Istri Kontrak Tuan Mafia

dalam perjalanan pulang,bastian yang melihat kening lola berdarah ia pun memerintah asisten nya untuk pergi ke rumah sakit,setelah luka lola diobati mereka pulang menuju ke mansion....

"ehem...kenapa kamu pergi tampa memberitahu orang-orang di mansion."Dehem bastian tiba-tiba bertanya.

Lola langsung tersentak kaget saat mendengar pertanyaan bastian dan langsung gugup."I-itu aku-"

"sudahlah aku tidak ingin membahas nya lagi,dan sekarang kamu sudah tau kalau orang yang kamu anggap keluarga itu sebenarnya bukan keluarga mu."Potong bastian menatap lola dingin.

mereka pun sampai di mansion,lola dan bastian pun turun dari mobil dan berjalan masuk,tuan alberto dan nyonya amelia yang sedang duduk di ruang tamu langsung menyambut mereka,tapi nyonya amelia langsung syok melihat kenin lola yang di perban....

"bastian! Apa yang kamu lakukan kepada menantu!"Teriak nyonya amelia marah.

Lola yang melihat Nyonya Amelia mulai marah dia pun berjalan menuju Nona Amelia dan mencoba menjelaskan nya."mah ini bukan salah Kak bastian,tapi ini aku kemarin tidak sengaja jatuh dan terbentur meja saat keluar dari kamar mandi."Elak lola membelah bastian.

"Oh begitu mama mengira dia yang memukulmu,kalau memang iya Mama akan memberikan dia pelajaran."Ucap nyonya amelia.

Bola menggelengkan kepala."maaf ma,lola yang kurang hati-hati."Sambung lola kembali mengelak.

Mereka pun mulai berbincang Ria sambil makan,dan setelah hari Mulai sore Tuan Bastian dan nyonya Amalia pun pamit untuk pulang."sayang kami pulang dulu,dan jaga dirimu selalu minum obat tepat waktu."perintah nyonya amelia.

Lola pun mengangguk pelan dan tersenyum manis."Iya Ma Lola akan lakukan itu."Sahut lola.

Nyonya Amelia dan Tuan Alberto pun masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan mansion Bastian,setelah mereka pergi Lola pun kembali masuk ke dalam kamar dan tidur setelah minum obat....

*

*

*

(di kamar bastian)

Bastian sedang duduk di dalam kamar merasa heran dengan dirinya sendiri karena dia tidak tega melihat Lola yang sedang menangis pilu tadi,padahal dia sangat membenci lola....

Brukkkk

Bastian melempar bantal dan merabakan tubuhnya tidak di atas kasur."Sial! Apa yang terjadi kepadaku? Kenapa aku terus-terusan mengingat wajah wanita itu saat dia menangis seperti tadi."Umpat bastian.

Bastian kembali bangun dan duduk."Ah itu mungkin cuma perasaanku saja,mungkin karena dia terlihat sangat kasihan makanya aku tidak berhenti memikirkannya."Gumam bastian sambil mengacak rambutnya dengan kasar.

Bastian yang merasa haus hendak meminum air tapi sepertinya para pelayan lupa untuk mengisi teko air kamar Bastian,terpaksa Bastian harus turun untuk mengambil air di dalam dapur,saat hendak mengambil air Bastian tidak sengaja melihat Lola yang sedang meminum air dengan haus sampai membuat leher dan baju lola basah....

Jakun Bastian naik turun dan menelan luda dengan kasar saat melihat tetes air mengalir turun melewati leher jejang putih milik Lola dan membasahi baju lola,sampai ia tidak menyadari kalau lola sedang menatap nya dengan bingun....

"tu-tuan,apakah tuan membutuhkan sesuatu?"Tanya lola dengan suara pelang sambil melambaikan tangan untuk menyadarkan bastian dari lamunan nya.

Dengan perlahan bastian berjalan medekati lola dan menatap lekat bibir lola yang tipis dan merah mudah,melihat aksi bastian membuat lola langsung gugup dan berjalan mundur,tapi bastian tetap mendekatinya sampai tubuh lola terjepit di dindin dapur saking dekatnya sampai lola bisa merasakan hembusan nafas bastian....

Deg...deg...deg

"tu-tuan maaf aku tidak bisa bergerak lagi."Tegur lola sambil mendoron dada bidan bastian dengan wajah memerah padam.

Bastian yang tersadar langsung menggelengkan kepala dan menatap lola dengan tajam."apakah kamu tidak punya etika saat minum? Sampai belepotan begitu."Cibir bastian.

lola langsung menunduk takut."maaf tuan a-aku haus."Jawab lola.

"sudah sana pergi ganti bajumu."Usir bastian tampa menatap wajah lola.

Lola menganguk mengerti dan langsung cabut dari dapur berjalan dengan Lanka cepat menuju ke kamar,setelah sampai di kamar Lola berusaha untuk menenangkan jantungnya yang hampir copot....

"hufff...itu terlalu dekat."Gumam lola berusaha menenangkan diri.

setelah merasa sudah baikan lola pun mengunci pintu kamar dan kembali,bastian yang masih ada di dapur sedang mengutuk aksinya tadi,karna dia tidak tau kenapa menatap bibir lola seakang dia tengelam dalam dirinya sendirian....

"sial! Sial! sial! Apa yang aku lakukan tadi,sunggu sangat memalukan."Umpat bastian lalu berjalan kembali ke dalam kamar dan mengunci pintu.

Saat bastian hendak tidur,dia merasakan kalau junior miliknya sudah bangun,terpaksa bastian harus mandi air dingin di malam hari untuk menidurkan junior miliknya....