari gift yang para penontonnya berikan untuk Rita.

"Hebat kamu nong.... Aku salut banget sama kamu yang kaya gini" ujar ferrel setelah Rita selesai live, Rita yang mendengar ucapan ferrel pun tersenyum.

"Terimakasih kang, ya mau gimana lagi kang kalau aku gak kaya gini gimana aku bisa makan dan bayaran tempat untuk tinggal" ucap Rita kemudian Rita pun mengingat kalau hari ini adalah hari kerja.

"Kang.... Kok kakang gak kerja malah disini?" tanya nya.

"Aku ijin ngambil cuti ta, hari ini aku ingin meminta maaf kepada kamu agar hati ini tak memiliki rasa bersalah yang teramat dalam sama kamu, rasa nya hati ini tak tenang jika belum melakukan nya" ujar ferrel.

Rita yang mendengar hal itu pun hanya menganggukkan kepala nya.

Diluar kostan Rita terdengar suara orang yang sedang berjualan bakpao, tanpa pikir panjang Rita pun kembali menawari para pegawainya bakpao, tak terkecuali ferrel pun ia tawari.

"Nong kamu ini sedikit dikit jajan apa tak rugi nanti nya?".

"Insyaallah engga kang, dengan kita memberikan makan kepada orang lain insyaallah rezeki kita juga akan bertambah seiring doa doa orang yang kita beri makan".

"Win... Kamu gak liat Imel?" tanya Rita kepada Winda yang tak jauh dari dirinya.

"Kalau teh Imel mah.... Paling Dateng nanti mau magrib teh.... Dia belum pulang kampus kalau jam jam segini" ucap Winda.

Tak terasa ferrel berada di sini sudah lima jam, ya ferrel sangat betah sampai sampai ia tak ingin pulang, akan tetapi saat ini Rita bukan lagi istri nya jadi mau tak mau ia harus pulang.

Kini ferrel sampai rumah, di rumah pun ia teringat akan sosok Rita yang selalu menyediakan semua keperluan yang ferrel perlukan dari sandal, baju, perlengkapan mandi, hingga makan pun Rita selalu perhatikan tapi kini apa? Semua itu hanya lah kenangan ketika Rita menjadi istri nya dan rumah ini seperti kehilangan jiwa nya setelah Rita tak menempati nya lagi.

Ferrel yang sedang asik mengenang ketika Rita ada di rumah itu pun harus terganggu dengan kedatangan Windi.

"Hah.... Suara mobil.... seperti nya Windi yang datang, kalau tahu Windi akan datang saat ini aku gak akan pulang malam ini... Apes banget sih".

Karena Windi mempunyai kunci pagar dan kunci pintu rumah alhasil dirinya membuka sendiri semua pintu yang dirumah ferrel itu tanpa permisi ke yang mpunya rumah.

Windi tahu saat ini ferrel sedang berada di rumah nya dengan melihat mobil dan motornya yang ada di garasi, Windi langsung saja menuju ke kamar yang sering ferrel gunakan.

"Kang.... Kakang ferrel...." panggil Windi sambil membuka pintu kamar ferrel.

Ferrel yang mendengar pintu kamar nya terbuka pun langsung saja menutup kedua mata nya, ia berpura pura tidur karena ia malas sekali berhadapan dengan Windi.

Ternyata Windi bukannya pergi ketika melihat ferrel tidur, ia malah ikut tidur di sebelah ferrel.

'Hah.... Ini memang perempuan yang pengen di garuk sama parutan kali ya.... Gatelnya ga ketulungan gini.... Di obral murah lagi..... Aku sangat gak suka kalau perempuan modelan gini' gumam ferrel dalam hati.

Tanpa permisi Windi membelai wajah ferrel yang sedang berpura pura tidur itu, dan setelah nya Windi membuka satu persatu kancing baju yang sedang di gunakan ferrel saat ini dan itu mampu membuat ferrel naik pitam dan tak sanggup lagi untuk berputar pura.

"Apa yang sedang kamu lakukan win!!!" Teriak ferrel langsung bangun dari tidur nya.