Warning!!!! 21+
Tiga tahun sudah lamanya Maura (21 Tahun) dan sahabatnya tidak pernah bertemu dikarenakan suatu hal. Disaat pertemuannya dengan Alice setelah sekian lama, Maura dibuat bingung saat seorang anak kecil berusia dua tahun memanggilnya mommy, dan parahnya lagi anak kecil itu adalah adik dari sahabatnya Alice.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 : Membangunkan Maura
Davin masuk ke dalam kamar Maura dan melihat wanitanya masih tidur dengan Cecilia.
"Sayang...ayo bangun..." panggil Davin mengusap lembut wajah Maura namun Maura hanya menggeliat saja tanpa membuka matanya. Davin mencium berkali kali bibir Maura hingga wanita itu terbangun.
"Akhirnya kamu bangun juga, tumben banget kamu lama bangunnya. Apa tadi malam Aku terlalu lama menahan mu dikamar ku hmm.." ujar Davin terkekeh mengingat aktivitasnya saat di kamarnya. Ia menahan Maura disana selama 3 jam dan tidak membiarkannya tidur.
"Dasar otak mesum," tukas Maura mendorong tubuh Davin dari hadapannya lalu bangun. Hanya merekalah yang tau apa yang sudah terjadi tadi malam.
"Alice mana?" tanya Maura.
"Berenang di kolam," jawab Davin mengecup bibir Maura.
"Morning kiss sayang.." ucap Davin tersenyum padahal sejak tadi Ia sudah berulang kali mencium Maura.
"Aku mandi dulu, jangan bangunkan Cecil, biarkan Dia bangun dengan sendirinya. Kelihatannya dia lelah karena bermain selama satu harian di pantai," ucap Maura turun dari ranjang.
Tak lama kemudian Maura keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju meja rias. Saat Maura menyisir rambutnya Davin berjalan dari belakang dan merangkul leher Maura, menghirup aroma tubuh wanitanya.
"Dav..bisa tidak kamu duduk tenang di ranjang. Aku mau memakai bedak dulu," ucap Maura menatap Davin dari kaca.
"Gimana kalau Alice tiba-tiba masuk dan melihat kita," pungkas Maura.
"Aku mengunci pintunya baby..." ucap Davin mengambil kursi untuknya dan duduk dibelakang Maura. Davin memeluk Maura dari belakang sembari menatap wajah cantik kekasihnya. Maura pasrah saja melihat keras kepalanya Davin. Awalnya Davin hanya memperhatikan Maura merias wajahnya namun tangannya mulai keluyuran menyusup kedalam baju Maura.
"Akh..." pekik Maura saat merasakan salah satu benda bulat miliknya di re*m*s kuat oleh Davin.
"Dav..lepaskan tidak. Ada Cecil disini..nanti Dia terbangun," ujar Maura was was menahan tangan Davin yang ada di dalam bajunya.
"Dia tidak akan bangun asalkan suaramu pelan sayang.." bisik Davin melanjutkan aksinya. Setengah jam berlalu Davin menghentikan kegiatannya.
"Cup..thanks sayang..Aku akan memesan sarapan untuk kita dulu," ujar Davin mengecup bibir Maura lalu keluar dari kamar Maura.
"Aishh...baju ku jadi kusut lagi," ujar Maura memasang kembali bra miliknya. Tiap kali mereka bersama, Davin sepertinya tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Terbukti dari apa yang dilakukannya tadi malam dan pagi ini. Maura kemudian menyiapkan baju ganti untuk Cecilia menunggu anak itu bangun.
******************
1 bulan kemudian
Maura baru saja sampai di rumahnya setelah berkunjung ke rumah kakeknya untuk melepas rindu dengan orang tua dan kakeknya selama satu minggu. Cecilia juga ikut dengannya karena anak itu merengek ingin ikut dengannya. Akhirnya Maura membawanya. Di rumah kakeknya Cecilia sangat dimanjakan. Mommy dan daddynya sangat menyukai Cecilia. Selama disana Cecilia diajak jalan-jalan bersama mommynya. Awalnya mommynya terkejut saat mendengar Cecilia memanggil Maura mommy namun Maura memberi penjelasan pada orang tua dan kakeknya alasan Cecil memanggilnya mommy.
Setelah Maura mengabari Davin tentang kepulangannya, pria itu langsung pulang dari kantornya dan mengalihkan tugasnya ke tangan kanannya.
"Sayang Aku datang..." ucap Davin masuk kedalam rumah Maura sembari menenteng makanan.
Sebelumnya Maura menitip makanan pada Davin karena Ia dan Cecilia sudah lapar setelah melakukan perjalanan selama 4 jam via udara.
.🤣🤣🤣