1095 DAYS BEFORE THE APOCALYPSE
Langit berwarna merah darah terasa sangat kelam di atas sebuah kota yang hancur lebur dan penuh dengan makhluk mengerikan berkeliaran dengan gila di jalanan hancur itu.
Ribuan makhluk mengerikan itu menatap satu tempat dengan penuh ketakutan yaitu sebuah lapangan terbengkalai, akan tetapi ada sesosok pria sedang melawan makhluk besar mengerikan yang berwarna merah dengan tanduk panjang di dahinya.
Jika dilihat dengan baik manusia itu adalah seorang pria paruh baya yang memiliki tubuh yang kekar dan penuh dengan otot, wajah yang sangar dan terlihat mengintimidasi dengan satu matanya yang terdapat luka cakaran.
Tapi, pria itu terus dihajar dan dicakar oleh makhluk mengerikan itu hingga seluruh pakaian serta tubuhnya dipenuhi dengan darah segar yang terus mengalir di sekujur tubuhnya.
"Hiyaa! "
BUGH!
Pria itu memukul kepala makhluk mengerikan itu dengan keras, tapi tidak ada yang terjadi dengan makhluk itu.
BUGH! BOOOM!
Makhluk mengerikan itu memukul pria itu dengan keras hingga pria itu terlempar dengan cepat kebelakang dan menghantam sebuah gedung terbengkalai hingga hancur.
"Uhuk! Uhuk!"
Pria itu terbatuk dan seteguk darah segar keluar dari mulutnya, pria itu terengah-engah dan melihat makhluk merah yang sudah mulai mendekati dirinya.
'Apakah ini adalah akhir untukku....'
'Ironis sekali...... Aku telah mengorbankan banyak orang untuk sampai disini, bahkan orang yang kucintai ikut aku korbankan...... Tapi aku akan tetap mati disini....' batin pria itu dengan sedih.
Pria itu bernama Zhara, seorang pria paruh baya yang terlihat berumur 40 tahunan itu sebenarnya telah berumur lebih dari 100 tahun. Dan situasi yang di hadapinya itu adalah sebuah tragedi yang diberi nama sebagai Apocalypse.
Suatu hari cahaya merah misterius menyinari dunia modern yang damai dan mengubah makhluk hidup menjadi makhluk mengerikan yang disebut sebagai Zombie.
Tapi ada juga beberapa manusia yang bermutasi menjadi sosok yang disebut Mutant, dan Zhara adalah salah satunya...
Zhara memiliki kemampuan regenerasi yang unik, tapi dia sudah bertarung melawan makhluk merah yang disebut sebagai Being X itu selama beberapa minggu tanpa henti karena makhluk itu juga memiliki kemampuan regenerasi.
Tapi sekarang pemenangnya sudah ditentukan....
"Khi khi khi khi!"
Being X sudah berada tepat di depan Zhara dengan tertawa menjijikkan yang membuat siapapun yang melihatnya menjadi mual.
Makhluk menjijikkan itu mengangkat tangannya yang berwarna merah darah itu dan dipenuhi dengan cakar yang tajam dan ingin mengakhiri hidup Zhara.
SWOOSH!
CRASSH!
Cakaran tajam dari Being X menghancurkan seluruh gedung itu, tapi Zhara sudah terlebih dahulu melompat keatas dan memeluk leher Being X dari belakang dengan kuat.
"!!!"
Being X sangat kaget dengan kecepatan Zhara yang tidak dapat dilihatnya dan melototkan matanya pada Zhara yang ada di belakang lehernya dan sedang menyeringai dengan dingin.
"Kena kau." kata Zhara menyeringai menyeramkan.
"!!!"
Being X merasakan bahaya dari perkataan Zhara dan ingin menjauh darinya, tapi Zhara tidak membiarkan itu terjadi dan terus memeluk lehernya dengan kuat hingga mencekiknya.
"Khikkkkkk!"
Being X menjerit dengan putus asa, tapi Zhara memasukan sesuatu ke dalam mulutnya ketika makhluk itu membuka mulutnya.
CRASSH!
CRASSH!
Being X mengigit dan mengunyah tangan Zhara dan memakannya, tapi memang itu yang diinginkan oleh Zhara.
'Dengan ini maka selesai sudah.....'
Tubuh Being X bersinar dengan terang, cahaya bersinar terang dari matanya dan badannya sedikit demi sedikit semakin membesar.
Being X menjerit putus asa tapi itu tidak akan menghindarinya dari ledakan kematian.
BOOOOOM!
Ledakan besar terjadi dan menghancurkan seluruh tubuh Being X bersamaan dengan Zhara yang ikut tewas akibat ledakan besar itu.
Pria yang telah bertahan hidup selama lebih dari 100 tahun itupun akhirnya menemui ajalnya....
...-------------------------------...
...-----------------------...
...---------------...
Kriiiing!
Jam alarm berbunyi di pagi hari tepatnya di sebuah rumah sederhana dengan 2 lantai.
Seorang remaja berumur sekitar 16 tahunan terlihat sedang tertidur lelap dengan sebuah selimut tebal yang menyelimuti dirinya.
Karena terganggu dengan suara alarm itu, secara refleks remaja itu meraba jam alarm itu.
TAP!
Jam alarm dipegangnya dan kemudian-
PYARR!
Remaja itu melempar jam alarm itu kesebarang tempat dengan keras dan mengenai sebuah cermin yang ada di kamar itu.
Walaupun suara yang ditimbulkan cukup keras tapi itu tidak mengganggu tidur remaja itu.
CEKLEK!
Pintu kamar terbuka dan memperlihatkan seorang wanita cantik menggenakan sebuah daster putih polos yang memperlihatkan lekuk tubuhnya dengan sempurna.
Wanita itu menggelengkan kepalanya ketika melihat cermin yang dipecahkan oleh remaja itu dan memarahinya.
"Zhara, apa yang kau lakukan!?"
Pemuda yang ternyata bernama Zhara itu kemudian membuka matanya karena suara yang dikenalinya sekaligus di rindukannya itu.
Kemudian dari pandangan matanya yang masih kabur, Zhara melihat wanita itu dengan penuh kebingungan tapi tidak bisa dipungkiri jika ada jejak kerinduan dan kegembiraan terlihat di matanya.
"Ibu..." gumamnya dengan perasaan aneh.
Wanita yang dipanggil Ibu itu sedikit kebingungan dengan sikap Zhara atau anaknya itu.
"Apa kau baik-baik saja putraku? Kau bahkan memecahkan cermin di kamarmu sendiri."
'Cermin?'
Zhara sedikit kebingungan lalu memalingkan kepalanya kearah sebuah cermin yang retak dengan sangat terkejut.
'Bukankah ini wajahku ketika masih remaja?' batin Zhara.
Zhara lebih mendekat kearah cermin retak itu hingga bisa melihat wajahnya sendiri dengan jelas. Wajah yang sangat tampan dan masih muda dengan rambut hitam panjang yang terlihat sangat menawan.
"Zhara, apa kau baik-baik saja?" tanya sang ibu yang mulai khawatir dengan tingkah aneh anaknya.
Zhara berbalik dan menatap ibunya dengan serius.
"Ibu, tahun berapa sekarang?"
"Kenapa kau tiba-tiba bertanya tentang itu, jika kau kurang sehat ibu akan membawamu ke dokter-"
"Ibu tolong jawab pertanyaanku." kata Zhara memotong perkataan ibunya.
Ibunya tidak mempunyai pilihan lain lalu memberitahu tahun, bulan serta hari yang ditanyakan oleh putranya itu.
"Sekarang adalah tahun 2017, bulan 1 dan tanggal 1. Kita baru saja merayakan tahun baru semalam, apa kau tidak ingat?"
Zhara sedikit terkejut dengan jawaban ibunya, dia tiba-tiba memikirkan hal gila dan kemudian bersikap seolah-olah sedang baik-baik saja dan menyuruh ibunya untuk keluar dari kamarnya karena dia membutuhkan waktu untuk mencerna semua informasi yang ada terlebih dahulu.
...----------------...
Zhara telah sendirian dikamarnya saat ini, dia kemudian mulai mengonfirmasi apa yang sebenarnya terjadi.
Sebelumnya dirinya sedang melawan Being X dan bunuh diri dengan meledakannya bersama dirinya, dan sekarang dia berada di tahun 2017 yaitu 3 tahun sebelum Apocalypse dimulai.
Hanya satu hal yang dapat disimpulkan oleh Zhara dari hal itu.
'Aku telah kembali ke masa lalu!' batin Zhara.
Zhara tidak tahu harus senang ataupun sedih dengan hal itu. Dia senang jika di waktu ini orang-orang yang disayanginya masih hidup seperti ibunya, tapi disisi lain dia juga merasa sedih jika harus mengulang tragedi mengerikan itu...
Tapi jika dia harus menghadapi tragedi itu untuk kedua kalinya, dia pasti tidak akan melakukan kesalahan seperti sebelumnya dan mempersiapkan semuanya dari awal.
Waktu tragedi Apocalypse dimulai adalah tahun 2019, bulan 12 dan tanggal 31 yang berarti dirinya hanya memiliki waktu 1095 hari untuk mempersiapkan kedatangan tragedi Apocalypse.
'Kali ini aku pasti akan mempersiapkan semuanya dengan baik!' batin Zhara dengan tekad yang kuat.
Ketika Apocalypse terjadi, seluruh perkotaan akan dipenuhi dengan ratusan Zombie dan menyebar dengan cepat, satu-satunya tempat yang aman adalah sebuah ruangan bawah tanah atau yang biasa disebut Shelter.
Zhara ingin membangun sebuah Shelter, tapi mengingat biaya yang diperlukan sangat besar sementara dirinya hanya berasal dari keluarga sederhana, jadi tidak mungkin Zhara bisa membangun sebuah Shelter hanya dalam waktu 3 tahun.
Tapi Zhara adalah orang yang memiliki pengetahuan tentang masa depan, jadi dia pasti bisa mendapatkan uang dengan cepat.
'Itu benar, dalam 1095 hari ini aku harus menjadi kaya secepatnya agar bisa mempersiapkan semuanya sebelum Apocalypse dimulai!'
...โฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆ...
...๐ฝ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐๐๐ ๐๐ฆ๐๐ ๐ด๐ก๐๐ข ๐พ๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ท๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข๐๐๐ ๐๐, ๐๐๐๐๐๐ ๐ต๐๐๐๐ก๐๐๐ข ๐ด๐ข๐ก๐๐๐ ๐ฟ๐๐ค๐๐ก ๐พ๐๐๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ด๐๐๐ ๐ถ๐๐๐๐ก ๐ท๐๐๐๐ฃ๐๐ ๐...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
๐๐๐๐จ๐๐ง ๐๐๐ฌ๐ ๐ ๐ช๐ฃ๐ค
lahhh? author nya ngelag
2024-06-17
0
The Next Guardians Nusantara
Ini mudah-mudahan gak ada sistem- sitemanlah .....,....................
lebih baik karakternya itu sukses dengan tekad dan perjuangan nya sendiri.........................
2022-09-29
0
Gading pradisa Gabiong
b
2022-07-13
0