NovelToon NovelToon
Duku Mateng(Duda Kuat Mapan Dan Ganteng)

Duku Mateng(Duda Kuat Mapan Dan Ganteng)

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:32.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

Suka Jeruk mateng? itu biasa, suka Mangga mateng? itu juga biasa, tapi kalau suka sama Duku Mateng gimana? biasa tidak? oh tentu saja tidak!

Duren memang keren
Tapi Duku lebih menantang

Duku Mateng yang satu ini beda dari yang lain, tidak percaya? buktikan saja sendiri.

Squel dari OPERATOR HATI BARATA jadi aku sarankan untuk membaca itu dulu ya guys biar nyambung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apalah Daya Tangan Tak Sampai

Radja mulai memberanikan diri, untuk mendekat kearah Berliana dan Lora, yang masih belum menyadari kedatangannya. Setelah mendengar perkataan sang Ibu, hati Radja sebenarnya masih bimbang. Dia tidak ingin terburu buru untuk mengambil keputusan, biarkanlah berjalan sebagaimana mestinya. Mengalir bagai air, senatural mungkin, hingga tidak ada keterpaksaan didalamnya.

"Ekhemm, sepertinya Lora sangat nyaman ya saat bersama, Ibu Queenza."  Radja memasukan kedua tangan kedalam kantung celana jeansnya.

Berliana yang tengah sibuk menyulam bunga liar, berwarna kuning untuk dijadikan bando Lora, segera menoleh saat mendengar suara pria, yang selalu membuatnya insomnia setiap malam.

"Mungkin putri Pak Radja ingin bermain diluar, jadi saat saya bawa kesini, Lora menemukan hal yang baru." Berliana tidak tahu harus menjawab apa, hanya kata kata itu yang bisa dia utarakan sekarang. Dia juga tidak tahu kenapa balita cantik ini terlihat sangat nyaman saat bersamanya. Apa selama ini Lora jarang dibawa keluar rumah? hingga saat dia membawanya ke taman ini, balita cantik ini terlihat begitu senang.

"Hm, mungkin saja. Saya, jarang membawa Lora untuk bermain seperti ini, karena banyak pekerjaan yang harus menuntut saya. Ibu juga hanya mengajak bermain Lora didalam rumah. Mungkin, Ibu Queenza benar, Lora senang saat bermain ditempat terbuka seperti ini."  Radja terlihat menghela napas pelan, saat melihat Lora kecil tengah bermain dengan bunga, yang dirangkai sedemikian rupa oleh Berliana.

Sedangkan Berliana, wanita itu menipiskan senyumannya, saat mendengar Radja berbicara panjang lebar padanya. Bukannya ini permulaan yang bagus, pria ini tidak lagi berbicara irit seperti pertama kali mereka bertemu.

Dan satu lagi, Berliana sangat menyukai panggilan yang diberikan oleh Radja untuknya. Queenza, disaat semua orang memanggil nya Berliana atau Bell, Radja sendiri yang memanggil nama depannya. Bukankah itu kebetulan, atau kesengajaan yang tidak disadari oleh pria itu, agar nama mereka berdua cocok saat berdampingan.

"Ya, Pak Radja benar, sekali sekali anda bisa membawa Lora bermain seperti ini." Berliana menanggapi nya dengan hati bergetar, sesungguhnya saat ini hati nya tengah dalam masa murahan. Hatinya mudah sekali terbawa perasaan, kala berhubungan dengan Radja, si Duku Matengnya.

"Miss Berliana, Miss Cia memanggil anda." Suara panggilan Ambaresa, membuat Radja dan Berliana, mengalihkan pandangan mereka kearah pintu masuk.

"Sepertinya, temanbIbu Queenza sudah ingin pulang." Radja meraih tubuh Lora, yang masih ingin bermain diatas kursi taman.

Berliana pun bangkit dari duduknya, dia menepuk kelopak kelopak bunga, yang menempel di celana bahan yang dia pakai.

"Aku pulang dulu ya, Lora jangan menangis lagi. Kapan kapan kita akan makan es krimnya oke." Berliana membelai pipi tembem Lora, balita itu terlihat tidak rela saat Berliana menjauh darinya. Kedua matanya berkaca kaca, sepertinya Lora rindu dengan sosok seorang Ibu, dan kehadiran Berliana saat ini, tanpa diduga membuat Lora terlanjur nyaman dengannya.

Apa lagi, Berliana memperlakukan Lora seperti teman, bukan seperti pengasuh dan bayinya, mereka berdua memakai bando bunga yang sama tadi. Berliana tidak memperdulikan usianya yang sudah dewasa, dia berbuat begitu agar Lora merasa punya teman bermain, bukan sebagai pengasuhnya.

"Dadah Lora, kapan kapan kita bertemu lagi." Berliana melambaikan tangannya pada Lora, senyuman tipisnya terus saja mengembang, dan diam diam senyuman tipis itu dia tujukan untuk Radja. Namun sayang, sepertinya Radja belum peka dengan keadaan saat ini.

"Bell, Bell Ola Papa." rengek Lora.

Suara balita itu terdengar tidak jelas, dia hanya bisa memanggil nama Bell, mungkin Lora menyuruh Radja untuk menahan Berliana agar tidak pergi. Balita cantik itu masih ingin bersama Berliana, dan Berliana sangat tahu itu. Namun sepertinya, waktu serta kesempatannya sudah habis, untuk berdekatan secara langsung dengan balita cantik serta Papannya hari ini.

"Sebenarnya aku juga tidak ingin berpisah dengan mu Ola, apa lagi dengan Papamu. Rasanya aku ingin memeluk dia tanpa mau melepaskannya lagi. Tapi apalah daya, tanganku tak sampai untuk memetik Duku."

Gumaman pelannya membuat Berliana semakin tidak rela untuk meninggalkan rumah ini.

1
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
juanita: kalo siang juan kalo malem nita jangan2 🤣
💗 AR Althafunisa 💗
ya ampun, kasihan banget Radja 🤣🤣🤣😅
💗 AR Althafunisa 💗
Om Raga ganteng bet 🤭
💗 AR Althafunisa 💗
wkwkwkw.... 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
koq sedih ya 😭😭😭😭😭😭
💗 AR Althafunisa 💗
Kalau ga jadi jahat kan kami sedih dan semoga kamu menemukan kebahagiaan dari penyesalan mu itu dengan bertobat 🥲
💗 AR Althafunisa 💗
Hahahaha.... Sadisss, kena mental ga tuh 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Aku malah suka visual om Raga 🙈😂
💗 AR Althafunisa 💗
Iya, takkan sanggup juga kalau Ola diambil. Iya kalau sayang kalau disiksa atau dijual malah 😭😭🙈
💗 AR Althafunisa 💗
Otak itu dipakai bukan cuma dipasang 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Ya begitulah kehidupan, ada yang datang dan pergi 🥲
💗 AR Althafunisa 💗
Hahahaha.... lucu mereka 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Aamiin...
💗 AR Althafunisa 💗
Jodoh kamu El... 😂😂😂
💗 AR Althafunisa 💗
Ngakakkkk
💗 AR Althafunisa 💗
Mantapppp... Berlian mah lain sama batu kerikil 🤣🤣😍
💗 AR Althafunisa 💗
Ngakakkk
💗 AR Althafunisa 💗
Gara-gara kamu Om 😆😆😆
💗 AR Althafunisa 💗
Dasar, curanggg. Giliran anak sendiri ga boleh 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Berasa saingan Pace 🤣🤣🤣😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!