Masa kecil yang indah,yang di hiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Fahmi dan Nazwa kerap di sapa Mamen dan Awa. Mereka sudah bersahabat dari usia 5 tahun, mereka memiliki janji satu sama lain untuk saling menjaga,namun takdir memisahkan mereka berdua karena ada suatu hal yang dengan terpaksa memisahkannya. Dan mereka dipertemukan kembali setelah 11 tahun berlalu. ••• Fahmi Stefano Bagaskara, kerap di sapa Mamen pemuda dengan sikap yang lembut dan penyayang namun sikap itu berubah 180⁰karena ada suatu hal ia menjadi Dingin cuek dan kejam. Ia berusia 18 Tahun, sekolah di SMA BAGASKARA Nazwa Olivia Putri Wijaya,Gadis Cantik yang memiliki paras yang sempurna, memiliki sifat yang sedikit manja dan cerewet,ia sekolah di London dan pindah ke Indonesia lalu melanjutkan Sekolah nya SMA BAGASKARA . Setelah 11 tahun tidak bertemu apa yang akan terjadi?akan kah mereka bersatu seperti dahulu?atau mereka akan saling asing dan tidak mengenal? Penasaran dengan ceritanya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25:Fahmi Sakit???
Typo Tandain
Maaf kalo ada salah kata atau bahasa nya.
Happy Reading.
•••
Chapter 25: Fahmi sakit??
•••
Kini Nazwa sedang Membuat kan Mumu untuk bayi besar nya, Fahmi menunggu di ruang tamu di temani Rizky dan Indri
"Hiks lama hiks"ucap Fahmi sesenggukan sambil menyandarkan kepala nya pada sandaran sofa
"Sabar yah, AWA CEPETAN!!"ucap Indri lalu berteriak pada Nazwa
"CKKKKK, SABAR DIKIT KE, BENTAR LAGI MANASIN DULU AIR NYA"sahut Nazwa
"Hiks lama"ucap nya lalu menggucek kedua mata nya
"Lucu deh nda mantu kita"bisik Rizky pada Indri.
"Iya yah, dia lucu manja gitu"sahutnya
Fahmi pun menguap dan mulai memejamkan matanya secara perlahan
Nazwa berjalan dari dapur ke ruang tamu sambil mengocok dot bergambar sapi milik Fahmi"Nih mum-"Ucap Nazwa terpotong ketika melihat Fahmi yang sudah tertidur
"Sttttttt suami kamu tidur"ujar Indri Nazwa pun duduk di sebelah suami nya
"Ckkk, tadi aja bilang nya pengen Mumu lah sekarang udah di bikinin malah tidur"cibir Nazwa
"Hiks hiks Mumu"tiba tiba Fahmi kembali menangis dengan mata yang terpejam
"Bawa ke kamar aja wa kasian"ujar Rizky
"Ayah dia baru juga bangun tidur Masa tidur lagi"ucapnya
"Yah gapapa dong, mungkin suami kamu kecapean"
"Ckkkk, masa harus di angkat sih kan badan nya berat"gumam nya
"Bangunin aja dulu pelan pelan terus ajak ke kamar"Ujar Indri
"Hufhhh, Mamen bangun dulu"ucap Nazwa berusaha dengan nada yang lembut sambil menepuk nepuk pipi Fahmi pelan
"Kok agak anget yah"Batin Nazwa.
"Mumu"ucapnya mata nya masih setia terpejam
"Iya iya ini Mumu nya udh ada, pindah dulu ke kamar yu"ajak Nazwa perlahan mata Fahmi pun mulai Terbuka
"Ayok Mumu"rengek nya
"Gak malu sama Ayah bunda dari tadi kamu di liatin lho"ujar nya, Fahmi pun menggeleng
"Gak Mamen gak malu,ayok mau Mumu Awa"pinta nya
"Iya iya kita ke kamar dulu"ucapnya lalu beranjak.
Rizky dan Indri yang melihat kejadian di depan nya itu hanya tersenyum senyum saja,
•••sesaat kemudian•••
Fahmi dan Nazwa pun sampai di kamar, Fahmi langsung membaringkan tubuhnya di kasur milik Nazwa
"Mumu"pinta nya lalu beranjak duduk
"Nih"ucapnya sambil menyodorkan dot yang berisi susu Dancow pada Fahmi
"Pelukkk"rengek nya, Nazwa pun memutar Mata nya malas
"Ckkkk, sendiri aja bisa kali"ucap nya lalu melipat tangan nya di dada
Fahmi pun menunduk"Jangan galak galak"cicit nya sangat pelan namun masih terdengar oleh Nazwa.
Nazwa hampir saja tertawa karena melihat wajah menggemaskan milik Fahmi, Nazwa mendadak menjadi luluh karena melihat wajah Fahmi
Nazwa pun mendekat ke arah Fahmi dan duduk di samping nya, Fahmi masih menunduk dan enggan menatap wajah Nazwa
"Bayi besar aku kenapa sih ini?"ejek nya pada Fahmi
"T-takut kamu galak"cicit nya
"Atutututu mana sini bayi besar aku yang mau Mumu peluk dulu dong"ujar nya sambil merentangkan kedua tangannya
Fahmi dengan secepat kilat langsung berhamburan memeluk tubuh Nazwa
"Galak hiks kamu galak"tangis nya tiba tiba pecah
"Iya iya maafin Awa yah, abisnya Awa kesel Mamen dari tadi nempel terus sama Awa"ucapnya dengan kekehan sambil mengusap usap Rambut Fahmi
"Pusing Awa"rengek nya sambil memegang kepala nya, sebenarnya dari bangun tidur tadi Fahmi sudah merasakan pening di kepala nya namun ia berusaha menahan nya.
"Lho"ucap Nazwa kaget sambil menempelkan tangan nya pada dahi Fahmi
"Ya Allah ayank ini panas banget, Kamu sakit yank?"tanya Nazwa kaget
"iya sakit, kepala Mamen juga pening banget"rengek nya
"Kenapa gak bilang dari tadi hmm?"
"Dari tadi Awa marah marah mulu Mamen takut"cicit nya
"Oh jadi Bayi besar aku takut nih sama aku"ucap Nazwa
"Aku bukan bayi Awa"ucapnya terendam karena menyembunyikan wajah nya di leher Nazwa
•••
Sampai di sini dulu yah
See you next chapter>>>>>>>>>