Cerita Novel Penjaga Kuil Naga.
Selamat Datang kepada Para Pembaca.. Kali ini saya menulis Cerita tentang seorang anak yang sangat Miskin, Kuliah disalah satu Universitas ternama dikota Gowe, Namun dia selalu diremehkan dan tidak dianggap oleh Mahasiswa lain anak-anak orang kaya. Pemuda Miskin dan kurus yang diperankan oleh Pemeran utama adalah Lemon. Ada banyak Wanita yang mengagumi Lemon keprinadiannya, karna dia memiliki kemampuan yang luar biasa.
Dewi merupakan salah satu pengagum Lemon, bahkan bukan hanya Dewi. Tiwi Song dan beberapa gadis cantik yang lain, mengagumi keprinadian Lemon.
Penasaran dengan Alur Ceritanya...??
Silahkan ikuti terus Ceritanya...!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeprism4n Laia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7. Energi Spiritual
Lemon bergegas bersilah diatas batu besar, dan mulai berKosentrasi, ini adalah hal baru yang dilakukan oleh Lemon. Karna selama ini Lemon hanya fokus untuk belajar, sehingga melakukan hal lain dia tidak bisa. Lemon menutup matanya dan Seni Kosentrasi dalam Dantiannya seketika Aktif, Meresap seluruh Energi Spiritual yang ada disekitarnya. Untunglah dia sudah pernah membaca Buku sejarah tentang cara berKultivasi, sehingga dia langsung mempraktikannya saat ini. Sepanjang malam Lemon terus meningkatkan Kekuatan spiritualnya, tidak terasa burung-burung sudah mulai berkicau diatas langit, menandakan Matahari sudah mulai terbit. Perlahan-lahan Lemon membuka matanya, dan keterkejutan diwajahnya tampak jelas, ketika dia melihat Kabut Putih menyelimuti seluruh tubuhnya dan ditelapak tangannya mengembun Kabut Putih, seperti Awan. Dalam sekejab seluruh Kabut Putih tersebut tersedot kedalam Dantian, dan menjadi kekuatannya. Perlahan Lemon berdiri diatas batu besar, dia merasakan ada yang beda dengan Tubuhnya, Lemon merasa tubuhnya ringan seperti kapas. Kemudian dia melompat dari atas batu besar hendak turun, namun tiba-tiba dia terlompat keatas Pohon Besar yang ada disamping Gubuk. Sedikit ada Rasa Kepanikan diwajahnya, sehingga dia melompat turun tanpa menggunakan tenaganya. Tak disangka ketika kakinya menyentuh tanah, kakinya langsung menembus tanah sekitar satu meter kedalam. Pada saat ini Lemon merasa sudah ada banyak Perubahan didalam dirinya, dia buru-buru langsung menemui orang tua itu. Ketika Lemon hendak menemui orang Tua itu, langkah kakinya terhenti melihat Elisama yang berjalan dari dalam Gubuk, ditangannya ada sebuah kotak kecil dan buku kecil yang terlihat sangat kusam. Elisama menatap Lemon dengan senyuman dan berkata "Apa kamu sudah menyelesaikan Latihanmu?". "Sudah kek, saya telah berlatih sepanjang malam ini" Lemon bergegas menjawab. "Bagus! Sekarang kemarilah, saya akan menunjukkan sesuatu kepadamu". Mereka berdua berjalan di pinggir sungai, dan duduk berhadapan diatas sebuah Batu. "Nak, didalam Kotak ada sebuah Gelang, Gelang ini adalah pemberian dari Patriak Keluarga Boru Nababan, saya sudah menyimpannya bertahun-tahun, karna hanya orang yang memiliki kekuatan khusus yang boleh membuka kotak ini dan menggunakannya, jika didalam dirimu terdapat titisan Keluarga Boru Nababan, yang memiliki Tingkatan Kultivasi ditingkat Kultivator Alam Dewa, Maka kamu pasti bisa membuka Kotak ini" Elisama memberikan Kotak itu kepada Lemon. "Dan buku ini bernama buku Mata Dewa, didalam buku ini terdapat Ramuan Obat yang sangat Luar biasa, jika kamu mampu mempelajarinya, kamu bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, bahkan orang yang sudah mati sekalipun". Mendengar hal itu, keterkejutan Lemon sangat terlihat diwajahnya. "Apakah masih ada pengobatan seperti itu? Sekarang sudah banyak dokter, orang-orang lebih memilih dokter, dibandingkan dengan pengobatan Tradisional" Lemon berkata datar. Mendengar kata-kata Lemon, Elisama hanya bisa tersenyum sambil berkata: "Nak, sebenarnya pengobatan Tradisional itu lebih Mujarab dibandingkan dengan Pengobatan Medis, apakah kamu lupa kalau Obat Medis adalah Racikan dari Obat Herbal?". Lemon seketika memahami penjelasan, yang disampaikan oleh Elisama kepadanya. "Dibuku ini ada Teknik Akupuntur Sembilan Mata Dewa, Jika kamu mempelajarinya dengan Cermat, kamu bisa mengalahkan Dokter terhebat diKota Gowe!" Elisama menjelaskannya kehebatan Buku tersebut. Setelah selesai berkata, Elisama menyerahkan Buku itu Kepada Lemon. Tangan Lemon terlihat Gemetar ketika menerima Buku Mata Dewa. "Hari ini kamu pelajari isi buku ini, besok kamu sudah bisa pulang ke Asrama, tapi kamu harus ingat! Kekuatanmu jangan kamu pergunakan dalam hal buruk, pergunakanlah kekuatanmu dalam hal yang baik, seperti melindungi diri sendiri dan membantu orang lain". "baik Kek" Lemon menjawab dengan anggukan. Elisama melanjutkan "Saya harus pergi kamu boleh melanjutkan latihanmu" sebelum Elisama pergi, Lemon menghentikannya dan bertanya "Maaf Kek, dimana jalan saya bisa pulang?". Elisama mengeluarkan Kalung Liontin Giok, dan memberikannya kepada Lemon. " Genggamlah Liontin Giok ini dan ucapkan Mantra". Elisama mengucapkan Mantranya kepada Lemon. "maka secara otomatis kamu dibawa kembali ketempatmu semula, begitu juga kalau kamu ingin kembali lagi ditempat ini, kamu hanya mengucapkan Mantra ini". Lemon mengambil Kalung itu dan menyimpannya, dan dalam sekejab Elisama juga menghilang dari tempat itu. Mengetahui hal ini, Lemon hanya bisa menghela Nafas panjang, sepertinya dia sudah mulai mengerti Situasi didalam Dunia Kultivasi. Kemudian Lemon bergegas bersilah duduk diatas batu besar, dan perlahan dia membuka Buku Mata Dewa, dia Masih belum bisa membuka Kotak Gelang yang diberikan Elisama padanya, karna dia merasa masih belum waktunya. Lemon membuka Buku Mata Dewa perhalaman, kemudian dalam sepersekian detik, seluruh isi buku yang sudah dibacanya, langsung berpindah kedalam ingatannya. Lemon melewati hari itu dengan Membaca Buku Mata Dewa. Tak terasa hari sudah menjelang Sore, dan seluruh isi buku sudah dibaca dan disimpan didalam ingatannya.
tp yg gratis.. dijakarta g ada susah nyarinya?
ko kalo naek ke langit terus kalo d tempat terbuka boleh lah kalo naek ke atas langit 😂😂😂
tanpa mengotori tanGAN mc
kadang2 author ini