NovelToon NovelToon
Berpisah Karena Mandul

Berpisah Karena Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Cerai / Pelakor
Popularitas:711.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: AniitaLee_

Namaku Beauty Edelweis. Aku memutuskan untuk menikah muda diusiaku yang masih muda yaitu 20 tahun. Karena kekasihku yang sudah 2 tahun menemaniku memilih menikahiku. Aku tak bisa menyembunyikan rona bahagiaku karena aku memang mencintainya. Dan benar-benar mencintainya hingga aku percayakan seluruh hidupku hanya pada suamiku Cleonyl Sinatrya.

Dan 3 tahun pun berlalu. Umurku sekarang menginjak 23 tahun. Sayangnya hidupku tak secantik namaku. Banyak hal baru ku ketahui setelah membina rumah tangga. Banyak hal yang harus ku jadikan pelajaran dikemudian hari.

Pernikahan yang ku kira akan bahagia selamanya ternyata berubah seiring berjalannya waktu.

Akan kah aku harus menyerah begitu saja atau bertahan dengan semua rasa sakit dan sesak yang aku dapatkan ?

Berikut inilah kisahku..



Cerita ini murni karangan author amatir, tidak ada maksud untuk menyindir atau menyinggung. Dan sebagian memang real curahan hati seorang istri disertai bumbu p

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AniitaLee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aib Keluarga

Plaak!!!

Beauty pun langsung melotot tak percaya menatap seseorang yang sudah menamparnya.

"Mama!" pekik Beauty.

"Bagus! kamu masih ingat sama mama! Setelah kamu kabur dari rumah terus sekarang kamu disini berdua sama bocah berandal ini? Statusmu masih istri Cleo kalau kamu lupa!" ketus mama Dewi.

Wanita yang biasanya selalu tak peduli dengan apapun yang dilakukan Beauty kini mulai buka suara. Seakan-akan wanita paruh baya itu meluapkan segala emosi yang tertahan selama ini. Karena ia sudah kepalang malu di hadapan para teman-teman arisannya.

Sedangkan Beauty, wanita berlesung pipi itu masih berusaha menahan rasa panas yang menjalar di area wajahnya. Hatinya terasa sesak seiring rasa perih yang ia rasakan.

Akibat tamparan nan keras yang mama Dewi layangkan kepada Beauty, kini mereka menjadi pusat perhatian di tempat makan itu. Juna pun tidak tinggal diam.

"Maaf Tante! tante nggak bisa gitu dong main tampar aja. Emang Beauty salah apa?" Juna pun berusaha mengurai ketegangan.

"Kamu itu cuma orang asing jadi nggak usah ikut campur urusan keluarga kita! Lebih baik kamu diam!" kecam mama Dewi kearah Juna membuat pemuda itu tak bisa berkata-kata lagi.

Karena ini sepertinya masalah pribadi sekretarisnya, Juna mencoba menahan diri untuk tidak ikut campur.lagi.

"Ma..ini tidak seperti yang mama fikirin, Beauty bisa jelasin ma!"

"Mending kamu jelasin di rumah, sekarang ikut mama pulang! Kita bahas masalah ini di rumah!"

Mama Dewi yang sudah kepalang malu dengan teman-teman arisannya pun memilih pulang terlebih dahulu dan memaksa Beauty ikut bersamanya.

Namun saat di tengah jalan Beauty menghentikan langkahnya dan meminta maaf kepada wanita paruh baya yang pernah menjadi mertuanya itu.

"Maaf ma...Beauty minta maaf, Beauty tidak bisa kembali ke rumah mama lagi," ucap Beauty dengan derai air mata.

Mama Dewi pun ikut menghentikan langkahnya.

"Apa yang kamu bicarakan Be? kamu masih istri sah Cleo jadi jaga sikapmu selama berada diluar! Jangan seperti wanita murahan seperti ini. Mama malu karena sikapmu ini!" maki mama Dewi.

"Mama bilang Beauty wanita murahan?! Lalu laki-laki macam apa yang selingkuh dengan sekretarisnya sendiri sampai hamil di saat laki-laki itu sudah memiliki istri! Tolong jelaskan ma, bahkan mama sendiri membiarkan wanita penggoda itu masuk dalam keluarga kita karena mama begitu menginginkan bayi hasil perselingkuhan itu! Apa mama ngerti perasaan Beauty selama ini gimana? Enggak kan?" seru Beauty dengan sedikit berteriak. Hatinya sakit di katain oleh mama mertuanya sebagai wanita murahan.

Mama Dewi pun tercenung di tempatnya. Apa ia tak salah dengar? Wanita yang selama ini ia anggap pendiam tak pernah membantah semua ucapannya, kini membuka borok keluarganya di hadapan kalayak umum.

Dari sudut ruangan teman-teman arisannya terlihat berkasak kusuk saling berbisik dan sesekali menatap kearahnya.

Sebenarnya ia masih menginginkan Beauty menjadi mantunya. Karena Beauty termasuk mantu baik. Wanita itu tipe orang yang rajin dan cekatan.

Namun karena wanita berlesung pipi tak kunjung segera memberinya seorang cucu membuat wanita paruh baya itu merasa sedikit kecewa. Karena ia selalu mendapat sindiran dari teman-teman arisannya yang kebanyakan sudah menimang cucu dari anak-anak mereka.

"Kamu!! Beraninya kamu membuka aib keluarga kita di depan umum. Dimana harga dirimu?!" geram mama Dewi dengan gigi gemurutuk menahan amarah.

Nafas wanita paruh baya itu kembang kempis menahan emosi yang mulai menggebu-gebu. Karena di permalukan oleh wanita yang pernah menjadi mantunya. Soal kabar perselingkuhan anaknya tentu saja belum banyak temannya yang tahu.

"Ma..tidak ada seorang istri yang kuat melihat suaminya memberi perhatian kepada wanita lain. Jadi Beauty mengiklaskan mas Cleo untuk Tere," tutur Beauty dengan suara bergetar.

Air matanya luruh seiring hatinya yang teriris sembilu.Sebenarnya ia masih tahap belajar, belum benar-benar bisa mengiklaskan. Karena mengiklaskan sesuatu yang pernah menjadi milik dan bagian dari hidupnya sangatlah tidak mudah.

"Dan pria yang mama kira adalah selingkuhan Beauty ini adalah atasan di tempat kerja Beauty. Kedatangan kami kesini karena kami ada pertemuan metting dengan beberapa klien perusahaan kami, jadi mama jangan sembarangan menuduh. Mama bisa tanyakan langsung kepada pak Juna," papar Beauty dengan menggebu.

"Benar, meski nyonya mengatai saya sebagai bocah berandal saya bisa terima. Karena penampilan bukan menjadi tolak ukur bagaimana kepribadian orang tersebut tetapi hatinya. Saya hanya ingin menjadi pribadi diri saya sendiri," sahut Juna dengan sopan meski mama Dewi sempat mengecamnya.

Terdengar lagi kasak kusuk dari berbagai sisi.

"Loh itukan tuan muda dari perusahaan properti terbesar Narendra grup kan? wah!..ternyata aslinya jauh lebih muda dan tampan daripada di televisi ya."

"Apa kamu yakin? tapi kenapa penampilannya begitu?"

"Ah..kamu nggak ngerti aja anak muda jaman sekarang. Lagian ini diluar jam kerja," dengus seseorang yang tengah membicarakan Juna.

Mama Dewi pun juga mendengarkan kasak kusuk tersebut. Ia lumayan mengetahui tentang perusahaan properti terbesar se-tanah air itu.

Apa?! jadi bocah berandal itu adalah anak dari perusahaan terbesar Narendra grup? Tapi kenapa penampilannya begitu mirip berandal? batin mama Dewi.

Wanita berlesung pipi itu tak ingin memberi kesempatan kepada mertuanya untuk bicara barang semenit pun.

"Dan kedatangan Beauty kesini sekalian untuk mengurus perceraian Bee dengan mas Cleo. Mama tidak usah khawatir, sebentar lagi mama tidak akan mempunyai mantu yang memalukan dan mandul seperti Beauty lagi," ucap Beauty dengan suara bergetar.

Tanpa menunggu jawaban dari mama Dewi, Beauty langsung beranjak pergi seraya menyeka cairan bening yang terus menerobos pertahanannya.

Hatinya terlalu perih jika harus mengatakan itu. Ia di cap sebagai mantu yang memalukan. Sudah lama menikah tapi tak kunjung memiliki keturunan. Ia merasa tak mampu menjadi wanita yang sempurna.

Mama Dewi terpaku di tempatnya. Kata-kata Beauty sukses membuat sudut hatinya tercubit terlalu keras.

Sampai-sampai ia tak menyadari teman-teman arisannya sudah berkumpul mengelilinginya.

"Jeng jadi yang benar selingkuh siapa jeng? Mantu jeng apa anak Jeng si Cleo?"

"Apa benar Cleo berselingkuh sama sekretarisnya sendiri sampai hamil jeng? ya ampun kasihan banget ya mantumu Beauty jeng."

"Iya ya...kalau aku jadi Beauty tentu saja aku milih kabur pergi dari rumah, daripada lihat suami kita bermesraan sama wanita lain. Iya nggak?"

Dibalas anggukan oleh beberapa temannya.

"Jadi wanita itu tinggal serumah sama kalian jeng? kok tega sih kamu jeng biarin pelakor masuk ke kehidupan kalian?"

"Iya nih jeng Dewi jawab dong jeng jangan diam saja kita penasaran tahu. Kok bisa itu siapa tadi wanitanya si Tere ya kok bisa tinggal serumah sama jeng ?"

Berbagai pertanyaan datang menyerang dan menyudutkannya membuat kepala wanita paruh baya tersebut tiba-tiba terasa pening.

"Maaf ya teman-teman aku harus pulang, tiba-tiba kepalaku pusing!" pamitnya.

Lalu mama Dewi pun menerobos kerumunan tersebut. Ia melangkah dengan tergesa-gesa demi menghindari tatapan-tatapan yang sepertinya ingin menguliti tubuhnya hidup-hidup.

Jangan lupa like, koment favorit y readers..

Selamat membaca..

1
Cut Dini
tereliyeeeee
Franny Yeni Tampi
lanjuuut...
Dewa Dewi
jangan mau Bee
Vahrysa
Luar biasa
Lee: Terima ksih bnyak sdah brknan mampir kakk...😭😘😘
total 1 replies
Cut Dini
Betty
Cut Dini
yg ketemu di danau klo gak salah,yg minta makanan dr rantang si bee
Lee: Yups! Bnaar skalii kak...trima ksih sdh brknan mampir bca y 😘😘
total 1 replies
Nora♡~
Syukurlah.. Akhirnya Beuty❤Juna hidup bahagia di samping keluarga.. lanjut...
Lee: Terima ksih bnyk sdh brknan mampir y kakk...😘😘😍
total 1 replies
Franny Yeni Tampi
Luar biasa
Lee: Terima kasih bnyak kak sdh brknan mampir dkarya author yg receh ini..😭😘 big hug
total 1 replies
Franny Yeni Tampi
jangan bilang itu orang suruhannya cleo
Herlina Putu
di tempatku namanya boni
Mamu Cartiviel
na gitu song...
jangan lemmah kali la...
Mamu Cartiviel
memng bodoh bin tolol kamu...
gampangan banget, lemah, arghhhhhhhh
Mamu Cartiviel
goblok bin tolol... lemah, gampangan, mauan, arghhhhhhh.... ceritanya nggk seruuuuu,
Elok Pratiwi
buruk .... kok suka sih pada bikin cerita pemeran utama wanita nya lemah menderita ... cerita gitu kok pada suka ... tidak ada kah cerita yg lebih baik
Franny Yeni Tampi
Beauty sekalipun kamu tidak bisa hamil setidaknya sayangi dirimu sendiri
Silvi Vicka Carolina
laki emng gtu .....gampang baget ...dan kelemahan nya sama wanita
Dewa Dewi
semoga aja Sisie yg mandul
Dewa Dewi
bego amat sih lu Beauty kalo engga salah utk apa minta maaf
Dewa Dewi
dengan begonya Beauty masih mau bertahan
Silvi Vicka Carolina
salep 88.../Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!