Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
BRAKKK
suara hantaman cukup keras, Raka pun segera turun dari mobil saat menyadari ia menabrak sesuatu, para pengendara lain pun menghentikan kendaraannya dan menghampiri Raka
"Nak gak papa?"Tanya Seorang laki-laki paruh baya
"gak papa pak, Mobil saya aja yang nabrak trotoar" Jawab Raka
"Aduh Mas lain kali hati-hati nyetirnya kalau ngantuk nepi aja dulu istirahat jangan dipaksakan, Apalagi cuaca habis hujan gini jalanan licin" Omel seorang Ibu-ibu pengendara motor
" Iya bu" Jawab Raka
"Perlu di panggilkan Ambulance kah Om?"Tanya seorang anak laki-laki yang masih mengenakan seragam olahraga yang bertuliskan asal sekolahnya
"Gak perlu, Maaf semuanya sudah mengganggu perjalanan kalian" Ucap Raka
"Lain kali hati-hati"
Para pengendara pun bubar, Raka menatap Bamper depan mobilnya yang retak, ia pun segera menuju rumah karna merasa tidak nyaman jika berlama-lama, Urusan Bamper bisa ia atasi setelah sampai rumah, Cuaca mendung dan hujan gerimis pun mulai menemani perjalanan pulang Raka.
Raka memarkirkan mobilnya digarasi dan segera menuju ke rumah, ia mendapatin Nayna yang terduduk dilantai dengan kondisi kaki terlipat dan kedua tangan memeluk erat kakinya, Nayna tertunduk dengan suara rintihan dan badan yang bergemetar.
suara langkah kaki Raka menyadarkan Nayna, Ia pu segera mencari sumber suara, dan mendapatkan Raka yang berjalan menuju kearahnya, Tanpa aba-aba Nayna pun berlari dan segera memeluk erat Raka, Menangis dalam dekapan Raka, membuat perasaan Raka semakin tak karuan.
"ada apa?"Tanya Raka
"aku gak suka dengar suara anak-anak alna, Alna bawa anak-anaknya kekamar ku dan terus-terusan beteriak, Aku gak sukaa" jelas Nayna dengan suara tak karuan karna habis menangis
" Aaaaa a..aku gak suka suaranya semakin keras"Ucap Nayna yang sangat histeris hingga badannya terasa lemas namun Raka dengan sigap menahan Nayna kedalam dekapannya.
"apa dia punya trauma atau phobia"Batin Raka yang bertanya-tanya
"Aku mohon bawa alna pergi bukan cuma alna ketuga anaknya juga"Rengek Nayna
"kamu tunggu disini, aku mau cek kamar mu dulu"Ucap Raka melepas pelukannya dan menatap Nayna, wajah Nayna terlihat kusut, mata sembab wajah yang memerah dan sedikit bengkak akibat menangis, entahlah dia telah menangis berapa lama.
"Jangan lama-lama" Ucap Nayna yang dibalas anggukan kepala oleh Raka
Raka berjalan menuju kamar Nayna dan benar saja ia mendapati Alna dan anak-anaknya tertidur dikasur Nayna yang terlihat nyaman.
"Alna..Pindah ke kandang mu dulu yaa, pemilik kamar ini sangat ketakutan lihat kamu dan anak-anak mu" Ucap Raka yang berusaha mengangkat Alna namun justru mendapat cakaran pada lengan kanan Raka yang menyebabkan goresan cukup panjang
"Aduh dia gak mau dipindah lagi" Gumam Raka
"okay malam ini kamu boleh tidur disini, tapi besok gak boleh ya" Ucap Raka seperti sedang berbicara dengan anaknya
Raka menghampiri Nayna yang masih berdiri didepan pintu dengan wajah yang pucat pasi.
"malam ini tidur dikamar ku dulu"Ucap Raka
Nayna tak memberontak,tak menolak dan tak juga mengomel dengan tawaran Raka, ia pun mengekori Raka berpegangan pada baju Raka, Raka pun tak melepaskan tangan Nayna yang terus saja menarik bajunya dijadikan gandengan pengganti tangannya.
"sudah mandi?"Tanya Raka
Nayna hanya menggelengkan kepalanya
"Kamu mandi dulu,aku tunggu di ruang kerja" Jelas Raka
"semua pakaian ku ada dikamar"Ucap Nayna
"Ambilin"Sambungnya kembali
Raka cukup terkejut mendengar ucapan Nayna, Namun ia tak mengucapkan penolakan dan justru melangkang pergi menuju kamar Nayna.
"Baju tidur, pakaian dal.."
"eh sumpah ini pertama kalinya aku pegang pakaian dalam wanita, Astagfirullah"
"Yaudahlah ya kali dia gak ganti bukankah lebih berbahaya kalau dia gak ganti dan justru malah gak pakai sama sekali"Gumam Raka
Nayna masih terduduk ditepi ranjang menanti kehadirannya Raka. Otaknya sedang memproses sesuatu, kesadarannya semakin terisi,matanya seketika melotot saat tersadar akan sesuatu
"Aaaaa....Gila kamu Nayna bisa-bisa kamu suruh dia ambil pakaian mu, pasti saat ini dia pegang dalaman mu,dia lihat isi lemari mu, Pembalut, cd, bra Ya Ampunnnnnnn"Gumam Nayna mengutuk dirinya sendiri
"Nih Pakaian mu"Ucap Raka yang tiba-tiba saja telah berdiri dihadapannya
Rona wajah Nayna dan Raka pun seketika berubah menjadi merah,Nayna segera mengambil pakaiannya dan berlari menuju kamar Mandi.
"Kenapa dia,Tadi nangis-nangis sekarang sinis" Gumam Raka yang terheran-heran melihat perubahan mood Nayna yang selalu memporak porandakan perasaan dan pikirannya
"Kamu sudah makan atau belum?"Teriak Raka yang berdiri didepan pintu kamar mandi
"Belumlah, tau sendiri aku dari sore gak berani masuk rumah gara-gara kucing mu"Jawab Nayna yang terkesan nyolot
"santai aja kali gak usah ngegas"Sahut Raka sebelum meninggalkan Kamar
Raka tampak sibuk mencari panci kecil namun tak menemukan, ide kreatifnya pun keluar untuk menggunakan teflon saja, Teflon berukuran sedang itu ia masukan air berukuran 500ml sembari menunggu air mendidik ia menyiapkan 2 buah mangkuk berwarna hitam dan memasukan bumbu mie instan kedalam masing-masing mangkuk.
hanya butuh waktu 5 menit untuk memasak mie dan 3 menit untuk menggoreng telur, setelah semua selesai ia pun segera menuju ke kamar membawa 2 buah mangkuk mie instan kuah,saos,kecap dan satu botol sambal terasi.
"Kalau sudah selesai duduk lalu makan" Ucap Raka yang telah menunggu Nayna disofa kamarnya
"Kamu bisa masak?"Tanya Nayna melihat 2 buah mangkuk hitam yang terletak dihadapannya Raka
"Bisalah"Jawab Raka
Nayna mengeritkan dahinya tanda tak percaya, ia pun menghampiri Raka, rasa penasaran akan masakan Raka begitu besar.
"Emang apa yang kamu masak?"Tanya Nayna
"Masakan terlezat sedunia" Ucap Raka yang terlihat songong
Nayna menatap mangkuk yang berisi mie kuah dan telur mata sapi dengan tatapan datar, ia pun menatap Raka dengan tatapan yang sama datarnya, sementara Raka memalihkan wajahnya menghindari tatapan Nayna.
"Anak sd juga bisa masak ini, cuma masak mie aja songongnya minta ampun" ucap Nayna
"kalau gak mau ya gak usah dimakan"Jawab Raka yang terlihat kesal, bagaimana tidak kesal ia memasak dengan susah payah, bahkan tangannya pun sampai terkena panci panas, tapi yang dimasakin malah tidak menghargai
Nayna menebak ekpresi Raka yang terlihat kesal. Nayna tanpa mengatakan apa-apa pun segera menyendok Mie dan memasukkan kedalam mulutnya, terlihat dari sudut bibir Raka ia tampak tersenyum walaupun senyuman kecil.
"Minta saos, sama sambal"Ucap Nayna , Raka pun memberikan satu botol saos sambal dan juga sambal kepada Nayna
Nayna pun menuangkan 2 sendok sambal dan 2 sendok saos membuat Raka menatap ngeri.
"Masih gak pedas" Ucap Nayna dan kembali menambahkan 2 sendok sambal dan 1 sendok saos
"Hei... Kamu mau makan mie atau makan sambal"Ucap Raka dengan Nada yang cukup tinggi
"Gak pedas"jawab Nayna, Raka pun mencicipi kuah mie Nayna, Dan sumpah ini kuah pedas gila dan Nayna masih bilang belum pedas, terbuat dari apa lidah orang ini.
"Kamu gila, gak takut sakit perut" Tanya Raka
"enggak, udah lah makan tuh mie mu gak usah banyak tanya, kaya dora aja"Jawab Nayna
Raka masih terheran-heran dengan kelakuan Nayna, Ia menatap Nayna dengan wajah bingung, Ia memperhatikan Nayna yang tampak lahap menyantap Mie kuah yang super pedas, namun tampak kesusahan karna rambutnya selalu saja terjatuh, hinggap hampir masuk kedalam mangkuk.
Entah apa yang menggerakkan Raka, ia menghampiri Nayna dan duduk di samping Nayna, tanpa basa basi Raka segera mengikat rambut Nayna, Nayna yang merasa terkejut hanya diam dengan posisi sedikit menunduk dan tak jadi memasukan 1 sendok mie kedalam mulutnya, Nayna merasa aneh, bingung, dan tekejut.
"Biar rambutmu gak masuk mangkuk" Ucap Raka yang terlihat salah tingkah
"oh yaa" Ucap Nayna yang masih syok
mereka pun menyantap sisa mie dengan keadaan hening.
"kok tiba-tiba gerah ya" Batin Nayna
***
Jangan lupa vote,like dan coment ya guys 😊
👍❤️❤️❤️