[MC PLAYBOY AND FAKBOY TINGKAT PARAH]
Arti Judul: 1095 Hari Sebelum Kiamat
Suatu hari sinar misterius menyinari dunia yang menyebabkan tragedi bernama Apocalypse terjadi.
Seorang pria paruh baya bernama Zhara yang hidup penuh dengan darah mengalami kematian akibat pertarungannya melawan makhluk kuat.
Tapi itu adalah awal dari kisahnya.
Dia mendapati dirinya berada di dunia 3 tahun sebelum tragedi Apocalypse terjadi, dengan pengetahuannya akan masa depan, Zhara akan mempersiapkan semuanya dengan baik sebelum Apocalypse tiba dalam 1095 hari.
𝑆𝑢𝑐𝑖𝑝𝑡𝑎𝑌𝑎𝑠𝒉𝑎 𝑂𝑟𝑖𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑆𝑡𝑜𝑟𝑦
𝐴𝑙𝑙 𝐼𝑙𝑢𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝐹𝑟𝑜𝑚 𝑃𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡
𝐶𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝐼𝑛𝑖 𝐻𝑎𝑛𝑦𝑎 𝐹𝑖𝑘𝑡𝑖𝑓 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎 𝐷𝑎𝑛 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑢𝑑 𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑀𝑒𝑛𝑦𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑃𝑖𝒉𝑎𝑘 𝑀𝑎𝑛𝑎𝑝𝑢𝑛
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chp 28: Melarikan Diri
Reynald bersiaga di pintu keluar yang akan dilalui Zhara dengan pistolnya dan beberapa pasukannya serta 3 unit helikopter tempur yang memutari gedung museum untuk menjaga Zhara agar tetap di dalam museum.
SWOOSH!
Granat tiba-tiba dilemparkan Zhara kearah mereka berkumpul.
"Berlindung!!" teriak Reynald kepada pasukannya.
Mereka semua kemudian menjauh dari granat itu dan berlindung dari ledakan yang akan datang.
Beberapa detik kemudian.
'Granatnya belum meledak...' batin Reynald.
DOR!
DOR!
DOR!
"Ukh!"
"Tiga tumbang." ujar Zhara yang tiba-tiba keluar dari ruangan dan menyerang pasukan yang ingin menyergapnya.
Granat yang sebelumnya dilemparkan hanyalah sebagai pengalihan saja untuk memecah kesiagaan musuhnya sehingga dia bisa keluar dan melawan balik dengan mudah.
Dengan kekesalannya, Reynald mulai menembaki Zhara yang sudah berlindung di tiang salah satu bangunan. Bukan hanya Reynald, pasukannya juga mulai menembaki tiang yang menjadi pelindung Zhara.
Di balik tiang, Zhara menyiapkan granat berikutnya dan melemparkannya ketika dia mendapatkan kesempatan.
Mereka mengira jika itu adalah tipu daya Zhara yang kesekian kalinya, oleh karena itu mereka tidak menghindarinya dan tetap fokus menembaki tempat persembunyian Zhara.
Namun itu adalah kesalahan besar...
DUUUAAR!!
""Akh!""
Ledakan terjadi dan menewaskan seluruh pasukan kecuali Reynald yang hanya mengalami luka karena jaraknya yang lumayan dekat dengan ledakan, tapi hal itu sukses membuat Reynald semakin membenci Zhara.
"Brengsek!!" teriak Reynald penuh kemarahan lalu menembaki Zhara dengan membabi buta.
DOR! DOR! DOR! DOR!
Zhara masih dapat menghindari seluruh tembakan Reynald yang tidak tepat dan selalu acak dengan cara berpindah posisi dari tiang satu ke tiang lainnya dan mendekati Reynald sedikit demi sedikit.
Sebenarnya terbawa emosi dalam pertempuran merupakan hal yang fatal bagi seorang prajurit, mereka tidak akan terlalu fokus pada serangan musuh dan seringkali menyerang dengan cara yang buruk.
Seperti itulah yang diperlihatkan oleh Reynald...
Zhara mendekati Reynald dan kemudian-
BUGH!
Sebuah pukulan keras mendarat di perut Reynald yang membuatnya langsung meringkuk di lantai, walaupun begitu Reynald masih terbawa emosi dan ingin mengambil pistolnya yang ikut terjatuh dengannya.
CRACK!
"Akh!"
Zhara menginjak lengan Reynald hingga terdengar suara seperti patah tulang dan teriakan Reynald yang terdengar sangat kesakitan.
BUGH!
Tidak berhenti sampai disana, Zhara kembali menendang wajah Reynald hingga dia tergeletak dilantai dengan tidak berdaya.
Zhara kemudian menginjak dada Reynald dan mengisi ulang amunisinya lalu mengarahkannya ke kepala Reynald.
CKLEK!
"Sepertinya ini perpisahan kita.. kapten.." kata Zhara dengan datar tapi penuh dengan ejekan kepada sang kapten yang terbaring tidak berdaya di bawah kakinya.
Zhara mulai menggerakkan jari telunjuknya untuk menarik pelatuk dari senjata Desert Eagle miliknya dan mengakhiri hidup Reynald.
Tapi sebelum dia bisa melakukannya, tembakan Gutling Gun yang mematikan dari helikopter pengintai yang ada di luar gedung menembakinya yang membuat Zhara terpaksa melompat ke belakang untuk menghindarinya.
Reynald tidak terkena tembakan karena dia tergeletak di bawah lantai...
"Cih!"
Drrrttttt....
Tidak ada pilihan lain lagi bagi Zhara selain pergi dari tempat itu.
"Kapten Reynald! Fokuslah pada misi kita dan jangan pernah membawa perasaan dalam peperangan!" teriak pengemudi helikopter dengan pengeras suara.
".... Maafkan aku." kata Reynald lalu berusaha untuk bangkit kembali.
Dia kemudian meregangkan lengannya untuk memeriksa apakah lengannya patah atau tidak, untungnya itu hanya mengalami terkilir kecil dan bukan patah tulang.
"Dia berlari kearah tangga A2, susulah dia!"
"Baik."
Disisi lain, Zhara keluar melalui jendela yang ada di samping bangunan museum dan langsung berlari memasuki celah-celah gedung yang ada di samping bangunan museum sebelum tembakan Gutling Gun dari helikopter menghujaninya.
Setelah itu giliran Reynald yang keluar dari jalan keluar Zhara sebelumnya dan berlari mengejar Zhara yang berada jauh di depannya.
Tak lama kemudian, panggilan pengemudi helikopter mengabari Reynald.
[Kami tidak bisa melewati tempat itu, kau kejarlah dia dan jangan sampai kehilangan jejaknya.]
"Baik." jawab Reynald dengan serius dan mempercepat larinya untuk menyusul Zhara sementara 3 helikopter lainnya mengawasi mereka dari atas langit.
Jauh di depan sana, Zhara sudah sampai di jalan raya yang ramai dengan pejalan kaki yang terkejut dengan kedatangan Zhara yang tiba-tiba dan menatapnya dengan aneh karena memakai masker gas dan pakaian serba hitam.
Tapi Zhara mengabaikan mereka dan mencari kendaraan yang akan digunakannya untuk pergi dari kejaran Reynald dan 3 helikopter lainnya.
Secara kebetulan suara knalpot motor Kawasaki Ninja 650 tiba-tiba terdengar dengan gagah di jalanan itu. Dan melintaslah Farrel, orang yang dikalahkan Zhara di acara Midninght Racing.
'Sepertinya ini hari kesialanmu sobat...' batin Zhara lalu berlari kearahnya, melompat dan menendang pria menyedihkan itu hingga dia terlempar dari motornya lalu merampas kendaraannya untuk kedua kalinya...
Kejadian itu sontak membuat Farrel beserta pejalan kaki yang melihat aksi Zhara menjadi sangat terkejut, tapi Zhara telah mengendarai motor rampasannya itu dengan cepat dan pergi dari sana tepat ketika kedatangan Reynald.
Melihat Zhara yang pergi mengendarai sepeda motor tentu Reynald harus mendapatkan sepeda motor juga...
Dia melihat orang yang memiliki motor CBR 150 dan mendekatinya.
"Aku kapten pasukan khusus, bisa kau pinjamkan motormu?" kata Reynald dan ingin menunjukkan kartu identitasnya.
Tapi... kartu identitasnya sudah diambil oleh Zhara.
"Kapten pasukan khusus?" ujar pemilik motor CBR itu.
"Maaf aku tidak membawa kartu identitasku tapi aku akan mengembalikannya nanti."
"Mana mungkin aku membiarkannya! dasar penipu!"
"T-tidak aku bukan penipu, aku ini kapten pasukan khusus sungguhan dan sedang mengejar penjahat." ujar Reynald meyakinkan, tapi orang itu masih tidak membiarkannya meminjam motornya.
"Tutup mulutmu dan berikan saja motormu dasar sialan!"
Reynald mulai emosi dan menodongkan pistolnya ke kepala orang itu.
"B-baiklah.. ambil saja motorku asal jangan sakiti aku..." ujar orang itu ketakutan.
'Oh? ini jauh lebih mudah...' batin Reynald.
Dengan itu, Reynald mulai melaju dan mengejar Zhara yang sudah jauh di depan sana menggunakan motor CBR 150 yang dia pinjam (rampok) dan meninggalkan pemilik motor serta pejalan kaki yang melihat kejadian itu.
Kedua motor menakjubkan itu terlihat melesat dengan kecepatan yang gila di jalanan yang ramai dengan kendaraan itu, mereka menyalip dan menyusul berbagai kendaraan yang ada di jalanan dengan cepat namun hati-hati.
Walaupun Reynald telah mengerahkan seluruh kecepatan akselerasi dari motornya, tapi itu belum cukup cepat untuk menyusul Kawasaki Ninja yang memang terkenal dengan kecepatannya.
Tak lama kemudian 3 helikopter tempur yang sebelumnya menyusul dan ikut dalam aksi kejar-kejaran bagaikan sebuah film aksi yang sangat menakjubkan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑀𝑒𝑛𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑇𝑦𝑝𝑜 𝐴𝑡𝑎𝑢 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎𝒉𝑎𝑛 𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛, 𝑇𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎𝒉𝑢 𝐴𝑢𝑡𝒉𝑜𝑟 𝐿𝑒𝑤𝑎𝑡 𝐾𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑟𝑎𝑔𝑟𝑎𝑓 𝐴𝑔𝑎𝑟 𝐶𝑒𝑝𝑎𝑡 𝐷𝑖𝑟𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖...
wkkkkk