Keterpurukan seorang pria miskin akibat mengetahui perselingkuhan istri nya yang membuat dunia nya se akan hancur, istri kecil nya, yang sangat lembut dan penyayang, tega menghianati nya dengan pria yang lebih kaya, mungkin benar kata orang, bahwa uang adalah segalanya,
dan setelah perceraian yang di gugat oleh istri nya selesai di pengadilan, dia pun mulai bangkit dari keterpurukan nya, mulai membenahi hidup nya dan berjanji pada diri nya sendiri dan putri kecil nya, jika dia akan bangkit menjadi pria yang kaya raya..
itulah janji nya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meminta bantuan bang Jack
Apa yang kalian rasa kan, jika istri atau suami yang sangat kalian cintai dan percayai sepenuh hati, dengan tiba-tiba tega mengirim kan surat gugatan perceraian...?
Pasti rasa nya sangat syok dan terkejut setengah mati, bagai tersambar petir di siang bolong, itu lah perasaan yang Ikram rasakan saat ini
Sakit tapi tak berdarah, terluka tapi tak nampak, dan rapuh walau terlihat kuat...
Dia masih berperang dengan pemikiran nya sendiri, antara harus percaya atau tidak percaya, dengan kertas putih pembawa luka tersebut, yang tertulis di dalam nya, jika di baca benar-benar akan mencabik cabik hati nya yang sangat tulus
"Buk..., ini pasti bohong kan, ini pasti cuma akal akalan mertua ku saja buk, yang ingin mengelabui aku agar tidak lagi mencari istri ku itu buk,, iya pasti begitu buk.. " Ujar Ikram dengan wajah syok
"Tidak nak..., kamu harus bisa menerima kenyataan ini nak..., Wulan benar-benar menggugat kamu nak, dengan tuduhan yang sangat berat..., kamu harus bisa menerima nya nak... hiks... hiks...." ucap Ibu Aisyah sambil menangis
"Tidak mungkin..., istri ku itu sangat mencintai aku buk, aku sangat yakin itu... ini pasti pemaksaan buk..ibu nya yang jahat itu yang sudah memaksa nya untuk meninggalkan aku, aku yakin itu.."
" Nak..., tenangkan lah diri kamu, ingat ada Cinta di samping kamu nak.."
Dan Ikram langsung melihat ke arah anak nya itu,yang sedang berdiri terdiam menatap Ikram bersedih...
"Hiks.. hiks... maaf kan ayah ya nak.., maaf karena sudah membuat hidup kita berantakan, ini semua pasti karena ayah mu ini miskin nak...., ayah benar-benar gak berguna nak... " kata Ikram sambil memeluk Cinta
"Ayah jangan sedih..."
"Ayah gak sedih sayang, Cinta sama nenek dulu ya, ayah akan mencari bunda kembali, "
"Iya ayah"
"Tolong jaga Cinta ya buk.., jangan berikan dia dengan siapapun, jika ada yang mau mengambil nya..aku mohon buk"
"Iya nak..., ibu janji akan menjaga Cinta dengan baik, kamu pergi lah mencari istri mu, tapi Ingat, jangan berbuat sesuatu yang dapat merugikan masa depan kamu nak.. "
"Iya buk..., akan aku ingat selalu pesan ibu"
Setelah ibu Aisyah dan anak nya Cinta keluar dari rumah tersebut,, Ikram pun kembali meluap kan emosi nya yang sudah sangat menggebu-gebu.
Dia mulai menumbuk dinding kamar nya dengan kekuatan penuh, ...
"Buk... buk... buk..."
"Kau tidak punya hati Wulan, kau penipu, kau kejam, dan kau tega membohongi aku dengan sikap lembut mu itu, brengsek kalian semua.. tega sekali kalian bekerja sama untuk menipu ku..., aku sangat membencimu wanita tua, aku sangat benci pada mu... apa karena aku miskin, hingga kau tega meninggalkan aku Wulan..?, kenapa kau tidak mempunyai perasaan sedikit pun? " teriak Ikram luruh ke lantai
Dia benar-benar merasa hancur saat ini, atas sikap istri nya tersebut, dan dia terduduk sambil meremas Kepala nya yang terasa sangat sakit..
"Aaaaaaaaaa....... " jerit Ikram frustasi
Setelah beberapa jam meluapkan emosi nya, Ikram pun mulai bangkit, dia mencoba memperbaiki penampilan nya dan keluar dari rumah kontrakan,
Tujuan nya saat ini adalah menemui bang Jack, karena dia akan menagih janji yang bang Jack tawar kan kepada nya, yaitu membantu nya untuk menemukan keberadaan istri nya yang hilang
******
Sedangkan kan di dalam rumah mewah, yang berfasilitas lengkap dengan segala pengobatan yang di perlukan Wulan, saat ini Wulan sedang melakukan cuci darah dan juga penyembuhan sel kanker
Dengan di pantau oleh satu orang dokter pribadi wanita berumur 35 tahun, dan 2 orang perawat, yang membantu pekerjaan dokter tersebut.
Entah sudah berapa banyak, uang yang Indra keluarkan untuk membuat itu semua, dia pun tidak mau ambil pusing untuk menghitung nya, karena uang yang dia punya memang lah sangat banyak,
Selain usaha restoran yang Indra bangun dengan jumlah 20 cabang lebih, ternyata Indra juga memiliki usaha yang lain nya, usaha rahasia yang tidak di ketahui oleh semua orang selain dia dan orang kepercayaan nya,. dan usaha itu lah yang sangat banyak menghasilkan pundi pundi uang,
Cklek....
Suara pintu perobatan yang mulai terbuka, dan keluar lah dokter pribadi tersebut di ikuti oleh 2 orang suster.
"Apa tugas mu sudah selesai..? " tanya Indra yang menatap ke arah mereka bertiga
"Sudah tuan.., saya sudah melakukan tugas saya dengan baik, dan saat ini keadaan nyonya Wulan sedang tahap pengistirahatan, jadi biarkan dia ter tidur sejenak tuan.." jawab dokter yang benama Sonya
" Bagus, jika begitu kalian bisa menuju ke ruangan yang sudah saya sediakan, jangan lupa untuk memantau terus menerus ke adaan pacar saya, saat ini kalian boleh langsung beristirahat "
"Terimakasih tuan, mari.."
Setelah dokter dan Suster itu berlalu pergi menuju ke ruangan nya, Indra pun mulai membuka pintu ruangan perawatan
Dan dia mulai masuk ke dalam, dan langsung menatap Wulan yang masih tidur terlelap,
Indra menyusuri setiap tubuh Wulan, dengan mata yang sangat tajam, sambil terus berjalan mendatangi ranjang Wulan.
Tak lama kemudian Indra membelai Wajah Wulan dengan sangat lembut, dengan perasaan bahagia di hati nya.
"Kau sangat cantik Wulan..pantas saja aku tidak bisa berpaling dari mu, bahkan aku sudah banyak mengeluarkan uang ku hanya untuk kesembuhan mu, dan itu sebagai tanda jika aku benar-benar sudah tergila-gila dengan mu Wulan..aku berjanji apa pun yang terjadi, kau hanya lah milik ku, karena kau sangat tidak pantas jika harus menjadi milik pria miskin itu, aku lah yang pantas untuk memiliki mu Wulan" ucap nya sendiri masih menatap Wulan tajam
"Apa aku boleh merasakan bibir pucat mu ini..?, walau tak semerah biasa nya, tapi tetap saja sangat menggoda" sambil menyentuh bibir Wulan dengan jari tangan nya
"Cupp...... "
Ciuman itu pun berhasil Indra berikan, awal nya hanya sebuah kecupan, tapi sekali lagi dia mengulangi nya, dengan sedikit ******* yang dia berikan.
"Sangat manis... " ujar Indra tersenyum sambil membersihkan saliva yang tersisa di bibir Wulan
"Ternyata begini rasa nya, mencium wanita yang masih berstatus istri orang.., sangat nikmat dan menguji adrenalin ku.. "
Setelah puas mengerjai Wulan yang sedang terlelap tidur karena pengaruh obat, Indra pun mulai membaringkan tubuh nya di atas ranjang, tepat di samping tubuh Wulan,
Dan dia memeluk Wulan dengan erat,
"Selamat tidur kekasih ku, Ikram, aku pinjam istri mu.." ucap nya tertawa
Dan setelah itu, Indra mulai memejamkan mata nya, menyusul Wulan ke alam mimpi
*****
Sedangkan Ikram, saat ini dia sudah berada di rumah kontrakan bang Jack,
Dia sudah selesai menceritakan semua yang terjadi dengan nasib rumah tangga nya yang berada di ambang ke hancurkan, kepada pria yang sudah dia anggap seperti abang nya sendiri
Dan Jack pun, yang mendengar ucapan dari Ikram, mulai merasa geram dan marah.. dia meremas kedua tangan nya dengan kuat..
"Dio..."
"Cepat kau tangkap orang yang memukuli Ikram waktu itu, kali ini, buat dia membuka mulut, siapa yang menyuruh nya, aku yakin, ini semua ada sangkut paut nya dengan orang tersebut, dan jika dia tetap tidak mau membuka mulut,,, lakukan seperti biasa.. " perintah bang Jack marah
"Baik bos, laksanakan.. "
Dan Ikram yang mendengar perkataan "Seperti biasa" dari mulut bang Jack pun mulai merasa panik
"Bang.., aku mohon jangan sampai anak buah mu menghabisi orang itu,aku tidak mau karena masalah ku ini, ada nyawa yang melayang.. " ucap Ikram
"Kau tenang saja.., aku tidak akan melakukan hal itu, yang terpenting sekarang, kau bisa menemukan keberadaan istri mu.. ",
" Iya... baiklah bang, terimakasih karena sudah membantu ku bang.. "
"Ikram, jangan sungkan, kau sudah ku anggap seperti adik ku sendiri.. " ucap bang Jack tulus..
Ikram yang melihat kebaikan dari bang Jack kini merasa lebih tenang, dia yakin jika diri nya pasti akan bisa membawa sang istri untuk kembali kepada lagi...