NovelToon NovelToon
Istri Bayaran Milik Tuan Raja

Istri Bayaran Milik Tuan Raja

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: ICHA Lauren

Demi membiayai operasi ayahnya yang terkena serangan stroke, Cleantha terpaksa meminjam uang pada rentenir. Ia berharap bisa mendapatkan pekerjaan untuk membayar hutangnya itu. Namun kenyataan berkata lain. Cleantha gagal mendapatkan pekerjaan dan malah bertemu dengan seorang lelaki misterius dalam sebuah kecelakaan. Lelaki itu memaksanya untuk menjadi isteri kedua sebagai ganti rugi atas kerusakan mobilnya.

Karena ketakutan, Cleantha menolak permintaan lelaki itu dan melarikan diri. Tapi takdir membawanya kembali bertemu dengan lelaki itu, melalui sebuah ajang kompetisi wanita untuk memenangkan hadiah seratus juta.

Cleantha yang keluar sebagai pemenang, dipaksa menjadi isteri kedua Raja Adhiyaksa di atas sebuah perjanjian. Akankah Cleantha mampu menjalani hidup sebagai isteri bayaran, yang hanya dijadikan alat pembalasan dendam oleh Raja atas pengkhianatan isteri pertamanya?



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Seandainya Mereka Milikku

Akhir pekan yang ditunggu Cleantha akhirnya datang juga.

Selama beberapa hari terakhir, ia harus berdiam diri di kamar tanpa melakukan apa-apa. Hanya televisi dan buku yang menjadi temannya di kala sepi.

Meski di pagi hari Cleantha tetap menjalankan tugasnya untuk menyiapkan pakaian kerja bagi Raja. Namun saat pria itu pulang kerja, Raja jarang sekali mengajaknya bicara.

Secara jasmani mereka memang berada dalam satu kamar, namun tidak ada keakraban yang terjalin. Tampaknya kemarahan Raja belum juga mereda atas kesalahan yang diperbuatnya tempo hari.

Menjadi tahanan kamar bukanlah hal yang mudah. Dalam situasinya ini, Cleantha benar-benar merindukan rumahnya, ayahnya, dan kakaknya. Tapi karena ponselnya disita oleh Raja, keinginan itu terpaksa harus dia buang jauh-jauh.

Malam ini Raja pulang lebih larut. Sekitar jam sepuluh malam ia baru masuk ke dalam kamarnya.

Setelah mandi, Raja naik ke tempat tidur. Seperti biasa Cleantha berpura-pura tidur dengan posisi membelakangi Raja.

Entah angin apa yang membuat pria itu tiba-tiba mengajaknya bicara.

"Bagaimana? Apakah terkurung di dalam kamar membuatmu jera?" tanya Raja datar.

Cleantha enggan menanggapi pertanyaan sinis itu. Lebih baik ia diam daripada terkena masalah.

"Karena besok aku ada di rumah, aku akan memberikan sedikit kelonggaran padamu. Kita akan pergi bersama Ivyna jam sepuluh pagi," ucap Raja mengakhiri pembicaraan mereka.

Mendengar ajakan Raja itu menimbulkan dilema bagi Cleantha.

Di satu sisi, ia senang karena bisa melepas kejenuhannya setelah terpenjara berhari-hari. Sebaliknya di sisi lain, ia tidak tahu harus bersikap bagaimana jika mereka jalan bersama. Terlebih lagi bila ada Zevira disana.

Barangkali ia akan berperan sebagai patung atau menjadi sejenis hama pengganggu di tengah keluarga kecil itu.

...****************...

"Ivy, mau kemana, Sayang?" tanya Zevira melihat putri kecilnya tampak cantik dengan rambut kepang dua dan setelan rok bermotif bunga. Ningsih tampak sibuk menambahkan pita-pita kecil di rambut Ivyna.

"Mommy, hari ini Daddy mengajakku jalan-jalan ke Fantasy land, lalu kami akan makan ice cream dan cotton candy."

"Oh, kalau begitu Mommy juga akan bersiap-siap," ucap Zevira bersemangat.

"Tapi Mommy kata Daddy Mommy Clea yang akan ikut. Sedangkan Mommy Vira di rumah saja."

Kata-kata Ivyna bak hantaman palu gada bagi Zevira. Ia menggertakkan gigi, menahan rasa marah dan cemburu yang menjadi satu. Tak pernah terbayang jika kedudukan istimewanya akan digantikan begitu saja oleh gadis rendahan seperti Cleantha.

Kebenciannya pada Cleantha makin bertambah ketika ia melihat gadis itu berdiri di belakang Raja.

Cleantha tidak berani masuk ke kamar Ivyna. Ia hanya menanti di depan pintu.

"Ivy, kamu sudah siap? Ayo kita berangkat sekarang," kata Raja menggandeng tangan Ivyna.

Wajah Ivyna terlihat begitu ceria.

"Sudah, Daddy. We go now," jawab Ivyna tidak sabar.

Karena dilanda cemburu, Zevira menarik tangan Ivyna agar putrinya itu tidak pergi.

"Aduh, Mommy sakit," keluh Ivyna.

"Vira, apa yang kamu lakukan?" tanya Raja terkejut.

"Kamu tidak boleh mengajak Ivyna tanpa aku. Ivyna adalah anakku, aku tidak akan tinggal diam melihat wanita lain berperan sebagai ibunya."

Raja mendengus kesal dan menatap tajam kepada Zevira.

"Jangan memancing kemarahanku di depan Ivyna. Lepaskan dia. Kamu menyakiti Ivyna."

"Tidak mau!" tolak Zevira bersikeras.

Raja menghempaskan tangan Zevira.

"Clea!" panggil Raja kepada Cleantha yang berdiri mematung di depan pintu.

"Iya, Tuan."

"Bawa Ivyna ke depan. Tunggu aku di dalam mobil," tandas Raja.

"Tapi..."

"Cepat lakukan sekarang!"

Karena tidak ingin Ivyna melihat pertengkaran kedua orangtuanya, Cleantha bergegas membawa gadis kecil itu pergi.

"Ivy, tanganmu tidak sakit lagi, kan?" tanya Cleantha mengusap pergelangan tangan mungil Ivyna.

Gadis kecil itu menggelengkan kepala perlahan. Sorot kesedihan terpancar dari matanya, membuat Cleantha tersentuh. Mengapa anak semanis ini harus menjadi korban dari keegoisan kedua orangtuanya.

"Lain kali Mommy Vira akan ikut bersama kita. Sekarang Ivy jangan sedih. Mommy Clea akan temani Ivy naik wahana apa saja yang Ivy mau," kata Cleantha memeluk Ivyna.

"Iya, Mommy," jawab Ivyna menurut.

Di dalam kamar Ivyna, Raja masih bertengkar dengan istri pertamanya.

"Raja aku tidak terima ini. Kamu boleh mencampakkan aku untuk membalas dendam. Tapi kamu tidak berhak memisahkan aku dari Ivyna," seru Zevira terisak.

"Kalau aku berniat memisahkanmu dari Ivy, pasti aku sudah menceraikanmu dan mengambil hak asuh atas putriku. Aku masih membiarkanmu berada disini demi menjaga perasaan Ivyna. Aku peringatkan sekali lagi jangan coba-coba menggunakan Ivyna sebagai alat untuk menekanku."

"Lebih baik gunakan waktu senggangmu untuk merenungkan semua kesalahanmu," tegas Raja sebelum pergi meninggalkan Zevira.

Genangan air mata berdesakan di sudut mata Zevira. Ia memerintahkan Bi Dewi untuk mengantarnya ke kamar lalu mengunci pintu dari dalam.

"Kenapa semua ini harus terjadi padaku?"

teriak Zevira sambil melempar barang-barangnya sebagai pelampiasan.

Ia baru berhenti ketika ponselnya berbunyi nyaring.

"Fendi? Pria pecundang ini akhirnya menelponku lagi,"

gerutu Zevira.

"Halo, Sayang, bagaimana kabarmu?" tanya Fendi lembut.

"Jangan memanggilku "Sayang". Kemana saja kamu selama ini?"

"Maaf, Sayang. Aku menjauh darimu untuk sementara karena takut Raja akan menghabisiku. Hari ini aku mengambil resiko untuk menelponmu karena aku sangat merindukanmu. Lagipula aku dengar Raja sudah menikah lagi," ucap Fendi merayu Zevira.

"Cih, omong kosong. Kamu lari dariku karena kondisiku sudah cacat. Kamu tidak tahu betapa menderitanya aku disini. Raja memperlakukan aku dengan sewenang-wenang."

"Tenanglah, Sayang. Aku tidak akan meninggalkanmu. Kita akan mencari cara untuk membalas Raja. Yang penting kamu harus sembuh dulu. Berusahalah Sayang," kata Fendi menyemangati kekasih gelapnya.

"Siapa bilang aku tidak berusaha? Kamu akan terkejut kalau mengetahui yang sebenarnya," jawab Zevira penuh teka-teki.

"Apa maksudmu, Sayang? Apa kamu sudah bisa berjalan?"

"Tidak usah banyak bertanya. Aku hanya butuh dukunganmu. Awas kalau kamu berani berselingkuh dengan wanita lain," ancam Zevira menutup pembicaraannya dengan Fendi.

...****************...

Untuk menghapuskan kesedihan Ivyna, Raja memberikan ice cream cokelat untuk putri kecilnya. Setelah itu, ia mengajak Ivyna memilih wahana bermain yang akan mereka naiki bersama.

"Daddy, aku mau naik roller coaster dan bianglala," kata Ivyna bersemangat.

"Mommy Clea, ayo ikut!" ajak Ivyna menarik tangan Cleantha.

"Ivy bersama Daddy saja," jawab Cleantha menolak secara halus.

Sedari kecil, Cleantha belum pernah menaiki wahana yang memicu adrenalin itu. Bisa dikatakan ia adalah seorang penakut yang selalu menghindari hal-hal ekstrem.

"Tapi tadi Mommy Clea berjanji untuk menemani aku menaiki wahana apapun," rengek Ivyna.

Melihat ekspresi takut di wajah Cleantha, Raja tergoda untuk menyindir istri pura-puranya itu.

"Ivy, tidak usah memaksa Mommy Clea. Nanti dia menangis di atas sana," ejek Raja.

"Bukankah Mommy Clea sudah dewasa, mengapa dia menangis, Daddy?"

"Itu karena dia bukan seorang pemberani seperti anak Daddy yang cantik ini. Ayo kita naik berdua saja," jelas Raja sambil menggendong Ivyna.

Sindiran Raja membuat Cleantha tersinggung. Ia terdorong untuk membuktikan bahwa anggapan Raja yang meremehkan dirinya adalah sebuah kekeliruan.

"Ivy, Mommy Clea akan menemanimu," kata Cleantha menyusul Raja.

"Mommy Clea tidak akan menangis?" tanya Ivyna polos.

"Tidak, Ivy."

"Kita lihat saja nanti, apa benar Mommy Clea tidak takut berada di atas ketinggian," kata Raja sambil melangkah memasuki area roller coaster.

Jantung Cleantha berdegup kencang ketika melangkah untuk menaiki roller coaster itu. Sementara ia melihat Ivyna yang duduk di sebelahnya tampak antusias dan biasa-biasa saja.

"Yakin kamu berani?" tanya Raja yang duduk di belakang Cleantha.

"Iya," jawab Cleantha singkat.

Cleantha memegang erat tangan Ivyna saat wahana itu mulai bergerak.

Roller coaster pun naik turun dengan kencang, membuat Cleantha berteriak kencang untuk mengatasi rasa takutnya.

Dengan wajah cerianya, Ivyna turut berseru senang mengikuti setiap gerakan yang dibuat oleh roller coaster.

Cleantha baru bernafas lega ketika ia berhasil turun dengan selamat.

"Asyik sekali Daddy. Sekarang kita naik bianglala bersama Mommy Clea," ucap Ivyna.

"Kamu masih sanggup?" tanya Raja meragukan nyali Cleantha.

"Jangan cemaskan saya. Tadi saya sudah membuktikan kalau saya pemberani."

Akhirnya mereka bertiga menaiki bianglala bersama. Kendatipun Cleantha berusaha keras mengatasi rasa takutnya, namun lambat laun ia menyukai pengalaman barunya itu.

Entah mengapa hatinya merasa bahagia bisa menikmati liburan bersama Raja dan Ivyna.

"Daddy, aku mau foto di depan bianglala bersama Daddy," pinta Ivyna.

"Tolong foto kami berdua," ucap Raja menyerahkan ponselnya.

Cleantha mengangguk.

Dengan senang hati, ia mengambil foto Raja dan Ivyna dalam berbagai pose.

"Mommy Clea, ayo kesini. Kita foto bertiga," ajak Ivyna.

"Cepat kemari, jangan membuang waktu," seru Raja memanggil Cleantha yang tampak ragu-ragu.

Karena tidak punya alasan untuk menolak, Cleantha ikut berfoto bersama Raja dan Ivyna.

Selesai berfoto, Raja mengantri bersama Ivyna untuk membeli cotton candy. Sedangkan Cleantha menunggu mereka sambil duduk di bangku kayu.

Seraya menunggu, Cleantha membuka pesan masuk di ponselnya yang ternyata berasal dari Raja.

Pria itu mengirimkan beberapa foto yang baru saja mereka ambil bertiga.

Menyaksikan dirinya di antara Raja dan Ivyna, membuat Cleantha tersenyum sendiri. Entah mengapa timbul harapan di hatinya untuk bisa mengalami momen indah ini selamanya. Memiliki sebuah keluarga, lengkap dengan suami dan anak yang mencintainya.

"Kenapa aku berkhayal sejauh ini? Pikiranku melantur kemana-mana. Tuan Raja dan Ivyna adalah milik Kak Vira. Tidak sepantasnya aku mengharapkan sesuatu yang bukan hakku,"

pikir Cleantha menepis keinginannya.

1
Katherina Ajawaila
pasti ada Raja junior 🤭
Katherina Ajawaila
keren, aku suka bacanya, sukses thour🥰
Katherina Ajawaila
sumpah keren endingnya, walau awal2 bacanya keret2 outhour yg jadi Sutrada🥰🥰🥰
Katherina Ajawaila
semoga Clea Terima demi Al
Katherina Ajawaila
gitu donk Raja, knp ngk dari dulu aja 🤭
Katherina Ajawaila
senyum akhirnya Cleo🤣
Katherina Ajawaila
mantap. opa oma jadi comblang🤭
Katherina Ajawaila
Modus Raja, kasihan
Katherina Ajawaila
keren thour, ada sisi kasian Almero
Katherina Ajawaila
bagus lah biar kembali ingat memori ya thour🤭
Katherina Ajawaila
makanya jd org berpikir positif🤣
Katherina Ajawaila
keren thour, Next
Katherina Ajawaila
sedih amat thour😭
Katherina Ajawaila
outhour, tegak banget, masa meninggal Alvian😭
Katherina Ajawaila
ngk jelas tua2 maruk semua, mati hanya pakai kafan harta ngk di bawa
Katherina Ajawaila
kasihan amat mmg nya org gol bawah kenapa, hina. outhour ceritanya keras ttg realita hidup.
Katherina Ajawaila
kapok lo Raja, cemen. nama boleh Raja tapi mines akhlak, hitung dink di jebak baru 2 minggu hamil udh 5 minggu., kan bego ngk tuh
Katherina Ajawaila
kepo deh kaya ibu2 arisan.
Katherina Ajawaila
kyla jDi pembunuh, ngiri ya ade mu dpt org kaya. dasar pratu
Katherina Ajawaila
iblis jalang di cerai in dia udh bisa jalan Raja ko ngk bertindak cepat. msh suka selingkuh 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!