NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:813.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28 Kenzie Sakit

Sesampainya di rumah, Frans segera membantu Zidni berbaring di kamarnya.

''Terima kasih Frans. Sebaiknya kamu pulang saja.''

''Anda yakin tidak apa-apa Tuan?''

''Ya, pergilah!" kata Zidni.

''Baiklah kalau begitu saya permisi, Tuan.'' Akhirnya Frans pamit. Zidni memijit kepalanya yang terasa pening. Ia kembali memegang dadanya saat mengingat kejadian tadi siang dan kejadian barusan. Dimana Chika tampak begitu akrab dengan beberapa pria.

''Kenapa aku kepikiran dengan semua itu? Kalau itu suaminya, kenapa aku harus merasakan perasaan aneh ini? Dan juga kenapa dia akrab dengan Joan? Haruskan aku mengikuti kata hatiku seperti apa yang di katakan oleh dokter? Tapi jika aku mengikuti kata hatiku, menggunakan bahasa perasaan, tentu saja aku akan merusak rumah tangga orang lain. Apa yang harus aku lakukan sekarang Tuhan? Aku bahkan tidak mempunyai kenangan apapun selain dengan Amora.'' Gumam Zidni. Setelah merasa enakan, Zidni beranjak dari tempat tidur dan segera mandi.

Sementara itu Chika baru saja sampai rumah. Saat membuka pintu, ia melihat Romi sedang menemani Kenzie menggambar.

''Malam sayang,'' sapa Chika. Melihat Mamanya, Kenzie menghambur ke dalam pelukannya.

''Mama kenapa malam sekali pulangnya?''

''Maaf ya sayang tadi harus lembur.''

''Chika, apa kamu sering pulang malam begini?''

''Tidak juga, Rom. Memang ada pekerjaan tambahan saja.''

''Ya sudah, kamu sebaiknya mandi dan makan. Tadi aku membelikan nasi goreng untukmu. Kenzie juga sudah makan kok.''

''Ya ampun, Rom. Kamu seharusnya tidak usah repot-repot begitu.''

''Tidak apa-apa Chika, aku tidak merasa direpotkan.''

''Ya sudah, aku mandi dulu ya.''

''Iya.''

Selesai mandi dan makan malam, Chika kemudian menemani Kenzie tidur di kamarnya.

''Mah, kapan Papa kembali? Apa Papa tidak sayang aku?''

''Papa sayang kamu kok. Hanya saja memang belum bisa kembali.''

''Lalu sampai kapan Mah? Aku bahkan belum pernah mendengar suaranya sama sekali.''

Chika menghela. Ia bingung harus menjelaskan apalagi pada Kenzie.

''Aku ingin melihat Papa, Mah. Aku sering melihat Mama teleponan dengan nenek atau Om Alvin yang bisa saling bertatap muka. Tidak bisakah Mama melakukan itu dengan Papa?''

''Kamu sabar ya sayang. Sebaiknya kamu tidur dan akan Mama usahakan.''

Kenzie hanya mengangguk dan menurut saja. Setelah Kenzie terlelap, Chika keluar dan menemui Romi yang masih duduk di ruang tamu. Rupanya Romi mendengar percakapan antara Chika dan Kenzie.

''Chika, sampai kapan kamu akan terus berbohong pada Kenzie? Maaf kalau aku mendengar percakapan kalian.''

''Aku tidak tahu, Rom. Aku tidak mau menyakiti perasaan Kenzie.''

''Tapi kamu juga tidak bisa bohong terus menerus. Kenzie akan semakin tumbuh dewasa dan dia pasti akan menanyakan dimana Papanya. Sebenarnya bagaimana wajah suamimu? Aku akan membantumu untuk mencarinya.''

''Tidak usah di cari, Rom.''

'''Tidak usah di cari bagaimana? Apa dia memang sudah meninggal? Mungkin saat dia pergi ke luar negeri, dia mengalami kecelakaan dan tidak bisa di selamatkan. Atau mungkin dia sengaja meninggalkanmu karena dia sudah memiliki wanita lain? Ini sudah empat tahun lebih, Chika. Kamu masih menunggunya dan kamu terus berbohong pada Kenzie. Sampai kapan akan seperti ini? Kamu akan semakin sulit mencari alasan untuk menjawab pertanyaan Kenzie.''

''Rom, bagaimana kalau ternyata dia ada di dekatku?''

''Maksudmu apa Chika? Kamu bisa cerita denganku.''

''Tidak, Romi jangan sampai tahu. Jangan sampai masalah ini kemana-mana. Meskipun dia baik tapi aku tidak bisa memberitahukannya. Cukup Alvin saja yang tahu.'' Gumam Chika dalam hati.

''Maksudku dia dekat di hatiku, Rom. Oh ya kamu mau balik sekarang?''

''Tidak Chika. Aku menyewa rumah yang tidak jauh dari rumahmu. Jadi untuk beberapa hari ini aku akan membantumu merawat Kenzie.''

Chika menguap. Hoam!

''Sebaiknya kamu istirahat. Kamu juga sudah lelah.'' Kata Romi.

''Terima kasih ya Rom untuk semua bantuanmu. Maaf jika aku selalu merepotkan.''

''Sudah, jangan bilang begitu lagi. Aku balik dulu ya. Kalau ada apa-apa hubungi aku.''

''Oke.''

Romi kemudian meninggalkan rumah Chika. Dan rupanya Kenzie mendengar percakapan antara Chika dan Romi. Kenzie merasa sedih mendengar kenyataan pahit yang sesungguhnya. Ia menangis dalam diamnya.

Keesokan harinya, saat Chika hendak membangunkan Kenzie, Chika mendapati Kenzie yang masih meringkuk diatas tempat tidurnya.

''Sayang, ayo bangun!" panggil Chika sambil mengguncang pelan tubuh Kenzie. Namun Kenzie tidak bereaksi. Chika panik, ia menyentuh kening Kenzie dan ternyata Kenzie demam.

''Ya ampun, demam kamu tinggi sekali Nak.'' Chika yang panik segera menelepon Romi. Tak lama kemudian Romi datang dan segera membawa Kenzie menuju rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Kenzie pun segera ditangani.

''Apa yang terjadi pada Kenzie, Chik? Bukankah semalam baik-baik saja.''

''Aku tidak tahu, Rom. Dia semalam juga tidak ada gejala sakit sama sekali.'' Ucap Chika dengan suara gemetar.

''Kamu tenang ya. Kenzie pasti baik-baik saja.'' Ucap Romi seraya merangkul bahu Chika.

''Bagaimana dokter keadaan anak saya?'' tanya Chika setelah dokter selesai memeriksa.

''Kami perlu melakukan cek darah dulu Nyonya untuk melihat demamnya karena apa. Melihat demamnya sangat tinggi sampai 40 derajat celcius. Kami harap Nyonya jangan panik dulu ya. Kami sudah mengambil sampel darahnya. Untuk sementara biarkan putra anda di IGD terlebih dahulu sampai hasil lab keluar.'' Jelas Dokter.

''Baiklah dokter, terima kasih.''

Dokter dan perawat kemudian pergi meninggalkan IGD. Chika kemudian duduk disamping brankar sembari membelai kepala putranya.

''Chika sebaiknya kamu telepon kantor kalau kamu tidak masuk.'' Ucap Romi mengingatkan.

''Iya Rom. Titip Kenzie ya.''

''Iya, kamu jangan khawatir.'' Ucap Romi. Chika kemudian keluar sebentar untuk menelepon Pak Haris.

''Halo Pak Haris.''

''Iya Chika, ada apa?''

''Pak, maaf aku hari ini ijin tidak masuk.''

''Lho kenapa memangnya Chika? Tuan Zidni pasti marah. Karena sebelum satu bulan kerja kita tidak di ijinkan untuk libur.''

''Terserah lah Pak kalau memang mau marah atau memecat ku. Putraku demam dan harus opname.''

''Ya ampun, kasihan kamu Chika. Ya sudah, nanti aku bantu ijinkan ya? Karena kamu sudah baik padaku kemarin jadi aku yang akan bertanggung jawab.''

''Terima kasih ya, Pak. Kalau memang Tuan Zidni tidak terima, biarkan saja dia memecatku.''

''Sudah-sudah jangan kamu pikirkan. Sebaiknya fokus pada kesehatan putramu.''

''Terima kasih ya Pak.''

''Iya sama-sama.'' Setelah menelpon Pak Haris, Chika kembali ke dalam untuk menemani Kenzie.

Hari itu di kantor, Pak Haris, Juno dan Mita sudah berdiri di hadapan Zidni. Zidni menatap mereka satu persatu seolah ingin menerkamnya.

''Dimana tim mu yang satu lagi Pak Haris?'' tanya Zidni dengan suara meninggi.

''Chika ijin tidak masuk, Pak. Putranya sakit dan harus opname.'' Kata Pak Haris tergagap.

Zidni tersenyum sinis. ''Kalian ini kompak sekali ya sekongkol. Kemarin kalian pergi begitu saja tanpa mendapatakan ijin dariku. Dan sekarang si manusia berisik itu tidak datang. Kalian tahu kan peraturan diperusahaan ini bagaimana? Apa kalian tidak memberitahukannya, hah?''

''Ka-kami sudah memberitahunya Pak. Tapi Chika tidak bisa meninggalkan putranya.'' Ucap Pak Haris.

''Dia sudah berani melawanku rupanya. Bukankah kemarin dia pergi bersenang-senang dan sekarang alasan sakit. Ini tidak bisa di biarkan! Aku harus melihatnya sendiri. Dia sungguh keterlaluan! Aku ini bosnya tapi dia selalu mempermainkan aku.'' Gerutu Zidni dalam hati.

''Sebagai hukuman untuk kalian, selama satu minggu berturut-turut kalian harus lembur menyelesaikan proyek yang aku berikan. Ini akibat karena kalian berani melawan perintahku. Sudah tahu rapat kemarin untuk membahas proyek baru tapi kalian malah menyepelekannya. Mengerti kalian?'' bentak Zidni sambil menggebrak meja.

''Me-mengerti Tuan.'' Jawab Pak Haris dengan tergagap.

''Pergi dan lanjutkan pekerjaan kalian.'' Ucap Zidni dengan kesal. Setelah mereka bertiga pergi, Zidni menelepon Frans yang berada di ruangannya.

''Frans, cari tahu di rumah sakit mana anak Chika di rawat.''

''Baik Tuan."

1
Raisha Mieyka
bagus
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!