Han Xuan seorang Kultivator tak tertandingi yang menguasai Alam Mistik dengan bakat serta kekuatan yang mengguncang Surga.
Pembabtisan Surga untuk menuju keilahian membuatnya gagal dan mati. Setelah dua ribu tahun akhirnya dia bereinkarnasi kembali ketubuh seorang Bocah yang bernama Han Sen dengan akar spiritual yang tersegel.
Surga memberikannya kesempatan kedua untuk mencapai puncak. Iblis, Monster ataupun Dewa yang menghalanginya akan dia singkirkan.
Ini adalah kisah perjalanan Han Sen yang sekali lagi akan mencapai puncak kehidupan.
Kalau suka jangan lupa like, vote dan komen !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 - Tubuh Khusus Dao Pedang
Han Sen mengeluarkan Gadis itu dan bertanya, "Siapa namamu ?"
"Nama saya Chai Ying... apakah Tuan seorang Kultivator pengembara ?" Tanya Chai Ying dengan penasaran.
"Ya... bisa dibilang seperti itu, bersihkan dirimu terlebih dahulu dan mari kita bicara ditempat yang nyaman. Aku akan memberikanmu makanan." Kata Han Sen sambil mengusap kepala Chai Ying.
Chai Ying mengangguk dan berbalik dengan malu, segera dia pergi kebelakang reruntuhan rumahnya dan seharusnya terdapat pakaian yang dia jemur disana.
Han Sen cukup kagum dengan keberanian Chai Ying, jika dilihat dari tubuhnya yang kotor seharusnya dia sudah bersembunyi didalam sumur selama beberapa hari.
Kebanyakan seseorang akan mengalami trauma dengan kejadian buruk semacam ini, namun Chai Ying terlihat cukup tenang seolah penderitaan yang dia lalui itu bukanlah sesuatu yang membuatnya takut.
Setelah beberapa waktu Chai Ying selesai membersihkan dirinya dan menghadap Han Sen, wajahnya cukup cantik dan tidak kalah jika dibandingkan dengan Liu Shuang. Hanya saja usianya masih muda dan jika dia melewati usia 18 tahun maka kecantikan sejatinya mungkin akan benar-benar menarik.
"Apa yang sebenarnya terjadi dengan desa kecil ini ?" Tanya Han Sen sambil memberikan makanan.
"Beast dalam jumlah yang banyak keluar dari Gunung dan mengamuk disini. Semua orang melarikan diri dan saya tidak memiliki kesempatan, saya memutuskan untuk bersembunyi didalam Sumur didepan rumah dan jika bukan karena Tuan yang membunuh Beast itu mungkin saya sudah mati." Kata Chai Ying dengan jujur.
"Kau sangat pintar dan berani... apakah orang tuamu juga ikut berlari menghindari Beast ?" Tanya Han Sen dengan penasaran.
"Ayahku mengalami kecelakaan saat berburu dihutan ketika umurku 12 tahun. Sedangkan Ibuku meninggal sewaktu melahirkanku, selain penduduk desa yang mambantu memberikan pekerjaan kecil aku tidak memiliki kerabat." Kata Chai Ying yang mencoba untuk tersenyum.
"Maaf... aku tidak bermaksud untuk menanyakan sesuatu yang tidak menyenangkan." Kata Han Sen dengan tulus.
"Tidak apa... Tuan merupakan Dermawan yang baik dan sudah menolongku. Desa sudah hancur dan aku tidak memiliki apapun, bisakah aku bersama dengan Tuan dan bekerja. Bahkan jika aku harus menjadi seorang Pelayan aku tidak akan keberatan !" Kata Chai Ying dengan sungguh-sungguh.
Han Sen menyipitkan matanya dan memegang tangan kanan Chai Ying. Ekspresi Chai Ying terlihat sangat malu dan dia terkejut dengan Han Sen yang memegang tangannya, aliran energi panas tiba-tiba terhubung ditubuhnya dan sebuah Jiwa Instrumen yaitu Pisau.
Han Sen tidak menyangka bahwa dirinya tidak sengaja menemukan bakat yang luar biasa di Desa yang hancur seperti ini. Jiwa Instrumen Pisau itu memang biasa saja untuknya, namun Chai Ying memiliki keadaaan Fisik Khusus yaitu Fisik Dao Pedang yang belum bangun.
"Maaf... aku hanya berusaha memeriksa bakatmu, faktanya kau memiliki bakat yang luar biasa dan dengan sedikit arahanku mungkin kau bisa membangkitkan kekuatanmu yang sebenarnya !" Kata Han Sen yang perlahan melepas tangan Chai Ying.
"Jiwa Pisau ini tidaklah spesial... Tuan memang sangat baik dan seorang Ahli mengatakan kepadaku bahwa seumur hidup aku hanya akan menjadi manusia biasa dan tidak memiliki kecocokan. Dapat bekerja dan mengisi perut saja sudah lebih dari cukup untukku." Kata Chai Ying dengan rendah hati namun dia menunjukan sikap yang tenang.
"Dunia Fana terlalu kecil dan pengetahuan terlalu dangkal... setiap tahun banyak kelahiran yang terjadi dan kematian. Diantara kelahiran makhluk hidup pasti ada salah satu dari mereka yang terlahir dengan bakat yang menentang Surga dan dikenal sebagai Jenius Alami. Entah mereka berasal dari Keluarga biasa atau Keluarga kuat itu bukan sebuah patokan dalam Kultivasi atau seseorang yang menempa diri mereka dengan pengetahuan dan pengalaman dari berbagai macam petualangan."
Han Sen melanjutkan, "Kau adalah orang yang terlahir dengan bakat yang mungkin membuat semua orang diseluruh dunia fana cemburu. Apa yang aku bicarakan bukanlah sebuah kebohongan ataupun niat untuk menghiburmu, jika kau ingin menjadi lebih kuat maka katakan sekarang. Aku akan membawamu dan mungkin hanya dalam beberapa tahun kau mungkin akan terkejut dengan pertumbuhanmu."
"Kalau begitu saya bersedia menjadi Murid Master." Chai Ying berlutut ditanah dan memberi hormat.
Han Sen adalah Pria yang baik dimana dia tidak mungkin untuk menipunya. Lagi pula ada kesempatan didepannya dimana dia bisa menjadi Kultivator, kehidupannya cukup sulit dan bahkan jika Han Sen berbohong maka dirinya tidak akan masalah selama dia dapat bekerja untuknya.
Sama halnya dalam mengejar kekuatan dalam berkultivasi butuh perjuangan dan peruntungan, yg mana dalam perjalanannya ada bumbu penyedap rasa seperti petualangan cinta, kisah asmara, tragedi cinta dlsj. karena disetiap petualangan baru dimunculkan figuran cantik manis nan jenius namun bagiku atau juga pembaca lainnya itu cuma menjadi hiasan sampul justru menonjolkan rutinitas hubungan harmonis suami istri yg lama² terasa monoton dan membisankan.......!/CoolGuy//Doubt//Tongue/