NovelToon NovelToon
TAK SELALU BHAGIA

TAK SELALU BHAGIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:889
Nilai: 5
Nama Author: minie MIRROR

Maira dan harun adalah sepasang suami istri yg tak kunjung memiliki keturunan ,konflik mulai terjadi setelah kehadiran orang ketiga,ahirnya maira dan harun berpisah

lima tahun kemudian mereka bertemu kembali dengan kebetulan yg tak tertuga.

Akan kah mereka bersatu kembali,atau tetap memilih jalan mereka masing2?? yuk,,ikuti perjalanan dan lika -liku kisah maira dan harun dalam mencari kebahagian mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28 mode manja

"mas..aku harap mas tidak usah berusaha untuk mendekati ku lagi,hati ku sudah berpindah pada orang lain..!" maira muncul didapan harun dg menggenggam tangan seseorang ,dia adalah dimas.

Maira kemudian pergi tampa menoleh.harun memanggilnya lirih dg air mata yg berurai,ia tak mampu menghentikan kepergian maira dan dimas

"mai..." lirihnya ,tangan nya meraih angin,menatap perih kepergian maira

"haah..!" nafasnya memburu.sangat sesak dan kencang,peluh dingin menetes dari dahi harun.rupanya itu hanya mimpi,tapi mengapa ini sangat nyata dan begitu menyakitkan.

Harun meremas bagian dadanya yg amat sesak

"sayang..apa ini tujuanmu ingin bertemu dg ku besok?" ia masih sedikit terengah2,kemudian bangun dg gontai melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

*

*

jadwal harun cukup padat hari ini,ia juga tak sempat sarapan.dari pagi ia sudah rapat bersama para staf kantor cabang,dan pukul 10 ia akan bertemu dg klien ,heri mengosongkan jadwal pada pukul 1 siang nanti,karena harun sudah meminta untuk mengurusnya.

Tengah hari klien harun berpamitan ,ia lalu bersandar pada kursi kerjanya,wajahnya pucat. Ia memijat pangkal hidung nya,ia sedikit merasa pusing karena sedikit flu.

Heri yg mengerti langsung menawarkan untuk memesan makan siang,tapi harun menolak karena ia akan makan siang dg maira,

"tapi anda kelihatan sangat pucat pak." begitu kata heri,tapi harun mengabaikannya dan melanjutkan memeriksa dokumen2 nya.

harun sudah menghubungi maira untuk bertemu pukul satu siang,harun akan menjemput maira,tapi maira menolak nya dg alasan sudah memesan taksi online.

Harun akan menyetir sendiri ,tapi heri mencegah nya karena melihat keadaan harun cukup membuatnya hawatir. Jadi ia menghubungi pak toto sopir kantor untuk mengantarkan harun.

Harun juga tak menolak karena merasa kepalanya sedikit pusing,ia takut membahayakan orang lain dan terutama dirinya bila di paksakan menyetir sendiri.

"mai..mas sudah sampai di kafe biasa," harun menelpon maira ,karna maira belum datang

" iya mas..maaf ya .mungki aku akan sedikit terlambat,aku sekalian mengantar kan kue,di jalan ada kecelakaan jadi kendaraan di putar arahkan,"

"baiklah ..hati2 mai." harun menutup teleponnya,tiba2 dadanya merasa sesak.ia memegang dadanya,sungguh familiar dg keadaan ini.

Mungkin kah mimpinya yg akan di tinggalkan kembali oleh maira akan terjadi. sekitar 15 menit harun menunggu ahirnya maira memanggilnya dari belakang"maaf mas aku..." harun langsung menoleh dg gugup,ia sangat ketakutan suasana ini sama persis.

Harun langsung berdiri menghadap maira "mai kamu sama siapa..?" harun meraih tangan maira dg tergesa ,kepalanya celingukan mencari sesuatu.

Maira mengernyitkan dahinya. "sendirian,kan aku udah bilang naik taksi online karena ingin sekalian mengantar kan pesanan kue.." maira terlihat bingung dg ekspresi harun,ia beralih menatap tanganya yg di pegang erat oleh haru.

Harun mengikuti arah pandang maira,ia sadar tengah memegang begitu erat telapak tangan maira.

Ia merasa canggung ,jadi ia segera melepaskan pegangan nya

"maaf.." harun sedikit malu.tiba2 tangan maira mengulur ke dahi harun

"mas..kok badanya panas banget sih,mukanya juga pucat.mas sakit?" maira menyadari ketika ia di genggam oleh harun,tangan nya begitu panas.

"enggak kok mai..hanya sedikit flu, " tergambar jelas raut kehawatiran di wajah maira

"hatcih..uhuk uhuk.." harun sedikit terbatuk dan bersin2,kemudian ia merasa pusing,ia reflek memegang pangkal hidungnya sambil mendesis dan memejamkan matanya.

" tuh kan kenapa2..udah kita pulang ajah ya ?" maira segera meraih tangan harun.

"mana kunci mobilnya ,biar aku yg bawa.." maira langsung memapah harun untuk keluar kafe setelah membayar kopi yg telah di pesan harun selama menunggu dirinya.

Baru beberapa langkah ia memapah harun

"mai..mas bawa sopir,lagian mas akan kembali kekantor lagi,bagaimana dg pekerjaan mas kalau mas pulang?" harun menghentikan langkahnya.

"pekerjaan bisa di selesaikan besok lagi,kesehatan itu lebih penting..!" tampa di sadari mode bawel maira keluar, karna melihat harun yg bandel.

harun tersenyum,ia menghubungi heri dan menyerahkan seluruh pekerjaan nya.

"pak toto ..kita kembali ke rumah saja ya,saya akan pulang." pak toto mengangguk,maira dan harun sudah berada di kursi penumpang.

Harun menyandarkan kepalanya yg terasa amat berat ke sandara kursi ,maira segera membawa kepala harun kebahunya,harun yg tengah memejamkan matanya.seketika terbuka.

"mai.." ia menatap maira begitu dalam,maira menoleh pada harun.dan mengubah posisis tubuh nya mengusap2 dari samping kepala harun dan tangan satunya mengusap2 tangan harun.pak toto mengamati dari kaca depan mobil.

"udah. tidur aja kalau mas bisa ya?" maira masih mengusap2 kepala harun

Harun memejamkan matanya,nyaman sekali dirinya di posisi ini.ia lagi2 tersenyum bahagia.

"dekat sekali mereka,apa mereka memiliki hubungan,? tapi mustahil. Pak harun baru beberapa kali ke kota ini " pak toto berkata dalam hatinya.

"entahlah..bukan juga urusanku.tapi waktu itu juga pak harun menyuruhku membuntuti mbak maira." pak toto masih berbicara sendiri dalam hatinya.

Mereka sampai di gerbang sebuah cluster,harun membeli rumah di kota ini.setelah mengetahui keberadan maira.

mobil memasuki pekarangan rumah,harun dan maira turun dari mobil dan pak toto di suruh kembali saja ke kantor.

maira membuka pintu yg sebelumnya sudah di berikan kunci oleh harun,ia memapah harun masuk dan mendudukkan harun di sofa tamu.

Kruyuk..bunyi yg sangat keras terdengar dari perut harun,ia memegangi perutnya dg malu.

"maaf mai..mas belum makan dari pagi." maira terkejut ,ia bertolak pinggang,mode bawel nya akan segera keluar.

"mas memang sama sekali tidak bisa mengurus diri sendiri..!" maira melipatkan tanganya ke dada,suaranya lirih mengintimidasi,tatapanya tajam ke harun. harun lekas menundukan kepalanya.

"makanya..kamu mau kan buat ngurusi mas lagi ?" nadanya manja merengek,ia masih menundukan kepalanya.

Maira melangkah maju,mendekat pada harun.ia berdiri di depan harun meraih wajah harun dg kedua tangan nya,mendongak kan wajah harun untuk menatap nya.

Mereka saling bertatapan,muka harun masih mode manja.ibu jari maira lincah menyusuri wajah harun.

tangan harun terangkat,menelusup ke pinggang maira.ia mengeratkan tanganya ,sedikit menarik tubuh maira.

maira terjatuh di pangkuan harun,tangan harun merayap ke bagian belakang atas tubuh maira,ia semakin mendorong tubuh maira untuk lebih dekat padanya.

Tangan satunya menelusup di pipi maira ,ia mendekat kan wajah nya dan wajah maira ,semakin dekat dan dekat,nafas mereka saling memburu.harun memiringkan wajah nya,tatapanya menghujam ke bibir ranum maira,hidung mereka sudah hampir menempel.

Kruyuk kruyuk ,suara perut harun sangat nyaring,maira tersenyum geli.harun sigap memegangi perut nya. Maira menjewer pipi harun gemas,ia kemudian tertawa.

"jangan tertawa .." harun mode maja,ia memanyunkan bibirnya. ekspresi yg biasa maira lakukan ketika sedang merajuk .maira masih tertawa dg kelakuan manja harun.

"aku pesen makanan ya?" harun menggeleng,maira mengerutkan dahinya

"kenapa?"

"maunya di masakin kamu." harun masih saja mode manja,maira tampa sadar sedari tadi masih betah berada di pangkuan harun.ia mengusap2 kepala harun.

" lama mas..lagian mas pasti gak punya stok bahan makanan dirumah kan ?" harun nyengir,mana ada dia waktu untuk berbelanja bahan2 makanan dan mengisi kulkas nya.

Maira beranjak dari pangkuan harun,tapi perut maira di tarik dan di peluk erat oleh harun.

"mas.." harun masih membenamkan wajahnya di perut maira

"iya sayang.."

"jangan gini dong,aku harus ambil hape dan pesen makanan," harun terpaksa melepaskan pelukanya,maira segera beranjak menuju meja kemudian merogoh tas milik nya.

Maira mulai memesan makanan online ,membuka aplikasi di hape nya. dan memesan makanan untuk makan siang mereka.

1
minie MIRROR
mohon masukanya kk..🙏
☘☘☘yudingtis2me🍂🍋
Ngga bosen-bosen!
minie MIRROR: terimakasih kk
total 1 replies
Hiro Takachiho
Ngagetin banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!