Ayana Malika Ifana, harus rela menjadi pekerja terselubung demi membayar uang sekolah, dirinya bekerja disebuah perusahaan sebagai cleaning servis karena usianya yang belum genap 17 tahun, jadi dirinya dipekerjakan diam-diam oleh tetangganya yang bekerja bebagai kepala bagian, dan karena membutuhkan uang AMI panggilan nama singkatan miliknya, rela menjadi pekerja terselubung untuk mendapatkan uang.
Dan dirinya juga harus terjebak dengan pria yang dia panggil OM, pria itu yang sudah membuat dirinya kehilangan semua mimpinya.
Bagaimana Ayana Malika Ifana, bisa melalui ujian hidupnya, dan dipertemukan dengan pria yang sudah matang untuk usianya yang belum genap 17 tahun.
Yukk ah, kepoin ceritanya, hanya di NovelToon, jika terdapat cerita yang sama maka itu adalah plagiat, karena saya hanya membuat karya ini hanya di NovelToon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal mula Ami bekerja
Ami mengayuh sepedanya ke perusahaan terbesar di kota, perusahaan yang baru satu minggu dirinya ikut bergabung, meskipun dengan cara sembunyi-sembunyi tapi Ami tetap giat bekerja.
Pukul setengah dua siang dirinya pulang sekolah, dan Ami langsung meluncur ke perusahaan Adhitama Grub untuk menjadi cleaning servis.
Ami bekerja dari jam dua hingga jam Lima sore, tiga jam dirinya melakukan pekerjaan dengan penyamarannya.
"Akhirnya sampai tepat waktu." Ami tersenyum senang melihat gedung bertingkat yang tinggi. Meskipun hanya cleaning servis tapi dirinya bangga.
Flashback
Ami yang sedang membutuhkan uang untuk membayar kekurangan daftar sekolahnya, tidak tahu harus meminjam atau mencari nya kemana, dirinya tidak ingin membuat sang bunda semakin susah setelah harus membayar hutang rentenir yang harus dicicil.
Dengan tekat dan semangat, Ami mendatangi rumah yang cukup besar, rumah tetangganya yang bernama pak teguh.
Pak teguh adalah kepala HRD di kantor besar pusat kota, dan Ami dengan sepenuh hati meminta bantuan untuk mencari pekerjaan.
"Sepertinya bapak hanya bisa bantu kamu beberapa bulan saja, untuk menggantikan karyawan yang sedang cuti."
Ucap bapak teguh, yang tidak tega melihat wajah Ami. apalagi gadis itu baru saja di tinggalkan oleh ayahnya, dan ibunya juga buruh cuci dan setrika di rumahnya.
Pak Teguh mengambil keputusan yang cukup berisiko, jika tasnya tahu pasti dirinya lah yang tidak aman, dan konsekuensi nya pasti berat.
"Terima kasih pak, apapun pekerjaanya Ami akan lakukan dengan baik." Ami yang saat itu sedang butuh uang sangat bahagia.
"Ini ada sedikit uang, kamu gunakan dulu untuk keperluan sekolahmu, jika kamu sudah mendapat gaji, kamu bisa menggantinya nanti." pak teguh memberikan beberapa lembar untuk Ami. Pria. paruh baya itu kasihan dan prihatin dengan nasib gadis belia itu.
Betapa bahagianya Ami, memiliki tetangga baik seperti pak Teguh. Bukan hanya baik tapi beliau juga murah hati. tidak seperti tetangganya yang suka julid tapi tidak murah hati.
Hanya nyinyiran yang mereka lontarkan.
Flashback off
...----------------...
"Eh, Mi.. dengar-dengar hari ini bos muda kantor ini mau dateng loh." Ucap sesama rekan kerja Ami, yang bernama Erin.
"Eleh, emangnya kenapa? mau tebar pesona, gak ngaruh kali pembokat kaya kita bakalan dilirik." Jawab teman mereka satunya bernama Wika.
"Duh, mbak jangan diterusin, ntar ujung-ujungnya mbak nya pada ribut lagi." Lerai Ami yang suka melihat mereka cek-cok setelah gibah.
Entah apalah mereka itu, sedikit-sedikit berantem dan sebentar baikan. Ami yang melihat mereka pusing sendiri.
"Ihh.. sorry ya dia dulu yang selalu mulai duluan." Ucap Wika melirik Erin sinis.
"Lah, ngadi-ngadi kau Wika." Jawab Erin tak terima dengan berkacak pinggang.
Jika sudah begini lebih baik Ami pergi, mencari tempat yang aman.
"Gak di sekolah, gak di kerajaan selalu liat orang cek-cok." Ami berjalan keluar dengan geleng kepala, lebih baik dirinya bekerja, sebelum bos yang mereka maksud datang dan melihat lantai kotor pasti nanti mereka juga yang mendapat teguran.
Ami tidak mau itu terjadi sebelum dirinya mendapatkan uang. Untuk mengganti uang pak teguh yang sudah dia pakai.
"Senangnya dalam hati, punya kerajaan tetap..udah pasti aku tak akan susah..hey." Ami mengepel sambil menyanyikan lagu dengan plesetan.
Karena menginjak sore lobby sedikit sepi, orang yang berlalu lalang pun tidak ramai.
.
.
Like...komen kalian..jangan lupa gaesss👍
gak prhatian ma istri harta juga gk hbis2 buat apa mngabaikan istri kmu.istri hilang baru tahu rasa kmu