NovelToon NovelToon
Terpaksa Jadi Pengantin Pengganti

Terpaksa Jadi Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Pernikahan rahasia
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Shania Nurhasanah

Sekar ayu terpaksa harus jadi pengantin menggantikan kakaknya Rara Sita yang tak bertanggung jawab.Memilih kabur karena takut hidup miskin karena menikahi lelaki bernama Bara Hadi yang hanya buruh pabrik garmen biasa.

Namun semua kenyataan merubah segalanya setelah pernikahan terjadi?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shania Nurhasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB DUA PULUH SATU

Mobil yang membawa Bara, sudah sampai di pelataran rumah sakit. Segera Bara meminta untuk diturunkan di depan pintu masuk.

"Pak, disini aja," ucap Bara sambil menepuk bahu pak supir pelan.

Lalu sang supir langsung memberhentikan ditempat yang diminta oleh cucu atasannya tersebut, "ya, iya saya mau nurunin Mas Bara disini. Kalau ikut ke parkiran jauh kasihan nanti harus jalan," ucap Pak sopir sambil terkekeh geli.

"astaga sempat sempatnya lawak saat begini"

Segera, pak sopir langsung turun membukakan pintu mobil. Setelah Itu Bara keluar untuk berlari masuk kedalam. Saat bertemu petugas rumah sakit lekas ia bertanya.

"Sus, kalau ruangan Wildan Hermawan Hadi disebelah mana?"

Petugas langsung melihat data di komputer setelah ketemu segera ia memberitahukan, "disini tertulis VVIP ruang mawar lantai 15, Bapak bisa naik life yang berada di kiri," ucap petugas sambil menunjuk letak lift berada.

"Kalau begitu, saya permisi dulu,"

"Iya pak, kalau ada perlu sesuatu tinggal beritahu saya," ucap petugas sambil tersenyum ramah.

"Ih! ganteng banget, walaupun rambut acak acakan juga, sayang banget tadi harus profesional gak bisa tepe tepe," ujar petugas perempuan itu. Terdengar oleh bara yang sudah berjalan menjauh, menuju tempat yang ditunjukkan tadi.

'pesona Bara gak ada lawan'

Setelah sampai didepan ruangan Opa, lalu ia membuka pintu ruangan. Saat terbuka suasana sunyi yang bercampur bau obat menyeruak masuk ke hidung Bara. Lagi lagi ia harus berada di sini kemarin mertuanya yang masuk rumah sakit sekarang gantian opa.

"Ngapain? di pintu anak nakal," ucap Opa mengagetkan Bara yang malah melamun di pintu.

"Opa, sudah sadar," tanya Bara yang mendekati tempat tidur sang opa kesayangan.

Ditanya seperti itu, Opa malah terlihat celingak-celinguk seperti mencari seseorang membuat Bara keheranan.

"Opa, nyari siapa sih" tegur Bara

"Oh, enggak," ucap opa yang langsung mendatarkan kembali wajah seperti biasa "kamu, sendiri ke sini?"

"Ya sendirilah, opa. Sama siapa lagi memang, kalau ngajak se RT rame dong nanti," ucap Bara membuat Opa ingin menggetok kepala cucunya yang langsung menghindar.

"Bocah gendeng," geram Opa terhadap cucunya itu.

"Opa mau sesuatu? nanti biar Bara ambilkan."

"Mau, cucu mantu"

Uhukk

Bara yang sedang minum langsung tersedak mendengar celetuk kan opa, membuat matanya memicing curiga.

"Ngapain? minta aneh aneh, jangan bilang Opa tau sesuatu," selidik Bara membuat opa gelagapan.

"Sana pergi, opa mau istirahat jangan duduk disini pindah."

"Tadi siapa yang minta Bara kesini? udah disini malah gitu." gerutu Bara yang langsung berpindah tempat ke sofa yang ada diruangan.

Tak lama, Bara duduk disofa ponsel di sakunya berdering saat deringan ke lima, lekas Bara beranjak ke toilet diruangan Opa.

"Halo, mas Bara gimana keadaan Opa Mas ba..." suara lembut yang Bara pertama kali terdengar, ketika ia mengangkat telpon tersebut. Lalu tiba tiba sang opa kesayangan memanggil, terpaksa ia menghentikan obrolan dengan Sekar walau hati berat.

"Sorry, Sekar gue masih harus sibuk ngurus ngurus disini nanti gue hubungi lagi," lalu segera ia tutup telpon menghampiri Opa nya yang rewel kayak cewek.

Saat pintu kamar mandi ia tutup dari luar, segera ia hampiri lagi opa nya itu.

"Apa sih, Opa manggil terus? aku mau buang air jadi gak jadi nih."

"Oh! itu opa mau diambilkan minuman," ucap opa sambil mengalihkan pandangan dari mata bara agar tak dicurigai.

"Nih," ucap nya sambil memberikan gelas minuman, "lagian kemana asisten Opa? kenapa malah ninggalin disini sendirian."

"Ya, dia kerja gak kayak kamu?"

"Opa lupa aku juga kerja ya, walaupun dipabrik juga. Salah Opa sendiri aku ditendang ke tempat antah berantah ya jadi gitu lah," ujar Bara menyindir Opa nya yang terlihat bodo amat.

"walau aku bahagia jadi bisa menikah sama Sekar, tapi tetep aja jangan bilang sama Opa nanti dia kegeeran. Meskipun ada drama nikah paksa, untungnya jadi gak nikah sama si Rara yang astaghfirullah kelakuannya. Malah diganti yang perhatiannya masyaallah," gumam Bara dalam hati yang merindukan istrinya itu.

"Tuh kan! senyam-senyum sendiri kayak orang gila, sama ke psikiater mumpung masih dirumah sakit."

"Ck..siapa yang gila? enggak ya aku masih sehat wal afiat gini kok, harusnya opa tuh yang banyak drama pingin dijenguk aku sakit opa gak datang," ucap Bara sambil memutar bolanya malas.

"Ya, opa harus handle perusahaan karena kamu gak bisa diandalkan."

"Tapi, sekarang aku insyaf opa udah ke jalan yang benar," ungkap Bara, "berkat Sekar juga" tambahnya dalam hati sambil tersenyum mesem.

----+-----+-----

"Astaga Sekar!! lo kena angin ribut apa gimana sih,acak acakan gini," ucap Rara saat membuka pintu kamar Sekar yang terlihat berantakan, dengan tisu dimana mana macam bocah perawan putus cinta. Walau aslinya perawan juga meskipun dah nikah juga.

"Ngapain sih, kak? masuk kamar orang sembarangan," ucap Sekar dengan nada sengau habis menangis.

Dia lupa kakaknya itu hobi sekali meledeknya, selain punya mulut minta di cabein. Tingkahnya itu kayak cabe cabean pingin di rujak netizen.

"Pptt...lo nangis nangis gini, karena si Bara ya? haha," ujar Rara meledek adiknya itu.

"Gue juga bilang apa, jangan mau nikah muda tersiksa sendiri kan lo. Sedangkan dia enak enakan pacaran ama yang lain."

"Kakak yang bikin aku nikah muda! tadinya kan aku memang mau balik ke Jepang cuman dipaksa nikah," teriak Sekar kepada kakaknya.

"Ya elah, biasa aja kali. Gak usah marah marah, lagian gue tau dalam hati kecil lo berterima kasih sama gue. Berkat gue kabur elo yang jadi gantinya?"

"Iya sih?" ucap Sekar dalam hati, tapi yang keluar dari mulutnya, "mana ada aku kayak gitu"

"Denial terus lo! bisulan tau rasa, udah ah gue mau hangout dulu ma temen gak kayak situ nangis dipojokkan," ledek Rara sambil menutup pintu Sekar, yang langsung ditimpuk bantal walaupun tak sampai kepada orangnya.

"Gak kena wlee," ujar Rara yang membuka pintu lagi sambil menjulurkan lidahnya lalu berlalu pergi.

"Memang gak ada akhlak manusia satu itu, mana keluar pake baju anak esdeh gitu. Kekecilan padahal ibu suka kasih dia duit, malah dibeliin baju gituan bilangnya fashion trend.Tapi tetap aja bikin Allah gak suka," gerutu Sekar dalam hati, sambil menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nafasnya perlahan.

"tenang Sekar nanti indah pada waktunya, sekarang terima kenyataan aja. Aku sumpahin Mas Bara bakal cinta ugal ugalan sama aku biar tau rasa dia" ucap Sekar lagi sambil menahan emosi.

Tiba tiba ponsel yang berada di samping ia duduk berdering tanda panggilan masuk. Saat dibuka, terlihat nama (Mas Bara) yang tertera disana.

"astaga baru juga doa masa udah di kabulin aja, memang luar biasa kuasa Allah belum 5 menit perasaan ngomong. Stay cool Sekar jangan terlihat kamu berharap, biar telponnya berdering nanti tinggal angkat deh," ujar Sekar yang melihat telpon mati seketika lalu berdering lagi.

"Hmm, hmm cek cek suara, ok," langsung Sekar menekan tombol terhubung.

"Halo, Sekar," panggil Bara di sebrang sana.

"Mas Bara!!"

1
Naila hana
sungguh teganya.. teganya.. teganya..
paksa hancurkan pernikahan anaknya..
Shania Nurhasanah
siap kak🤗...jangan lupa ikutin terus ceritanya ya😁😊
Naila hana
lanjut lagi dong..
Naila hana
lanjut dong..
Mawarti
ok bangett
Shania Nurhasanah: terima kasih sudah mampir kak🤗🙏
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Ceritanya kreatif bener, thor! Keren abis. Jangan lupa terus berinovasi dalam menulis ya.
Shania Nurhasanah: terimakasih sudah mampir 🤗saya akan belajar lagi dan berusaha berkembang 😇🙏
total 1 replies
Ivy
Kehabisan kata-kata. 😶
Shania Nurhasanah: terimakasih sudah mampir kak🤗🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!