NovelToon NovelToon
System Transmigration: Love In Nusantara Myth

System Transmigration: Love In Nusantara Myth

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Romansa Fantasi / Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: DancingCorn

Denara baru saja menyelesaikan sebuah novel di sela-sela kesibukannya ketika tiba-tiba dia terikat pada sebuah sistem.

Apa? Menyelamatkan Protagonis?

Bagaimana dengan kisah tragis di awal tapi menjadi kuat di akhir?

Tidak! Aku tidak peduli dengan skrip ini!

Sebagai petugas museum, Denara tahu satu atau dua hal tentang sejarah asli di balik legenda-legenda Nusantara.

Tapi… lalu kenapa?

Dia hanya ingin bersenang-senang!

Tapi... ada apa dengan pria tampan yang sama disetiap legenda ini? Menjauhlah!!

———

Happy Reading ^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DancingCorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kisah Ande-Ande Lumut (21) 18+

Di Istana Bunga, langkah kaki terdengar tergesa-gesa menyusuri koridor panjang. Klenting Biru tampak cemas saat membuka pintu salah satu ruangan pribadi.

Namun pandangan yang menyambutnya di dalam membuat wajahnya seketika memerah malu. Meski begitu, pemandangan itu juga menenangkan kekhawatirannya.

Di atas dipan berlapis sutra merah, Klenting Merah duduk telanjang tanpa sehelai benang pun, tubuhnya membungkuk sedikit ke depan sementara wajahnya tampak mabuk kenikmatan. Dia duduk di atas wajah seorang pria yang tengah menjilatinya tanpa henti dari bawah, membuat suara desahannya tersengal.

“Yahh… jilat di sana… ahh… ohh… enak sekali…” ucapnya dengan suara bergetar, terputus-putus, mata terpejam menikmati setiap gerakan.

Di sisi kanan dan kirinya, dua pria lain masing-masing memanjakan payudaranya dengan tangan dan mulut mereka, menciptakan pemandangan penuh gairah yang tak akan terlupakan oleh siapa pun yang melihatnya.

Klenting Biru membeku di ambang pintu, jantungnya berdebar kencang tak hanya karena keterkejutan, tapi juga karena aura erotis yang begitu kuat menyelimuti ruangan itu.

"Ka-kakak..." panggil Klenting Biru dengan suara pelan, malu-malu berdiri di ambang pintu.

Klenting Merah, yang tengah duduk di atas wajah seorang pria, mendongak sedikit. Matanya sayu, penuh air, seolah tidak sepenuhnya sadar akan dunia di sekelilingnya. Napasnya tersengal, suaranya terputus-putus.

"Ahh... Biru...? Ada apa...?" tanyanya di sela desahan, suaranya nyaris tak terdengar.

Klenting Biru menggigit bibirnya, ragu-ragu melangkah lebih dekat. "Ehem... Aku dengar... Klenting Kuning telah kembali ke desa..."

"Oh?" Klenting Merah masih tampak menikmati sentuhan dan cumbuan yang menghujani tubuhnya. Reaksinya terhadap kabar itu terlihat dingin, bahkan nyaris acuh.

"Kakak... Kalau dia bertemu dengan Ibu... bagaimana kalau—"

"Biarlah..." gumam Klenting Merah, kata-katanya terganggu oleh ciuman penuh nafsu dari pria di belakangnya.

"Uhm... Ahhh..." Erangannya memenuhi ruangan, membuat Klenting Biru menundukkan kepala.

Setelah ciuman itu berhenti, Klenting Merah melirik adiknya dengan tatapan samar. "Kalau wanita tua itu tahu... biarkan saja dia tahu... Lagipula, Raden Panji tak punya kuasa lagi. Bahkan kalau Kuning muncul, dia tak akan dapat apa-apa."

Klenting Merah tidak tau bahwa kata-katanya mendapat balasan senyum sinis dari para pria di sekitarnya.

Mereka tau, Itu hanya delusi, angan-angan Klenting Merah sendiri. Bagaimana bisa, satu-satunya pangeran yang akan menjadi Raja selanjutnya dikalahkan oleh rumor seorang gadis biasa.

Klenting Merah tidak akan pernah menyangka bahwa para pria ini adalah orang-orang yang secara khusus diperintahkan oleh sang pangeran, Raden Panji untuk mengawasinya.

"Ahhh..." Klenting Merah mendongak pelan, tubuhnya menegang sejenak saat mencapai puncaknya. Lalu, perlahan dia jatuh lemas, membaringkan diri di atas pria yang masih memeluknya erat. Napasnya berat, kulitnya berkilau keringat. Salah satu tangannya yang bebas terentang malas, dia melambai ke arah Klenting Biru.

"Jangan terlalu dipikirkan... Mereka semua hanya bayang-bayang masa lalu." Suaranya lembut namun kosong.

"Toh aku bahkan dipindahkan ke istana yang lebih megah ini, bukan? Kemari, Biru... ikutlah bersenang-senang." Senyum miringnya muncul perlahan.

Tapi Klenting Merah yang malang... dia tidak tahu arti sejati dari Istana Bunga.

Dindingnya mungkin berhias, pilar-pilarnya tampak megah, tapi di luar jendela... tanahnya tandus, halamannya sepi. Tak ada penjaga, tak ada dayang, tak ada suara. Keheningan yang pekat menyelimuti tempat ini.

Bukan istana kebanggaan.

Ini pengasingan, tempat bagi mereka yang sudah tidak diinginkan, dibungkus keindahan untuk menutupi kenyataan pahit.

Klenting Biru malu. Dia merasa panik dan tidak mengetahui apa yang harus dilakukan. Dia menggeleng kepala dan mencoba mundur, namun sesosok tubuh sudah berdiri di belakangnya. Dia bisa merasakan benda yang menonjol dan panas mengenai pantatnya, membuatnya merasa tidak nyaman.

Dia menoleh ke belakang untuk menemukan penjaga yang tidur pertama kali dengannya. Dia bisa mendengar suara napas yang berat dan teratur membuatnya merasa panas tanpa alasan.

Hal itu terjadi karena penjaga ini di bius dalam anggur yang dia minum. Namun dia berhasil lolos dan kembali ke istana sebagai penjaga. Hanya saja obat itu terlalu kuat, saat itu Klenting Biru yang akan kembali ke tempat tinggalnya lewat. Pria itu akhirnya memaksanya dan mereka melakukan itu.

Setelah hubungan itu, tidak seperti Klenting Merah yang bermain dengan banyak pria. Klenting Biru hanya melakukannya dengan penjaga ini.

Tanpa aba-aba, penjaga itu mengangkatnya dan membawanya ke ruangan lain.

"Kamu... Jangan... Umm..." Penolakan Klenting Biru ditelan oleh ciuman.

Pria itu perlahan-lahan melepas pakaian Klenting Biru. Biru ingin melawan, namun tenaganya kalah kuat dari pria itu.

"Jangan melawan, ini akan segera terasa nyaman." Bisik pria itu di telinganya yang membawa getaran listrik ke tubuh Klenting Biru.

Dia melihat pria itu dengan malu-malu sebelum mengangguk. Melihat persetujuan Klenting Biru, pria itu perlahan-lahan membaringkannya dan mulai menjelajahi tubuhnya.

Mereka berdua tidak tau kalau status mereka tidak akan bertahan lebih lama lagi.

1
Azizah_19077
Alurnya bagus, beda dari yg lain dari segi cerita karena ada unsur cerita rakyat tapi dikemas dalam versi modern. Aku suka banget (please banyakin lagi mwuhehe) love you ka author, semangat
Azizah_19077
Okey, semangat kak author. Dan jujur ini seru banget mengadaptasikan cerita jaman dulu dalam era modern, aku suka cerita kaya gini soalnya beda dari yg lain
DancingCorn: Terimakasih atas dukungannya /Joyful/
total 1 replies
Nayla Syberia
Bagus kok Author ceritanya,lanjutin Author (SEMANGAT)🙂
DancingCorn: Terimakasih atas dukungannya /Smirk/
total 1 replies
Azizah_19077
ngikutin dari kak author aja😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!