Boleh dibaca selama puasa ya...
Orang bilang, berhubungan dengan pria atau wanita selain pasangan kita bisa membangkitkan lagi gairah seksual.
Dua tahun terasa hambar bagi hubungan Allasca dan Pingkan. Hingga, ide gila Pingkan membawa mereka ke sebuah villa dan melakukan pertukaran pasangan.
Open marriage, Allasca tak habis pikir dengan usulan ekstrem yang dicetuskan Istrinya. Meski menolak, Allasca dibuat tak berkutik setelah tahu jika partner pasangan terbukanya tidak lain dan tidak bukan adalah Viera; adik angkatnya.
ALLASCA RICK RAIN, pewaris tahta pertama Tuan Sky Rain. Menjadi CEO di usia muda bahkan terbilang sukses sedari masih belasan tahun usianya.
Perfect CEO, gelar yang disematkan padanya selama hampir satu dekade. Sayangnya, tak ada manusia yang sempurna, bukan?
Sebab di balik kesempurnaan yang dilihat orang-orang selama ini, ada cukup banyak permasalahan pelik yang tidak orang tahu.
Selain mengidap automysophobia, Allasca juga memiliki permasalahan less desire.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
APC 030
Hancur??
Yah, saat itu Viera benar-benar hancur berantakan. Dia bahkan harus memaksakan tersenyum di tengah-tengah pertunangan kedua Allasca dengan wanita Perfect-nya.
Sebelum dengan Pingkan, sudah pernah Viera ada di tengah-tengah pertunangan Allasca dengan wanita lain. Sakit ... tapi, rasanya tidak sesakit saat Viera menghadiri pertunangan Allasca dan Pingkan.
Remuk, di sana Daddy dan Mommy bahkan sempat-sempatnya menawarkan dirinya pada putra-putra koleganya. Dan, Viera hanya berakhir cengar cengir di balik rasa sakitnya.
Tak berani Viera menatap Allasca pada malam bahagia itu. Viera bahkan mencoba menjauh dari Allasca sejak malam kelam itu.
Malam ini, Allasca mencecar. "Dan kau menyembunyikan ini dari kami, Viera??"
Andai saja Viera tak diam. Takkan mungkin Allasca membuang waktu dua tahun bersama Pingkan yang begitu picik menutupi ini darinya bahkan setelah semua yang terjadi.
Pagi itu, Allasca benar-benar dibuat terpegun ketika terbangun dari tidur. Padahal di malam harinya, meski dalam kondisi mabuk, Allasca sempat mengiyakan ajakan one night stand Pingkan.
Mungkin dengan begitu, Allasca tidak akan bimbang lagi dalam memilih. Dan, ternyata rencana Pingkan berhasil, karena setelah malam itu, Allasca benar-benar menjadi yakin untuk menikahi Pingkan.
Ada dilema berat ketika Pingkan tiba-tiba meminta dinikahinya padahal sebelumnya Allasca sendiri yang menunggu momen- momen di mana Pingkan ingin dinikahi.
Entahlah, saat itu Allasca benar-benar dilema, perasaannya masih sering labil. Terkadang terbesit keinginan menjomblo seumur hidup, terkadang juga muncul rasa ingin menikah.
Ingin hidup bahagia bersama Pingkan, tapi, di saat yang sama, Allasca masih sering peduli dan memikirkan status gadis manja yang sedari kecil merepotkan dirinya: Viera.
Tadinya, Allasca hanya meminum koktail langka dari Nick. Tujuannya hanya untuk merelaksasi pikiran agar lebih tenang ketika berhubungan dengan wanita yang masih belum sepenuhnya dia inginkan.
Namun, efeknya begitu dahsyat hingga dia sendiri seakan tak mampu mengontrol ruang halusinasinya sendiri. Tiada pernah, Allasca berpikir jika malam itu dirinya justru harus meniduri Viera dan bahkan hampir setengah menghabisi gadis malang itu.
"Kau bahkan bersikap biasa saja meski aku sudah meniduri mu!!" bentak Allasca lagi.
Hal menyebalkan yang memicu keinginan teriak Viera detik itu pula. "Sekarang aku tanya. Apa kamu akan percaya kalau tiba-tiba aku mengatakan bahwa aku bersama mu malam itu? Apa OCD mu tidak akan kambuh kalau kau tahu kejadian yang sebenarnya?"
Allasca tertegun saat dorongan Viera hinggap ke dada bidangnya. "Jangan bicara seolah-olah kamu tidak pernah menghancurkan impian ku, Allasca!!"
"Kamu pikir wanita mana yang akan tetap tinggal saat laki-laki yang dia cintai selama hampir di separuh usia hidupnya justru mengatakan cintanya untuk wanita lain?!"
"Sudah begitu banyak penolakan yang menghancurkan aku. Kamu pikir, ini mudah bagiku? Aku bahkan sampai harus pindah ke luar negeri dan memilih enyah darimu!!"
Viera menangis terisak-isak. Sky dan Lala hanya menjadi saksi, bagaimana hubungan kedua anak yang mereka besarkan bersama menjadi begitu rumitnya.
"Jadi begini ceritanya?" Suara yang kemudian membuat semua orang menoleh.
Alice Rain, putri pertama Sky Rain dari almarhum istri pertamanya tiba. Alice juga ibu dari Muzzammil.
Hari ini, detik ini, Alice mendengar hal yang begitu mengejutkannya. Allasca dan Viara pernah bermalam bersama di malam pernikahan Akhkas putra pertamanya.
Tadinya, Alice setuju menjodohkan Muzzammil dan Viera karena Muzzammil juga tampak menyukai Viera. Lagi pula apa salahnya, Viera gadis yang baik.
Namun, setelah mendengar masa lalu Allasca dan Viera, Alice batal merestui. "Allasca, Viera, kalian akan membuat huru hara di kehidupan Muzzammil, putraku yang baik hati, begitu?"
Allasca mendesak lemas. Belum usai masalah yang lama, sudah muncul masalah baru berupa Alice Rain.
"Dadd." Alice menatap Sky. "Ini tidak adil. Bukan karena Viera sudah pernah tidur bersama Allasca. Tapi ini yang akan menjadi konflik di seumur hidup mereka!" katanya.
Sky paham maksud Alice. Karena, Allasca dan Muzzammil berstatus keponakan dan paman, walau sudah berbeda ibu, Alice ini kakak Allasca dari almarhum istri pertama.
"Zamil itu cucu mu. Putra ku. Dan Viera itu anak angkat mu. Sementara Allasca putra mu dari istri kedua mu! Bisa Daddy bayangkan, mereka akan sering bertemu."
Alice mengetuk-ngetuk geram laci nakas sebagai bentuk emosinya. "Dan konflik ini akan tetap berjalan hingga tua nanti."
Muzzammil tiba, pemuda itu menatap bingung ke sekeliling. Di mana, Viera calon tunangannya, masih terduduk di lantai dekat ranjang dalam kondisi tidak baik sama sekali.
Muzammil tak paham apa yang terjadi kali ini, sampai ibunya menyampaikan sebuah kalimat yang membuatnya mendelik.
"Baiklah ... aku mungkin jahat. Tapi, aku putuskan mulai hari ini, detik ini, aku sudah tidak bisa merestui hubungan Viera dan Muzzammil lagi. Pertunangan Viera dan Muzzammil dibatalkan."
"Mom." Muzzammil terkejut. "Apa pun itu bicarakan baik-baik."
"Sudah tidak ada yang baik. Kau harus mundur dari percintaan mereka. Ini titah dari wanita yang melahirkan mu, Zamil." Alice berlalu dari kamar itu, disusul Muzzammil yang masih bingung dengan hal ini.
"Maafkan Mommy."
Lala merasa, semua kesialan Viera oleh karena dirinya sebagai ibu angkat. Andai saja Lala tak membawa Viera ke rumah ini, mungkin Viera tidak akan pernah mengalami nasib sial yang dideritanya sekarang ini.
Takkan pernah Viera mendapatkan penolakan dari Alice hanya karena Allasca. Dan Lala yakin, detik ini, Viera sedang merasa rendah bahkan merasa direndahkan statusnya.
"Sebelumnya Neng sudah melupakannya, Mom, sebelumnya Neng sudah lupa." Viera tergugu-gugu.
"Memang seharusnya dilupakan, memang sebaiknya dikubur dalam-dalam hal kelam yang membuat mu merasa hancur," kata Lala.
Allasca tak setuju hingga ia menggelengkan kepalanya protes, "menguburkannya sudah tidak mungkin, ini sudah kadung."
"Allasca." Sky menegur. Sudah sejauh ini cara Allasca menghancurkan Viera, dan laki-laki itu masih berpikir akan ada pembicaraan lagi?
"Biarkan Allasca menikahinya." Allasca memohon dengan letupan kaca-kaca di mata sesal yang seolah-olah berpendar.
"Dadd."
Sayangnya, Sky terlalu sakit dengan perilaku anak-anaknya. Laki-laki itu bergegas bertolak dari kamar bahkan menarik istrinya keluar.
Alhambra sudah tiba sedari ada ramai-ramai di kamar ini. Sebab, Alhambra sendiri sudah mengikuti Mommy Daddy saat mereka akan mengantarkan gaun malam Viera.
Alhambra begitu terenyuh iba melihat kondisi Viera saat ini. Biar bagaimana pun, belasan tahun mereka hidup bersama dengan satu atap dan didikan dari orang tua yang sama.
Saat Alhambra menangis, Viera yang menghibur, begitu juga sebaliknya, tak jarang Viera yang menutupi kesalahan Alhambra di hadapan orang tua mereka. Maka seperti hari-hari yang lalu, Alhambra merentangkan kedua tangan demi memeluk gadis itu.
Seorang adik nakal yang dahulu hanya pandai meminta perlindungan Viera. Sekarang, bergantian memberikan perlindungannya.
"Cup cup cup. Sekarang Kakak lihat sisi lain dari nama belakang Rain. Sudah kadung menjadi anggota keluarga, jadi hadapi permasalahan Kakak dengan cara Rain juga."
gak jadi kebablasan deh Lasca 🤣
Senangnya Alasca...
Awasin mereka terus Dad,,jgn sampai lengah,,f