My Hottest Duda

My Hottest Duda

Bab 1 : Kembali

AUTHOR POV

Maura sedang sibuk merapikan toko bunga miliknya. Dua bulan yang lalu Dia kembali lagi ke Kota B tempat kelahirannya. Maura tinggal sendiri dirumah keluarganya yang dulu. Sementara Ayah dan ibunya tetap tinggal bersama kakeknya di Kota S. Rumah itu bisa dikatakan minimalis dan hanya satu lantai saja. Toko bunga miliknya berada di samping rumahnya. Dalam dua bulan ini toko bunganya cukup banyak didatangi oleh pembeli.

Sejak lulus SMA, Maura ikut dengan orang tuanya ke kota lain atas permintaan kakeknya yang sedang sakit. Iya juga tidak melanjutkan kuliahnya karena pada saat itu keuangan orang tuanya tidak mencukupi. Apalagi ayahnya harus resign dari kantornya. Tabungan keluarganya digunakan untuk biaya pengobatan kakeknya. Ayahnya merupakan anak satu-satunya dari kakeknya. Setelah mengumpulkan modal, ia kembali ke Kota kelahirannya dan membuka toko bunga disana.

Drrrtt....drrrtt..., ponsel Maura bergetar.

"Kak..ada panggilan masuk dari Kak Alice," ucap Bella menyerahkan ponsel Maura. Maura tampak sibuk merangkai beberapa bunga. Seorang pelanggan menghubunginya tadi pagi untuk memesan beberapa buket bunga.

"Thanks Bella," ujar Maura. Bella lalu pergi melanjutkan pekerjaannya. Bella merupakan anak panti yang baru saja lulus SMA. Saat itu panti mereka memesan Bunga dari toko Maura karena ada acara dan Bella sendiri yang ditugaskan ibu panti untuk memesan bunga. Saat itu Bella bertanya pada Maura apakah dia sedang membutuhkan karyawan karena ada papan pengumuman berisi perekrutan karyawan wanita. Setelah berbincang-bincang cukup lama. Akhirnya Bella diterima menjadi karyawan Maura.

"Halo Alice.." tukas Maura mengangkat panggilan dari sahabatnya.

"Hai..Maura. Gimana kabarnya," tanya Alice.

"Aku baik-baik saja, bagaimana dengan mu," ujar Maura.

"Aku baik-baik juga. Oh ya..kenapa tidak bilang pada ku kalau kamu sudah kembali ke rumah kalian yang dulu. Kalau saja aku tidak melihat postingan mu di media sosial, aku pasti tidak akan tau," ujar Alice marah pada sahabatnya.

"Maafkan aku, jangan marah dong, nanti kamu cepat tua," ujar Maura tertawa semakin membuat Alice kesal.

"Kalau saja aku disana, aku pasti akan mencubit mu," ujar Alice kesal.

"Untung kamu tidak disini. Hahaha....Sebenarnya Aku sudah dua bulan disini. Maaf jika aku lupa mengabari mu. Aku sangat sibuk dengan toko bunga ku. Aku baru saja membuka toko bunga dan baru-baru ini pelanggan ku lumayan banyak. Lagi pula kamu kemarin bilang padaku kamu ada kegiatan dari kampus, Aku takut mengganggu," ucap Maura menjelaskan.

"Hmm...sudahlah. Akhirnya kamu kembali lagi. Aku sudah rindu dengan mu. 2 minggu lagi aku akan pulang juga karena ujian semester akan berakhir" ujar Alice. Setelah lulus SMA, ia kembali melanjutkan studinya di jenjang perkuliahan. Alice kuliah disalah satu universitas ternama. jarak tempuh dari rumahnya ke kota dimana Ia kuliah memakan waktu 4 jam. Oleh karena itu Alice tinggal disana dengan menyewa apartemen. Ia pulang saat ada libur panjang saja.

"Benarkah? wah bagus dong, kita bisa bertemu. Aku juga udah kangen banget sama sahabatku yang manja ini," ujar Maura tertawa.

"Iss...apaan sih..Aku udah mandiri sekarang ya," ucap Alice.

"Iya..iya..Alice si manja udah mandiri sekarang," balas Maura.

"Aku akan mengabari mu nanti kalau sudah tiba di rumah daddy. Kalau begitu aku tutup panggilannya dulu. Aku ada kuliah," ujar Alice lalu mematikan ponselnya.

Terpopuler

Comments

dita18

dita18

lanjut mampir ksni thoorrr

2024-01-28

0

fitri

fitri

blum konek ni Thor tapi aku suka judul nya🥰

2023-07-18

0

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

semangat thoorrr

2023-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Kembali
2 Bab 2 : Rumah Alice
3 Bab 3 : Mommy
4 Bab 4 : Serasa seperti ibu
5 Bab 5 : Hati bergetar
6 Bab 6 : Rumah Maura
7 Bab 7 : Mimpi
8 Bab 8 : Menggoda
9 Bab 9 : Jangan dekat-dekat
10 Bab 10 : Cecil mau susu
11 Bab 11 : Mengantar Alice
12 Bab 12 : Tidak ada penolakan
13 Bab 13 : Pulang lebih cepat
14 Bab 14 : Alasan
15 Bab 15 : Daddy pulang
16 Bab 16 : Gagal bertiga
17 Bab 17 : Taman hiburan
18 Bab 18 : Menghubungi Alice
19 Bab 19 : Suara petir
20 Bab 20 : Terbayang
21 Bab 22 : Kejutan
22 Bab 21 : Ponsel berbunyi
23 Bab 22 : Kedatang Alice tiba-tiba
24 Bab 23 : Suka Sama Kamu
25 Bab 24 : Jadian
26 Bab 25 : Jalan-jalan
27 Bab 26 : Hanya ada kamu seorang
28 Bab 27 : Membangunkan Maura
29 Bab 28 : Makin besar
30 Bab 29 : Serasa punya istri
31 Bab 30 : Masa lalu
32 Bab 31 : Dasar tukang cemberut
33 Bab 32 : Menagih janji
34 Bab 33 : Beautiful and sexy
35 Bab 34 : Hadiah
36 Bab 35 : Kamar Davin
37 Bab 36 : Setuju
38 Bab 37 : Wedding day
39 Bab 38 : Mengganggu
40 Bab 39 : Nikmat bukan
41 Bab 40 : Membuat adik
42 Bab 41: Tanda merah
43 Bab 42 : Pregnant
44 Bab 43 : Manja
45 Bab 44 : Ingin memakanmu
46 Bab 45 : Kamu mengintip ya?
47 Bab 46 : Khawatir
48 Bab 47 : Rumah sakit
49 Bab 48 : Menidurkan Devan
50 Bab 49 : End
51 Bab 50 : Extra part 1
52 Bab 51 : Extra part 2
53 Bab 52 : Extra part 3
54 Pengumuman
55 New Novel
56 Bab 54: Extra part 4
57 Bab 56: Extra part 5
58 Karya Baru
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1 : Kembali
2
Bab 2 : Rumah Alice
3
Bab 3 : Mommy
4
Bab 4 : Serasa seperti ibu
5
Bab 5 : Hati bergetar
6
Bab 6 : Rumah Maura
7
Bab 7 : Mimpi
8
Bab 8 : Menggoda
9
Bab 9 : Jangan dekat-dekat
10
Bab 10 : Cecil mau susu
11
Bab 11 : Mengantar Alice
12
Bab 12 : Tidak ada penolakan
13
Bab 13 : Pulang lebih cepat
14
Bab 14 : Alasan
15
Bab 15 : Daddy pulang
16
Bab 16 : Gagal bertiga
17
Bab 17 : Taman hiburan
18
Bab 18 : Menghubungi Alice
19
Bab 19 : Suara petir
20
Bab 20 : Terbayang
21
Bab 22 : Kejutan
22
Bab 21 : Ponsel berbunyi
23
Bab 22 : Kedatang Alice tiba-tiba
24
Bab 23 : Suka Sama Kamu
25
Bab 24 : Jadian
26
Bab 25 : Jalan-jalan
27
Bab 26 : Hanya ada kamu seorang
28
Bab 27 : Membangunkan Maura
29
Bab 28 : Makin besar
30
Bab 29 : Serasa punya istri
31
Bab 30 : Masa lalu
32
Bab 31 : Dasar tukang cemberut
33
Bab 32 : Menagih janji
34
Bab 33 : Beautiful and sexy
35
Bab 34 : Hadiah
36
Bab 35 : Kamar Davin
37
Bab 36 : Setuju
38
Bab 37 : Wedding day
39
Bab 38 : Mengganggu
40
Bab 39 : Nikmat bukan
41
Bab 40 : Membuat adik
42
Bab 41: Tanda merah
43
Bab 42 : Pregnant
44
Bab 43 : Manja
45
Bab 44 : Ingin memakanmu
46
Bab 45 : Kamu mengintip ya?
47
Bab 46 : Khawatir
48
Bab 47 : Rumah sakit
49
Bab 48 : Menidurkan Devan
50
Bab 49 : End
51
Bab 50 : Extra part 1
52
Bab 51 : Extra part 2
53
Bab 52 : Extra part 3
54
Pengumuman
55
New Novel
56
Bab 54: Extra part 4
57
Bab 56: Extra part 5
58
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!