Novel ini tidak bermaksud menyudutkan pihak mana pun, harap bijak dalam membaca🙏🏻🙏🏻
Di nikahi secara paksa, Linda harus menelan pil pahit ketika usia pernikahan nya yang baru berjalan selama empat puluh hari harus kandas di permulaan jalan.
Wanita yang memiliki bobot delapan puluh kilo ini, setiap hari nya harus rela menerima hinaan dan cacian akan status janda dari teman-teman satu kantor nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28.Aku Lelah
"Aku lelah Helen, jangan malam ini ya." ucapan Davin dengan lesu, pria ini sama sekali tidak tertarik ketika istri nya mengajak berhubungan badan.
"Lelah ngapain?" tanya Helen, "Aku tahu betul pekerjaan mu bagaimana!"
"Aku benar-benar lelah, biarkan aku istirahat malam ini." sekali lagi Davin menolak. Entah kenapa, hanya saja Davin sudah kehilangan selera melihat istri nya meski pun setiap malam Helen selalu mengenakan lingerie yang sangat tipis.
Helen mendengus kesal, apa lagi Davin yang saat ini tidur dengan membelakangi nya. Tanpa sepengetahuan Helen, Davin yang sebenarnya selalu memikirkan Linda sejak malam pernikahan mereka.
Malam telah berganti pagi, rumah ini hanya di isi dengan orang yang bermuka dua. Robby sebagai papah mertua yang sebenarnya tidak merestui pernikahan Davin dan Helen. Ada Vina dan Diana yang hanya tertarik dengan kecantikan Helen namun kini malah suka menggunjing wanita itu.
Helen tidak pernah tahu, wanita ini mengira jika diri nya adalah ratu di rumah ini. Jika di lihat pun, keluarga Davin termasuk keluarga terpandang yang membuat Helen mau menikah dengan Davin.
"Sayang, ada tas keluaran terbaru. Aku mau dong." ujar Helen yang merengek di meja makan.
Ekspresi wajah Diana dan Vina langsung berubah masam, "Kalian baru menikah, tidak seharusnya menghamburkan uang!" ucap Diana.
"Tapi tas itu keluaran terbaru mah." sahut Helen.
"Kau pikir cari uang gampang?" tanga Diana langsung membuat selera makan Helen hilang.
"Aku sudah selesai." ucap Helen kembali ke kamar nya.
Robby hanya bergeleng kepala melihat sikap anak dan istri nya.
"Mamah mu benar Davin, kau harus bisa mengatur cara berpikir istri mu yang sangat boros itu. Baru seminggu menikah, kau sudah banyak mengeluarkan uang." kata Robby menasehati anak nya.
"Davin mengerti pah!" ucap Davin lalu menyusul istri nya.
Davin membuka pintu kamar, melihat Helen yang sedang marah bahkan mengumpat keluarga Davin.
"Apa yang membuat mu marah?" tanya Davin.
"Hanya sebuah tas kau membuat ku malu di depan keluarga mu. Seharusnya kau bisa mengiyakan apa yang aku minta." ujar Helen yang sangat kesal.
"Tidak semua permintaan mu harus di iyakan Helen. Kita baru menikah satu minggu, seharusnya kita bisa menabung demi masa depan keluarga kita." Davin menasehati istri nya.
"Tapi aku sangat menginginkan nya Davin." Helen kembali merengek.
"Helen, dengarkan aku. Banyak kebutuhan lain yang jauh lebih penting dari sebuah tas." ucap Davin namun malah membuat istri nya semakin marah.
Helen yang kesal langsung mengambil tas nya dan pergi begitu saja. Entah kenapa Davin tidak peduli, pria ini membiarkan istri nya pergi tanpa pamit.
Sementara itu, Linda yang setiap hari kerjaan nya hanya makan tidur dan olahraga mulai meras bosan. Alan juga tidak mengizinkan Linda untuk pergi tanpa seizinnya. Namun hari ini Linda akan pulang ke rumah nya, tentu saja sudah izin namun Alan tidak bisa mengantar karena pria itu sangat sibuk.
Menggunakan taxi, Linda pulang ke rumah nya yang hanya memakan waktu selama dua puluh menit dari apartemen. Linda sangat merindukan rumah ini, rumah yang penuh dengan kenangan keluarga nya.
Melihat rumah sedikit berdebu, Linda langsung membersihkan rumah nya. Membuka semua jendela dan pintu agar udara masuk. Tanpa di sadari oleh Linda, ada sebuah mobil yang berhenti tepat di depan rumah nya.
apapun pasti jadi bagus
Gak nyangka sosok lain dari seorang tuan muda Alan