Niatnya untuk membalas dendam membuatnya rela menikah dengan pria yang baru dia kenal. Zevana berniat untuk membalaskan dendam terhadap pria bernama Aksa atas kematian sahabatnya. Agar Aksa bisa merasakan sakit hati yang sama, Zevana memilih jalan lewat jalur cinta. Membuat Aksa jatuh cinta, setelah itu mencampakkannya.
Aksa adalah seorang playboy yang sering bergonta-ganti pasangan. Dia tidak percaya dengan cinta, karena baginya cinta hanyalah hal konyol. Dibalik sikap dinginnya, ternyata Aksa menyimpan luka di hati yang membuatnya tidak percaya akan adanya cinta sejati.
Berhasilkah Zevana meluluhkan hati Aksa demi misi balas dendamnya?
🩸
🩸
🩸
"Aku tidak biasa menjalin hubungan hanya dengan satu wanita saja. Jika kamu menginginkan pernikahan ini tetap terjadi, maka bersiap-siaplah untuk sakit hati."_ Aksa.
Yang penasaran dengan ceritanya, kepoin yuk...
Salam dunia perhaluan 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 : Lewat Jalur Cinta.
Engkau terindah dalam hidupku
Tulus cintaku hanya untukmu
Ku jaga s'lalu sampai ku rapuh
Tetaplah bersamaku
Ku mohon jangan tinggalkan aku
Temani aku sepanjang waktu
Jalani cinta kasih kita berdua
Untuk s'lama-lamanya
Tuhan, tolong jagalah cinta kita berdua
Ku berjanji akan selalu tetap setia
Kan kucoba untuk membuat dia bahagia
Tersenyum indah 'tuk s'lama-lamanya
Lirik demi lirik yang terdengar begitu menyentuh di hati. Zevana masih menatap lekat wajah pria yang sedang bernyanyi di atas panggung. Setelah berusaha dengan keras, akhirnya malam ini dia bisa mendengar kata cinta terucap dari bibir Aksa.
Namun, Zevana merasa tidak bahagia dengan pengakuan cinta pria itu. Dia tidak tau kenapa hatinya tiba-tiba merasa seperti dilema. Padahal ini adalah saat yang sudah lama dia tunggu-tunggu, saat dimana dia berhasil menaklukkan hati seorang Aksa Madeva.
Zevana memalingkan wajahnya dari Aksa. Ada apa dengan hatinya sekarang ini? Tidak mungkinkan dia juga sudah jatuh cinta pada Aksa. Tidak mungkin dia melupakan balas dendamnya dengan begitu saja.
Tuhan, tolong jangan pisahkan kita berdua
Satukanlah kami dalam suka dan duka
Hanya dia satu-satunya yang kucinta
Aku tak rela bila berpisah dengannya
Riuh suara tepuk tangan penonton mengakhiri lagu yang dinyanyikan oleh Aksa. Pria itu langsung turun dan melangkah kakinya secara perlahan menghampiri Zevana. Aksa meraih lengan Zevana dan membalikkan tubuh gadis itu supaya menghadap ke arahnya. Kedua pasang mata mereka kembali bertemu dan saling menatap lekat.
"Wanita terindah itu sedang berdiri di hadapanku sekarang. Tetaplah bersamaku dan jangan pernah pergi dari sisiku, Zevana." ucap Aksa dengan nada suara terdengar sangat lembut.
Kemudian Aksa melangkahkan kakinya mundur dua langkah, dia membuka kancing kemejanya satu persatu dan memperlihatkan dadanya. Sebuah tato bertuliskan nama Zevana tertulis di dada sebelah kanannya. Kedua mata Zevana langsung membulat saat melihat tato atas nama dirinya itu.
"Bukan hanya disini, sekarang dihatiku pun sudah tertulis nama kamu, Zevana. Hati ini sepenuhnya hanya milik kamu. Aku mencintai kamu, Zevana."
Zevana dibuat terpaku sampai tidak bisa berkata apa-apa. Hingga suara tepuk tangan para pengunjung menyadarkan dia dari lamunannya. Sesuatu mulai bergemuruh didalam dadanya, matanya mulai nampak berkaca-kaca.
"Tidak Aksa... Tidak..." Zevana melangkahkan kakinya mundur secara perlahan. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat di depan matanya.
Zevana membalikkan badannya memunggungi Aksa saat air matanya lolos membasahi wajah cantiknya. Dia benar-benar dibuat tidak percaya jika Aksa sampai membuat tato dengan namanya.
"Ada apa denganku? Kenapa hatiku rasanya begitu sakit melihat tato namaku ditubuhnya? Tidak mungkinkan jika aku..." Batin Zevana.
Air mata Zevana kini semakin deras mengalir, dia memilih berlari pergi meninggalkan tempat itu. Saat ini dia sangat membenci dirinya sendiri, kenapa dia bisa merasakan perasaan seperti ini terhadap Aksa. Tidak seharusnya dia juga memiliki perasaan terhadap pria yang sudah menghancurkan hidup Nadia.
Langkah kaki Zevana terhenti di sebuah taman. Dia masih bisa menerima saat Aksa menyatakan cinta padanya, karena memang itu yang dia harapkan. Namun, saat melihat Aksa membuat tato dengan nama dirinya, entah mengapa hatinya merasa begitu sakit. Bagaimana mungkin Aksa bisa langsung mencintainya sampai sedalam itu.
Sebuah tangan melingkar di pinggang Zevana, rupanya Aksa langsung ikut berlari untuk mengejar Zevana karena khawatir.
"Kenapa pergi? Kamu masih belum mendengar apa yang ingin kamu dengar bukan?" ucap Aksa ditelinga Zevana.
Aksa melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuh Zevana agar menatapnya kembali. Dia juga sudah mengancingkan kembali kemejanya dengan benar saat tadi berlari mengejar Zevana.
"Aku memang sering berkencan dengan wanita-wanita dikamar hotel saat aku sedang merasa jenuh. Tapi aku tidak pernah sampai melewati batasku, aku tidak pernah sampai berhubungan badan dengan mereka. Dan wanita yang meninggal karena bunuh diri itu, aku benar-benar tidak mengenalnya. Saat itu wanita itu membuat janji dengan asistenku Dani, tapi malam itu dia tidak datang ke kamar hotel. Aku sudah menunggunya dan memang tidak ada yang datang. Aku tidak pernah bertemu dengan wanita itu, Zevana."
Penjelasan Aksa membuat Zevana kembali terpaku. Dia bisa melihat dari sorot mata Aksa jika pria itu memang sedang berkata jujur. Jika memang benar apa yang dikatakan oleh Aksa, lalu kemana perginya Nadia malam itu?
"Tapi wanita itu meninggal dengan memegang foto kamu. Tidak mungkin jika tidak terjadi apa-apa diantara kalian. Wanita itu bahkan sampai depresi sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya." Zevana kembali terisak. Dia masih meyakini jika Aksa adalah penyebab Nadia sampai bunuh diri.
Aksa menangkup wajah Zevana dan mengusap air mata yang menempel di wajah gadis itu dengan dua jari jempolnya. Dia menatap serius wajah istrinya dan berusaha menenangkannya.
"Zevana dengar! Tatap mataku." Aksa terdiam sejenak, dia menatap mata Zevana dalam-dalam. "Aku tidak sedang berbohong, tidak pernah terjadi apa-apa antara aku dan wanita itu. Jika kamu tidak percaya, kamu bisa menanyakannya pada Dani. Saat itu Dani yang membuatkan janji dengan wanita itu."
Ya, setiap wanita-wanita yang ingin berkencan dengan Aksa memang selalu membuat janji melalui Dani lebih dulu. Dani yang membantu membuatkan janji jika Aksa meminta ingin ditemani oleh seorang wanita.
Kejujuran Aksa terasa seperti cambukan dalam diri Zevana. Mungkinkah selama ini dia yang sudah salah dengan menduga, menduga Aksa sebagai penyebab meninggalnya Nadia. Jika bukan Aksa, lalu siapa yang sudah membuat Nadia sampai sehancur itu?
Zevana merasa tubuhnya seperti lemah tak bertenaga. Bibirnya bahkan seperti sudah tidak sanggup untuk bersuara lagi. Saat ini dia benar-benar tidak bisa berfikir dengan jernih. Sepertinya besok dia harus pergi menemui Lucas dan harus menceritakan apa yang sudah terjadi malam ini. Mungkin saja Lucas mengetahui sesuatu tentang apa yang terjadi malam itu.
Aksa membawa tubuh Zevana kedalam pelukannya dan mengecup rambutnya dengan lembut.
"Aku mencintai kamu, Zevana. Hanya kamu satu-satunya wanita yang aku cintai. Tetaplah bersamaku dan jangan pernah pergi dari sisiku," ucap Aksa. Dia semakin mempererat pelukannya.
Mendengar kata cinta kembali terucap dari bibir Aksa, membuat Zevana semakin terisak di pelukan pria itu. Ya Tuhan, mungkinkah dia sudah balas dendam pada orang yang salah?
🔥
🔥
🔥
Malam ini Lucas tengah duduk di tepi ranjangnya. Dia meraih foto yang terbingkai diatas nakas. Cukup lama Lucas menatap foto itu dan matanya mulai berkaca-kaca.
"Bang Rangga..." Lirih Lucas menatap foto sang kakak yang berdiri dengan merangkul dirinya.
Sebagai kakak, Rangga adalah kakak yang sangat baik bagi Lucas. Bahkan Rangga sering membela Lucas jika Lucas sedang kena marah oleh papa mereka. Itulah sebabnya Lucas sangat menyayangi kakaknya itu.
Lucas mengambil foto satu lagi diatas nakas, itu adalah foto dirinya bersama dengan Zevana dan Nadia.
"Maafkan aku, Nad. Seandainya saja hari itu kamu tidak menolak cinta bang Rangga dan menghinanya. Mungkin aku tidak akan berbuat sejauh itu dengan menyuruh orang untuk menodai kamu."
...💛💛💛...
jd klo zeva bls dendam sama aksa lucas jls tau klo salah tp milih diam sahabat macam apa ini zevana pasti kecewa berat sama lucas si gemulai ayo kk biar zeva tau semuanya
datangnya tanpa permisi dan pamit....💃💃💃💃💃💃
3🌹🌹🌹 buat ka aithor biar semangat up